Anda di halaman 1dari 23

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS


DI PUSKESMAS SUNGAI RAYA DALAM

DISUSUN OLEH :

NAMA : 1. Muhammad, A.Md.Kep


2. Sri Marlina, SKM
3. Yulianti, S.Tr.Keb
4. Hayli Sumarti, A.Md.Kep
5. Rajuni, A.Md.Kep
6. D. Mariza azani, A.Md.Kep
7. Suhardi, A.Md.Kep
8. Anis Sopiah, A.Md.Kep

Makalah ini di buat untuk memenuhi persyaratan dalam mengikuti


Pelatihan Manajemen Puskesmas
Kabupaten Kubu Raya

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga Kelompok 2 dapat menyelesaikan makalah dengan judul “ Praktek Kerja
Lapangan Pelatihan Manajemen Puskesmas Di Puskesmas Sungai Raya Dalam” . Pada
kesempatan ini kelompok 2 mengucapakan Terima Kasih yang kepada :

1. Bapak H.Marijan,S.PD.,M.Kes, Selaku Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya


2. Bapak Mawardi S.Kep.Ners selaku Kepala Puskesmas Sungai Raya Dalam
3. Panitia Penyelenggara Pelatihan Manajemen Puskesmas Dinas Kesehatan
kabupaten kubu Raya
4. Fasilitator dari UPELKES Propinsi Kalimantan Barat
5. Teman - teman Peserta Pelatihan Manajemen Puskesmas

kelompok menyadari bahwa masih banyak kekurangan, akan tetapi dengan segala
kerendahan hati kelompok 2 berharap kritik dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan makalh ini.

Sungai Raya, 01 Agustus 2023

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI
Halaman

Halaman Judul .............................................................................................. i


Kata Pengantar ............................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................ iii
Lampiran........................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 5
B. Tujuan dan Sasaran......................................................................... 6

BAB II MANAJEMEN PUSKESMAS


A. Hasil Pelaksanaan PKL.......................................................................... 8
B. Pembahasan………………… ........... 13

BAB Ill PENUTUP


A. Kesimpulan…………………………………………………………….…… 17
B. Saran……………………………………………………………………….. 17

DAFTAR PUSTAKA

iii
LAMPIRAN

1. Dokumentasi Foto Kegiatan PKL

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggungjawab atas kesehatan masyarakat di
wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan, Dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan masyarakat
dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama.
Agar puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik dan
berkesinambungan dalam mencapai tujuannya, maka Puskesmas harus
melaksanakan manajemen Puskesmas.
Kepala Puskesmas, penanggungjawab upaya kesehatan dan staf Puskesmas
harus melaksanakan manajemen Puskesmas agar pengelolaan sumberdaya dan
upaya Puskesmas dapat terlaksana secara maksimal. Oleh karena itu kepala,
penanggungjawab Upaya Kesehatan. Dan staf Puskesmas harus mempunyai
kompetensi dalam melakukan manajemen Puskesmas, terutama dalam
menindaklanjuti hasil program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga.
Keluarga merupakan unit terkecil dan masyarakat, masalah kesehatan yang
dialami oleh keluarga-keluarga di satu wilayah administrasi, akan menjadi
masalah kesehatan masyarakat. Hal ini harus dipahami oleh Kepala Puskesmas
dan jajarannya tentang pentingnya upaya memberdayakan keluarga untuk hidup
sehat, melalui kunjungan kelurga baik didalam dan diluar gedung.
Praktek lapangan merupakan bagian dari rangkaian proses pembelajaran,
karena pada tahap ini dianggap sebagai suatu bentuk pengkayaan dari materi
yang telah diajarkan. Kegiatan praktek lapangan pada pelatihan ini bertujuan agar
peserta dapat menggali situasi dan kondisi di Puskesmas, malaksanakan
perencanaan berdasarkan hasil analisis situasi, melaksanakan penggerakan,
pelaksanaan dan pengawasan, pengendalian kinerja Puskesmas. Melalui proses
manajemen Puskesmas, diharapkan keluarga mampu mengenali maslah
kesehatannya, upaya mengatasinya dan memotivasi agar keluarga di wilayah
kerja

5
Puskesmas tersebut mampu melakukan upaya pencegahan serta peningkatan
status kesehatan keluarganya dengan mengoptimalkan potensi atau kemampuan
yang dimilikinya.
Selain untuk pencapaian tujuan diatas, praktek lapangan juga mempunyai
dasar pertimbangan dengan berdasarkan teori yang mengatakan bahwa proses
belajar dapat terjadi melalui 2 (dua) cara yang berbeda yaitu ;

