POLA
Surat KETENAGAAN
Keputusan DANKesehatan
Kepala Dinas URAIAN Kota
JABATAN
Bima STRUKTUR
ORGANIASASI
Nomor : ...... TahunPKM
...... PARADO TAHUN 2018
1
BAB I
STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN JABATAN
A. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Puskesmas saat ini didasarkan pada Peraturan Menteri
Kesehatan nomor .... Tahun ...... dan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor ....
Tahun......
4
BAB II
KETATAUSAHAAN PUSKESMAS
6
ii. Mengambil inisiatif untuk melakukan tindakan di bidang
ketatausahaan.
iii. Membagi tugas ketatausahaan kepada bawahan langsung.
iv. Menentukan jadwal lokakarya mini.
v. Menentukan jadwal RPP.
vi. Menentukan jadwal rapat pelaksanaan RPP setiap bulan.
vii. Menentukan jadwal evaluasi RPP tri bulanan.
viii. Turut serta mengatur jadwal dan tata lokasi kegiatan yang
dilaksanakan di Puskesmas.
ix. Melakukan audit keuangan dan barang Puskesmas.
x. Mengajukan standar prosedur operasional di bidang ketatausahaan.
g) Hubungan kerja / kemitraan:
i. Kepala Puskesmas.
ii. Bawahan langsung.
iii. Koordinator program / pelayanan.
iv. Penanggungjawab program / pelayanan.
v. Bendahara.
vi. Petugas kebersihan Puskesmas.
vii. Petugas keamanan Puskesmas.
viii. Juru masak Puskesmas.
ix. Kepanitiaan acara di Puskesmas.
x. Pustu.
xi. Polindes
xii. Poskesdes
xiii. Kesekretariatan Dinas Kesehatan.
xiv. Badan Kepegawaian Daerah.
xv. Badan Keuangan Daerah.
xvi. Auditor negara
xvii. Kecamatan.
xviii. Instansi lain di kecamatan.
h) Spesifikasi Jabatan:
i. Pendidikan: Minimal Sarjana.
ii. Pelatihan:
Pelatihan manajemen perkantoran.
Pelatihan ketatausahaan Puskesmas.
Pelatihan pengelolaan keuangan di Puskesmas.
Pelatihan pengelolaan aset Puskesmas.
Pelatihan perencanaan.
7
iii. Pengalaman Kerja: Minimal lima tahun di bagian ketatausahaan /
kesekretariatan / keuangan di institusi pemerintah.
iv. Spesifikasi lainnya: Menguasai program komputer Ms office, minimal
Ms Word dan Ms Excel.
9
B.3. Uraian Jabatan Urusan Keuangan
a) Nama Jabatan: Kepala Urusan Keuangan
b) Atasan Langsung: Kasubag Tata Usaha
c) Bawahan Langsung:
i. Bendahara Pendapatan Asli Daerah (PAD),
ii. Bendahara pengeluaran pembantu Dana Alokasi Umum,
iii. Bendahara Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
iv. Bendahara Jamkesda Kartu Jujur Sehati
d) Tugas Pokok:
i. Mengkoordinir kegiatan perencanaan pengelolaan keuangan
Puskesmas.
ii. Mengkoordinir kegiatan pengelolaan keuangan dan kegiatan
pertanggungjawaban keuangan Puskesmas.
iii. Melakukan pendampingan kepada bendahara dan pengguna dana
perihal perencanaan, pencatatan, pelaporan, dan pertanggungjawaban
keuangan.
iv. Melakukan pengawasan penggunaan dana Puskesmas.
v. Melakukan audit keuangan terhadap bendahara dan pengguna dana di
Puskesmas.
vi. Melakukan monitoring dan evaluasi sumberdaya keuangan Puskesmas
dan melaporkan hasilnya kepada atasan langsung dan kepala
Puskesmas.
e) Tanggungjawab dan hasil pekerjaan:
i. Tersedianya perencanaan pengelolaan keuangan yang tepat.
ii. Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang efektif, efisien, dan
dapat dipertanggungjawabkan.
iii. Terselenggaranya pengawasan penggunaan keuangan yang baik.
iv. Terselenggaranya sistem pencatatan dan pelaporan keuangan yang
sesuai aturan yang berlaku, tertib, akurat, seketika, dan dapat
dipertanggungjawabkan.
v. Tersedianya laporan gambaran keuangan Puskesmas yang cepat dan
akurat.
f) Kewenangan:
i. Mengajukan perencanaan pengelolaan keuangan.
ii. Meminta perencanaan kegiatan yang menggunakan dana Puskesmas
dan penjelasannya kepada koordinator program / pelayanan,
penanggungjawab program, atau panitia kegiatan.
10
iii. Mengajukan saran kepada kepala Puskesmas dan pengguna dana
Puskesmas tentang besaran anggaran penggunaan dana.
iv. Memeriksa buku bantu, dokumen penerimaan uang, bukti penggunaan
uang, dokumen pertanggungjawaban, atau salinannya, disertai
penjelasannya dari bendahara dan pengguna dana Puskesmas.
v. Mendapatkan informasi setiap penerimaan keuangan Puskesmas dan
penggunaannya.
vi. Memberi izin pengeluaran penggunaan dana di Puskesmas dibawah
Rp. 50.000,- ( Limapuluh Ribu Rupiah ).
vii. Mengajukan standar prosedur operasional di bidang keuangan.
g) Hubungan kerja / kemitraan:
i. Kepala Puskesmas.
ii. Penanggungjawab ketatausahaan Puskesmas.
iii. Sub bagian lain di ketatausahaan.
iv. Bendahara pengeluaran pembantu.
v. Bendahara pemasukan pembantu.
vi. Bendahara Dana BPJS.
vii. Koordinator program / pelayanan.
viii. Penanggungjawab program / pelayanan.
ix. Loket Puskesmas induk.
x. Pustu.
xi. Polindes.
xii. Pengguna lainnya dana di Puskesmas.
xiii. Dinas Kesehatan.
xiv. Auditor Negara.
h) Spesifikasi Jabatan:
i. Pendidikan: Minimal SMA.
ii. Pelatihan: Pengelolaan , pencatatan, dan pertanggungjawaban
keuangan di pemerintahan.
iii. Pengalaman Kerja: Dua tahun sebagai bendahara Puskesmas
(bendahara operasional atau bendahara jaminan kesehatan masyarakat
miskin).
iv. Spesifikasi lainnya: menguasai program komputer Ms office, minimal
Ms Excel dan Ms Word.
13
f) Kewenangan:
vi. Mengajukan kepada kepala Puskesmas standar prosedur operasional
pengelolaan aset.
vii. Berinisiatif melakukan perencanaan kegiatan di bidang administrasi
dan ketatausahaan rumah tangga.
viii. Menyimpan dokumen aset, baik asli atau salinan disesuaikan dengan
kebutuhan.
ix. Mengajukan kepada kepala Puskesmas perihal kegiatan perlindungan
dan perawatan aset.
x. Mendapatkan informasi tentang aset Puskesmas.
g) Hubungan kerja / kemitraan:
xii. Kepala Puskesmas.
xiii. Atasan langsung.
xiv. Urusan lain di ketatausahaan.
xv. Bendahara.
xvi. Pegawai Puskesmas.
xvii. Pengguna aset Puskesmas.
xviii. Dinas Kesehatan.
xix. Badan kepegawaian daerah.
xx. Dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset.
xxi. Auditor negara.
xxii. Kecamatan.
h) Spesifikasi Jabatan:
v. Pendidikan: Minimal SMA.
vi. Pelatihan:
Administrasi kepegawaian di pemerintahan.
Manajemen pencatatan dan pengelolaan aset di pemerintahan.
vii. Pengalaman kerja: -
viii. Spesifikasi lainnya: menguasai program komputer Ms Office, minimal
Ms Excel dan Ms Word, diutamakan menguasai juga Ms Acces.
