1. Nurpaida (2112012)
yang digunakan sebelumnya dan dijual kembali. Impor pakaian bekas telah dilakukan
di Indonesia selama beberapa tahun terakhir, dengan jumlah impor yang terus
meningkat dari tahun ke tahun. Impor pakaian bekas diperkirakan mampu memenuhi
kebutuhan pasar dalam negeri yang membutuhkan pakaian dengan harga yang lebih
terjangkau. Namun pada awal tahun 2020, pemerintah Indonesia melarang impor
pakaian bekas yang diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 5 Tahun
2020. Larangan impor pakaian bekas bertujuan untuk meningkatkan produksi pakaian
dalam negeri, mendorong pengembangan industri tekstil dan fashion, serta melindungi
Impor pakaian bekas atau thrifting, yaitu praktik mengimpor pakaian bekas
dari negara lain untuk dijual kembali di pasar domestik, telah menjadi topik yang
pakaian bekas ini, menciptakan diskusi yang luas tentang dampak sosial, ekonomi, dan
lingkungan dari kebijakan tersebut. Dalam konteks sosial, larangan impor pakaian
bekas dapat muncul sebagai respons terhadap masalah kemiskinan dan ketimpangan
sosial. Pemerintah ingin melindungi warganya dari pengeluaran yang lebih tinggi
untuk pakaian baru dengan membatasi akses terhadap pakaian bekas impor yang lebih
terjangkau. Dalam beberapa kasus, pemerintah melihat impor pakaian bekas sebagai
bentuk degradasi atau penghinaan terhadap martabat nasional, dan dengan melarang
impor, mereka ingin mempromosikan pakaian produksi dalam negeri dan mengurangi
dampak yang signifikan terhadap industri tekstil dan pakaian domestik. Pemerintah
ingin melindungi produsen lokal dengan mendorong konsumsi produk dalam negeri.
Larangan impor ini dapat memicu pertumbuhan industri tekstil domestik, menciptakan
lapangan kerja baru, dan mengurangi defisit neraca perdagangan negara. Namun,
internasional yang lebih luas, karena larangan impor pakaian bekas dapat
Selain itu, larangan pemerintah terhadap impor pakaian bekas juga melibatkan
terhadap lingkungan. Produksi dan pemrosesan pakaian baru secara masal seringkali
pencemaran udara, dan akumulasi limbah tekstil. Dengan mengurangi impor pakaian
bekas, pemerintah berharap dapat mengurangi dampak negatif ini dan mendorong
masyarakat untuk lebih sadar akan praktik konsumsi yang berkelanjutan. Namun,
larangan impor pakaian bekas juga menimbulkan beberapa pertanyaan dan perdebatan.
Di satu sisi, ada kelompok masyarakat yang bergantung pada pakaian bekas sebagai
pakaian yang terjangkau dan mengarah pada kesulitan ekonomi lebih lanjut. Selain itu,
menghadapi kompleksitas isu ini, diperlukan penelitian dan kajian yang komprehensif
untuk memahami dampak dan implikasi dari larangan impor pakaian bekas atau
thrifting. Penelitian tersebut harus mencakup analisis sosial, ekonomi, dan lingkungan
Dalam mencari solusi yang lebih holistik dan berkelanjutan, kerjasama antara
dilakukan dialog dan diskusi terbuka untuk mencari pemahaman bersama dan
membeli pakaian dengan bijak dan memilih produk yang ramah lingkungan. Selain
itu, pemerintah juga dapat melibatkan negara-negara lain dalam upaya mengatasi
dampak negatif impor pakaian bekas secara global. Kolaborasi antar negara dapat
membantu dalam mengembangkan standar dan regulasi yang lebih ketat terkait
pengolahan limbah tekstil, membatasi ekspor pakaian bekas yang tidak layak pakai,
memiliki dampak yang signifikan terhadap industri tekstil dan pakaian domestik.
konsumen untuk lebih memilih dan mendukung produk pakaian yang di produksi
secara lokal. Hal ini dapat membantu menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan
TQM, TQM adalah suatu pendekatan manajemen yang berfokus pada pengembangan,
bekas
1. Lokasi atau objek pada penelitian ini adalah This Is April sebagai salah
menyeluruh.
produk lokal.
