Anda di halaman 1dari 18

SOSIOLOGI LINGKUNGAN

KELOMPOK 7

NURDAYANTI SALIM (18250997)


PUTRIASIH (18250965)
SRI DARLAMLESSY (18250944)
MUHAMMAD RIZKI (18250995)
ASYADULLAH (18250986)
WELLEM WORORIK (18250957)
RELASI MANUSIA DENGAN CANDI SAMBISARI
Candi Sambisari adalah candi Hindu Siwa yang berada di Purwomartani, Kalasan, Sleman,
Yogyakarta, kira-kira 12 km di sebelah timur kota Yogyakarta ke arah kota Solo atau kira-kira 4 km
sebelum kompleks Candi Prambanan. Candi ini dibangun pada abad ke-9 pada masa pemerintahan
raja Rakai Garung pada zaman Kerajaan Mataram Kuno.
Candi ini ditemukan pada tahun 1966 oleh seorang petani di Desa Sambisari dan dipugar pada
tahun 1986 oleh Dinas Purbakala. Nama desa ini kemudian diabadikan menjadi nama candi
tersebut.
Posisi Candi Sambisari terletak 6,5 meter di bawah permukaan tanah, kemungkinan besar karena
tertimbun lahar dari Gunung Merapi yang meletus secara besar-besaran pada awal abad ke-11
(kemungkinan tahun 1006) Hal ini terlihat dari banyaknya batu material volkanik di sekitar candi.
Dengan dikelilingi oleh pagar batu dengan ukuran 50 m x 48 m, kompleks ini mempunyai candi
utama didampingi oleh tiga candi perwara (pendamping). Pada bagian luar dinding bangunan
utama terdapa trelung yang berisi patung Durga Mahisa suramardini (di sebelah utara), patung
Ganesha (sebelah timur), patung Agastya (sebelah selatan), dan di sebelah barat terdapat dua
patung dewa penjaga pintu: Mahakala dan Nandiswara. Di dalam candi utama terdapat
linggadanyoni dengan ukuran cukup besar.Pada saat penggalian ditemukan berbagai benda
lainnya di antaranya adalah beberapa tembikar, perhiasan, cermin logam, serta prasasti.
METODE PENELITIAN

• Lokasi

Candi Sambisari adalah candi Hindu Siwa yang berada di


Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, kira-kira 12 km di sebelah timur
kota Yogyakarta ke arah kota Solo atau kira-kira 4 km sebelum kompleks Candi
Prambanan.
• Obyek

Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang


tinggal di sekitar candi untuk mengetahui hubungan masyarakat dengan candi
sambisari.
• Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini meliputi kuisioner dan dan sumber tertulis lainnya.
Kuisioner terbagi menjadi beberapa aspek seperti keuntungan masyarakat
dengan adanya Candi Sambisari dan hubungan timbal balik antara pengunjung
atau masyarakat dengan candi.
• Metode Yang Digunakan

Metode penelitian yang digunakan adalah metode wawancara dan referensi lain. Ada beberapa aspek yang
ditanyakan dalam wawancara :

- apa keuntungan candi bagi masyarakat sekitar?

- Bagaimana kesadaran pengunjung dalam hal membuang sampah dan menjaga kebersihan dalam candi ?

- Dengan adanya candi apakah masyarakat sekitar merasa terganggu ?

- Apakah dengan adannya candi masyarakat sekitar candi merubah kepercayaan nya ?

- Apakah warga terganggu dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung dicandi sambisari?