14
B.5. Uraian jabatan Bendahara BPJS
a) Nama Jabatan: Bendahara Dana BPJS
b) Atasan Langsung: Kasubag Tata Usaha
c) Bawahan Langsung: -
d) Tugas Pokok:
i. Mengajukan draft planning of action (PoA) BPJS tahunan dan tri
bulanan kepada Dinas Kesehatan.
ii. Merangkum dan menjabarkan perencanaan kegiatan yang telah dibuat
dalam RPP dan telah disetujui untuk dilaksanakan oleh kepala
Puskesmas ke dalam draft PoA bulanan Dana BPJS.
iii. Memeriksa dan merevisi besaran biaya dalam draft PoA bulanan Dana
BPJS setelah mengkomunikasikan dengan kepala Puskesmas dan
koordinator program.
iv. Membuat draft PoA bulanan Dana BPJS menjadi PoA Dana BPJS
setelah melalui proses perbaikan dan memasukkan klaim biaya
pelayanan kesehatan peserta BPJS.
v. Mengajukan PoA bulanan Dana BPJS bulan berikutnya yang sudah
ditandatangani kepala Puskesmas kepada verifikator pada awal bulan
berjalan.
vi. Memperbaiki PoA bulanan Dana BPJS bulan berikutnya sesuai
petunjuk verifikator atas seizin kepala Puskesmas paling lambat pada
tengah bulan berjalan.
vii. Meminta pengesahan PoA bulanan Dana BPJS bulan berikutnya yang
telah direvisi kepada pihak – pihak yang berwenang mengesahkan.
viii. Mengajukan PoA bulanan Dana BPJS bulan berikutnya yang telah
direvisi kepada Dinas Kesehatan paling lambat pada akhir bulan
berjalan.
ix. Melakukan pengarsipan PoA bulanan yang telah disahkan oleh pihak
berwenang.
x. Melakukan penarikan dana di bank sesuai kebutuhan dana.
xi. Melakukan pembimbingan kepada pengguna dana Dana BPJS perihal
pembuatan pertanggungjawaban.
xii. Melakukan pengawasan dan audit penggunaan dana Dana BPJS.
xiii. Menagih pertanggungjawaban pengguna dana Dana BPJS.
xiv. Melakukan pembayaran kepada pengguna dana Dana BPJS setelah
pertanggungjawaban selesai.
xv. Melakukan pencatatan dan pengarsipan bukti arus keluar masuk dana
Dana BPJS.
15
xvi. Melaporkan realisasi pelayanan Dana BPJS secara tertulis kepada
kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan.
xvii. Memaparkan pengelolaan keuangan Dana BPJS secara umum dalam
pertemuan lokakarya mini dan pertemuan lain yang membahas Dana
BPJS.
e) Tanggungjawab dan hasil pekerjaan:
i. Tersedianya perencanaan penggunaan keuangan Dana BPJS yang
tepat.
ii. Terselenggaranya pengelolaan keuangan Dana BPJS yang efektif,
efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan.
iii. Terselenggaranya sistem pencatatan dan pelaporan keuangan Dana
BPJS yang sesuai aturan yang berlaku, tertib, akurat, seketika, dan
dapat dipertanggungjawabkan.
f) Kewenangan:
i. Mengajukan perencanaan pengelolaan keuangan Dana BPJS kepada
kepala Puskesmas.
ii. Meminta perencanaan kegiatan yang menggunakan dana Dana BPJS
dan penjelasannya kepada koordinator program / pelayanan,
penanggungjawab program / pelayanan, atau panitia kegiatan.
iii. Mengajukan saran kepada kepala Puskesmas dan pengguna dana Dana
BPJS tentang besaran anggaran penggunaan dana Dana BPJS.
iv. Meminta laporan pertanggungjawaban beserta dokumen terkait dari
pengguna dana Dana BPJS.
v. Memeriksa buku bantu, dokumen penerimaan uang, bukti penggunaan
uang, dokumen pertanggungjawaban, atau salinannya, disertai
penjelasannya dari penguna dana Dana BPJS.
vi. Menarik dana Dana BPJS dari bank atas pendelegasian dari kepala
Puskesmas.
vii. Mengajukan standar prosedur operasional di bidang keuangan Dana
BPJS.
viii. Menolak penggunaan dana Dana BPJS bila tidak sesuai prosedur
aturan yang berlaku.
g) Hubungan kerja / kemitraan:
i. Kepala Puskesmas.
ii. Penanggungjawab ketatausahaan Puskesmas.
iii. Sub bagian lain di ketatausahaan.
iv. Bendahara pengeluaran pembantu.
v. Bendahara pemasukan pembantu.
16
vi. Koordinator program / pelayanan.
vii. Penanggungjawab program / pelayanan.
viii. Pengguna lainnya dana Dana BPJS.
ix. Bank tempat uang Dana BPJS di simpan.
x. Dinas Kesehatan.
xi. Auditor Negara.
h) Spesifikasi Jabatan:
v. Pendidikan: Minimal SMA.
vi. Pelatihan: Pengelolaan , pencatatan, dan pertanggungjawaban
keuangan Dana BPJS.
vii. Pengalaman Kerja: -
viii. Spesifikasi lainnya: menguasai program komputer Ms office, minimal
Ms Excel dan Ms Word.
17
viii. Mengajukan PoA bulanan operasional bulan berikutnya yang telah
direvisi kepada Dinas Kesehatan paling lambat pada akhir bulan
berjalan.
ix. Melakukan pengarsipan PoA operasional bulanan yang telah disahkan
oleh pihak yang berwenang.
x. Melakukan penarikan dana operasional di Dinas Kesehatan atas
persetujuan kepala Puskesmas.
xi. Melakukan pembimbingan kepada pengguna dana operasional perihal
pembuatan pertanggungjawaban.
xii. Melakukan pengawasan dan audit penggunaan dana operasional.
xiii. Menagih pertanggungjawaban pengguna dana operasional.
xiv. Melakukan pembayaran kepada pengguna dana operasional.
xv. Melakukan pencatatan dan pengarsipan bukti arus keluar masuk dana
operasional.
xvi. Melaporkan realisasi belanja operasional secara tertulis kepada kepala
Puskesmas dan Dinas Kesehatan.
xvii. Memaparkan pengelolaan keuangan dana operasional secara umum
dalam pertemuan lokakarya mini dan pertemuan lain yang membahas
hal tersebut.
m) Tanggungjawab dan hasil pekerjaan:
i. Tersedianya perencanaan penggunaan dana operasional yang tepat.
ii. Terselenggaranya pengelolaan dana operasional yang efektif, efisien,
dan dapat dipertanggungjawabkan.
iii. Terselenggaranya sistem pencatatan dan pelaporan dana operasional
yang sesuai aturan yang berlaku, tertib, akurat, seketika, dan dapat
dipertanggungjawabkan.
n) Kewenangan:
i. Mengajukan perencanaan pengelolaan dana operasioal kepada kepala
Puskesmas.
ii. Meminta perencanaan kegiatan yang menggunakan dana operasional
dan penjelasannya kepada koordinator program / pelayanan,
penanggungjawab program / pelayanan, atau panitia kegiatan.
iii. Mengajukan saran kepada kepala Puskesmas dan pengguna dana
operasional tentang besaran anggaran penggunaan dana operasional.
iv. Meminta laporan pertanggungjawaban beserta dokumen terkait dari
pengguna dana operasional.
18
v. Memeriksa buku bantu, dokumen penerimaan uang, bukti penggunaan
uang, dokumen pertanggungjawaban, atau salinannya, disertai
penjelasannya dari penguna dana operasional.
vi. Menarik dana operasional dari Dinas Kesehatan atas pendelegasian
dari kepala Puskesmas.
vii. Mengajukan standar prosedur operasional di bidang keuangan
operasional.
viii. Menolak penggunaan dana operasional bila tidak sesuai prosedur
aturan yang berlaku.
o) Hubungan kerja / kemitraan:
i. Kepala Puskesmas.
ii. Penanggungjawab ketatausahaan Puskesmas.
iii. Sub bagian lain di ketatausahaan.
iv. Bendahara pengeluaran pembantu.
v. Bendahara Dana BPJS.
vi. Koordinator program / pelayanan.
vii. Penanggungjawab program / pelayanan.
viii. Pengguna lainnya dana operasional.
ix. Dinas Kesehatan.
x. Auditor Negara.
p) Spesifikasi Jabatan:
i. Pendidikan: Minimal SMA.
ii. Pelatihan: Pengelolaan , pencatatan, dan pertanggungjawaban
keuangan operasional.
iii. Pengalaman Kerja: -
iv. Spesifikasi lainnya: menguasai program komputer Ms office, minimal
Ms Excel dan Ms Word.
