Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS ANGKUTAN SEDIMEN DI SUNGAI MEMPAWAH

KABUPATEN MEMPAWAH

Dinda Della Pratiwi¹⁾, ArfenaxDeahxLestari²⁾’, JasiscaxMeirany³⁾’


¹⁾Jurusan’Teknik’KelautanxFakultasxTeknik’UniversitasxTanjungpura’Pontianak’
²’˒³⁾’Dosen’Teknik xKelautan’Universitas xTanjungpura’Pontianak’
xE-mail: dindadellap22@gmail.comx

ABSTRAK
MuaraxSungaixMempawahxmerupakanxsalahxsatuxjalurxaksesxkapalxnelayanxyangxterletakxdi Kabupaten
Mempawah. Muara Sungai Mempawah mengalami pendangkalan yang diakibatkan oleh sedimentasi.
Permasalahan tersebut menjadi kendala bagi kapal nelayanxyang menggunakan alur pelayaran tersebut. Dari hasil
perhitungan angkutan sedimenxdengan menggunakanxMetode L.C VanxRijn, MetodexMeyerxPetterxMuller, dan
MetodexSesaat, didapatkanxtotal angkutanxsedimenxdenganxMetodexL.CxVan Rijnxdi penampang satu sebesar
339.881 ton/tahun, penampang dua sebesar 90.588 ton/tahun, penampang tiga sebesar 520 ton/tahun, penampang
empat sebesar 19 ton/tahun. Pada tiga penampang jenis sedimen didominasi oleh lempung berpasir. Pendangkalan
signifikan terjadi pada area kanan Muara Sungai. Akibatnya alur pelayaran hanya dapat dilewati oleh satu kapal
sehingga kapal harus mengantri untuk masuk ke Sungai Mempawah pada saat air laut sedang surut. Sedangkan
kapal dengan tonase yang besar hanya dapat masuk ke alur pelayaran pada saat air laut sedang pasang. Perlu
dilakukan penanganan yang baik terrhadap permasalahan yang terjadi untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada
kapal nelayan di alur pelayaran tersebut.

Kata kunci : Angkutan Sedimen, Muara Sungai, Sedimentasi

ABSTRACT
Mempawah River Estuaryxisxonexof thexaccessxroutesxforxfishingxboats located in Mempawah Regency.
The Mempawah River estuary has siltedxup due to sedimentation. This problem is an obstacle for fishing boats
that use the shipping channel. From the calculationxof sedimentxtransport using the L.C VanxRijnxMethod,
Meyer Petter Muller Method, and Instantaneous Method, it was found that the total sediment transport using
thexL.C VanxRijn Method in cross section one was 339,881 tons/year, cross section two was 90,588 tons/year,
cross section three was 520 tons/year, cross section four was 19 tons/year. In three cross sections, the sediment
type is dominated by sandy loam. Significant siltation occurs in the right area of the River Estuary. As a result,
the shipping channel can only be passed by one ship so that ships must queue to enter the Mempawah River at low
tide. Meanwhile, ships with large tonnage can only enter the shipping channel at high tide. It is necessary to deal
well with the problems that occur to prevent accidents on fishing boats in the shipping channel.

