Anda di halaman 1dari 1

Kelangkaan Solar Terjadi di Bali, Antrean Kendaraan Mengular di

SPBU

Akibat kelangkaan tersebut, truk yang hendak mengisi solar terjadi


pada beberapa SPBU terjadi sejak Senin (5/12) pagi tadi.

Sudah dua SPBU saya datangi. Kedua-duanya kosong (tidak ada


solar)," kata I Made Suweca, sopir truk dari Desa Bongan, Tabanan,
yang turut terjebak dalam antrean di SPBU Abiantuwung. Salah
seorang petugas SPBU Abiantuwung, I Ketut Mandia, menuturkan
bahwa kekosongan solar ini sudah terjadi sejak Sabtu (3/12) dini hari.
Sabtu dini hari sudah kosong. Cuma ramai antrean truk ini baru
sekarang terjadi," ujar Mandia.

Sementara itu, Pejabat Sementara (Pjs) Area Manager Commrel &


CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus mengatakan antrian solar di
beberapa SPBU Bali terjadi karena kuota solar di SPBU daerah
tersebut sudah habis.

Dan karena ada pembatasan dari regulator, kekosongan stok itu tidak
bisa diisi.

Pertamina menyalurkan solar subsidi sudah sesuai dengan aturan


kuota yg ditetapkan oleh regulator dalam hal ini BPH Migas," katanya
dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/12).

Selain itu, menurutnya Pertamina terus melakukan koordinasi dengan


pihak terkait dan kepolisian serta SPBU agar pelayanan kepada
masyarakat tetap berjalan normal dan melakukan tindakan yang
diperlukan untuk memaksimalkan penyaluran ke konsumen lebih
selektif dengan melakukan upaya pengalihan kuota antar kota atau
Kabupaten di Provinsi Bali agar distribusi solar subsidi merata.
Terkait laporan kekurangan kuota solar subsidi ini, khususnya di
wilayah Bali yang mengalami kekurangan, pihak Pertamina juga
sudah membuat laporan kepada pihak regulator dan masih
menunggu arahan lebih lanjut terkait hal tersebut," ujarnya.

Anda mungkin juga menyukai