21
BAB III
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESSENSIAL
B.2. Penanggungjawab Usaha Kesehatan Sekolah dan anak, remaja, serta usia lanjut
( Penanggung Jawab. UKS dan ARU )
a) Nama jabatan: Penanggung Jawab UKS dan ARU
b) Atasan Langsung: Koordinator UKM esensial.
c) Bawahan langsung: -
d) Tugas Pokok:
i. Mengajukan perencanaan di bidang UKS dan ARU.
ii. Melaksanakan kegiatan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif
pada siswa sekolah, anak – anak, remaja, dan usia lanjut.
iii. Melakukan deteksi dini permasalahan kesehatan dan faktor resiko di
bidang UKS dan ARU.
iv. Membantu penanggungjawab program / pelayanan lainnya dalam
melaksanakan kegiatan kesehatan yang bersifat kuratif dan
rehabilitiatif pada siswa sekolah, anak – anak, remaja, dan usia lanjut.
v. Mendokumentasikan, mengumpulkan data, mencatat, mengarsip, dan
melaporkan sasaran, kejadian, kegiatan, dan hasil kegiatan program
UKS dan ARU dalam bentuk SP2TP dan bentuk laporan yang lain
secara periodik sesuai dengan ketentuan.
vi. Membuat peta permasalan dan solusi pada program UKS dan ARU.
vii. Menyusun pertanggungjawaban kegiatan yang diberikan kepada
program UKS dan ARU.
viii. Melakukan monitoring dan evaluasi di bidang UKS dan ARU.
e) Tanggungjawab:
i. Terciptanya rancangan perencanaan dan perencanaan yang tepat pada
program UKS dan ARU yang tepat.
ii. Terselenggaranya kegiatan kegiatan yang bersifat promotif dan
preventif pada siswa sekolah, anak – anak, remaja, dan usia lanjut.
25
iii. Terselenggaranya deteksi dini dan kewaspadaan permasalahan dan
faktor resiko kesehatan pada siswa sekolah, anak – anak, remaja, dan
usia lanjut.
iv. Terselenggaranya sistem pendokumentasian, pencatatan, pengumpulan
data, pengarsipan, pelaporan, dan pertanggungjawaban program UKS
dan ARU yang lengkap, akurat, tepat waktu, dan dapat
dipertanggungjawabkan.
v. Tersedianya peta masalah, solusi, dan kebutuhan pada program UKS
dan ARU.
f) Kewenangan:
i. Mengajukan rancangan perencanaan dan perencanaan pada program
UKS dan ARU.
ii. Meminta dokumentasi, arsip atau salinannya, catatan, dan pelaporan
yang berkaitan dengan program UKS dan ARU kepada
penanggungjawab program / pelayanan lain.
iii. Meminta informasi atau diberi informasi terkait kegiatan kesehatan
pada siswa sekolah, anak, remaja, dan usia lanjut.
iv. Terlibat dalam kegiatan kesehatan pada siswa sekolah, anak, remaja,
dan usia lanjut.
g) Hubungan kerja / Kemitraan:
i. Kepala Puskesmas.
ii. Koordinator UKM esensial.
iii. Penanggungjawab program di UKM esensial.
iv. Kasubag Tata Usaha.
v. Sub bagian di ketatausahaan.
vi. Bendahara.
vii. Koordinator program / pelayanan lainnya.
viii. Penanggungjawab program / pelayanan lainnya.
ix. Pustu.
x. Polindes.
xi. Dinas Kesehatan.
xii. Kecamatan.
xiii. UPTD cabang dinas pendidikan.
xiv. Sekolah.
xv. Posyandu lansia.
xvi. Auditor negara.
h) Spesifikasi jabatan:
i. Pendidikan: Minimal Sekolah Perawat Kesehatan.
26
ii. Pelatihan: Pelatihan penjaringan kesehatan. Pelatihan komunikasi.
iii. Pengalaman kerja: -.
iv. Spesifikasi lainnya: diutamakan menguasasi program komputer Ms
Office. Minimal excel, word, power point.
27
i. Mengajukan rancangan perencanaan dan perencanaan pada program
perbaikan dan kewaspadaan gizi.
ii. Meminta dokumentasi, arsip atau salinannya, catatan, dan pelaporan
yang berkaitan dengan program perbaikan gizi kepada
penanggungjawab program / pelayanan lain.
iii. Meminta informasi atau diberi informasi terkait kegiatan perbaikan dan
kewaspadaan gizi.
iv. Terlibat dalam kegiatan terkait perbaikan dan kewaspadaan gizi yang
dilaksanakan di Puskesmas.
g) Hubungan kerja / Kemitraan:
i. Kepala Puskesmas.
ii. Koordinator UKM esensial.
iii. Penanggungjawab program di UKM esensial.
iv. Kasubag Tata Usaha.
v. Sub bagian di ketatausahaan.
vi. Bendahara.
vii. Koordinator program / pelayanan lainnya.
viii. Penanggungjawab program / pelayanan lainnya.
ix. Pustu.
x. Polindes.
xi. Dinas Kesehatan
xii. Posyandu.
xiii. Kecamatan.
xiv. Kepala desa.
xv. Auditor negara.
h) Spesifikasi jabatan:
i. Pendidikan: Minimal Sekolah Pembantu Ahli Gizi.
ii. Pelatihan:
Surveilence gizi.
Komunikasi.
iii. Pengalaman kerja: -.
iv. Spesifikasi lainnya: diutamakan menguasasi program komputer Ms
Office. Minimal Ms Excel, Ms Word, Ms Power Point.
33
ii. Meminta dokumentasi, arsip atau salinannya, catatan, dan pelaporan
yang berkaitan dengan program kesehatan lingkungan kepada
penanggungjawab program / pelayanan lain.
iii. Meminta informasi atau diberi informasi terkait kegiatan kesehatan
lingkungan.
iv. Terlibat dalam kegiatan terkait kesehatan lingkungan yang
dilaksanakan di Puskesmas.
g) Hubungan kerja / Kemitraan:
i. Kepala Puskesmas.
ii. Koordinator UKM esensial.
iii. Penanggungjawab program di UKM esensial.
iv. Kasubag Tata Usaha.
v. Sub bagian di ketatausahaan.
vi. Bendahara.
vii. Koordinator program / pelayanan lainnya.
viii. Penanggungjawab program / pelayanan lainnya.
ix. Pustu.
x. Polindes.
xi. Posyandu.
xii. Dinas Kesehatan.
xiii. Kecamatan.
xiv. Kepala Desa.
xv. Auditor negara.
h) Spesifikasi jabatan:
i. Pendidikan: Minimal Sekolah lanjutan tingkat atas bidang kesehatan
( sebaiknya akademi kesehatan lingkungan ).
ii. Pelatihan:
Sanitasi.
Komunikasi.
iii. Pengalaman kerja: -. Spesifikasi lainnya: diutamakan menguasasi
program komputer Ms Office, minimal Ms Excel, Ms Word, dan Ms
Power Point.
36
BAB IV
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN
37
e. Kegiatan koordinasi dan publikasi dengan lintas program, lintas institusi,
dan masyarakat dalam pelaksanaan pengendalian penyakit, surveilans,
deteksi dini, dan pencegahan penyakit.
UKM Pengembangan dikelola oleh bidang UKM Pengembangan yang dipimpin
oleh koordinator UKM Pengembangan. Bidang UKM Pengembangan terdiri dari
Penanggung Jawab. imunisasi, Penanggung Jawab. pencegahan dan pengendalian demam
berdarah dengue, Penanggung Jawab. pencegahan dan pengendalian diare, Penanggung
Jawab. Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya, Penanggung Jawab. pencegahan
dan pengendalian kusta, Penanggung Jawab. pencegahan dan pengendalian infeksi
saluran nafas atas, Penanggung Jawab. wabah dan surveilans.