Keywords: Sediment Transport, River Estuary, Sedimentation

1
I. PENDAHULUAN
Kabupaten Mempawah merupakan salah satu
kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Barat.
Kabupaten Mempawah memiliki beberapa sungai, salah
satunya adalah perairan Muara Sungai Mempawah,
aktivitas penduduk di daerah tersebut lebih berpusat
pada sektor kelautan seperti transportasi dan lalu lintas
kapal nelayan, serta terdapat PPI (Pangkalan Pendaratan
Ikan) dimana sungai ini menjadi mata pencaharian
warga sekitar yang berprofesi sebagai nelayan.
Muara Sungai mempawah terletakxdixKabupaten
Mempawah, Kalimantan Baratxdenganxkoordinat
108°57'57.00"E - 0°18'55.40"N. Pada Muara Sungai
Mempawah terdapat Pelabuhan dimana Pelabuhan
tersebut tidak dapat beroperasi sesuai dengan fungsinya,
selama ini Sungai Mempawah hanya dapat dilalui oleh Gambar 1. Peta lokasi Penelitian
transportasi kapal nelayan, dan pada saat air surut kapal- (sumber:kementerian PUPR)
kapal nelayan hanya dapat berlayar melewati pinggiran
sungai karena sedimentasi yang terjadi.
Sungai Mempawah memiliki beberapa bagian
yaitu hulu, tengah, dan hilir. Muara merupakan bagian
hilir sungai yang terhubung langsung dengan laut.
Material sedimen dari proses erosi diangkut oleh aliran
air menuju muara sungai. Masalah sedimentasi dapat
menyebabkan pendangkalan dan penyempitan alur
pelayaran sehingga pada saat air surut kapal-kapal
dengan tonase besar tidak dapat melewati alur pelayaran
tersebut.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
debit aliran Sungai Mempawah dan besarnya angkutan
total sedimen (bed load) di Sungai Mempawah. Gambar 2. Letak Penelitian
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah lokasi (sumber: google earth)
survei yang dilakukan di Sungai Mempawah hanya
difokuskan pada sedimen yang berada di sedimen dasar Metode Perhitungan
dan sedimen layang yang terbawa oleh Sungai Perhitungan Bed Load menggunakan metode L.C
Mempawah dan pengambilan sampel dilakukan pada Van Rijn, danxmetode Meyer Petter Muller, untuk
empat penampang melintang yang dimulai dari muara perhitungan Suspended Load menggunakan
hingga ke bagian hulu sungai. metodexsesaat dan metodexL.CxVan Rijn.

II. METODE PENELITIAN PerhitunganxMetode Sesaat


Lokasi Penelitian Debit angkutan sedimen melayang dihitung dengan
Lokasi penelitian dilakukan di Muara Sungai persamaan rumus:
Mempawah, Kabupaten Mempawah. Lokasi
penelitianxdapat dilihat pada gambar sebagai berikut: Qsm = Qw × Cs × k (1)

86.400
×1 ton/m³
hari
k= = 0.0864 (2)
1.000.000

Dimana :
Qsm = debit angkutan sedimen
Qw = debitxsungai (m³/det)
Cs = konsentrasi sedimen (mg/ltr)

2
Perhitungan MetodexL.C VanxRijn • Analisa Sedimen Layang
• Analisa SedimenxDasar Angkutan sedimen layang (Suspended Load) dimana:
ax= 0.5 ∆ atauxa = ks (0.01d)x
Parameterxpartikel
Konsentrasixacuan (ca), dihitung denganxrumus:
(𝑺−𝟏)𝒈
𝑫∗x = 𝑫𝟓𝟎x ( )x (3) D50 T 1.5
𝒗²
Ca =0.015 (8)
aD0.3
Dimana: x
D*x = Parameter partikelx Ukuran partikelxsedimen layang (𝐷𝑠 ), yang
D50x = Diameterxpartikel (m) x dinyatakan sebagai:
s = Kerapatanxjenis
𝑫𝑺
g = Gravitasi (m/det²) = 𝟏 + 𝟎. 𝟏𝟏(𝝈𝒔 − 𝟏)(𝑻 − 𝟐𝟓) (9)
𝑫𝟓𝟎

(𝑼∗)𝟐 −(𝑽∗𝒄𝒓) Kecepatanxjatuh (𝑊𝑠 ) sedimenxlayang:


𝑻= (4)
(𝑽∗𝒄𝒓)
Ukuran partikel <100 mm:
Dimana:x
√𝑔 𝟏 𝟏(𝒔−𝟏)𝒈𝑫𝒔𝟐
U*x = 𝐶′ 𝑉̅ x (5) 𝑾𝒔 = (10)
𝟖 𝒗
T = TransportxStage Parameter (m)
Untukxpartikelxberukuran 100-1000 mm:
V*’ x = Kecepatanxgeserxdihubungkan dengan
ukuranxbutiran (m/detik) v 0.01(s-1)gDs2
V*crx = Kecepatanxgeser pada dasar sungai Ws =10 D {[1+ ] -1} (11)
s v2
menurutxshields (m/detik)
C’ = Koefisienxchezy berhubunganxdengan Untuk partikel berukuran >1000 mm:
butir (m0.5 /detik) x
Ws =1.1[(s-1)g]Ds 0.5 (12)
𝑉̅ x = Kecepatanxaliranxrata-ratax (m/detik)
Β-faktor:
𝑾𝒔 𝟐
𝜷 = 𝟏 + 𝟐 [ 𝑼∗ ] (13)

𝜑-faktor:
𝑾 𝟎.𝟖 𝒄𝒂 𝟎.𝟒
𝝋 = 𝟐. 𝟓 [ 𝑼 𝒔 ] [ ] (14)
𝒐 𝒄𝒐

Parameter suspense zxdan z’:


sw
z= β.U*x (15)

Gambar 3. GrafikxShieldxCurve z ' =z+φx (16)


(Sumber: L.C. VanxRijn, 1984)
F-faktor: x
UntukxC’ dapatxdihitung denganxpersamaan: a Z' a 1.2
[ ] -[ ]
d d
𝟏𝟐𝑹
F= a Z'
(17)
𝑪′ x = 𝟏𝟖 𝐥𝐨𝐠 [𝟑𝑫 𝒃 ] (6) [1- ] -(1.2-Z ')
d
𝟗𝟎
Dimana: Totalxsedimen layangx (Suspended Load) parameter
Rbx = Jari-jarixhidrolis (m) lebarxdapat dihitung denganxpersamaan rumus:
𝐷90 = Diamter partikel (m) 𝑸𝒔 = 𝑭. 𝑽. 𝒅. 𝑪𝒂x (18)
Totalxsedimen dasar (bedxload) permeter lebarxdapat
dihitung denganxpersamaan rumus:
𝑸𝒃 = 𝟎. 𝟎𝟓𝟑. (∆𝒈)𝟎.𝟓 . 𝑫𝟓𝟎 𝟏.𝟓 . 𝑫 ∗−𝟎.𝟑 . 𝑻𝟏.𝟐 (7)

3
Dimana: x Dengan: x
Fx = Faktorxkorelasi 𝝆𝒔−𝝆
Vx = Kecepatanxaliran rata-ratax (m²/detik) ∆= (23)
𝝆𝒘
dx = Kedalamanxaliran (m)
𝐶𝑎 x = Konsentrasixacuan Dimana:
Perhitungan Metode MPM Ψ’ = Intensitas pengaliranx
Metode MPM digunakan dalam perhitungan angkutan
𝜇 = Ripple Factor
sedimen dasar, tahapan menghitung menggunakan
persamaan MPM dilihat pada rumus di bawah ini: h = Kedalamanxrata-rata (m)
Menentukan Faktor Gesekan (C): I = Kemiringanxatau Slope
𝒗
𝑪= (19) ∆ = Intensitasxkerapatan
√𝒉×𝑰

C = Faktor gesekanxangkutan (𝑚1/2 /𝑠)x 𝜌𝑤 = Density of Water (kg/m³)

vx = Kecepatanxaliranxrata-ratax (m/s) 𝜌𝑠 = Rapat massa sedimen (kg/m³)


hx = Kedalamanxrata-rata (m) 𝟑
𝟖 𝟑
√∆𝒈𝑫𝟓𝟎𝟐
I = Kemiringan atauxslope x 𝑺𝒃 = (𝚿’ − 𝟎, 𝟎𝟒𝟕)𝟐 (24)
𝟏−𝜺

Menentukanxkoefisien Chezy (C’): Dimana:


12 h
C ' x=18 Log [ D ] (20) 𝜀 = Voidxratio = 0.4
90

Dimana: 𝐷50 = Diameterxbutiran padaxD50 (m)

