Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER KEPEMIMPINAN DALAM

PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL

Dr. Mufdlilah, M.Sc


Dr. Dhesi Ari Astuti, S.Si.T., M.Kes.

Disusun Oleh :
Filla Alfazriani Darsono
2210102028

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU


KEBIDANANFAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2022
SOAL

1. Jelaskan perihal model piramida pendudukan yang menggambarkan kondisi


Indonesia dan bandingkan dengan piramida penduduk negara lain!

Jawab :

Model piramida penduduk yang menggambarkan kondisi indonesia yaitu


Piramida Penduduk Muda (Ekspensif), dimana piramida ini berbentuk kerucut dengan
alas yang lebar dan puncak yang meruncing. Pada piramida penduduk ini jumlah
penduduk usia muda jumlah nya lebih dominan dibanding dengan usia tua, Kondisi
kependudukannya menggambarkan bahwa penduduk daerah tersebut sedang
mengalami pertumbuhan, Tingkat kelahiran dan kematian masih cukup tinggi dan
Pertumbuhan penduduknya tinggi.

Sedangkan pada penduduk lain seperti amerika serikat dan inggris


menggambarkan piramida penduduk dewasa atau stationer yang menggambarkan
negara atau daerah dengan pertumbuhan penduduk yang stabil. Dalam piramida
penduduk dewasa, angka kelahiran (natalitas) dan angka
kematian (mortalitas) cenderung seimbang.

Pada Piramida penduduk tua atau konstruktif menggambarkan kondisi daerah


atau negara yang angka pertumbuhan penduduknya cenderung mengalami penurunan.
Gambar piramida penduduk tua berbentuk batu nisan dan terdapat antara lain di
Jerman, Belgia, dan Swedia. Dengan jumlah penduduk terus berkurang, Angka
kelahiran lebih kecil dari angka kematian, Sebagian besar penduduk berada pada
kelompok usia tua dan pertumbuhan penduduk sangat rendah bahkan tidak ada sama
sekali.

2. Angka kematian ibu dan bayi masih tinggi di Indonesia, jelaskan faktor
determinan kesehatan sebagai penyebab selain faktor klinis!

Selian factor klinis terdapat factor penyebab lain yang mengakibatkan angka
kematian ibu dan bayi masih tinggi, yaitu masih kurangnya pengetahuan tentang
Pendidikan Kesehatan khususnya Kesehatan reproduksi yang masih belum memadai
diantaranya masih banyak kejadian pernikahan dini yang bisa menjadi factor risiko
angka kematian ib u dan bayi, selain itu kurangnya akses pelayanan Kesehatan yang
berkualitas yang dapat di tempuh oleh masyarakat yang diakibatkan karna kondisi
ekonomi dan sosial masyarakat di Indonesia. Dan yang terakhir yatitu belum
terpadunya data dan system informasi Kesehatan yang dapat berpengaruh pada
pengambilan kebijakan, seperti masih banyak orang yang menengah kebawah belum
mempunyai bpjs sehingga kurang memperdulikan Kesehatannya dan lebih memiih
paraji sebagai jalan keluarnya.

3. Seandainya anda sebagai pemegang kebijakan bagaimana usulan kebijakan


yang akan anda usung dalam rangka mengatasi permasalahan AKI dan AKB
setelah anda memahami kondisi kependudukan dan permasalahan determinan
kesehatan
Selaku pemegang kebijakan hal yang akan di usung dalam mengatasi permasalahan
AKI dan AKB yaitu melakukan kerjasama antar lintas sektor untuk membuat rencana
aksi dengan melakukan pendekatan terhadap masyarakat dengan gemboran
penyuluhan terhadap pentingnya kesehatan ibu dan anak, melakukan pembinaan
pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan melakukan pembinaan bidan, kader dan
tokoh masyarakat untuk lebih memprioritaskan pada masyarakat yang belum
tersentuh dan membutuhkan akses layanan kesehatan yang baik. Dan meningkatkan
anggaran program pembinaan pelayanan kesehatan dan reproduksi pada ibu dan anak.

Anda mungkin juga menyukai