B. Uraian Jabatan Usaha Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Pengendalian dan
Surveilans
42
ix. Melakukan koordinasi dengan Pustu, Polindes, dan kader posyandu terkait
kegiatan imunisasi.
x. Melakukan koordinasi dengan instansi lain terkait kegiatan imunisasi.
e) Tanggungjawab dan hasil pekerjaan:
i. Terciptanya rencana kegiatan imunisasi yang tepat.
ii. Terlaksananya kegiatan imunisasi yang efektif dan efisien.
iii. Tersedianya logistik imunisasi yang memadai, dapat digunakan, dan
terpantau.
iv. Kepastian pelaksana imunisasi paham tentang imunisasi, sasaran
imunisasi, KIPI, penjagaan rantai dingin, dan pencatatan, pelaporan, serta
pertanggungjawaban imunisasi.
v. Terciptanya sistem kewaspadaan penyakit yang dicegah lewat imunisasi
dan kewaspadaan KIPI yang efektif dan efisien.
vi. Terselenggaranya sistem pendokumentasian, pencatatan, pengumpulan
data, pengarsipan, pelaporan, dan pertanggungjawaban di bidang
imunisasi, akurat, tepat waktu, dan dapat dipertanggungjawabkan.
f) Kewenangan:
i. Mengajukan rancangan perencanaan dan perencanaan pada program
imunisasi.
ii. Meminta dokumentasi, arsip atau salinannya, catatan, dan pelaporan yang
berkaitan dengan program imunisasi kepada penanggungjawab program /
pelayanan lain.
iii. Meminta informasi atau diberi informasi terkait kegiatan imunisasi.
iv. Terlibat dalam kegiatan terkait imunisasi yang dilaksanakan di Puskesmas.
g) Hubungan kerja / Kemitraan:
i. Kepala Puskesmas.
ii. Koordinator program UKM Pengembangan.
iii. Kasubag Tata Usaha.
iv. Sub bagian di ketatausahaan.
v. Bendahara.
vi. Koordinator program / pelayanan lainnya.
vii. Penanggungjawab program / pelayanan lainnya.
viii. Pustu.
ix. Polindes.
x. Posyandu.
xi. Dinas Kesehatan.
xii. Kecamatan.
xiii. Kepala Desa.
43
xiv. Cabang dinas pendidikan dan kebudayaan.
xv. Sekolah.
xvi. Pesantren.
xvii. Auditor negara.
h) Spesifikasi jabatan:
i. Pendidikan: Minimal Sekolah Perawat Kesehatan ( diutamakan akademi
perawat kesehatan )
ii. Pelatihan:
Pemberian imunisasi.
Pencatatan dan pelaporan imunisasi.
Penjagaan rantai dingin.
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Surveilans penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Kejadian ikutan pasca imunisasi.
iii. Pengalaman kerja: -.
iv. Spesifikasi lainnya: diutamakan menguasasi program komputer Ms Office.
Minimal Ms Excel, Ms Word, dan Ms Power Point.
45
iii. Meminta informasi atau diberi informasi terkait penderita
demam berdarah atau kegiatan pencegahan dan pengendalian
demam berdarah dengue.
iv. Terlibat dalam kegiatan terkait pencegahan dan pengendalian
demam berdarah dengue yang dilaksanakan di Puskesmas.
g) Hubungan kerja / Kemitraan:
i. Kepala Puskesmas.
ii. Koordinator UKM Pengembangan.
iii. Penanggungjawab program di UKM Pengembangan.
iv. Kasubag Tata Usaha.
v. Sub bagian di ketatausahaan.
vi. Bendahara.
vii. Koordinator program / pelayanan lainnya.
viii. Penanggungjawab program / pelayanan lainnya.
ix. Pustu.
x. Polindes.
xi. Posyandu.
xii. Dinas Kesehatan.
xiii. Kecamatan.
xiv. Kepala desa.
xv. Rumah sakit
xvi. Klinik dan praktek dokter swasta.
xvii. Auditor negara.
h) Spesifikasi jabatan:
i. Pendidikan: Minimal Sekolah Perawat Kesehatan.
ii. Pelatihan:
Demam berdarah dengue.
Pencatatan dan pelaporan demam berdarah dengue.
Surveilans demam berdarah.
Penyelidikan demam berdarah
iii. Pengalaman kerja: -.
iv. Spesifikasi lainnya: diutamakan menguasasi program komputer
Ms Office. Minimal Ms Excel, Ms Word, dan Ms Power Point.
48
iv. Spesifikasi lainnya: diutamakan menguasasi program komputer
Ms Office. Minimal Ms Excel, Ms Word, dan Ms Power Point.
57
v. Mengkoordinir dan melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan
masalah kesehatan pada pekerja dan lingkungan kerja.
vi. Mengkoordinir dan melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan
masalah kesehatan akibat dampak aktivitas pengobatan tradisional dan
pengobatan lainnya.
vii. Mengkoordinir dan melakukan upaya pemantauan, pencegahan dan
penanggulangan keracunan akibat makanan, minuman, dan
pengobatan.
viii. Memetakan permasalahan, solusi, dan kebutuhan kegiatan di bidang
upaya kesehatan kerja dan kesehatan matra.
ix. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan upaya kesehatan kerja
dan kesehatan matra.
x. Mendokumentasikan, mengumpulkan data, mencatat, mengarsip, dan
melaporkan sasaran, kejadian, kegiatan, dan hasil kegiatan kesehatan
kerja dan kesehatan matra dalam bentuk SP2TP dan bentuk laporan
yang lain secara periodik sesuai dengan ketentuan.
xi. Melakukan koordinasi dengan bidan desa, Pustu, dan kader posyandu
terkait upaya kesehatan kerja dan kesehatan matra.
xii. Melakukan koordinasi dengan instansi lain terkait upaya kesehatan
kerja dan kesehatan matra.
e) Tanggungjawab dan hasil pekerjaan:
i. Terciptanya rencana kegiatan upaya kesehatan kerja dan kesehatan
matra yang tepat.
ii. Terlaksananya kegiatan upaya kesehatan kerja dan kesehatan matra
yang efektif dan efisien.
iii. Terciptanya sistem kewaspadaan upaya kesehatan kerja dan kesehatan
matra yang efektif dan efisien.
iv. Terselenggaranya sistem pendokumentasian, pencatatan, pengumpulan
data, pengarsipan, pelaporan, dan pertanggungjawaban di bidang upaya
kesehatan kerja dan kesehatan matra yang lengkap, akurat, tepat waktu,
dan dapat dipertanggungjawabkan.
f) Kewenangan:
i. Mengajukan rancangan perencanaan dan perencanaan pada program
upaya kesehatan kerja dan kesehatan matra.
ii. Meminta dokumentasi, arsip atau salinannya, catatan, dan pelaporan
yang berkaitan dengan program upaya kesehatan kerja dan kesehatan
matra kepada penanggungjawab program / pelayanan lain.
58
iii. Meminta informasi atau diberi informasi terkait kegiatan upaya
kesehatan kerja dan kesehatan matra.
iv. Terlibat dalam kegiatan terkait upaya kesehatan kerja dan kesehatan
matra yang dilaksanakan di Puskesmas.
g) Hubungan kerja / Kemitraan:
i. Kepala Puskesmas.
ii. Koordinator UKM esensial.
iii. Penanggungjawab program di UKM esensial.
iv. Kasubag Tata Usaha.
v. Sub bagian di ketatausahaan.
vi. Bendahara.
vii. Koordinator program / pelayanan lainnya.
viii. Penanggungjawab program / pelayanan lainnya.
ix. Pustu.
x. Polindes.
xi. Posyandu.
xii. Dinas Kesehatan.
xiii. Kecamatan.
xiv. Kepala Desa.
xv. Kelompok pekerja.
xvi. Organisasi pekerja.
xvii. Pemilik usaha.
xviii. Auditor negara.
h) Spesifikasi jabatan:
i. Pendidikan: Minimal Sekolah Lanjutan Tingkat Atas berbasis
kesehatan.
ii. Pelatihan:
Pemantauan upaya kesehatan kerja dan kesehatan matra.
Komunikasi.
iii. Pengalaman kerja: -.
iv. Spesifikasi lainnya: diutamakan menguasasi program komputer Ms
Office. Minimal Ms Excel, Ms Word, Ms Power Point.
