Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Study Tour SMPN 1 MANTUP

( Kelompok )
Ian Fabian. H

Habib Maulana

Ilyas Yusuf Wibowo

Junior putra

Muhammad Rizky

SMP NEGRI 1 MANTUP ( 2022 – 2023 )

KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah
memberi rahmat dan hidayah-Nya kepada kami. Sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan perjalanan study tour ke
Yogyakarta dengan baik.Laporan ini kami buat semaksimal
mungkin agar dapat kami amankan untuk memenuhi syarat
tugas Bahasa Indonesia.Laporan ini kami buat berdasarkan data
yang kami peroleh melalui pengamatansecara langsung dan
rujukan dari sumber ketika kami melaksanakan study tour ke
Yogyakarta.Kami sampaikan rasa terima kasih yang sebanyak-
banyaknya kepada teman-teman yang telah membantu
menyelesaikan karya tulis ini, khususnya pada gurupembimbing
kami.Mengingat kita adalah manusia biasa yang penuh
kekurangan, tentulah kami memiliki banyak kesalahan. Untuk itu
kami menerima segala kritik dan saran demi laporan ini kami
yang akan dating

Mantup, 23 Mei 2023

Masjid agung jateng


Masjid Agung Jawa Tengah adalah yang Lerbesar dan termegah serta merupakan ikon dan
kebanggaan masyarakat provinsi tersebut. Masjid ini juga merupakan salah satu masjid terbesar di
Indonesia. Masjid megah ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia periode 2004-2009, Susilo
Bambang Yudhoyono dengan menandatangani prasasti yang terbuat dari batu alam setinggi 3,2
meter dan berat 7,8 ton. Batu alam ini didatangkan dari lereng Gunung Merapi.

Arsitektur masjid memadukan tiga gaya. Arsitektur Jawa diwakilkan pada bagian badan atap masjid
yang berbentuk limas serta dasar tiang masjid bermotif batik seperti model tumpal, untu walang,
kawung, dan parang-parangan. Arsitektur Arab dapat dilihat dari kubah puncak masjid dan dinding
masjid yang dihiasi kaligrafi. Arsitektur Roma-Yunani terlihat pada desain interior dan pewarnaan
sudut- sudut bangunan. Salah satu ciri khas masjid ini adalah enam buah payung hidrolik raksasa
yang berada di teras masjid. Payung yang dapat membuka dan menutup secara otomatis ini
mengadopsi model yang terdapat di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Dengan tinggi masing-
masing 20 meter dan bentangan hingga 14 meter, payung ini berfungsi sebagai atap kala jumlah
jamaah tengah meluap.

Keistimewaan lainnya adalah menara Asma’ul Husna setinggi 99 meter. Menara yang disebut dengan
Al Husna Tower ini terletak di pojok barat daya masjid dan dapat dilihat dari radius 5 kilometer.
Keberadaan menara tersebut merupakan simbol kebesaran dan kemahakuasaan Allah Swt.Menara
pun berfungsi sebagai destinasi wisata religi. Selain udara yang segar, teropong di menara
memanjakan pengunjung sehingga mereka dapat menikmati pemandangan indah kota Semarang
dan kapal-kapal di pelabuhan Tanjung Emas.

Di plaza masjid terdapat banner bertuliskan Gerbang Al-Qanathir yang berarti megah dan bernilai. Di
sini terdapat 25 tiang Al-Qanathir sebagai simbol 25 rasul yang membentuk satu lengkungan
melingkari plaza. Melangkah ke bagian dalam, akan tampak pintu bergaya khas Jawa. Setelah
melewati pintu, terlihat ruang yang sangat luas dan megah didominasi warna cokelat muda pada
lantai dan aksen kayu berwarna hijau pada atap bagian dalam. Mihrab masjid terlihat anggun
dengan pigura yang terbuat dari ukiran kayu. Bagian mimbar berasal dari dinding yang sengaja
dibuka dengan memberikan ruang di dalamnya untuk tempat khatib berkhotbah. Lampu berbentuk
lingkaran yang cenderung minimalis menimbulkan kesan keanggunan dan kebersahajaan.

