Anda di halaman 1dari 9

AKAD IJARAH

Oleh: Munjir Tamam, S.Sy., M.Ag


AKAD IJARAH
A.PENGERTIAN AKAD IJARAH
Menurut sayyid sabiq dalam fikih sunah, al ijarah berasal dari kata al ajru
yang berarti al ‘iwadhu (ganti/kompensasi). Ijarah dapat di definisikan
sebagai akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang atau jasa,
dalam waktu tertentu dengan pembayaran upah sewa (ujrah), tanpa diikuti
dengan pemindahan kepemilikan atas suatu barang atau jasa
(mempekerjakan seseorang) dengan jalan penggantian (membayar sewa atau
upah sejumlah tertentu).
Dari pengertian diatas, ijarah sejenis dengan akad jual beli namun yang
dipindahkan bukan hak kepemilikanya tapi hak guna atau manfaat, manfaat
dari suatu aset atau dari jasa/pekerjaan.
Menurut Al-Fiqri, ijarah menurut bahasa adalah , ‫الكراة أو بيع المنفعة‬yang
berarti sewa menyewa atau jual beli manfaat. Adapun menurut Sayid Sabiq
ijarah adalah ‫ ومنه سمي الثواب أجرا‬,‫اإلجارة مشتقة من األجر وهو العوض‬yang berartii
‘iwadh (imbalan), dari pengertian ini pahala (tsawab) dinamakan ajr
(upah/pahala).
Adapun pengertian ijarah dari empat madzhab diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menutur Imam Hanafiah
• Ijarah merupakan ‫اإلجارةعقد على المنفعة بعوض هومال‬yakni suatu akad
atas manfaat dengan imbalan berupa harta.
2. Menurut Imam Malikiyyah
• Ijarah merupakan ‫ عةد يفيد تمليكا منافع شئ مباح مدمة معلومة‬.… ‫اإلجارة‬
‫بعوض غير ناشئ عن المنفعة‬yakni suatu akad yang memberikan hak
milik atas manfaat dari suatu barang yang mubah untuk waktu
tertentu dengan suatu imbalan yang bukan berasal dari manfaat.
3. Menurut Imam Asyafi’i
• Ijarah merupakan ‫وحد عقد اإلجارة عقد على منعة مقصودة معلومة قابلة للبذل‬
‫وإلباحة بعوض معلوم‬yakni suatu akad atas manfaat tertentu yang
dapat diberikan dan diperbolehkan dengan suatu imbalan
tertentu.
4. Menurut Imam Hambali
• Ijarah merupakan ‫وهي عقد على المنافع تنعد بلفظ اإلجارة والكرأ وما في‬
‫معناهما‬yakni suatu akad atas manfaat yang bisa sah dengan lafal
ijaraah, kara’ dan sejenisnya.
• Dari pengertian keempat madzhab tersebut, dapat diberikan
suatu kesimpulan bahwa ijarah merupakan suatu akad yang
dilakukan atas suatu manfaat dengan imbalan.
B. JENIS AKAD IJARAH
Berdasarkan objek yang disewakan
Berdasarkan objek yang disewakan, ijarah dapat dibagi 2, yaitu ;
1. Manfaat atas aset yang tidak bergerak/aset bergerak.
2. Manfaat atas jasa berasal dari hasil karya atau dari pekerjaan seseorang.
Berdasarkan PSAK 107
Berdasarkan PSAK 107, ijarah dapat dibagi menjadi 3, namun yang telah dikenal
secara luas adalah dua jenis ijarah yang disebutkan pertama, yaitu ;
1. Ijarah merupakan sewa menyewa objek ijarah tanpa perpindahan resiko dan
manfaat yang terkait kepemilikan aset terkait, dengan atau tanpa wa’ad untuk
memindahkan kepemilikan dari pemilik (mu’jir) kepada penyewa (musta’jir) pada
saat tertentu.
2. Ijarah muttahiya Bin Tamlik.
Perpindahan kepemilikan dapat dilakukan melalui :
a. Hibah
b. Penjualan dimana harga harus disepakati kedua belah pihak sebelum akad