Pada penulisan ini, secara umum dibagi menjadi lima bab sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai konsep atau teori relevan yang
Pada bab ini menjelaskan mengenai metode yang akan digunakan dalam
LANDASAN TEORI
Management. Menurut Lubis (2005), TQM adalah sistem yang berkelanjutan dan
proses organisasi guna mencapai tujuan peningkatan kualitas produk dan kepuasan
pelanggan.
strategi bisnis dan berfokus pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh
pelanggan, dan pasar melalui penggabungan pencarian fakta praktis dan solusi
masalah guna menciptakan peningkatan yang cocok dalam kualitas, evektifitas, dan
kinerja perusahaan.
menyeluruh dalam suatu organisasi untuk mencapai keunggulan pada semua produk
dan layanan yang penting bagi pelanggan. Pentingnya catatan dalam dimensi ini
adalah bahwa mutu melibatkan seluruh organisasi dalam setiap aspek yang dilakukan,
dan bahwa mutu pada akhirnya ditentukan oleh pelanggan. Tujuan utama dari
peningkatan kualitas produk adalah kepuasan konsumen. TQM memiliki tujuan untuk
terus menerus meningkatkan kualitas, yang disesuaikan dengan perubahan yang terjadi
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa TQM perlu memiliki visi,
misi, dan kemampuan untuk mengembangkan pasar yang sudah ada dan juga mampu
mengantisipasi kebutuhan produk atau jasa di masa depan, bahkan jika saat ini belum
ada. Kemampuan kreativitas dan manajemen dalam menciptakan pasar di masa depan
menjadi kunci untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan sebagai pemimpin atau
Dalam kata lain, penerapan TQM dalam perusahaan memiliki manfaat utama
yang pada akhirnya meningkatkan profitabilitas dan daya saing perusahaan tersebut.
Menurut Tjiptono dan Diana (2003), TQM dibedakan dari pendekatan lain dalam
bahwasnya teori tersebut menjelaskan perbaikan produk, dimana produk pada brand
lokal khususnya This Is April terletak pada perbaikan, pemeliharaan kualitas produk.
Tujuan dari TQM adalah untuk menyediakan produk atau layanan berkualitas
yang memenuhi kebutuhan dan kepuasan pasar konsumen secara berkelanjutan, yang
tugas yang tidak mudah karena adanya perbedaan latar belakang anggota organisasi
dalam hal pendidikan, pengalaman, budaya, dan tradisi nilai yang mereka bawa. Oleh
karena itu, proses penanaman budaya TQM membutuhkan kesabaran dan ketekunan
pelanggan, perusahaan, serta staf dan karyawan yang terlibat. Manfaat ini diperoleh
melalui sistem kerja yang mendasari program TQM, yang fokus pada perbaikan
Dua faktor ini pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan profit atau
Management (TQM):
kemampuannya.
produk yang baik tanpa cacat (zero defect). Hal ini membantu
Penerapan TQM secara efektif dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi
yang signifikan bagi perusahaan, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan
kerja sama tim berhasil. Jika tidak, masalah akan muncul daripada
terpecahkan.
saing perusahaan.
penelitian terdahulu yang dilakukan beberapa penelitian sebelumnya. Berikut ini dapat
1. Amien, R.G.Y (2014) Pengaruh Implementasi Total Quality Management Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari semua var
Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Pada PT. PLN Area Total Quality Management (TQM), hanya dua variabel
Pelayanan dan Jaringan Kota Malang) memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial,
Perbaikan Berkelanjutan (X2) dan Informasi dan Komun
(X6). Dalam konteks PT. PLN (Persero) Area Pelayanan
Jaringan Kota Malang, variabel yang paling dominan d
mempengaruhi kinerja manajerial adalah Informasi
Komunikasi (X6).