Lawang sewu
Semarang – Lawang Sewu merupakan sebuah bangunan kuno peninggalan jaman belanda yang
dibangun pada 1904. Semula gedung ini untuk kantor pusat perusahaan kereta api (trem) penjajah
Belanda atau Nederlandsch Indishe Spoorweg Naatschappij (NIS). Gedung tiga lantai bergaya art
deco (1850-1940) ini karya arsitek Belanda ternama, Prof Jacob F Klinkhamer dan BJ Queendag.
Lawang Sewu terletak di sisi timur Tugu Muda Semarang, atau di sudut jalan Pandanaran dan jalan
Pemuda. Disebut Lawang Sewu (Seribu Pintu), ini dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu
yang sangat banyak. Kenyataannya, pintu yang ada tidak sampai seribu. Bangunan ini memiliki
banyak jendela tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu.

Bangunan utama Lawang Sewu berupa tiga lantai bangunan yang memiliki dua sayap membentang
ke bagian kanan dan kiri bagian. Jika pengunjung memasukkan bangunan utama, mereka akan
menemukan tangga besar ke lantai dua. Di antara tangga ada kaca besar menunjukkan gambar dua
wanita muda Belanda yang terbuat dari gelas. Semua struktur bangunan, pintu dan jendela
mengadaptasi gaya arsitektur Belanda. Dengan segala keeksotisan dan keindahannya Lawang Sewu
ini merupakan salah satu tempat yang indah untuk Pre Wedding.

Lawang Sewu Pasca Pemugaran:

Setelah cukup lama lawang sewu seperti tak terurus, akhirnya Lawang Sewu dilakukan pemugaran
yang memakan waktu cukup lama, akhirnya selesai pada akhir Juni 2011 dan kembali dibuka untuk
umum setelah pada tanggal 5 Juli 2011 diresmikan oleh Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono dan
dilanjutkan dengan event Pameran Kriya Unggulan Nusantara yang menampilkan produk produk
tradisional dari seluruh Nusantara. Berikut foto foto Lawang Sewu pasca pemugaran:

Dusun Semilir
Dusun Semilir terletak di Daerah dataran tinggi Bawen merupakan kawasan wisata keluarga yang
memadukan wisata alam dengan wisata insagramable yang kekinian. Sehingga di tempat wisata ini
Anda akan menjumpai berbagai bangunan unik dengan arsitektur yang merupakan perpaduan
elemen tradisional dengan elemen modern.

Wahana Dusun Semilir

Daftar wahana yang ada di Dusun Semilir Eco Park ini sangat beragam, dari mulai wahana edukasi,
permainan hingga wisata Alam. Dengan desain bangunannya yang unik, wahana disini sangat cocok
dijadikan spot foto instagramable bersama keluarga. Berikut ini adalah beberapa wahana yang ada di
Dusun Semilir yang bisa menjadi spot foto instagramable bersama keluarga.

1. Alas Tirta
2. Jembatan Senggol
3. Alun Eropa
4. Bayu Biru
5. Perosotan Warna-warni

Selama berwisata di Dusun Semilir Anda tidak perlu khawatir kelaparan. Karena tersedia berbagai
restoran dengan beragam menu andalan. Masih di sekitar taman terdapat Restoran Gunungan
dengan ragam pilihan menunya. Sedangkan Di area Alun Eropa, ada Ristorante Eropa yang
menyajikan menu benua biru tersebut. Namun bagi yang tidak ingin makanan berat, barisan tennant
makanan ringan bisa menjadi pilihan. Semuanya bisa ditemui di area Sepoi Sepoi Foodcourt dan
Jembatan Senggol. Sementara Owl Cafe menyajikan suasana makan dengan sajian panorama alam.