59
BAB V
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
60
iv. Kegiatan koordinasi dan supervisi terhadap pelaporan pencapaian pelayanan
kesehatan di Puskesmas dan jaringannya.
v. Kegiatan koordinasi dan supervisi terhadap pemeriksaan kesehatan dan
pelayanan kesehatan preventif, kuratif, dan rehabilitatif di Puskesmas dan
jaringannya.
61
vii. Melakukan monitoring dan evaluasi di bidang pelayanan
kesehatan perorangan.
e) Tanggungjawab:
i. Terselenggaranya pencatatan, pelaporan, dan
pertanggungjawaban bidang upaya kesehatan perorangan yang
lengkap, akurat, dan tepat waktu.
ii. Terciptanya kegiatan pelayanan kesehatan perorangan yang
terorganisasi dengan baik, efektif, dan efisien.
iii. Tersedianya peta permasalan dan solusi di bidang upaya
kesehatan perorangan.
iv. Terselenggaranya kegiatan monitoring dan evaluasi di bidang
upaya kesehatan perorangan.
f) Kewenangan:
i. Memeriksa dan meminta arsip dan atau salinan catatan,
laporan, dan bukti pertanggungjawaban bawahan langsungnya.
ii. Melakukan pengesahan berupa paraf pada arsip, catatan,
laporan, dan bukti pertanggungjawaban sebelum dilakukan
pengesahan oleh kepala Puskesmas, sebagai tanda bahwa arsip,
catatan, laporan, dan bukti pertanggungjawaban tersebut
dinyatakan memenuhi syarat untuk disyahkan oleh kepala
Puskesmas.
iii. Mendapatkan informasi dan dokumentasi terkait kegiatan
pelayanan kesehatan perorangan.
iv. Melakukan monitoring terkait kegiatan pelayanan kesehatan
perorangan.
v. Berinisiatif untuk melakukan rapat koordinasi terkait kegiatan
pelayanan kesehatan perorangan.
vi. Mengajukan rancangan perencanaan dan perencanaan kegiatan
pelayanan kesehatan perorangan.
g) Hubungan kerja / kemitraan:
i. Kepala Puskesmas.
ii. Bawahan langsungnya.
iii. Kasubag Tata Usaha.
iv. Sub bagian di ketatausahaaan.
v. Koodinator program / pelayanan lainnya.
vi. Penanggungjawab program / pelayanan lainnya.
vii. Bendahara.
viii. Pustu.
62
ix. Polindes.
x. Dinas Kesehatan.
xi. Kecamatan.
xii. Instansi lainnya di kecamatan.
xiii. Auditor negara.
h) Spesifikasi jabatan:
i. Pendidikan: Minimal D1 di bidang kesehatan.
ii. Pelatihan:
Salah satu pelatihan di bidang upaya kesehatan perorangan.
Perencanaan.
iii. Pengalaman kerja: satu tahun sebagai penanggungjawab
program di bawah koordinasi upaya kesehatan perorangan, atau
tiga tahun sebagai bidan desa atau perawat di Puskesmas
pembantu.
iv. Spesifikasi lainnya: diutamakan menguasasi program komputer
Ms Office. Minimal Ms Excel, Ms Word, dan Ms Power Point.
63
SP2TP, buku register harian, dan bentuk laporan yang lain
secara periodik sesuai dengan ketentuan.
vii. Melakukan koordinasi dengan instansi lain terkait kegiatan
pelayanan kesehatan perorangan di poli umum.
e) Tanggungjawab dan hasil pekerjaan:
i. Terciptanya rencana kegiatan dan usulan kebutuhan poli umum
yang tepat.
ii. Terlaksananya kegiatan pelayanan kesehatan di poli umum
yang bermutu. Tersedianya logistik pelayanan kesehatan di poli
umum yang memadai, dapat digunakan, dan terpantau.
iii. Kepastian petugas Puskesmas paham tentang cara melakukan
pelayanan kesehatan dan pelaporannya.
iv. Terselenggaranya sistem rujukan medis dan rujukan kesehatan
yang baik di poli umum.
v. Terselenggaranya sistem pendokumentasian, pencatatan,
pengumpulan data, pengarsipan, pelaporan, dan
pertanggungjawaban di poli umum yang akurat, tepat waktu,
dan dapat dipertanggungjawabkan.
f) Kewenangan:
i. Mengajukan rancangan perencanaan, perencanaan, dan usulan
kebutuhan poli umum.
ii. Menjadwalkan petugas pemberi layanan di poli umum.
iii. Mengajukan peraturan poli umum terkait pelayanan kesehatan
di poli umum.
iv. Mengajukan standar prosedur operasional di poli umum.
v. Meminta informasi atau diberi informasi terkait penderita yang
dilayani di poli umum
g) Hubungan kerja / Kemitraan:
i. Kepala Puskesmas.
ii. Koordinator UKP.
iii. Penanggungjawab program / pelayanan di UKP.
iv. Kasubag Tata Usaha.
v. Sub bagian di ketatausahaan.
vi. Koordinator program / pelayanan lainnya.
vii. Penanggungjawab program / pelayanan lainnya.
viii. Bendahara.
ix. Dinas Kesehatan.
x. Pustu.
64
xi. Polindes.
xii. Rumah sakit.
xiii. Klinik dan praktek dokter swasta.
xiv. Auditor negara.
h) Spesifikasi jabatan:
i. Pendidikan: Minimal Sekolah Perawat Kesehatan.
ii. Pelatihan:
Pembuatan standar prosedur operasional.
Pencatatan dan pelaporan poli umum.
iii. Pengalaman kerja: -.
iv. Spesifikasi lainnya: diutamakan menguasasi program komputer
Ms Office. Minimal Ms Excel, Ms Word, Ms Power Point, dan
Ms Acces.
B.3. Uraian Jabatan Penanggungjawab Poli Kesehatan Ibu dan Anak/Keluarga Berencana
(KIA / KB)
a) Nama Jabatan: Penanggung Jawab Poli KIA / KB
b) Atasan Langsung: Koordinator UKP
c) Bawahan Langsung:-
d) Tugas Pokok:
i. Melakukan perencanaan kegiatan dan usulan kebutuhan poli
KIA / KB.
ii. Meningkatkan pengetahuan tenaga medis dan paramedis
tentang pelayanan kesehatan perorangan di poli KIA / KB.
iii. Mengkoordinir, mengatur, dan mengontrol petugas pemberi
pelayanan di poli KIA / KB.
iv. Memetakan permasalahan, solusi, dan kebutuhan kegiatan
pelayanan kesehatan di poli KIA / KB.
v. Melakukan supervisi kegiatan pelayanan KIA / KB di
Puskesmas Induk, Puskesmas Pembantu, dan Polindes.
vi. Melakukan koordinasi dalam mendokumentasikan,
mengumpulkan data, mencatat, mengarsip, dan melaporkan
sasaran, kejadian, kegiatan, dan hasil kegiatan di bidang
pelayanan kesehatan di poli KIA / KB dalam bentuk rekam
medik, buku register harian, SP2TP, dan bentuk laporan yang
lain secara periodik sesuai dengan ketentuan.
vii. Melakukan koordinasi dengan bidan desa, Pustu, dan kader
posyandu terkait kegiatan pelayanan KIA / KB.