1. Belajar melalui pemahaman, dimana seseorang mulai belajar ketika


munculnya pemahaman atau pengertian yang terjadi akibat adanya hubungan
antara suatu hal dengan hal lainnya. Dalam kegiatan ini peserta praktek
lapangan akan mendapat banyak pemahaman baru tentang bagaimana
penerapan manajemen puskesmas di Puskesmas.
2. Belajar melalui contoh seseorang mulai pengamatannya terhadap tingkah
laku orang lain dan secara tidak sadar orang tersebut kemudian meniru
tingkah laku yang baru itu. Dalam kegiatan ini peserta praktek lapangan akan
banyak melihat berbagai macam gambaran contoh yang sesuai ataupun tidak
sesuai dengan pedoman tentang pelaksanaan manajemen Puskesmas pada
umumnya secara langsung dan hal ini tentunya akan dapat memperkaya
pengetahuan dan keterampilan menuju kondisi lebih baik lagi dikemudian
hari.

B. Tujuan dan Sasaran


1.Tujuan umum
Setelah selesai melakukan praktek lapangan, peserta mendapatkan
pengalaman nyata tentang penerapan manajemen di Puskesmas yang
dikunjungi, sebagai satu pengalaman yang didapat dari proses pelatihan
manajemen Puskesmas dengan pendekatan keluarga.
2.Tujuan khusus
Setelah melakukan praktek lapangan peserta dapat :
i. Mempelajarai bagaimana penerapan PIS-PK (perencanaan
SDM, biaya, sarana dan prasarana, pelaksanaan, pengelolaan
dan analisis data) keluarga sehat di Puskesmas.

6
ii. Mempelajari hasil analisis data dan pemanfaatannya oleh
Puskesmas untuk menyusun rencana intervensi kegiatan,
dengan langka-langkah perencanaan dalam manajemen
Puskesmas sebagai berikut:
1. Identifikasi masalah
2. Penetuan prioritas masalah
3. Mencari akar penyebab masalah
4. Menetapkan cara pemecahan masalah
5. Menyusun perencanaan Puskesmas.
3). Mempelajari bagaimana rencana intervensi tersebut dilaksanakan di
Puskesmas dengan prinsip penggerakkan pelaksanaan.
4). Mempelajari bagaimana monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan
intervensi kegiatan di Puskesmas, dengan prinsip pengawasan dan
pengendalian
5). Mempelajari bagaimana pelaksanaan program Indonesia sehat dengan
pendekatan keluarga di Puskesmas kendala yang dihadapi dan tindak
lanjut yang dilaksanakan.

7
BAB II
MANAJEMEN PUSKESMAS
SUNGAI RAYA DALAM

LEMBAR OBSERVASI P1

NO BUKTI DOKUMEN HASIL SARAN


A Analisa Situasi
1 Analisa Profil Puskesmas dan Profil tersedia hanya Lengakpi data Profil
Data IKS belum semua sumber masukan kultur
data masuk di dalam budaya dan factor
profil prilaku dan data
keluarga sehat
Data PIS PK belum
tertuang di dalam profil
Mengolah/menganalisa data Dalam melakukan Kumpulkan semua
dari data dasar puskesmas pegolahan data dasar data dan lakukan
dan data IKS dan IKS tidak singkron analisan dengan
sehingga benang sumber data yang
merahnya terputus ada

Terdapat
ketidaksesuaian data PIS
PK dimana capaian KK
yang dilakukan Intervensi
tidak sesuai dengan hasil
Intervensi

2 Analisa masalah dan potensi Analisa masalah dari Kegiatan SMD


desa dari sudut pandang sudut pandang dilakukan hanya
masyarakat masyarakat dilaksanakan saja dokumentasi
melalui SMD kegiatan tidak
lengkap

SMD (identifikasi masalah SMD di lakukan hanya Sebaiknya kegiatan


kesehatan KS dan potensi tergambar identifikasi SMD yang
desa) masalah kesehatan tapi dilakukan dapat
tidak mengambarkan menggali sumber
potensi yang ada di desa potensi yang ada di
tersebut desa tersebut

MMD MMD tidak bisa kami Dokumentasi


lakukan analisa karena SMD/MMD
laporan kegitan hasil dilengkapi
MMD tidak ada

8
B Perumusan Masalah
1 Identifikasi masalah Identifikasi masalah tidak Melaksanakan
hanya masukan per Identifikasi masalah
Upaya saja tidak dengan melihat 4
dirincikan perindikator, (empat) capaian
seperti terendah dan di
Pelayanan promosi rincikan
kesehatan, pelayanan indicatornya
kesehatan lingkungan,
pelayanan kesehatan ibu
dan anak, pelayanan
kesehatan gizi,
pelayanan pencegahan
dan pengendalian
penyakit