Pabrik Bakpia Pathok 25


Lokasi pabrik sedikit masuk gang sehingga relatif sepi dari para pengunjung. Hal ini bisa dimaklumi
karena umumnya mereka dibawa oleh para pemandu wisata ke dua toko cabangnya yang ada di jalan
yang sama. Apalagi lokasi pabrik ini sendiri sulit untuk dimasuki bus-bus wisata yang berbadan besar.
Tapi saya tetep tertarik karena ingin melihat secara langsung aktivitas pembuatan Bakpia Pathok 25.

Seperti banyak produsen bakpia pathuk lainnya, Bakpia Pathok 25 pun turut berinovasi
memunculkan varian-varian rasa baru bakpia untuk menghindarkan kebosanan konsumen dari rasa
bakpia yang begitu-begitu aja. Saat ini mereka memiliki bakpia “biasa” rasa kacang hijau, cokelat,
keju, dan nanas yang tahan 10 hari karena isinya kering, kecuali isi kacang hijau yang Cuma tahan 4
hari. Satu kotaknya berisi 20 bakpia berukuran kecil. Mereka juga menyediakan kotak bakpia isi
campur, yaitu 10 bakpia rasa keju, 5 bakpia cokelat, dan 5 bakpia nanas. Selain bakpia biasa, ada
bakpia premium yang lebih mahal, isinya hanya 15 biji, tapi ukurannya gede-gede. Bakpia premium
ini menawarkan varian rasa yang lebih menarik, ada rasa cokelat, keju, cappucino, durian, kacang
hijau, kumbu hitam, green tea, dan telo ungu. Selain bakpia yang mereka produksi sendiri, kamu juga
bisa membeli oleh-oleh tradisional lain yang mungkin udah jarang kamu liat atau temuin. Ada ting
ting kacang, boluprit, kacang Dieng, kacang bawang, keripik pisang, keripik jamur, keripik belut,
yangko, wingko, getuk, klanting, wajik, moci, dan masih banyak lagi.

Bakpia sendiri sebenernya merupakan penganan yang berasal dari negeri Cina dan aslinya hanya
berisikan kacang hijau. Sekitar tahun 1948, bakpia mulai diproduksi di kampung Pathuk, Jogja,
sehingga kita kenal dengan nama bakpia pathuk sebagai asal daerahnya. Bakpia Pathok 25 sendiri
dirintis oleh seorang warga Tionghoa bernama Tan Aris Nio. Angka 25 yang digunakan sebagai merk
dagang sejak tahun 1980 ini diambil dari nomor rumahnya. Tampak di pabrik yang saya kunjungi ini
puluhan pekerja yang sedang membuat adonan bakpia, memasukkan isi, mencetak, memanggang,
serta mengemasnya. Proses produksinya terjamin mutu dan kebersihannya, bahkan mereka pun
sudah mengantongi sertifikat halal dari MUI.
Malioboro

Malioboro merupakan nama salah satu jalan di pusat Kota Yogyakarta. Jalan Malioboro itu sendiri
merupakan salah satu jalan dari tiga jalan di Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta
hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Secara keseluruhan terdiri dari Jalan Pangeran
Mangkubumi, Jalan Malioboro, dan Jalan Jend. A. Yani. Jalan Malioboro merupakan poros Garis
Imajiner Kraton Yogyakarta.