C’x = Koefisien chezy yang berhubungan dengan T menghitungxtransport sedimenxperhari:


butir (𝑚1/2 /𝑠) 𝒔𝒃𝑨
𝑻= × (𝟐𝟒 × 𝟑𝟔𝟎𝟎 𝒎𝟑 /𝒉𝒂𝒓𝒊) (25)
𝒉
hx = Kedalamanxrata-ratax (m)
D90x = Diameterxbutiran padaxD90 (m) x Dimana:

MenentukanxRipplexFactor (𝜇): T x = Transportxsedimen (m³/hari) x


24 xx3600 = Waktuxdalamxdetik untuk satu kali
𝒄 𝟏.𝟓 pengaliran
𝝁 = [𝒄′] (21)

Dimana:
𝜇x = Ripplexfactor
Cx = Friction factorxangkutan (ml/2/s) x
C’ = Koefisien chezy berhubungan dengan butir
(ml/2/s)
Menentukanxintensitasxpengaliran (Ψ’) x

𝝁×𝒉×𝑰
𝚿’x = (22)
∆×𝑫𝒎

4
DiagramxAlirxPenelitian Terendah (LLWL) = 190 cm. setelah dilakukan
pengolahan data menggunakan Metode Admiralty
diperoleh angka formzahl sebesar 0.55. Jenis pasut di
lokasi penelitian adalah pasang surut campuran
condong ke harian ganda.

CurahxHujan
Dalam menghitung angkutanxsedimen, data curah
hujan diperlukan untuk menentukan volume debit.
Dataxcurah hujanxyangxdigunakan diperoleh
darixdataxonline BMKGxselamax10 tahun yaitu dari
tahunx2012-2021.

Tabel 1. Data Curah Hujan Debit Aliran Rencana


(Sumber: Hasil Perhitungan,2022)

Gambar 4. Diagram Alir Penelitian


(Sumber: Hasil Perhitungan, 2022)
AnalisaxData
III. HASIL DAN ANALISIS 1. Analisa karakteristik sedimen
1. HASILx Hasil pemeriksaan Bed Load di laboratorium
PasangxSurut mekanikaxtanah digunakan untuk mendapatkan
Data pasangxsurut dixlokasixpenelitian diambil grafikxklasifikasi jenis sedimen, hasil klasifikasi
setiap jam selama 15 hari, kemudian data pasang jenis sedimen pada penampang pertama, kedua,
surut tersebut dianalisis dengan memanfaatkan ketiga, dan keempat ditunjukkan pada tabelxberikut:
metode admiralty untuk memperoleh komponen
Tabel 2. KlasifikasiXSedimenxDasarxSungai
harmonik pasang surut dan menentukan pasang
Mempawahx
surut tertinggi dan terendah di lokasi penelitian.
(sumber: Hasil Perhitungan,2022)

Terlihat bahwa setiap titik pengambilanxsampel


sedimen mengandung persentase tanahxyang
berbeda. dengan menggunakan USDA untuk
Gambar 5. Grafik Pasang Surut mengklasifikasikan sedimen, terlihatr bahwa
(Sumber: Hasil Perhitungan, 2022) lempung berpasir mendominasi klasifikasi sedimen
di Sungai Mempawah. Jika tidak segera dilakukan
Dari grafik pasang surut tersebut, diketahui bahwa
tindakan, maka Sungai Mempawah akan terus
Tinggi Muka Air Tertinggi (HHWL) = 350 cm, Muka
mengganggu alur pelayaran di Sungai Mempawah.
Air Laut Rata-Rata (MSL) = 270 cm, danxmuka Air

5
2. AnalisaxPerhitungan Sedimen Tabel 5. Hasil PerhitunganxSedimen Total Metode L.C
Perhitunganxsedimen dianalisis dengan Metode VanxRijn Pertahun
Mayer Petter MullerxMetode L.C Van Rijn, dan (Sumber: Hasil Perhitungan, 2022)
Metode Sesaat. Lihat tabel berikut untuk analisis
angkutan dasar dan melayang di bawah ini:
Tabel 3. Rekapitulasi Debit Sedimen Dasar Dan
Melayang
(Sumber: Hasil Perhitungan, 2022)