2 Penentuan Prioritas masalah Penentuan prioritas Penyusunan


masalah menggunakan prioritas dengan
USG akan tetapi Karena USG dengan
pada identifikasi masalah memasukan
tidak dirincikan masalah yang di
perindikator maka temukan
Penentuan prioritas berdasarkan
masalah juga tidak identifikasi Masalah
tergambar prioritas
permasalahannya

3 Mencari akar penyebab Mencari akar penyebab Setelah melakukan


masalah masalah tidak di buat membuat akar
Fishbone sehingga tidak penyebab masalah
dapat di buat hasil dengan menjawab 5
Analisa M 1H

4 Menetapkan cara pemecahan Masalah yang di Ditetapkan dulu


masalah tetapkan belum jelas permasalahanya
Antara alternatif masalah dan harus sama
dan pemecahan masalah dengan prioritas
terpilih tidak singkron masalah, akar
Menetapkan pemecahan penyebab masalah
dan pemecahan
masalah yang
terpilih

C Penyusunan RUK, RKA dan


RPK Puskemas
Penyusunan RUK 5 tahunan Tidak ada Membuat RUK 5
(jika ada) tahunan
Penyusunan RPK Tahunan RPK tahunan tidak Menyusun RPK
lengkap Tahunan Dan
Penyusunan belum Libatkan Semua PJ
9
melibatkan semua Program
program
Penyusunan RPK Bulanan RPK Bulanan Tidak ada Membuat RPK
Bulanan

Penyusunan RKA RKA tersedia hanya saja Membuat RUK


tidak dapat dilakukan Tahun berjalan dan
sinkronisasi dengan RUK RUK N+1
karena RUK belum
tersedia

10
LEMBAR OBSERVASI P2

NO BUKTI DOKUMEN HASIL SARAN


1 Lokmin Bulanan
Lokmin Bulanan Pertama
 Input Agenda kegiatan - Lokmin bulanan • saran :
pertama sudah sesuai
dilakukan pedoman pada
saat lokmin
 Proses - Proses pembahasan pertama
lokmin bulanan pembahasan
pertama hanya RUK RPK,dan
membahas penilaian penandatangan
kinerja Puskesmas, an komitmen.
UKM esensial, UKM pencatatan dan
pengembangan, pelaporan
penilaian UKP, didokumentasik
manajemen, capaian an dengan baik
kinerja, pembagian
penanggung jawab
program tahun 2022
 Luaran  Berdasarkan luaran :
tidak ditemukan
pembahasan RUK,
RPK, RPK tahunan,
tidak adanya bukti
penandatanganan
komitmen

 Peserta  Peserta yang


mengikuti lokmin
bulanan pertama
adalah Kepala
Puskesmas, Kepala
Tata Usaha, Staf
Puskesmas dan
Jaringan (Pustu
Poskesdes). Jejaring
tidak diundang

Lokmin Bulanan Rutin


 Input Agenda kegiatan - tidak sistematis, tidak - capaian yg
rutin dilakukan, tidak sudah dicapai
tergambar dan kegiatan yg
pembahasan capaian telah
kinerja (SPM), UKP dilakukan ,serta
dan lain-lain, tidak rencana tindak
ada membahas lanjut dari hasil

11
kegiatan yang sudah capaian atau
dilakukan dan kegiatan bulan
rencana kegiatan berikutnya
bulan berikutnya seharusnya
 Proses - tidak tergambar dibahas pada
pembahasan capaian saat lokmin
kinerja (SPM), UKP bulanan rutin.
dan lain-lain, tidak - Sebaiknya
ada membahas pencatatan dan
terkait kegiatan yang pelaporan
sudah dilakukan dan terdokumentasi
rencana kegiatan dengan baik
bulan berikutnya. Undangan
Pembahasan lokmin absensi
hanya berupa Notulen ,
sosialisasi, tidak Gambar
sesuai dengan
pedoman Permenkes
No. 44 tahun 2016
tentang Manajemen
Puskesmas

 Luaran  tidak adanya


pembahasan RTL,
tidak ada
pembahasana RPK
bulan berikutnya, tidak
adanya komitmen
melaksanakan RPK
yang telah disusun
dan tidak tergambar
bahan yang akan
dibahas pada lokmin
tribulanan

 Peserta - Peserta lokmin


bulanan pertama
tahun 2022 adalah
kepala Puskesmas,
Kepala Tata Usaha,
Staf Puskesmas dan
Jaringan (Pustu
Poskesdes). Jejaring
tidak diundang
2 Lokmin TRIBULANAN
Lokmin TriBulanan Pertama
 Input Agenda kegiatan  Menurut petugas • Membuat
Puskesmas Lokmin pencatatan dan
tribulanan pertama pelaporan
Tahun 2022 sudah dengan baik
12
dilakukan namun tidak UANG ,dan
terlihat pencatatan menyesuaikan
dan pelaporannya. kegitan yang
dilaksanakan
sesuai
Permenkes no
44 tahun 2016

