Komunikasi ke bawah bergantung pada berbagai jenis media cetak dan lisan untuk
menyebarkan informasi. Buku panduan, manual, majalah, surat kabar, papan
buletin, pemberitahuan, poster, laporan, dan memo adalah berbagai jenis media
tertulis yang digunakan oleh organisasi. Perintah atau instruksi langsung dari
eksekutif puncak, pidato, rapat, sistem alamat publik, telepon, televisi sirkuit tertutup
adalah contoh-contoh media lisan yang digunakan untuk komunikasi ke bawah.
2. Komunikasi ke Atas
11
5. Ombudsman: Posisi yang dibentuk untuk menerima dan menanggapi pertanyaan,
keluhan, permintaan klarifikasi kebijakan, atau dugaan ketidakadilan oleh karyawan.
Melalui ombudsman, karyawan dapat menyelesaikan masalah mereka dengan cepat
tanpa harus melalui jalur yang panjang. Posisi ini awalnya dibentuk di Skandinavia
sebagai jalan keluar bagi orang-orang yang merasa diperlakukan tidak adil oleh
birokrasi pemerintah.
3. Komunikasi Lateral
4. Komunikasi Interaktif
Komunikasi interaktif bermanfaat ketika komunikasi diperlukan antara rekan kerja yang
terlibat dalam tugas yang membutuhkan upaya terkoordinasi. Namun, jika mereka
tidak terlibat dalam tugas-tugas yang membutuhkan upaya terkoordinasi, komunikasi
interaktif akan mengakibatkan berkurangnya produktivitas. Komunikasi interaktif di
antara rekan kerja juga dapat mempengaruhi komunikasi vertikal secara negatif.
Karyawan di setiap tingkat dapat berkomunikasi dengan bebas di antara mereka
sendiri tetapi gagal berkomunikasi ke atas dan ke bawah.
1. Koordinasi tugas
2. Pemecahan masalah
3. Berbagi informasi, dan
4. Resolusi konflik
12