• Analisa

Setelah mengkaji hasil wawancara dengan masyarakat sekitar candi sambisari, menurut kami masyarakat
sekitar candi sangat senang karena dapat memanfaatkan candi sebagai objek wisata kemudian dapat
membuka lapangan pekerjaan seperti membuka usaha dengan menjual makanan ringan, memberikan lahan
parkir, dan biaya retribusi untuk perawatan candi.
PEMBAHASAN
Potensi Wisata Candi Sambisari
Suatu daerah atau tempat menjadi tujuan wiasata jika kondisinya sedemikian rupa, misalnya adanya
bangunan bersejarah, atraksi wisata dan lain sebagainya sehingga ada yang dapat dikembangkan menjadi obyek
wisata yang menarik. Apa yang dapat dikembangkan menjadi obyek wisata itulah yang disebut modal
kepariwisataan. Biasanya modal kepariwisataan mempunyai potensi yang tinggi untuk dikembangkan menjadi
daya tarik bagi dunia pariwisata budaya dikabupaten sleman D.I Yogyakarta situs candi sambisari mempunyai
potensi besar untuk dikembangan sebagai daya tarik wisata. Situs candi sambisari, memiliki posisi strategis,
yaitu berada pada jalur wisata kota Yogyakarta-Prambanan dan berdekatan dengan obyek wisata candi
Prambanan yang telah dikenal dan dikunjungi oleh wisatawan Nusantara dan Mancanegara. Situs candi
sambisari terletak kurang lebih 2 Km disebelah barat Taman Wisata Candi Prambanan. Keberadaan situs candi
sambisari mempunyai karakteristik yang khas yang dikunjungi dengan kondisi alam sekitar yang dapat
meningkatkan nilai jual (selling point) pada wisatawan keunikan dan karakteristik tersebut antara lain :
Keberadaan candi sambisari yang terletak sekitar 7 meter dibawah permukaan tanah merupakan suatu
pemandangan yang cukup unik, yang tentu saja berbeda dengan candi candi pada umumnya yang terletak
diatas permukaan tanah. Hal ini dapat memberikan suasana lain pada wisatawan untuk dapat mengapreasikan
nilai historis sekaligus juga media informasi untuk mempelajari lapisan lapisan tanah yang semulanya
menimbun bangunan candi tersebut. Manfaat yang dapat diambil wisatawan adalah untuk mempelajari
peristiwa alam yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Situs candi sambisari adalah hasil
teknologi rangcang bangunan pada masa lalu, khususnya masa kerajaan Hindu-Mataram. Candi sambisari
menunjukkan ciri sebagai arsitektur yang dirancang daerah berupa dataran. Hal ini dapat menjadi sumber kajian
penting bagi arkeologi dan ilmu pengetahuan lainnya seperti teknik, arsitektur, dan ilmu lingkungan.
Selain itu, situs candi sambisari mencerminkan bagaimana masyarakat pada masa lampau beradaptasi dengan lingkungan
alamnya. Candi sambisari merupakan bukti adaptasi daratan yang subur tetapi berpotensi bencanca gunung api. Dengan
mempelajari keadaan candi sambisari maka dapat belajar tentang bagaimana masyarakat masa lampau dapat beradaptasi pada
lingkungan mereka. Candi sambisari yang dulunya terkubur dalam tanah dapat memberikan banyak data tentang proses bencana
gunung api dengan akibat-akibatnya. Dengan demikian keberadaan candi tersebut sangat berguna bagi kajian ilmu geologi,
vulkanologi, geografi maupun kajian bencana alam. Keberadaan situs candi sambisari dapat menjadikan aset menguntungkan bagi
pariwisata, khusunya wisata budaya. Aset wisata ini akan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar
lokasi candi, pada masa sekarang dan yang akan datang, jika ada keterpaduan antara pengelolaan wisata dengan prinsip arkeologi.
Dengan demikian perlu dipersiapkan suatu rencana studi pelestarian dan pengembangan dalam mewujudkan situs candi sambisari
