Anda di halaman 1dari 7

1. A.

Dalam konsep Sistem Informasi Manajemen menurut Davis (1985), mengapa artikel di atas masuk
pada kategori Sistem Informasi Manajemen ?

Jawab :

Dalam konsep sistem informasi manajemen, artikel di atas termasuk pada katagori sistem informasi
manajemen, Karena menurut Davis sistem informasi manajemen adalah suatu sistem manusia-mesin
yang terintegrasi untuk menyajikan informasi dalam rangka mendukung fungsi-fungsi pengambilan
keputusan, manajemen dan operasi dalam suatu organisasi, manakala sistem tersebut menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model-model untuk pengambilan
keputusan, pengendalian, perencanaan, dan analisis serta menggunakan sebuah database. Bila
dicermati lebih jauh pada dasarnya ada beberapa konsep atau bagian penting yang terkandung dalam
definisi sistem informasi manajemen dari Davis sebagai berikut.

1. Sistem yang terintegrasi.

2. Sistem manusia-mesin yang berbasis komputer.

3. Sistem yang menghasilkan dan menyajikan informasi.

4. Sistem yang mendukung fungsi operasi.

5.Sistem yang mendukung fungsi manajemen dan pengambilan keputusan.

6. Sistem yang membutuhkan sebuah database.

7. Sistem yang memanfaatkan berbagai model perencanaan dan keputusan.

B. Selanjutnya bagaimana analisis saudara/i terkait dengan artikel berita di atas jika dikaitkan dengan
definisi Sistem Informasi Manajemen menurut Davis (1985) ?

Jawab :

Menurut saya artikel di atas termasuk dalam konsep sistem informasi manajemen, berdasarkan konsep
sistem informasi manajemen menurut Davis karena dalam definisi nya davis mangatakan sistem
informasi manajemen adalah suatu sistem manusia-mesin yang terintegrasi untuk menyajikan informasi
dalam rangka mendukung fungsi-fungsi pengambilan keputusan, manajemen dan operasi dalam suatu
organisasi, manakala sistem tersebut menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer,
prosedur manual, model-model untuk pengambilan keputusan, pengendalian, perencanaan, dan analisis
serta menggunakan sebuah database.
2.

A. Goyal (2003) mengemukakan bahwa terdapat lima fungsi pengolahan utama dari Sistem Informasi
Manajemen, termasuk pada fungsi pengolahan mana artikel berita di atas ?

Jawab :

Goyal (2003:18-19) menjelaskan beberapa fungsi yang harus dijalankan oleh Sistem Informasi
Manajemen agar dapat memenuhi apa yang menjadi tujuan atau sasaran utamanya sebagai berikut.

a. Data Capturing (Penangkapan Data)

Sistem Informasi Manajemen menangkap data dari berbagai sumber internal maupun eksternal
organisasi. Penangkapan data dapat dilakukan dengan cara manual maupun melalui terminal komputer.
Sebagai contoh data transaksi nasabah pada sebuah bank dapat dicatat baik melalui formulir manual
(paper form) maupun diinput secara langsung ke dalam sistem komputer.

b. Processing of Data (Pemrosesan Data)

Sistem Informasi Manajemen mengolah data menjadi informasi manajemen yang dibutuhkan oleh para
pengguna. Pengolahan data dilakukan melalui berbagai aktivitas seperti kalkulasi (penghitungan),
perbandingan, penyortiran, pengklasifikasian, dan peringkasan.

c. Storage of Information (Penyimpanan Informasi)

Sistem Informasi Manajemen menyimpan data, baik yang belum maupun yang sudah diproses untuk
penggunaan masa depan. Bila informasi tidak dibutuhkan segera maka informasi tersebut akan disimpan
sebagai arsip organisasi (organizational record).

d. Retrieval of Information (Pemanggilan kembali Informasi)

Sistem Informasi Manajemen memanggil/menarik kembali informasi dari tempat penyimpanannya jika
dan ketika dibutuhkan oleh berbagai “pengguna. Untuk kebutuhan dari para pengguna di level
manajemen, informasi yang ditarik dari tempat penyimpanan akan langsung disampaikan atau diproses
lagi untuk memenuhi permintaan informasi manajemen yang tepat.

e. Dissemination of Information (Penyebaran Informasi)

