Oleh:
1. Musyafi'ah (076051001)
2. Siti Sholihatun (076051023
I. PENDAHULUAN
Dalam hidup pasti mempunyai berbagai kebutuhan yan jumlahnya tidak
terbatas. Padahal kita tidak mungkin memiliki semua barang/jasa yang kita
butuhkan. Untuk memenuhi kebutuhan kita, kita dapat menyewa barang jasa
kepada orang lain. Dalam menyewa barang/jasa itu kita harus menggunakan
aturan-aturan tertentu, dan kita bias menyewa barang/jasa tentunya harus
memberikan imbalan/upah atas jasanya. Dalam islam upah dan sewa disebut
ijarah.
Sewa menyewa merupakan hal yang wajar karena tidak mungkin ada
manusia yang memiliki segalanya.
II. PERMASALAHAN
Dalam makalah ini, kami akan menulis penjelasan tentang: pengertian,
dasar hukum, rukun dan syarat ijarah, upah dalam pekerjaann ibadah,
pembayaran upah dan sewa, menyewakan barang sewaan, pembatalan dan
berakhirnya ijarah serta pengembalian sewaan.
.)اِ ْحتَ ِج ْم َو ْاع ِط احْلُ َّج َام اُ ْجَرهُ (رواه البخارى و مسلم
"Berbekamlah kamu, kemudian berikanlah upajnya kepada tukang bekam"
(Riwayat Bukhari dan Muslim)
ِ الزر ِع َفَنهى رسو ُل
اهلل ِ ُكنَّا نُ ْك ِرى اْالَرض مِب َا علَى َّ ىِف
ْ ُ َ َ ْ َّ الس َوا م َن َ َ ْ
.)ب اَْو َو َر ٍق (رواه امحد وابو داود
ٍ ك واََمرنَا بِ َذ َهِ
َ َ َ ذل
"Dahulu kami menyewa tanah dengan jalan membayar dari tanaman yang
tumbuh. Lalu Rasulullah SAW melarang kami cara itu dan memrintahkan
kami agar membayarnya dengan uang mas atau perak" (Riwayat Bukhari
dan Muslim)
Lanjadasan Ijma' ialah semua umat sepakat tidak ada seorang ulama'
pun yang membantah kesepakatan (ijma') ini.
C. Rukun dan Syarat Ijarah
Rukun dan sayarat Ijarah adalah sebagai berikut:
1.Mujir dan Musta'jir, yaitu orang yang melakukan akad sewa menyewa
atau upah mengupah. Mujir adalah orang yang memberikan upah dan
yang menyewakan. Musta'jir adalah orang yang menerima upah untuk
melakukan sesuatu dan menyewakan sesuatu. Disyaratkan pada mujir
dan musta'jir adalah baligh, berakal, cakap melakukan tasharuf
mengendalikan harta), dan saling meridhai.
2.Sighat ijab qobul antara mujir dan Musta'jir
3.Ujroh, disyaratkan diketahui oleh kedua belah pihak
4.Barang yang disewakan atau sesuatu yang dikerjakan dalam upah
mengupah. Barang yang disewakan disyaratkan sebagai berikut:
a. Barang dapat dimanfaatkan kegunaanya.
b. Manfaat dari benda yang disewa adalah perkara yang boleh
menurut syara' dan bukan sesuatu yang dilarang
c. Benda yang disewakan disayaratkan kekal zatnya hingga waktu
yang ditentukan.
IV. KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah:
1.Ijarah adalah menukar sesuatu dengan ada imbalannya (upah)
2.Dasar hukum ijaraoh adalah AlQur'an, Al-Sunnah dan Ijma'
3.Dalam pembayaran upah dilaksanakan ketika pekerjaan selesai, sedangkan
sewa dibayar ketika akad sewa.
4.Menyewakan barang sewaan diperbolehkan atas ijin orang yang
menyewakan dengan syaqrat barang dikembalikan lagi dalam keadaan
semula dan tidak rusak.
5.Penyewa berkewajiban mengembalikan barang sewaan, jika ijarah telah
berakhir.
V. DAFTAR PUSTAKA
Demikian makalah yang dapat kami buat, semoga dapat memberikan
manfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Tentunya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kritik dan saran selalu kami harapkan demi kesempurnaan pembuatan
makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Hendi Suhendi, Fiqih Muamalat, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2005.