Asal nama Malioboro sendiri berasal dari bahasa sansekerta malyabhara yang berarti karangan
bunga. Adapula beberapa ahli yang berpendapat asal kata nama Malioboro berasal dari nama
seorang kolonial Inggris yang bernama Marlborough yang pernah tinggal di Jogja pada tahun 1811-
1816 M. Pemerintah Hindia Belanda membangun Malioboro sebagai kawasan pusat perekonomian
dan pemerintahan pada awal abad 19. Malioboro mulai populer pada era kolonial (1790-1945).
Ketika itu, pemerintah Belanda membangun Benteng Vredeburg tahun 1790 di ujung selatan
Malioboro. Belanda juga membangun Dutch Club atau Societeit Der Vereneging Djokdjakarta (1822),
The Dutch Governor’s Residence (1830), Javasche Bank, dan Kantor Pos.Perkembangan Malioboro
semakin pesat, ditambah dengan adanya perdagangan antara pemerintah Belanda dengan pedagang
Tionghoa. Hingga tahun 1887, Jalan Malioboro dibagi dua setelah Stasiun Tugu Yogya dibangun.
Malioboro juga memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Di jalan
ini pernah terjadi pertempuran hebat antara pejuang Tanah Air dengan pasukan kolonial Belanda
yang dikenal dengan peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949. Pasukan Merah Putih berhasil
menaklukkan kekuatan Belanda dan menduduki Yogyakarta setelah enam jam bertempur.Hingga saat
ini, Malioboro terus berkembang dengan tetap mempertahankan konsep aslinya dulu, Malioboro jadi
pusat kehidupan masyarakat Yogya. Tempat-tempat strategis seperti Kantor Gubernur DIY, Gedung
DPRD DIY, Pasar Induk Beringharjo, Teras Malioboro hingga Istana Presiden Gedung Agung juga
berada di kawasan ini. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta terus melakukan perbaikan untuk
menata Malioboro menjadi kawasan yang nyaman untuk disinggahi. Pada tahun 2016 ini pemerintah
telah berhasil mensterilkan parkir kendaraan dari Malioboro dan tengah menata kawasan ini di sisi
timur untuk pedestrian.

Wisata Susur Gua Pindul

Goa Pindul dikenal berkat kegiatan menyusuri gua dengan menaiki ban pelampung di atas aliran
sungai bawah tanah di dalam gua. Selama menyusuri gua dengan ban sembari mendengar gemercik
air, akan tampak stalagmit dan stalaktit yang terlihat menakjubkan.

Adapun Goa Pindul sendiri terbagi menjadi tiga zona, yaitu zona terang, zona remang-remang, dan
zona gelap abadi yang memiliki cerita masing masing. Kegiatan ini aman untuk semua usia, sebab
wisatawan hanya perlu duduk dengan pelampung yang saling menyatu satu sama lain, dan dipandu
oleh pemandu yang berpengalaman.

Dengan panjang gua 350 meter, aktivitas susur Goa Pindul membutuhkan durasi 45 menit hingga
satu jam. Biaya susur Goa Pindul untuk wisatawan nusantara (wisnus) mulai dari Rp 50.000 per
orang, dan wisatawan mancanegara (wisman) mulai dari Rp 100.000 per orang.
HEHA Sky View

Sky View memang baru saja dibuka pada 2019. HeHa Sky View menawarkan beragam spot foto yang
instagramable. Nama HeHa diambil dari nama depan pemilik resto yakni Herry Zudianto dan

Handoyo Mawardi .
Heha Sky View ini sebenarnya merupakan tempat makan atau resto modern tiga lantai yang memang
mengusung konsep swafoto dengan landscape alam dan taman. Jadi, bagi para pecandu swafoto,
alam dan kuliner, HeHa Sky View bisa menjadi pilihan destinasi wisata yang tepat. Meski baru saja
dibuka tempat tersebut mampu menarik perhatian para treveller atau pemburu foto cantik untuk
datang ke destinasi yang terletak di Gunungkidul ini.

Untuk bisa memasuki lokasi wisata Heha Sky View Jogja , pengunjung dikenai biaya sebesar Rp
10.000, yang berlaku mulai pukul 10.00 -16.30. Sedangkan untuk kunjungan mulai pukul 16.30
sampai 23.00 dikenakan tiket sebesar Rp 15.000. Bila ingin berfoto di teras kaca, maka membayar
lagi biaya sebesar Rp 30.000. Ada juga biaya jasa foto sebesar Rp 5.000 bila ingin mendapatkan hasil
foto yang bagus.

Anda mungkin juga menyukai