Darixhasilxanalisisxangkutanxsedimen dasarxdan
sedimenxmelayang metode L.C Van Rijn didapatkan
total angkutan sedimenxper hari dan per tahunxpada
masing-masing cross section yang terdapat pada Tabel
4xdan Tabel 5 besarnya totalxangkutan sedimen per
hari pada cross sectionxsatu sebesar 931.18 ton/hari,
Debit Sedimen Dasar cross section Dua sebesar 248.19 ton/hari, Penampang
Dari analisis yang dilakukan diketahui bahwa Tiga sebesar 1.43 ton/hari, Penampang Empat sebesar
metode Meyer Petter Muller memiliki transpor sedimen 0.05 ton//hari. Besar angkutan sedimen total per tahun
dasar yang lebih rendah dibandingkan dengan metode pada Penampang Satuxsebesar 339.881 ton/tahun,
L.CxVan Rijn. Hasil yang berbeda ini disebabkan Penampang Dua sebesar 90.588 ton/tahun,
karena parameter dari kedua metode tersebut berbeda. PenampangxTiga sebesarx520 ton/tahun, Penampang
Debit maksimum angkutanxsedimen dasar yang Empat sebesar 19 ton/tahun. Angkutan sedimen yang
dihitung denganxMetode Meyer PetterxMuller terjadi cukup besar di lokasi tersebut disebabkan oleh
pada penampang melintangx1 denganxdebit aliran akumulasi Erosi Tanah , Debit Sungai, Pasang Surut air
97xton/hari. Sedangkan debitxterbesar dengan laut, dan limbah dari masyarakat.
menggunakanxmetode L.CxVan Rijn terjadi pada salah
satu penampangxsebesar 930 ton/hari. x Analisa Sedimen Sungai Mempawah
Dari hasil analisis diketahui besarnya laju angkutan
DebitxSedimen Melayang sedimen di Sungai Mempawah menyebabkan air sungai
Hasil analisisxmenunjukkanxbahwa debit menjadi dangkal, pada saat air surut ketinggian air di
maksimum sedimen melayang pada metode L.CxVan Muara Sungai Mempawah sangat rendah yaitu
Rijn terjadi padaxpenampang pertama sebesarx930 mencapai ±0.8 meter. Pendangkalan tersebut dapat
ton/hari, xsedangkan debit maksimum pada Metode berdampak pada aktivitas alur pelayaran kapal nelayan
Sesaat terjadi pada penampang pertama sebesar 379xton terutama pada saat air laut sedang surut, sedimentasi
/hari. tersebut juga menimbulkan permasalahan lainnya yaitu
dapat mengakibatkan penyempitan alur pelayaran
Tabel 4. Hasil Perhitungan Total Sedimen MetodexL.C sehingga mengakibatkan kapal-kapal nelayan hanya
Van Rijn Per Hari dapat dilewati satu arah pada saat air surut, dan perahu
(Sumber:Hasil Perhitungan,2022) nelayan tidak bisa berlayar berdampingan dikarenakan
pendangkalan yang terjadi.
Menurut pengamatan lapangan pada saat air surut
bagian sebelah kiri di Muara Sungai Mempawah nyaris
kering dikarenakan sedimentasi yang menumpuk di
bagian kiri muara. Sehingga perahu nelayan hanya
dapat berlayar di tepi kanan sungai karena kedalaman
sungai di sebelah kanan masih dapat dilewati oleh
kapal-kapal nelayan, tetapi kapal-kapal dengan dimensi
yang besar tidak dapat melewati alur tersebut. Pada saat
air surut pendangkalan mengakibatkan terjadinya
antrian kapal yang akan masuk ke alur sungai, Kapal

