Anda di halaman 1dari 4

1.

Kursi dinaikkan ke atas meja setelah selesai

2. Menutup kembali jendela jika ada yang terbuka

3. Menjaga kebersihan Laboratorium

4. Tidak boleh membawa masuk sandal/sepatu

5. Tidak boleh membawa makanan dan minuman

6. Tertib di dalam Laboratorium

7. Memeriksa pintu sudah terkunci setelah selesai

8. Mematikan lampu dan kipas angin setelah selesai

Banda Aceh, Januari 2020


Kepala Laboratorium IPA

Nadia Rahmi, S.Pd., M.Pd


Tata Tertib Laboratorium untuk Siswa
1. Tidak diperkenankan memasuki ruang laboratorium tanpa seizin pengawas/guru
pembimbing
2. Memasuki ruang laboratorium dengan tertib dan sopan
3. Menjaga kebersihan dan ketertiban
4. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan fungsi dan tujuan kegiatan
5. Menggunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsi dan tujuan kegiatan
6. Menjaga keselamatan kerja dan alat
7. Membersihkan semua alat yang telah digunakan kemudian mengembalikannya ke tempat
semula
8. Keluar dari ruangan setelah mendapat izin dari pengawas/ guru pembimbing dengan
tertib dan tenang
9. Wajib menaati semua tata tertib yang berlaku
10. Pelanggaran terhadap tata tertib dikenai sanksi

Sanksi terhadap Pelanggaran


1. Pelanggaran terhadap tata tertib nomor 1,2,3,4,5, dan 8 dikenakan sanksi berupa teguran
atau dikeluarkan dari ruangan hingga tidak boleh mengikuti kegiatan selanjutnya.
2. Pelanggaran terhadap tata tertib nomor 6 (merusak alat) harus mengganti secara individu
atau kelompok.
3. Bila membahayakan keselamatan diri sendiri atau orang lain akan mendapatkan teguran
atau dikeluarkan dari ruangan dan harus mempertanggungjawabkan perbuatanyya.
4. Pelanggaran terhadap peraturan lain akan ditentukan kemudian sesuai dengan jenis
pelanggaran yang dilakukan.

Mengetahui, Banda Aceh, 18 Januari 2021


Kepala SMP Muhammadiyah 1 Banda Aceh Kepala Laboratorium IPA

Dr. Nuralam, M.Pd Nadia Rahmi, S.Pd, M.Pd


NIP. 19681122 199512 1 001
Untuk menghindari terjadinya kecelakaan di laboratorium maka diperlkukan Perangkat
Pencegahan Kecelakaan dalam Laboratorium yang meliputi:
 Buku Petunjuk Praktikum, buku ini disusun untuk menghindari terjadinya
kesalahan prosedur yang dapat menyebabkan kerusakan alat dan kecelakaan kerja
selama melakukan praktikum
 Tata Tertib Penggunaan Laboratorium, Tata tertib disusun untuk mencegah
terjadinya kecelakaan kerja bagi pengguna laboratorium.

BAHAN KIMIA BERBAHAYA


Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat dengan B3
Pengaturan Pengelolaan B3 bertujuan untuk mencegah atau mengurangi resiko dampak B3
terhadap lingkungan hidup, kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Beberapa catatan mengenai laboratorium yang menyimpan bahan-bahan kimia.
 Semua bahan kimia harus tersimpan dalam botol atau kaleng yang sesuai dan tahan
lama. Sebaiknya di simpan d tempat-tempat yang kecil dan cukup untuk pemakaian
sehari-hari.
 Tempat persediaan untuk jangka panjang harus tersimpan dalam gudang bahan
kimia yang khusus/gudang dalam tanah misalnya.
 Setiap saat bahan kimia harus diperiksa secara rutin, untuk menentukan apakah
bahan-bahan tersebut masig dapat digunakan atau tidak., dan perbaikan lebel yang
biasanya rusak. Bahan-bahan yang tak dapat digunakan lagi harus
dibuang/dimusnahkan secara kimia.
 Semua bahan harus diberi tanda-tanda khusus. Diberi label dengan semua
keterangan yang diperlukan, misalnya:
 Nama bahan
 Tanggal pembuatan
 Jumlah (isi)
 Asal bahan (merek pabrik dan lain-lain)
 Tingakat bahaya yang mungkin (racun, korisov, higroskopis, dll)
 Keterangan-keterangan yang perlu (presentase, simbol kimianya, dan lain-
lain).
Cara penyimpanan alat dan bahan dapat berdasarkan jenis alat, pokok bahasan,
golongan percobaan dan bahan pembuat alat:

1. Pengelompokkan alat-alat fisika berdasarkan pokokbahasannya, seperti: Gaya


dan Usaha (Mekanika), Panas, Bunyi, Gelombang, Optik, Magnet, Listrik,
Ilmu, dan Alat respirasi.
2. Pengelompokkan alat-alat biologi menurut golongan percobaannya, seperti:
Anatomi, Fisiologi, Ekologi, dan Morfologi.
3. Pengelompokkan alat-alat kimia berdasarkan bahan pembuat alat tersebut
seperti: logam, kaca, porselen, plastik dan karet
 Jika alat laboratorium dibuat dari beberapa bahan, alat itu dimasukkan
ke dalam kelompok bahan yang banyak digunakan.
 Penyimpanan alat perlu memperhatikan frekuensi pemakaian alat,
yaitu:
 Apakah alat itu sering dipakai maka alat tersebut disimpan pada
tempat yang mudah diambil.
 Alat-alat yang boleh diambil oleh siswa dengan sepengetahuan guru
pembimbing. Hendaknya diletakkan pada meja demonstrasi atau di
lemari di bawah meja keramik yang menempel di dinding. Contoh
alat yang dapat diletakkan di meja demonstrasi adalah: kaki tiga,
asoes dengan kasa dan statif….
Terkenan bahan kimia
1. Jangan panik
2. Mintalah bantuan rekan anda yang berada di dekat anda
3. Lihat data MSDS
4. Bersihkan bagian yang mengalami kontak langsung tersebut (cuci bagian
yang mengalami kontak langsung tersebut dengan air apabila memungkinkan)
5. Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar.
6. Bawa ketempat yang cukup oksigen.
7. Hubungi paramedik secepatnya (dokter, rumah sakit).

Anda mungkin juga menyukai