2. Lamato, B.R (2017) Analisis Total Quality Management (TQM) Terhadap Dari data yang ada, hasil penelitian menunjukan bahwa F
Kinerja Manajerial Pada PT. Asegar Murni Jaya Desa pada Pelanggan, Perbaikan terus-menerus, Pendidikan
Tumaluntung Kab. Minahasa Utara Pelatihan, serta Keterlibatan dan Pemberdayaan Karya
signifikan terhadap Kinerja Manajerial pada PT. Asegar M
Jaya. TQM terdiri dari (1) Fokus pada Pelanggan,
Perbaikan terus-menerus, berpengaruh signifikan terh
kinerja manajerial. Sebaliknya, Total Quality Manage
yang terdiri dari (1) Pendidikan dan Pelatihan dan
partisipasi dan Pemberdayaan Karyawan tidak member
dampak yang menguntungkan bagi produktivitas manajeria
3. Harjani, S (2016) Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa fokus pelan
Manajerial Pusat Kesehatan Masyarakat Di Kabupaten dipengaruhi secara signifikan oleh kinerja manajerial
Boyolali ditunjukkan dengan nilai t hitung sebesar 2,679 dan ni
sebesar 0,012 < 0,05. Hasilnya, H1 terkonfirmasi,
menunjukkan bahwa staf manajerial atau kepala puskesm
Kabupaten Boyolali yang bertanggung jawab.Peng
perbaikan berkelanjutan terhadap kinerja manajerial diper
nilai t hitung sebesar 2,721 dan nilai p sebesar 0,041 <
Hasilnya, H2 terkomfirmasi, yang menunjukan ba
perbaikan berkelanjutan berpengaruh signifikan terh
kinerja manajerial kepala pusat kesehatan Masyaraka
Kabupaten Boyolali.
2.3 Kerangka Penelitian
lokal, oleh karena itu pemerintah mengeluarkan larangan impor paiakan bekas atau
thrifting. Larangan ini juga berdampak signifikan terhadap industry tekstil dan
minat terhadap pakaian lokal. Penelitian ini dapat digunakan untuk membantu
METODE PENELITIAN
adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati (Moleong, 2007). Metode
penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawanya adalah ekperimen) dimana penelitian
triaggulasi (gabungan), analisis data yang bersifat induktif, dan hasil penelitian
Lokasi penelitian bertempatan di This Is April Ayani Mall Pontianak Lt. 1 A1 No.
26, Jl. Jendral Ahmad Yani No.4, Parit Tokaya, Kec Pontianak Sel., Kota Pontianak,
Kalimantan Barat. Penelitian memilih lokasi ini karena This Is April termasuk pakaian
lokal yang tidak kalah bagus seperti pakaian impor. Penelitian ini dilakukan dalam
Dalam sebuah penelitian, populasi yang dipilih memiliki keterkaitan yang erat
unit analisis yang memiliki ciri-ciri yang akan diduga. Populasi dalam ini adalah
Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan wawancara secara langsung
Data ini didapatkan langsung melalui wawancara dengan karyawan pada Toko
This Is April.
Berdasarkan pada bentuk penelitian ini yaitu kualitatif. Jenis data yang diambil
merupakan data primer. Salah satu teknik pengumpulan data yang dapat digunakan
yang juga telah disiapkan opsi jawaban alternatif. Teknik dan metode ini merupakan
bagian penting dalam mengumpulkan dan mengolah data yang diperoleh dari
lapangan, dengan tujuan agar penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan terorganisir
secara sistematis.
teknik TQM pada brand lokal This Is April. Adapun sumber informasinya adalah
Teknik analisis data yang digunakan adalah pendekatan deskriptif analitik, yang
wawancara, catatan lapangan, dan dokumen, kemudian dijelaskan secara detail untuk
memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang kenyataan atau realitas yang ada.
Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan,
selesai.
DAFTAR PUSTAKA
Lubis, Henny Zurika, 2005. “Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja
Medan.
Tunggal, Amin Widjaja. "Manajemen Mutu Terpadu." Jakarta: Rineka Cipta (1993).
Tjiptono, F., & Diana, A. (2003). Total quality management. Yogyakarta: Andi, 102,
Universitas Brawijaya.
Kinerja Manajerial Pada PT. Asegar Murni Jaya Desa Tumaluntung Kab.
Alfabeta.