Informasi manajemen yang merupakan produk akhir dari Sistem Informasi Manajemen, akan
disampaikan dan disebarluaskan ke para pengguna dalam organisasi. Penyampaian informasi
manajemen tersebut dapat dilakukan secara berkala melalui pelaporan atau secara online melalui
terminal komputer.
Menurut saya artikel di atas termasuk ke dalama fungsi pengelolaan yang 5, yaitu Dissemination of
Information (Penyebaran Informasi) berdasarkan penjelasan di atas sistem informasi manajemen, akan
disampaikan dan disebarluaskan ke para pengguna dalam organisasi. Penyampaian informasi
manajemen tersebut dapat dilakukan secara berkala melalui pelaporan atau secara online melalui
terminal komputer.

B. Bagaimana analisis saudara/i melihat artikel berita di atas jika dikaitkan dengan lima fungsi
pengolahan utama dari Sistem Informasi Manajemen menurut Goyal (2003) ?

Jawab :

Keterkaitan artikel di atas dengan fungsi pengelolaan sistem informasi manajemen menurut Goyal(2003)

a. Data Capturing (Penangkapan Data)

Dalam artikel ini fungsi pengelolaan ini berperan dalam penangkapan data seperti mengumpulkan
informasi mengenai mengintegrasikan layanan sistem Online Single Submission (OSS) dari narasumber
seperti Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal BKPM Husen Maulana.

b. Processing of Data (Pemrosesan Data)

Dalam artikel ini fungsi pengelolaan ini berperan mempemroses data yang di dapat dari narasumber
menjadi informasi yang di sajikan dalam bentuk tulisan atau berita.

c. Storage of Information (Penyimpanan Informasi)

Dalam artikel ini fungsi pengelolaan ini berfungsi menyimpan informasi tentang artikel tersebut.

d. Retrieval of Information (Pemanggilan kembali Informasi)

Selanjutnya dalam artikel ini fungsi pengelolaan ini berfungsi untuk pemanggilan kembali informasi yang
telah di simpan jika di butuhkan kembali untuk memenuhi kebutuhan informasi manajemen.

e. Dissemination of Information (Penyebaran Informasi)

Yang terakhir fungsi pengelolaan ini berperan dalam penyebaran informasi agar bisa disampaikan
kepada para pembaca.

3.

A. Goyal (2003) telah mengklasifikasikan sistem informasi manajemen menjadi enam kelompok,
termasuk pada klasifikasi mana artikel berita di atas ?
Jawab :

Menurut saya artikel diatas termasuk dalam sistem informasi manajemen ( management information
system/MIS) dalam pengertiannya, Sistem Informasi Manajemen adalah sistem informasi yang
mengolah data dan mengubah data menjadi informasi. MIS memberikan informasi dalam bentuk
tampilan dan laporan yang telah ditentukan sebelumnya untuk mendukung para manajer dan banyak
praktisi bisnis dalam pengambilan keputusan bisnis. Contohnya, dalam artikel ini Pendidikan Islam
Kementerian Agama meluncurkan Rapor Digital Madrasah (RDM). peluncuran RDM ini melengkapi
platform pembelajaran“E-learning Madrasah” yang berjalan selama pandemi dan juga mempermudah
proses penyampaian serta penyajian data.

B. Bagaimana analisis saudara/i melihat artikel berita di atas jika dikaitkan dengan klasifikasi Sistem
Informasi Manajemen menurut Goyal (2003) ?

Jawab :

keterkaitan antara artikel berita di atas dengan klasifikasi Sistem Informasi Manajemen menurut Goyal
(2003)

Goyal (2003:29) mengklasifikasikan sistem informasi menjadi enam (6) kelompok sistem informasi yaitu :

1. Transaction Processing System (Sistem Pemrosesan Transaksi).

2. Management Information System (Sistem Informasi Manajemen).

3. Decision Support System (Sistem Pendukung Keputusan).

4. Executive Support System (Sistem Informasi Eksekutif).

5. Office Automation System (Sistem Otomatisasi Kantor).

6. . Business Expert System (Sistem Pakar Bisnis).