65
viii. Melakukan koordinasi dengan instansi lain terkait kegiatan
pelayanan KIA / KB.
e) Tanggungjawab dan hasil pekerjaan:
i. Terciptanya rencana kegiatan dan usulan kebutuhan poli KIA /
KB yang tepat.
ii. Terlaksananya kegiatan pelayanan kesehatan di poli KIA / KB
yang bermutu.
iii. Tersedianya logistik pelayanan kesehatan di poli KIA / KB
yang memadai, dapat digunakan, dan terpantau.
iv. Kepastian petugas Puskesmas paham tentang cara melakukan
pelayanan kesehatan di poli KIA / KB dan pelaporannya.
v. Terselenggaranya sistem rujukan medis dan rujukan kesehatan
di poli KIA / KB yang baik.
vi. Terselenggaranya sistem pendokumentasian, pencatatan,
pengumpulan data, pengarsipan, pelaporan, dan
pertanggungjawaban di poli KIA / KB yang akurat, tepat
waktu, dan dapat dipertanggungjawabkan.
f) Kewenangan:
i. Mengajukan rancangan perencanaan, perencanaan, dan usulan
kebutuhan poli KIA / KB.
ii. Menjadwalkan petugas pemberi layanan di poli KIA / KB.
iii. Mengajukan peraturan poli KIA / KB terkait pelayanan
kesehatan di poli KIA / KB.
iv. Mengajukan standar prosedur operasional di poli KIA / KB.
v. Meminta informasi atau diberi informasi terkait penderita yang
dilayani di poli KIA / KB.
g) Hubungan kerja / Kemitraan:
i. Kepala Puskesmas.
ii. Koordinator UKP.
iii. Penanggungjawab program / pelayanan di UKP.
iv. Kasubag Tata Usaha.
v. Sub bagian di ketatausahaan.
vi. Koordinator program / pelayanan lainnya.
vii. Penanggungjawab program / pelayanan lainnya.
viii. Bendahara.
ix. Pustu.
x. Polindes.
xi. Posyandu.
66
xii. Dinas Kesehatan.
xiii. Badan keluarga berencana dan keluarga sejahtera.
xiv. Pengawas lapangan keluarga berencana.
xv. Rumah sakit.
xvi. Klinik dan praktek dokter swasta.
xvii. Auditor negara.
h) Spesifikasi jabatan: Pendidikan:
i. Minimal lulusan P2B (diutamakan lulusan Akademi Kebidanan
).
ii. Pelatihan:
Pembuatan standar prosedur operasional.
Pencatatan dan pelaporan poli KIA / KB.
iii. Pengalaman kerja: -.
iv. Spesifikasi lainnya: diutamakan menguasasi program komputer
Ms Office. Minimal Ms Excel, Ms Word, Ms Power Point, dan
Ms Acces.
69
viii. Melakukan koordinasi dengan instansi lain terkait kegiatan
pelayanan kesehatan mata.
e) Tanggungjawab dan hasil pekerjaan:
i. Terciptanya rencana kegiatan dan usulan kebutuhan poli mata
yang tepat.
ii. Terlaksananya kegiatan pelayanan kesehatan di poli mata yang
bermutu.
iii. Tersedianya logistik pelayanan kesehatan di poli mata yang
memadai, dapat digunakan, dan terpantau.
iv. Kepastian petugas Puskesmas paham tentang cara melakukan
pelayanan kesehatan di poli mata dan pelaporannya.
v. Terselenggaranya sistem rujukan medis dan rujukan kesehatan
di poli mata yang baik.
vi. Terselenggaranya sistem pendokumentasian, pencatatan,
pengumpulan data, pengarsipan, pelaporan, dan
pertanggungjawaban di poli mata yang akurat, tepat waktu, dan
dapat dipertanggungjawabkan.
f) Kewenangan:
i. Mengajukan rancangan perencanaan, perencanaan, dan usulan
kebutuhan poli mata.
ii. Menjadwalkan petugas pemberi layanan di poli mata.
iii. Mengajukan peraturan poli mata terkait pelayanan kesehatan di
poli mata. Mengajukan standar prosedur operasional di poli
mata.
iv. Meminta informasi atau diberi informasi terkait penderita yang
dilayani di poli mata.
g) Hubungan kerja / Kemitraan:
i. Kepala Puskesmas.
ii. Koordinator UKP.
iii. Penanggungjawab program / pelayanan di UKP.
iv. Penanggungjawab tata.
v. Sub bagian di ketatausahaan.
vi. Koordinator program / pelayanan lainnya.
vii. Penanggungjawab program / pelayanan lainnya.
viii. Bendahara.
ix. Pustu.
x. Polindes.
xi. Posyandu.
70
xii. Dinas Kesehatan.
xiii. Rumah sakit.
xiv. Klinik dan praktek dokter swasta.
xv. Auditor negara.
h) Spesifikasi jabatan:
i. Pendidikan: Minimal lulusan Sekolah Perawat Kesehatan yang
telah dilatih pelayanan kesehatan mata ( mahir mata ).
ii. Pelatihan: Pembuatan standar prosedur operasional. Pencatatan
dan pelaporan kesehatan mata.
iii. Pengalaman kerja: -.
iv. Spesifikasi lainnya: diutamakan menguasasi program komputer
Ms Office. Minimal Ms Excel, Ms Word, Ms Power Point, Ms
Acces.
71
viii. Melakukan koordinasi dengan instansi lain terkait kegiatan
pelayanan kesehatan gizi.
e) Tanggungjawab dan hasil pekerjaan:
i. Terciptanya rencana kegiatan dan usulan kebutuhan pojok gizi
yang tepat.
ii. Terlaksananya kegiatan pelayanan kesehatan di pojok gizi yang
bermutu.
iii. Tersedianya logistik pelayanan kesehatan di pojok yang
memadai, dapat digunakan, dan terpantau.
iv. Kepastian petugas Puskesmas paham tentang cara melakukan
pelayanan kesehatan di pojok gizi dan pelaporannya.
v. Terselenggaranya sistem rujukan medis dan rujukan kesehatan
di pojok gizi yang baik.
vi. Terselenggaranya sistem pendokumentasian, pencatatan,
pengumpulan data, pengarsipan, pelaporan, dan
pertanggungjawaban di pojok gizi yang akurat, tepat waktu,
dan dapat dipertanggungjawabkan.
f) Kewenangan:
i. Mengajukan rancangan perencanaan, perencanaan, dan usulan
kebutuhan pojok gizi.
ii. Menjadwalkan petugas pemberi layanan di pojok gizi.
iii. Mengajukan peraturan pojok gizi terkait pelayanan kesehatan
di pojok gizi. Mengajukan standar prosedur operasional di
pojok gizi.
iv. Meminta informasi atau diberi informasi terkait penderita yang
dilayani di pojok gizi.
g) Hubungan kerja / Kemitraan:
i. Kepala Puskesmas.
ii. Koordinator UKP.
iii. Penanggungjawab program / pelayanan di UKP
iv. Kasubag Tata Usaha.
v. Sub bagian di ketatausahaan.
vi. Koordinator program / pelayanan lainnya.
vii. Penanggungjawab program / pelayanan lainnya.
viii. Bendahara.
ix. Pustu.
x. Polindes.
xi. Posyandu.
72
xii. Dinas Kesehatan.
xiii. Rumah sakit.
xiv. Klinik dan praktek dokter swasta.
xv. Auditor negara.
h) Spesifikasi jabatan:
i. Pendidikan: Minimal lulusan Sekolah Pembantu Ahli Gizi atau
Sekolah Perawat Kesehatan.
ii. Pelatihan:
Pembuatan standar prosedur operasional.
Pencatatan dan pelaporan di pojok gizi.
iii. Pengalaman kerja: -.
iv. Spesifikasi lainnya: diutamakan menguasasi program komputer
Ms Office. Minimal Ms Excel, Ms Word, Ms Power Point, Ms
Acces.
74
iv. Meminta informasi atau diberi informasi terkait penderita yang
dilayani atau akan dilayani kunjungan rumah dan perawatan di
rumah.
g) Hubungan kerja / Kemitraan:
i. Kepala Puskesmas.
ii. Koordinator UKP.
iii. Penanggungjawab program / pelayanan di UKP.
iv. Kasubag Tata Usaha.
v. Sub bagian di ketatausahaan.
vi. Koordinator program / pelayanan lainnya.
vii. Penanggungjawab program / pelayanan lainnya.
viii. Pustu.
ix. Polindes.
x. Posyandu.
xi. Dinas Kesehatan.
xii. Kecamatan.
xiii. Kepala Desa.
xiv. Rumah sakit.
xv. Klinik dan praktek dokter swasta.
xvi. Auditor negara.
h) Spesifikasi jabatan:
i. Pendidikan: Sekolah Perawat Kesehatan.
ii. Pelatihan:
Pembuatan standar prosedur operasional.
Pencatatan dan pelaporan perawatan kesehatan masyarakat.
iii. Pengalaman kerja: -.
iv. Spesifikasi lainnya: diutamakan menguasasi program komputer
Ms Office. Minimal Ms Excel, Ms Word, Ms Power point, dan
Ms Acces.