RESUME
FIQIH MUAMALAT
KOPERASI
Disusun Oleh
Nama : Musyafi'ah
NIM : 076051001
Semester : VIII
Jurusan : S1 PGMI
A. Pengertian
Koperasi berasal dari kata cooperation yang berarti kerja sama.
Sedangkan menurut istilah, koperasi adalkah suatu perkumpulan yang
dibentuk oleh para anggota peserta yang berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan para anggotanya dengan harga yang relative rendah dan bertujuan
memajukan tingkat hidup bersama.
Sebagian ulama menyahebut, koperasi dengan syirkah ta'awuniyah
(persekutuan tolong menolong), yaitu suatu perjanjian kerjasama antara dua
orang atau lebih, yang satu pihak menyediakan modal usaha, sedangkan pihak
lain melakukan usaha atas dasar profit sharing (membagi untung) menurut
perjanjian. Dalam koperasi ini terdapat unsur mudharoah karena satu pihak
memiliki modal dan pihak lain melakukan usaha atas modal tersebut.
C. Macam-Macam Koperasi
Macam-macam koperasi dapat dilihat dari dua segi yaitu:
1. Dari segi usahanya, koperasi dapat dibagi menjadi
dua macam yaitu:
a. Koperasi yang berusaha tinggal (single porpuse), yaitu
koperasi yang hanya menjalankan satu bidang usaha. Seperti, koperasi
dalam bidang konsumsi, bidang kredit.
b. Koperasi serpa usaha (multi purpose) yaitu koperasi yang
berusaha dalam berbagai bidang, seperti koperasi yang melakukan
pembelian dan penjualan.
2. Dari segi tujuannya koperasi dapat dibagi menjadi
tiga bagian yaitu:
a. Koperasi produksi yaitu koperasi yang mengurus pembuatan barang-
barang yang bahan-bahannya dihasilkan oleh anggota koperasi
b. Koperasi konsumsi yaitu koperasi yang mengurus pembelian barang-
barang guna memenuhi kebutuhan anggotanya.
c. Koperasi kredit yaitu koperasi yang memberikan pertolongan kepada
anggota-anggotanya yang menentukan modal.
DAFTAR PUSTAKA
Hendi Suhendi, Fiqih Muamalat, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2005.
RESUME
BUKU STUDI ULUMUL QUR’AN
(Telaah Atas Mushaf Utsmani)
Karangan
Muhammad bin Muhammad Abu Syuhbah (Drs. Tufiqurrohman, M.Ag)
Disusun Oleh
Nama : Musyafiah
NIM : 076051011
Semester : VIII (Delapan)
Jurusan : S1 PGMI
Komentar
Saya sangat beruntung hidup pada zaan ini, karena sudah ada mushaf Al-
Qur’an yang telah tersusun seutuhnya dan dapat membacanya dengan baik,
tidak seperti zaman Rasulullah SAW, Al-Qur’an telah ditulis seluruhnya tapi
masih terpisah-pisah, jadi tidak bisa membaca Al-Qur’an secara keseluruhan,
dan cara membacanya hanya mendengar dari Rasulullah SAW sehingga
banyak orang berbeda pendapat tentang bacaanya. Tapi sekarang mushaf Al-
Qur’an sudah ada tanda bacaannya, harakat, dan waqofnya, sehingga mudah
untuk membacanya.
Mudah-mudahan ini akan menambah keyakinan kita semua bahwa Al-
Qur’an, sebagaimana yang tercantum di dalam mushaf sekarang, adalah Al-
Qur’an yang diturunkan kepada Nabi kita Muhammad SAW. Semoga Allah
SWT mengokohkan kita semua melaui firman-Nya yang kokoh itu (Al-
Qur’an), baik dalam kehidupan dunia maupun kehidupan Akhirat.
TUGAS AKHIR SEMESTER
Disusun Oleh
Nama : Musyafiah
NIM : 076051011
Semester : VIII (Delapan)
Jurusan : S1 PGMI
Kasusun Dening
1. Duvi Novita Andriyani
2. Dwi Astuti
3. Wahyu Nirwana Sari
4. Yunita Triati Wahyuningtyas
Judul
PEMBANGUNAN MASJID JAMI’ AL-HUDA
KUTOSARI
I. Adhedasar
masjid ingkang luwih ageng lan jembar saged dilebeti tiyang ingkang
III. Simpulan