Berdasarkan sistem informasi di atas ada beberapa keterkaitan dengan atrikel ini yang pertama adalah
Management Information System (Sistem Informasi Manajemen). Berdasarkan pengertiannya Sistem
Informasi Manajemen adalah sistem informasi yang mengolah data dan mengubah data menjadi
informasi. Hal ini sangat berkaitan dengan artikel ini dimana Pendidikan Islam Kementerian Agama
meluncurkan Rapor Digital Madrasah (RDM). Agar dapat mempermudah Guru mengelola nilai secara
online dari mana saja dan kapan saja.

Yang selanjutnya keterkaitan artikel tersebut dengan sistem informasi Decision Support System (Sistem
Pendukung Keputusan). Berdasarkan pengertiannya Sistem Pendukung Keputusan merupakan sebuah
aplikasi sistem informasi yang diterapkan untuk membantu proses pengambilan keputusan. DSS
memberikan dukungan komputer langsung kepada para manajer selama proses pengambilan
keputusan. DSS umumnya dioperasikan melalui terminal komputer berbasis dialog interaktif antara
mesin dengan pengguna. DSS cenderung diterapkan dalam mendukung kegiatan perencanaan,
penganalisaan alternatif, dan upaya penyelidikan bagi solusi penyelesaian masalah. Sebagai contoh :
Guru dapat mengelola nilai secara online dari mana saja dan kapan saja dengan adanya Rapor Digital
Madrasah (RDM).

4.

A. Goyal (2003) mengungkapkan bahwa terdapat beberapa atribut informasi yang mempengaruhi
kualitas informasi tersebut. Apabila dikaitkan dengan artikel berita di atas, maka atribut informasi apa
saja yang terkait ?

Jawab :

1. Timeliness (ketetapan waktu)

Ketepatan waktu mengandung makna bahwa informasi harus dapat diperoleh atau disampaikan kepada
penerimanya dalam kerangka waktu yang diharapkan. Dalam rangka pengambilan keputusan yang
efektif, informasi harus sampai pada atau mencapai para pembuat keputusan dalam waktu yang tepat,
ini berarti para penerima harus memperoleh informasi ketika mereka membutuhkan informasi tersebut.

2. Accuracy (Keakuratan)

Keakuratan merupakan atribut kunci lainnya dari informasi manajemen. Keakuratan berarti bahwa
informasi bebas dari kesalahan dan kekeliruan, jelas dan secara tepat mencerminkan pengertian atau
makna dari data yang menjadi dasarnya. Keakuratan berarti pula bahwa informasi bebas dari bias.
Dengan demikian, sebuah informasi dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bias atau
menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

Karena keputusan-keputusan para manajer berbasiskan pada informasi yang disediakan dalam laporan-
laporan Sistem Informasi Manajemen maka semua manajer membutuhkan informasi yang akurat.
Apabila Sistem Informasi Manajemen menyajikan informasi yang akurat, rasa percaya diri para manajer
akan semakin kuat dan sebagai hasilnya pelaksanaan dari sistem akan sukses. Wahyono (2004:8)
mengungkapkan bahwa ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data)
mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data asli tersebut.

3. Relevance (Relevansi)

Relevansi merupakan atribut berikutnya dari informasi manajemen. Informasi dikatakan berkualitas
apabila relevan bagi pemakainya. Informasi akan relevan apabila memberikan manfaat bagi pemakainya.
Informasi dikatakan relevan jika informasi tersebut mampu memberikan jawaban yang spesifik kepada
pemakai atau penerimanya atas pertanyaan apa, mengapa, kapan, dimana, siapa, dan bagaimana. Hal
ini berarti bahwa sistem informasi manajemen harus mampu menyajikan laporan yang bermanfaat
kepada para manajer dan informasi yang disampaikan harus mampu membantu manajer dalam
membuat keputusan. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda. Informasi yang relevan
bagi seseorang mungkin belum tentu relevan bagi orang yang lain. Misalnya, informasi mengenai hasil
penjualan barang mingguan kurang relevan jika ditujukan pada manajer bagian teknik, tetapi akan
sangat relevan bila disampaikan pada manajer pemasaran.