79
BAB VI
RAWAT INAP
84
vi. Melakukan koordinasi dengan bidan desa, Pustu, dan kader
posyandu terkait kegiatan pelayanan PONED.
vii. Melakukan koordinasi dengan instansi lain terkait kegiatan
pelayanan PONED.
e) Tanggungjawab dan hasil pekerjaan:
i. Terciptanya rencana kegiatan dan usulan kebutuhan PONED
yang tepat.
ii. Terlaksananya kegiatan PONED yang bermutu.
iii. Tersedianya logistik pelayanan kesehatan PONED yang
memadai, dapat digunakan, dan terpantau.
iv. Kepastian petugas Puskesmas paham tentang cara melakukan
pelayanan kesehatan PONED dan pelaporannya.
v. Terselenggaranya sistem rujukan medis dan rujukan kesehatan
PONED yang baik.
vi. Terselenggaranya sistem pendokumentasian, pencatatan,
pengumpulan data, pengarsipan, pelaporan, dan
pertanggungjawaban PONED yang akurat, tepat waktu, dan
dapat dipertanggungjawabkan.
f) Kewenangan:
i. Mengajukan rancangan perencanaan, perencanaan, dan usulan
kebutuhan PONED.
ii. Menjadwalkan petugas pemberi layanan PONED.
iii. Mengajukan peraturan terkait pelayanan kesehatan di PONED.
iv. Mengajukan standar prosedur operasional PONED.
v. Meminta informasi atau diberi informasi terkait penderita yang
dilayani di PONED.
g) Hubungan kerja/Kemitraan:
i. Kepala Puskesmas.
ii. Koordinator rawat inap.
iii. Penanggungjawab pelayanan rawat inap lainnya.
iv. Kasubag Tata Usaha.
v. Koordinator program / pelayanan lainnya.
vi. Penanggungjawab program / pelayanan lainnya.
vii. Bendahara.
viii. Pustu.
ix. Polindes.
x. Posyandu.
xi. Dinas Kesehatan.
85
xii. Rumah sakit.
xiii. Klinik dan praktek dokter swasta.
xiv. Auditor negara.
h) Spesifikasi jabatan:
i. Pendidikan: Minimal lulusan P2B atau sekolah perawat
kesehatan (diutamakan lulusan Akademi Kebidanan ).
ii. Pelatihan:
Pembuatan standar prosedur operasional.
Pencatatan dan pelaporan PONED.
iii. Pengalaman kerja: -.
iv. Spesifikasi lainnya: diutamakan menguasasi program komputer
Ms Office. Minimal Ms Excel, Ms Word, Ms Power Point, dan
Ms Acces.
86
viii. Melakukan koordinasi dengan instansi lain dan pelayan
kesehatan lain terkait kegiatan pelayanan radiologi, USG, dan
ECG.
e) Tanggungjawab dan hasil pekerjaan:
i. Terciptanya rencana kegiatan dan usulan kebutuhan pelayanan
radiologi, USG, dan ECG yang tepat.
ii. Terlaksananya kegiatan radiologi, USG, dan ECG yang
bermutu.
iii. Tersedianya logistik pelayanan radiologi, USG, dan ECG yang
memadai, dapat digunakan, dan terpantau.
iv. Kepastian petugas Puskesmas paham tentang cara melakukan
pelayanan radiologi, USG, dan ECG dan pelaporannya.
v. Terselenggaranya sistem rujukan medis dan rujukan kesehatan
radiologi, USG, dan ECG yang baik.
vi. Terselenggaranya sistem pendokumentasian, pencatatan,
pengumpulan data, pengarsipan, pelaporan, dan
pertanggungjawaban pelayanan radiologi, USG, dan ECG yang
akurat, tepat waktu, dan dapat dipertanggungjawabkan.
f) Kewenangan:
i. Mengajukan rancangan perencanaan, perencanaan, dan usulan
kebutuhan pelayanan radiologi, USG, dan ECG.
ii. Menjadwalkan petugas pemberi layanan di fasilitas pelayanan
radiologi, USG, dan ECG.
iii. Mengajukan peraturan terkait pelayanan radiologi, USG, dan
ECG.
iv. Mengajukan standar prosedur operasional kegiatan radiologi,
USG, dan ECG.
v. Meminta informasi atau diberi informasi terkait penderita yang
dilayani radiologi, USG, dan ECG.
g) Hubungan kerja / Kemitraan:
i. Kepala Puskesmas.
ii. Koordinator rawat inap.
iii. Penanggungjawab pelayanan lainnya di rawat inap.
iv. Kasubag Tata Usaha.
v. Koordinator program / pelayanan lainnya.
vi. Penanggungjawab program / pelayanan lainnya.
vii. Sub bagian di ketatausahaan.
viii. Bendahara.
87
ix. Pustu.
x. Polindes.
xi. Posyandu.
xii. Dinas Kesehatan.
xiii. Rumah sakit.
xiv. Klinik dan praktek dokter swasta.
xv. Auditor negara.
h) Spesifikasi jabatan:
i. Pendidikan: Minimal lulusan Sekolah Perawat Kesehatan yang
telah dilatih radiologi, USG, dan ECG.
ii. Pelatihan: Pembuatan standar prosedur operasional. Pencatatan
dan pelaporan radiologi, USG, dan ECG.
iii. Pengalaman kerja: -. Spesifikasi lainnya: diutamakan
menguasasi program komputer Ms Office. Minimal Ms Excel,
Ms Word, Ms Power Point, Ms Acces.
88
iii. Tersedianya ambulance, sopir, suku cadang, bahan bakar ,
peralatan lainnya, dan STNK yang memadai, dapat digunakan,
dan terpantau.
iv. Kepastian sopir paham tentang cara melakukan pelayanan
ambulance, perawatan, dan pelaporannya.
v. Terpantaunya kondisi dan penggunaan ambulance.
f) Kewenangan:
i. Mengajukan rancangan perencanaan, perencanaan, dan usulan
kebutuhan ambulance.
ii. Menjadwalkan tugas sopir.
iii. Mengajukan peraturan terkait pelayanan ambulance.
iv. Mengajukan standar prosedur operasional ambulance.
v. Meminta informasi atau diberi informasi tujuan dan maksud
perjalanan.
g) Hubungan kerja / Kemitraan:
i. Kepala Puskesmas.
ii. Koordinator rawat inap.
iii. Penanggungjawab pelayanan kesehatan lainnya di rawat inap.
iv. Kasubag Tata Usaha.
v. Koordinator program / pelayanan lainnya.
vi. Penanggungjawab program / pelayanan lainnya.
vii. Bendahara.
viii. Pustu.
ix. Polindes.
x. Dinas Kesehatan.
xi. Rumah sakit.
xii. Klinik dan praktek dokter swasta.
xiii. Auditor negara.
h) Spesifikasi jabatan:
i. Pendidikan: Minimal lulusan SMA yang terlatih mengemudi
dan merawat ambulance.
ii. Pelatihan:
Pembuatan standar prosedur operasional.
Perencanaan.
iii. Pengalaman kerja: -.
iv. Spesifikasi lainnya: Memiliki SIM ambulance.
90
vii. Terselenggaranya sistem pendokumentasian, pencatatan,
pengumpulan data, pengarsipan, pelaporan, dan
pertanggungjawaban keperawatan yang akurat, tepat waktu,
dan dapat dipertanggungjawabkan.
f) Kewenangan:
i. Mengajukan rancangan perencanaan, perencanaan, dan usulan
kebutuhan keperawatan.
ii. Menjadwalkan petugas pemberi layanan keperawatan.
iii. Mengajukan peraturan terkait pelayanan kesehatan di
keperaawatan.
iv. Mengajukan standar prosedur operasional keperawatan.
v. Meminta informasi atau diberi informasi terkait penderita yang
dilayani di keperawatan.
g) Hubungan kerja / Kemitraan:
i. Kepala Puskesmas.
ii. Koordinator rawat inap.
iii. Penanggungjawab pelayanan di rawat inap.
iv. Kasubag Tata Usaha.
v. Koordinator program / pelayanan lainnya.
vi. Penanggungjawab program / pelayanan lainnya.
vii. Bendahara.
viii. Pustu.
ix. Polindes.
x. Posyandu.
xi. Dinas Kesehatan.
xii. Auditor negara.
h) Spesifikasi jabatan:
i. Pendidikan: Minimal lulusan Sekolah Perawat Kesehatan.
ii. Pelatihan: Pembuatan standar prosedur operasional. Pencatatan
dan pelaporan keperawatan.
iii. Pengalaman kerja: -.
iv. Spesifikasi lainnya: diutamakan menguasasi program komputer
Ms Office. Minimal Ms Excel, Ms Word, Ms Power Point, dan
Ms Acces.