13
 Proses

 Luaran

 Peserta

Lokmin TriBulanan Rutin


 Input Agenda kegiatan  hanya terlihat di Lengkapi
triwulan ketiga dokumen
LOKMIN LINSEK
dan pelaksanaan
 Proses pembahasan Lokmin menyesuaikan
tentang ODF dengan pedoman
di permenkes no
44 thn 2016
 Luaran  jika dilihat dalam
notulen tidak terlihat
peran lintas sector
dalam mengambil
keputusan dan
penyelesaian masalah
kesehatan (ODF)

 Peserta staf Puskesmas ,


jaringan dan Lintas
Sektor sudah sesuai

14
LEMBAR OBSERVASI P3

NO BUKTI DOKUMEN HASIL SARAN


1 Pengawasan
Internal: Dilakukan - Kepala Puskesmas Saran yg kami
Puskesmas sendiri, baik oleh menceritakan tindakan berikan: Sebaiknya
Kepala Puskesmas, tim audit pengawasan internal yg prioritas masalah di
internal maupun setiap beliau laukukan adalah buat dengan cara
penanggungjawab dan pembinaan terhadap fishbone dan USG
pengelola/pelaksana program pegawai yg bermasalah agar prioritas masalah
baik secara lisan maupun lebih tergambar
tulisan, sayangnya bukti
dokumen pada saat dicari
tidak diketemukan.

Eksternal: Dilakukan oleh - Ketua Tim Audit Instrument audit di


instansi dari luar Puskesmas mengatakan sebelum lengkapi dan di
mereka melakukan audit, laksanakan sesuai
tim merapatkan UKP dan dengan yg sdh di
UKM apa saja yg akan sepakati
mereka audit utk Dokumen audit agar
pelaksanaan audit UKP 2x / di kumpulkan dan di
1th sedangkan utk UKM rapikan Kembali
dengan cara mengambil 2 Dokumentasi
terendah di SPM. kegiatan audit di
simpan dengan rapi

2 Pengendalian
Menjamin kesesuaian - ada ketidak sesuaian Diharapkan setiap
pelaksanaan kegiatan dengan antara pelaksanaan kegiatan yg telah d
rencana yang telah ditetapkan kegiatan dengan laksanakn agar
dan dilakukan secara terus perencanaan awal sesuai dengan
menerus. Jika terdapat kemudian utk perencanaan awal,
ketidaksesuaian dilakukan menyikapi masalah ini jika terjadi gawat
upaya perbaikan kepala puskesmas darurat atau
menunggu saat kegiatan yg
emergency,
pergeseran dan
disesuaikan dgn
perubahan
keadaan saat ini
dengan tidak
merubah dana

3 PENILAIAN KINERJA
PUSKESMAS (PKP)

Analisa jaring Laba-laba Tidak ada Sebaiknya Analisa


dibuat
menggunakan jaring
laba agar lebih
tergambar capaian
program-pogram yg
15
telah di laksakan.

Hasil Penilaian Cakupan Ada, hasil penilaian Agar di tingkatkan


Penilaian Pelayanan berupa nilai dan angka lagi agar pelayanan
83,63 (Cukup) cakupan pelayanan
bisa menjadi baik

Hasil Penilaian Manajemen Ada, hasil penilaian Tetap di


Puskesmas berupa nilai dan angka pertahankan
9,2 (baik) penilaian yg sudah
baik

16
BAB lll
PENUTUP

A. Kesimpulan
Di harapkan dengan ada nya pelatihan Manajemen Puskesmas ini kita dapat
melakukan manajemen di puskesmas dengan baik dan bermutu.

B. Saran
kelompok berharap dukungan dari berbagai pihak dan lintas sektor lain nya,
agar makalah Pelatihan Manajemen Puskesmas bisa berjalan dengan baik dan
berkelanjutan.

Untuk mendukung Kesempurnaan Makalah ini diharapkan keritik dan saran


yang membangun sebagai bahan evaluasi untuk lebih baik dan bermanfaat bagi banyak
orang.

17
LAMPIRAN

18
19
20
21
22
DAFTAR PUSTAKA

Propil Puskesmas Sungai Raya Dalam Tahun 2022


PKP Puskesmas Sungai Raya Dalam Tahun 2022
RUK Puskesmas Sungai Raya Dalam Tahun 2022
Notulen Rapat Lokmin lintas program Tahu 2022
Notulen Rapat Lokmin lintas sektor Tahu 2022

23

Anda mungkin juga menyukai