Anda di halaman 1dari 2

Kapan Operasi Katarak Harus Dilakukan?

dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid3 Tahun Lalu


Ketahui kapan waktu yang tepat untuk operasi katarak. Sebab, tidak semua kondisi ini harus
diatasi dengan tindakan bedah.

Klikdokter.com, Jakarta Data Kementerian Kesehatan Republik


Indonesia pada tahun 2017 menunjukkan bahwa katarak merupakan
penyebab utama gangguan penglihatan dan kebutaan di Indonesia. Pada
kondisi tertentu, operasi katarak harus dilakukan untuk menghindari
terjadinya kritis. Tapi, kapan waktu yang tepat untuk melakukannya?
Katarak sendiri merupakan kelainan mata yang ditandai dengan lensa
mata yang menjadi keruh. Padahal, lensa mata berperan dalam proses
pengiriman sinyal cahaya ke otak. Jika lensa mata keruh, maka cahaya tak
bisa difokuskan dengan baik ke retina, dan menyebabkan penglihatan
kabur.
Waktu yang tepat untuk operasi katarak

Operasi katarak merupakan salah satu jenis tindakan bedah yang paling
sering dilakukan. Meskipun begitu, jika seseorang mengalami katarak,
operasi belum tentu harus dilakukan.
Katarak tahap awal umumnya ditandai dengan lensa mata yang sedikit
keruh dan lebih cembung, dan biasanya masih bisa ditangani dengan
pengaturan lensa kacamata yang sesuai.
Namun, jika kekeruhan terus bertambah dan meluas hingga ke seluruh
bagian lensa mata, umumnya gangguan penglihatan tetap terjadi meskipun
sudah menggunakan kacamata. Jika gangguan penglihatan sampai
mengganggu aktivitas sehari-hari, maka operasi umumnya perlu dilakukan
untuk memperbaiki penglihatan.
Beberapa pertanyaan yang dapat menjadi tolak ukur perlunya operasi
katarak adalah:

 Apakah Anda gemar membaca, memasak, atau menjahit, dan


kegiatan tersebut menjadi terganggu karena penglihatan yang
kabur?
 Apakah Anda merasa sulit untuk melihat dengan jelas, terutama di
malam hari?
 Apakah Anda sering menyetir dan merasa kesulitan melihat dengan
jelas saat menyetir?
 Apakah Anda menyukai kegiatan di luar rumah dan belakangan ini
lebih terganggu karena mudah merasa silau jika ada paparan sinar
matahari atau sumber cahaya lainnya?
Jika keempat pertanyaan tersebut dijawab ”ya”, maka kemungkinan besar
operasi katarak memang diperlukan.
Selain dengan menjawab pertanyaan tersebut, dokter akan memeriksa
kondisi mata penderita katarak secara keseluruhan untuk menilai perlu
tidaknya dilakukan operasi. Pada beberapa kondisi, katarak harus
dioperasi meskipun kekeruhan lensanya tidak berat.
Misalnya pada penderita katarak yang mengalami kelainan di retina yang
membutuhkan pengobatan laser. Sebaliknya, pada kondisi mata tertentu,
misalnya katarak yang disertai dengan adanya glaukoma, operasi katarak
tak selalu dilakukan karena risiko operasinya besar.
Namun demikian, secara umum, operasi katarak merupakan pengobatan
yang efektif untuk mengatasi gangguan penglihatan akibat katarak. Studi
menyebutkan bahwa lebih dari 90 persen penderita katarak yang menjalani
operasi mengalami perbaikan fungsi penglihatan.
Operasi katarak umumnya berlangsung cepat, tak lebih dari satu jam, dan
tidak menimbulkan rasa nyeri selama operasi berlangsung. Itu sebabnya,
wajar ketika pasien dioperasi dalam kondisi sadar. Meski demikian, ada
pula pasien yang lebih merasa nyaman jika dirinya tertidur saat operasi.
Prosedur operasi katarak

Operasi katarak dilakukan oleh dokter spesialis mata. Yang dilakukan


dalam operasi adalah mengangkat lensa mata yang sudah buram, dan
menggantinya dengan lensa artifisial yang sering disebut
dengan intraocular lens (IOL). Pengangkatan lensa mata yang buram bisa
dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya adalah:

 Menggunakan gelombang suara untuk menghancurkan lensa


(disebut sebagai fakoemulsifikasi).
 Menggunakan sinar laser untuk membuat sayatan pada mata guna
mengangkat lensa.
 Membuat sayatan dengan pisau untuk mengangkat lensa.

Operasi katarak terbilang cukup aman untuk dilakukan. Komplikasi seperti


perdarahan dan infeksi bisa terjadi, namun hal tersebut sangat jarang.
Selain itu, sebagian orang bertanya-tanya, apakah katarak bisa berulang
setelah operasi. Jawabannya adalah ya, katarak bisa terjadi lagi.
Hal ini terjadi jika jaringan mata yang terletak di belakang lensa artifisial
menjadi buram. Meski jarang terjadi, kondisi ini bisa diatasi dengan
menggunakan terapi laser.
Meski katarak tak dapat dicegah sepenuhnya, namun bisa diatasi jika
ditangani dengan tepat. Konsultasikan pada dokter spesialis mata untuk
mengetahui apakah perlu operasi katarak, jika Anda atau anggota keluarga
mengalami gangguan mata ini.

Anda mungkin juga menyukai