92
iii. Mengajukan peraturan terkait pelayanan kesehatan di
laboratorium.
iv. Mengajukan standar prosedur operasional laboratorium.
v. Meminta informasi atau diberi informasi terkait penderita yang
ditangani di laboratorium.
g) Hubungan kerja / Kemitraan:
i. Kepala Puskesmas.
ii. Koordinator rawat inap.
iii. Penanggungjawab pelayanan lainnya di rawat inap.
iv. Kasubag Tata Usaha.
v. Koordinator program / pelayanan lainnya.
vi. Penanggungjawab program / pelayanan lainnya.
vii. Bendahara.
viii. Pustu.
ix. Polindes.
x. Dinas Kesehatan.
xi. Auditor negara.
xii. Rumah sakit.
xiii. Klinik dan praktek dokter swasta.
h) Spesifikasi jabatan:
i. Pendidikan: Minimal lulusan D III analis medis.
ii. Pelatihan:
Pembuatan standar prosedur operasional.
Pencatatan dan pelaporan laboratorium.
iii. Pengalaman kerja: -.
iv. Spesifikasi lainnya: diutamakan menguasasi program komputer
Ms Office. Minimal Ms Excel, Ms Word, Ms Power Point, dan
Ms Acces.
93
BAB VII
JARINGAN PUSKESMAS
94
B. Uraian Jaringan Puskesmas di Desa
95
i. Memeriksa dan meminta arsip dan atau salinan catatan,
laporan, dan bukti pertanggungjawaban bawahan langsungnya.
ii. Melakukan pengesahan berupa paraf pada arsip, catatan,
laporan, dan bukti pertanggungjawaban sebelum dilakukan
pengesahan oleh Koordinator Program / Kepala Puskesmas,
sebagai tanda bahwa arsip, catatan, laporan, dan bukti
pertanggungjawaban tersebut dinyatakan memenuhi syarat
untuk disyahkan oleh Koordinator Program / Kepala
Puskesmas.
iii. Mendapatkan informasi dan dokumentasi terkait kegiatan
pelayanan kesehatan di wilayah kerja. Melakukan monitoring
terkait kegiatan kesehatan di wilayah kerja. Berinisiatif untuk
melakukan rapat koordinasi terkait kegiatan kesehatan di
wilayah kerja.
iv. Mengajukan rancangan perencanaan dan perencanaan kegiatan
kesehatan di wilayah kerja.
g) Hubungan kerja / kemitraan:
i. Kepala Puskesmas.
ii. Bawahan langsung.
iii. Koodinator program / pelayanan.
iv. Penanggungjawab program / pelayanan.
v. Kasubag Tata Usaha.
vi. Sub bagian di ketatausahaan.
vii. Bendahara.
viii. Pustu dan Polindes lain di Puskesmas Rasanae Timur.
ix. Dinas Kesehatan.
x. Kecamatan.
xi. Kepala Desa.
xii. Perangkat desa.
xiii. Badan permusyawaratan desa.
xiv. Masyarakat desa.
xv. Instansi lainnya di Kecamatan dan di desa.
xvi. Auditor negara.
xvii. Lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di desa tersebut.
xviii. Klinik dan praktek dokter swasta di desa tersebut.
xix. Bidan swasta di desa tersebut.
xx. Rumah sakit.
h) Spesifikasi jabatan:
96
i. Pendidikan: Minimal D1 di bidang Kesehatan.
ii. Pelatihan:
Salah satu pelatihan di bidang pencegahan, pengendalian, dan
pemantauan penyakit.
Salah satu pelatihan di bidang pemberdayaan kesehatan
masyarakat.
Perencanaan.
iii. Pengalaman kerja: satu tahun sebagai penanggungjawab
program di bawah koordinasi Upaya Kesehatan Masyarakat
atau tiga tahun sebagai petugas pustu / polindes.
B.2. Uraian Jabatan Penanggungjawab Pondok Bersalin Desa ( Polindes ) / Bidan Desa
a) Nama Jabatan: Penanggung Jawab Polindes / Bidan Desa
b) Atasan Langsung: Penanggungjawab Pustu
c) Bawahan Langsung:-
d) Tugas Pokok:
i. Melakukan perencanaan kegiatan pemberdayaan kesehatan
masyarakat dan pelayanan kesehatan ibu dan anak di wilayah
kerja.
ii. Melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak di wilayah
kerja.
iii. Mengkoordinir kader posyandu di wilayah kerja dalam
melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan.
iv. Memetakan permasalahan, solusi, dan kebutuhan kegiatan
pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan dan kesehatan ibu
dan anak di wilayah kerja.
v. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan dan pelayanan kesehatan ibu dan
anak.
vi. Melakukan rujukan medis dan rujukan kesehatan terhadap
masalah kesehatan yang ditemui di wilayah kerja.
vii. Melakukan koordinasi dengan perangkat desa terkait kegiatan
kesehatan di wilayah kerja.
viii. Melakukan pemantauan dan pelaporan masalah kesehatan dan
faktor resiko di wilayah kerja.
97
ix. Mendokumentasikan, mengumpulkan data, mencatat,
mengarsip, dan melaporkan sasaran, kejadian, kegiatan, dan
hasil kegiatan kesehatan di wilayah kerja dalam bentuk rekam
medik, buku bantu, SP2TP dan bentuk laporan yang lain secara
periodik sesuai dengan ketentuan.
x. Melakukan pembinaan desa siaga
e) Tanggungjawab dan hasil pekerjaan:
i. Terciptanya rencana kegiatan pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang
tepat.
ii. Terlaksananya kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang efektif
dan efisien.
iii. Terciptanya sistem kewaspadaan masalah kesehatan di wilayah
kerja. Terselenggaranya sistem pendokumentasian, pencatatan,
pengumpulan data, pengarsipan, pelaporan, dan
pertanggungjawaban kegiatan kesehatan yang lengkap, akurat,
tepat waktu, dan dapat dipertanggungjawabkan.
iv. Terlaksananya desa siaga.
f) Kewenangan:
i. Mengajukan rancangan perencanaan dan perencanaan pada
program pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan dan
pelayanan kesehatan ibu dan anak.
ii. Meminta dokumentasi, arsip atau salinannya, catatan, dan
pelaporan yang berkaitan dengan program kesehatan
lingkungan kepada penanggungjawab program lain.
iii. Meminta informasi atau diberi informasi terkait kegiatan
kesehatan di wilayah kerja. Terlibat dalam kegiatan kesehatan
di wilayah kerja.
g) Hubungan kerja / Kemitraan:
i. Kepala Puskesmas.
ii. Penanggungjawab pustu yang bersangkutan.
iii. Kasubag Tata Usaha.
iv. Koordinator program / pelayanan.
v. Penanggungjawab program / pelayanan lainnya.
vi. Pustu.
vii. Polindes.
viii. Posyandu.
98
ix. Dinas Kesehatan.
x. Kecamatan.
xi. Kepala Desa.
xii. Perangkat desa.
xiii. Badan permusyawaratan desa.
xiv. Masyarakat.
xv. Auditor negara.
xvi. Bidan swasta di desa tersebut.
xvii. Lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di desa tersebut.
xviii. Rumah sakit.
xix. Klinik dan praktek dokter swasta.
h) Spesifikasi jabatan:
i. Pendidikan: Minimal P2B.
ii. Pelatihan:
Kesehatan ibu dan anak.
Desa siaga.
Komunikasi.
iii. Pengalaman kerja: -.
iv. Spesifikasi lainnya: diutamakan menguasasi program komputer
Ms Office. Minimal Ms Excel, Ms Word, dan Ms Power Point.
Raba-Bima, ..............................
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima
99