6
dengan tonase tertentu harus menunggu pada saat air yang dapat mengakibatkan terhambatnya
pasang dengan ketinggian level muka air tertentu. transportasi kapal.
Pendangkalan tersebut juga dapat
membahayakan para nelayan karena jika air surut terjadi V. DAFTAR PUSTAKA
pada malam hari dengan permasalahan alurxpelayaran T. Anasiru, “Angkutan Sedimen Pada Muara Sungai
yang hanyaxbisa dilewati oleh satuxkapal, dan jika Palu,” SMARTek, vol. 4, no. 1, pp. 25–33,
kapal nelayan tidak memiliki lampu lambung (Side 2006.
Light) yang berfungsi untuk mengetahui disaat Triatmodjo, B. Hidrologi Terapan. Penerbit BETA
bersinggungan atau berhadapan dengan kapal lain , serta OFFSET, Edisi Pertama, Yogyakarta, 2008.
tanpa adanya alat komunikasi yang dapat saling R. Hambali, “STUDI KARAKTERISTIK SEDIMEN
memberikan informasi antar kapal nelayan maka hal DAN LAJU SEDIMENTASI SUNGAI
tersebut akan menyebabkan kecelakaan. DAENG – KABUPATEN BANGKA
Pendangkalan alur pelayaran disebabkan oleh BARAT,” vol. 4, pp. 165–174, 2016.
akumulasixsedimen yang dibawa olehxaliran airxdari T. Marhendi and S. Ningsih, “Prediksi Peningkatan
hulu akibatxdari erosi tanah yangxdibawa oleh air hujan Sedimentasi Dengan Metode Angkutan
masukxke sungai dan beberapa faktorxlainnya seperti Sedimen ( Studi Kasus Sedimentasi Di
pasang surut, dan pembuangan limbah ke sungai. x Waduk Mrica ),” vol. 19, no. 2, 2024.
F. H. Mirza Arrazy Sumardi Liany A. Hendratta,
IV. KESIMPULAN “ANALISIS ANGKUTAN SEDIMEN DI
Kesimpulan SUNGAI AIR KOLONGAN,” vol. 6, no. 12,
Berdasarkanxhasilxdanxanalisis dari penelitian pp. 1043–1054, 2018.
saya yang berjudul “Analisis Angkutan Sedimen di V. Wiradi. “Analisa Transport Sedimen Di Sungai
Sungai Mempawah”, maka dapat ditarik kesimpulan Sedau Kecamatan Singkawang Selatan Kota
sebagai berikut: Singkawang,” p. i-xv 1-72,2022.
1. Debit rencana yangxdigunakan untukxperhitungan J. M. Denny Fajar Saputra1), Arfena Deah Lestari2),
banjir rencanaxadalah kala ulang 25 tahun dengan “ANALISA TRANSPORT SEDIMEN DI
hasil sebesar 4136.807 m³/s. DESA SUNGAI AWAN KANAN ,” pp. 1–8,
2. Hasil analisa angkutan sedimen total yang 2022.
merupakan penjumlahan dari sedimenxdasar
danxsedimen layang dengan menggunakan
MetodexL.C VanxRijn, angkutan sedimen total
Penampang Satu sebesar 339.881 ton/tahun,
Penampang Dua sebesar 90.588 ton/tahun,
Penampang Tiga sebesar 520 ton/tahun,
Penampang Empat sebesar 19 ton/tahun.

Saran
Berdasarkanxhasil dan analisa yang telah
dilakukanxuntuk “Analisis AngkutanxSedimen Oleh
Sungai Mempawah Terhadap Alur Pelayaran
Transportasi Kapal Di Sungai Mempawah”
penulisxmenyadari bahwa masihxbanyak kekurangan
dalamxpenulisan dan metodexanalisa yang digunakan,
saran dari penelitianxini antara lain:
1. Padaxpenelitian ini penulis hanyaxmenggunakan
tigaxmetode untuk menganalisa angkutan
sedimen, sehingga penulis menyarankan agar
peneliti lain dapat menambahkan metode lain
sebagai pembanding agar lebih akurat.
2. Pada penelitian ini diketahui bahwa Sungai
Mempawah mengalami sedimentasi yang cukup
tinggi, sehingga perlu dilakukan pengerukan agar
tidak terjadi pengendapan yang berlangsung lama

Anda mungkin juga menyukai