sebagai wisata budaya.
Obyek wisata candi sambisari juga memiliki beberapa koleksi yang tersimpan digudang tempat penyimpanan di candi sambisari
antara lain :
- Mangkuk
- Tangkai cermin
- Entong
- Ghenta
- Gelang
- Mata uang
- Gerabah
- Talam
- Miniatur
Pengembangan obyek wisata Candi Sambisari
Keberhasilan pengembangan dan pengelolaan candi sambisari banyak tergantung pada perhatian pemerintah
dalam memberikan dana, pihak swasta dalam kegiatan pelayanan dan peran serta masyarakat. Maka dari itu
pengelola obyek wisata candi sambisari telah mengambil langkah-langkah pengembangan yang efektif yaitu
dengan meningkatkan kegiatan operasional dan membuat atau menyediakan berbagai fasilitas. Adapun fasilitas
yang disediakan oleh pihak pengelola terdiri dari : 
1. Akomodasi
Akomodasi dalam hal ini penginapan dan rumah makan. Penginapan dapat berfungsi sebagai tempat
bermalam bagi wisatawan juga dapat berfungsi sebagai peristirahatanuntuk sekedar melepas lelah. Keunikan
dari bangunan dari candi sambisari yang berbeda dengan candi yang lainnya mebuat wisatawan betah dan
tinggal lebih lama lagi, untuk itu pengelola penginapan harus lebih ditingkatkan dan fasilitas yang disediakan
harus memiliki standar nasional maupun internasional. Disamping penginapan yang perlu diperhatikan adalah
restoran atau runang makan yang dapat menyajikan masakan tradisional maupun masakan internasional.
2. Transportasi
Sarana transportasi untuk mencapai obyek wisata candi sambisari adalah minibus atau angkutan.
3. Musholla atau Toilet
Selain sarana transportasi dan penginapan, fasilitas musholla dan toilet juga sangat dibutuhkan oleh suatu
obyek wisata termasuk obyek wisata candi sambisari.
4.Bangunan Loket
Bangunan ini terdapat di pintu depan jalan masuk ke lokasi. 
5. Bangunan Rumah
Dengan ukuran 7,20kali7,20 meter, dimana didalamnya terbagi menjadi 3 ruangan, ruangan depan sebagai tempat untuk
menerima tamu dan yang sebelahnya sebagai tempat peristirahatan pertugas dan ruangan satunya sebagai museum untuk
koleksi gambar-gambar mengenai candi sambisari dilengkapi juga sebuah market bangunan candi juga sebuah lemari kaca
yang tersimpan benda-benda purbakala hasil penemuan lepas.
6. Terdapat Jalan Setapak
Jalan berbatu untuk melihat dan mengelillingi candi dari atas apabila ingin melihat candi lebih dekat dapat turun melewati
jalan berundak dari batu.
7. Pagar Pelindung sebagai Pembatas
Candi sambisari dikelilingi oleh pagar mati dari kawat berduri untuk menjaga gangguan dari luar.
8. Terdapat penerangan listrik untuk penerangan penjaga keamanan candi.
9. Tempat sampah
Disediakan untuk pengunjung yang membawa makanan dan minuman, diletakkan dilokasi secara menyebar agar
pengunjung tidak kesulitan membuang bungkus-bungkus kotoran ke tong sampah.
10. Terdapat Tanaman untuk bersantai dan bermain
Obyek wisata candi samabisari tidak kalah dengan obyek wisata yang lain. Obyek wisata ini juga memiliki tempat bersantai
dan beristirahat.
11. Parkir
Terdapat area parkir baik digunakan untuk bus maupun kendaraan bermotor. Para pengunjung candi bisa merasa aman
karena ada penjaga yang menjaga kendaraan mereka.
Kegiatan Candi Sambisari
Kegiatan yang ada di candi sambisari baik yang dilakukan oleh wisatawan dalam negeri maupun luar negeri meliputi
berbagai kegiatan, selain itu memiliki tujuan dan maksud dalam rangka menikmati tujuan obyek wisata untuk menghayati hasil
