Al ijarah berasal dari kata al ajru yang berarti
sewa-menyewa dan upah. Makna operasional kata
ijarah menurut Idris Akhmad dalam bukunya yang
berjudul Fiqh Syafi’i berarti upah – mengupah,
sedangkan Kamaluddin A. Marzuki sebagai
penterjemah Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq
menjelaskan makna ijarah dengan sewa menyewa.
Menurut Hanafiah ijarah ialah : “akad untuk
membolehkan pemilikan manfaat yang diketahui
dan disengaja dari suatu zat yang disewa dengan
imbalan”
Menurut Sayid Sabiq bahwa ijarah ialah suatu
“Jenis akad untuk mengambil manfaat dengan
jalan penggantian”
Menurut Hasbi Ash Shiddiqie ijarah : “akad yang
obyeknya ialah penukaran manfaat untuk masa
tertentu, yaitu pemilikan manfaat dengan imbalan,
sama dengan menjual manfaat”.
2
selesainya pekerjaan