4. Adeguacy (Kecukupan) Kecukupan mengandung makna bahwa informasi harus memadai dari

sisi kuantitas. Dalam hal ini, sistem informasi manajemen harus menyiapkan laporan-laporan yang
mengandung informasi yang dibutuhkan dalam memutuskan proses-proses pengambilan keputusan.
Laporan yang disajikan SIM seharusnya tidak memberikan kekurangan informasi atau untuk persoalan
tertentu, informasi yang melebihi dari kecukupan, yang mungkin akan menciptakan suatu situasi yang
sulit bagi pengambil keputusan. Kekurangan informasi akan mengarah pada suatu krisis, sementara
kelebihan informasi akan menghasilkan kekacauan. Oleh sebab itu, kecukupan merupakan atribut
informasi yang penting (vital) yang menekankan bahwa suatu laporan harus mencakup semua aspek
terkait yang berkenaan dengan suatu peristiwa atau situasi tertentu yang sedang dilaporkan.

5. Completeness (Kelengkapan)

Informasi yang disajikan kepada seorang manajer harus lengkap dan memenuhi semua kebutuhan
manajer tersebut. Informasi yang lengkap, berarti bahwa informasi yang dihasilkan terdiri dari satu
kesatuan informasi yang menyeluruh dan mencakup berbagai hal yang terkait di dalamnya.
Ketidaklengkapan informasi akan menghasilkan keputusan yang salah, sehingga pada akhirnya akan
merugikan organisasi. Apabila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian tentunya akan
mempengaruhi efektivitas dalam pengambilan keputusan atau akan menentukan tindakan secara
keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuan manajer untuk mengontrol atau
memecahkan suatu masalah dengan baik. Dalam situasi yang luar biasa, penyajian informasi yang
lengkap merupakan suatu yang tidak dimungkinkan atau tidak layakkarena satu alasan atau yang lainnya
maka manajer harus diinformasikan mengenai kenyataan tersebutsehingga perhatian yang tepat terkait
masalah ini dapat dilakukan.

6. Explicitness (Kejelasan)

Suatu laporan dikatakan memiliki kualitas yang baik jika laporan tersebut tidak membutuhkan
penjelasan atau analisis lebih lanjut oleh penerimanya untuk pengambilan keputusan. Sebaliknya,
laporan yang berkualitas buruk membutuhkan analisis atau pengolahan lebih lanjut atas isi laporan
tersebut. Dengan demikian, laporan-laporan SIM seharusnya Eksplisit atau memiliki kejelasan agar
seorang manajer tidak perlu membuang waktu untuk mengolah laporan, manajer lebih diarahkan untuk
dapat menggali secara langsung informasi yang dibutuhkan.

7. Exception-based (Berbasis Pengecualian)

Saat ini semakin banyak organisasi yang dijalankan dengan prinsip pengelolaan berbasis pengecualian
(management by exception). Para manajer tingkat atas umumnya hanya membutuhkan laporan-laporan
pengecualian yang menyangkut kinerja organisasi. Prinsip pelaporan pengecualian menyatakan bahwa
hanya item-item tertentu saja dari informasi, yang akan menjadi pusat perhatian seorang manajer, yang
dilaporkan. Biasanya, itemitem tersebut mengindikasikan bahwa terdapat pengoperasian yang berjalan
di luar dari yang biasanya (normal). Prinsip ini penting bagi para manajer, khususnya manajer tingkat
atas, agar tidak terbuang waktu percuma untuk hal-hal yang tidak bermanfaat dan dapat lebih
memusatkan perhatian pada kegiatan-kegiatan penting yang perlu segera diselesaikan.

Menurut pendapat saya artikel tersebut termasuk ke dalam semua atribut informasi di atas karena
upaya BPK meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik kepada masyarakat membutuhkan semua
atribut di atas dalam kelengkapan informasi yang di sajikan kepada masyarakat.

B. Bagaimana analisis saudara/i melihat artikel berita di atas jika dikaitkan dengan atribut informasi yang
mempengaruhi kualitas informasi tersebut menurut Goyal (2003) ?

Jawab :

Menurut saya atribut informasi yang mempengaruhi kualitas dari informasi tersebut sangat berkaitan
dg artikel ini dkarenakan dalam penyajian informasi atribut informasi di atas sangat di perllukan dalam
penyajian informasi untuk membuka media komunikasi seluas-luasnya untuk menampung informasi,
kritik, saran, dan masukan dari masyarakat melalui berbagai saluran informasi, yaitu website BPK, Pusat
Informasi dan Komunikasi, e-PPID, dan penggunaan media sosia.

Anda mungkin juga menyukai