peninggalan nenek moyang bangsa berupa obyek wisata budaya ataupun dalam rangka penerapan dan pendalaman ilmu
pengetahuan, serta meningkatkan pembinaan jasmani dan rohani : kegiatan-kegiatan tersebut antara lain:
a.Rekreasi : Dapat dilakukan dengan seluruh keluarga atau dengan teman, kerabat dan sebagaiannya.
b.Penelitian dan pengamatan ilmu pengetahuan tentang sejarah dan kepurbakalaan.
c.Kegiatan olahraga seperti : lari, jalan santai, sepeda,rall wisata,dan foto wisata.
d.Menikmati hasil bangunan candi sambisari : Anak-anak SD tumbuh melakukan kegiatan belajar, minitrip atau out bound.
Pengelolaan Candi Sambisari
Agar tetap untuh, terjaga, dan terpelihara maka perlu melakukan pengelolaan yang intensif dan waspada terhadap segala kerusakan.
Adapun penjagaan dan pemeliharaan itu diantaranya :
a.Petugas keamanan : untuk petugas ini terdiri dari 6 orang satpam dalam 1 minggu, bertugas secara bergiliran jadwalnya sebagai
berikut :
- 2 orang dalam satu hari
1 orang antara jam 06.00-12.00 WIB
1 orang lagi jam 12.00-18.00 WIB
- 2 orang berikutnya untuk malam hari antara jam 18.00 WIB sampai pagi, begitu seterusnya hingga semua dapat bergiliriran jaga
dengan bergantian.
b.Petugas pemeiharaan : untuk perawatan dan pemeliharaan taman ada 28 petugas, cara kerjanya harian dan rombongan. Tugasnya
menanam, merawat, menyirami, dan membersihkan tanaman disekitar candi.
Pemasaran Candi Sambisari
Hubungan Masyarakat Sekitar dengan
Selain pengembangan obyek wisata dengan kegiatan- Candi Sambisari
kegiatan pariwisata tersebut juga terdapat kendala yang harus
dihadapi dalam mengembangkan objek wisata candi sambisari.
Kendala yang harus dihadapi adalah pemasaran pariwisata. Masyarakat sekitar sangat senang
Pemasaran yang dilakukan dengan cara promosi, secara umum dengan adanya candi, karena mereka
bertujuan untuk memberikan informasi, membujuk dan untuk memnfaatkannya sebagai penghasilan
meningkatkan sebanyak mungkin kunjungan wisatawan.
sampingan yaitu dengan berjualan jajan, juru
Pemasaran pariwisata yang ditempuh lewat kantor promosi parkir, tambal ban dan lain-lain.
perwakilan wisata di luar negri menurut kantor tersebut untuk
melakukan tugasnya secara profesional dalam jumpa pers atau
selebaran-selebaran yang berisi informasi dan berita menarik Apalagi pada saat musim libur, banyak
mengenai wisata pariwisata di negaranya, dalam hal ini obyek sekali pengunjung yang datang ke candi
wisata candi sambisari.
maka otomatis masyarakat sekitar
Dari tahun 2000 sampai 2008, jumlah pengunjung wisata mendapatkan banyak keuntungan.
candi sambisari cukup memuaskan. Maka pemasaran objek
wisata candi sambisari harus terus ditingkatkan agar dapat
menjadi objek wisata terkemuka di DIY. Di candi sambisari, juga tidak ada di
laksanakannya kegiatan adat, oleh karena itu
Pemasaran pariwisata yang paling efektif adalah membuat masyarakat tidak terganggu aktivitasnya
puas setiap wisatawan yang datang sehingga wisatawan yang
pernah datang akan menjadi iklan hidup bagi calon wisatawan. dan tidak ada pengaruh keprcayaan
terhadap masyarakat, karena masyarakat
Pemasaran objek wisata candi sambisari harus berbeda
dengan objek pemasaran objek wisata lainnya, karena candi setempat mayoritas ber agama Islam.
sambisari saat ini belum cukup dikenal
Sesi wawancara
dengan masyarakat
sekitar.
Sesi foto
bersama.
Sesi foto
bersama
Sesi wawancara
& foto bersama
dengan
wisatawan asing
Sesi foto
bersama
Membaca papan
informasi
Melihat-lihat
koleksi diruang
informasi candi
sambisari.
SEKIAN……

Anda mungkin juga menyukai