penjualan, namun pelaksanaan penjualan dapat dilakukan :
· Sebelum akad berakhir
· Setelah akad berakhir
· Penjualan secara bertahap
c. Jual dan ijarah.
d. Ijarah-lanjut.
C. DASAR SYARIAH
Sumber hukum akad ijarah
1. Alqur’an, sebagai firman ALLAH SWT :
“apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu? Kami telah menetukan antara
mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan
sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka
dapat mempergunakan yang lain. Dan rahmat tuhanmu lebih baik dari apa yang
mereka kumpulkan.’ QR. 43:32).
2. As-sunah
Dasar hukum ijarah selanjutnya adalah pada sebuah hadits riwayat Bukhori, yakni
• ‫ واستأجر رسول هللا صلى هللا علىه وسلم‬: ‫عن عروة بن الزبير أن عائسة رضي هللا عنها زوج النبي ملسو هيلع هللا ىلص قالت‬
‫وأبو بكر رجال من بني الديل هاديا خريتا وهو على دين كفار قريش فدفعا إليه راحلتيهما ووعداه غار ثوربعد‬
.‫ثالث ليل براحلتيهما صبح ثلث‬
Artinya: “Dari Urwah bin Zubair bahwa sesungguhnya Aisyah ra.istri nabi SAW
berkata : Rasulallah SAW dan Abu Bakar menyewa seorang laki-laki dari suku bani
Ad Dayl, penunjuk jalan yang mahir, dan ia masih memeluk agama orang kafir
quraisy. Nabi dan Abu Bakar kemudian menyerahkan kepadanya kendaraan mereka,
dan mereka berdua menjanjikan kepadanya untuk bertemu di Gua Syur dengan
kendaraan mereka setelah tiga hari pada pagi hari selasa.” (H.R Bukhori)
Diriwayatkan dari ibnu abbas, bahwa Rasulullah SAW bersabda : “berbekamlah kamu,
kemudian berikanlah olehmu upahnya kepada tukang bekam itu.” (HR. Bukhari dan
Muslim).
Dari ibnu umar, bahwa Rasulullah SAW bersabda : “berikanlah upah pekerja sebelum
keringatnya kering.” (HR. Ibnu Majah).
Rukun dan ketentuan syari’ah ijarah
Rukun ijarah ada tiga macam, yaitu:
· Pelaku.
· Objek.
· Ijab Kabul.
Manfaat asset/jasa adalah sebagai berikut:
· Harus bias dinilai dan dapat dilaksanakan dalam kontrak.
· Harus yang bersifat dibolehkan secara syariah (tidak diharamkan)
· Dapat dialihkan secara syariah.
Berakhirnya akad ijarah
1. Periode akad sudah selesai sesuai perjanjian.
2. Periode akad belum selesai tetapi pemberi sewa dan penyewa sepakat
menghentikan akad ijarah.
3. Terjadi kerusakan asset.
4. Penyewa tidak dapat membayar sewa.
5. Salah satu pihak meninggal dan ahli waris tidak berkeinginan untuk
meneruskan akad karena memberatkanya.
KESIMPULAN

Menurut sayyid sabiq dalam fikih sunah, al ijarah berasal dari kata al ajru yang
berarti al ‘iwadhu (ganti/kompensasi). Ijarah dapat di definisikan sebagai akad
pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang atau jasa, dalam waktu
tertentu dengan pembayaran upah sewa (ujrah), tanpa diikuti dengan
pemindahan kepemilikan atas suatu barang atau jasa (mempekerjakan
seseorang) dengan jalan penggantian (membayar sewa atau upah sejumlah
tertentu).
Dari pengertian diatas, ijarah sejenis dengan akad jual beli namun yang
dipindahkan bukan hak kepemilikanya tapi hak guna atau manfaat, manfaat dari
suatu aset atau dari jasa/pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai