Anda di halaman 1dari 4

Nama:Ilyas Ramadhan

Kelas:XII MIPA 2
Absen:15

Efek Sinar Gamma Bagi Tubuh Manusia

Sinar gamma adalah salah satu gelombang elektromagnetik


yang biasanya dilambangkan dengan huruf latin γ. Sinar gamma dapat
diartikan sebagai sebuah bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang
diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomic lainnya
seperti penghancuran electron-positron
Sinar gamma merupakan radiasi gelombang elektromagetik, sejenis dengan
sinar X, dengan panjang gelombang pendek. Sifat-sifat sinar gamma yaitu :
• Tidak memiliki massa
• Memiliki daya tembus yang sangat kuat ( dapat menembus lempeng
timbal setebal 20 cm )
• Daya ionnisasi paling lemah, tidak bermuatan listrik, oleh karena itu
tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik
• Berasal dari aktivitas radioaktif ataupun poses muklir
• Memiliki frekuensi paling tinggi( 1020 Hz sampai 1025 Hz ) sekaligus
panjang gelombang yang terpendek
• Memiliki daya tebus tinggi
Sinar gamma terbentuk karena adanya proses nuklir atau subatomic lainnya
seperti penghancuran elektron-positron. Sinar ini dapat terbentuk saat:

• Ledakan bintang ( supernova )


• Ledakan bom nuklir
• Bintang yang terhisap lubang hitam
• Terapi sinar gamma
• Gelembung energi di pusat galaksi Bima Sakti
• Bahan radioaktif
Apa Efek Sinar Gamma Pada Tubuh Manusia??

Sinar gamma adalah bahaya radiasi bagi seluruh tubuh. Mereka dapat dengan mudah
menembus penghalang yang dapat menghentikan partikel alfa dan beta, seperti kulit
dan pakaian. Sinar gamma dapat menembus tubuh manusia sepenuhnya, ketika sinar
ini melewati tubuh, mereka dapat menyebabkan ionisasi yang merusak jaringan dan
DNA. Oleh karena daya penetrasinya yang tinggi, dampak radiasi gamma dapat
terjadi di seluruh tubuh, tetapi pengionnya lebih sedikit daripada partikel alfa.
Radiasi gamma dianggap sebagai bahaya eksternal berkaitan dengan proteksi radiasi.
Mirip dengan semua paparan radiasi pengion, paparan tinggi dapat menyebabkan efek
akut melalui kerusakan langsung pada sel. Tingkat paparan yang rendah membawa
risiko kesehatan stokastik, ketika terjadi peningkatan kemungkinan induksi kanker
seiring dengan peningkatan paparan.
Secara sederhana, pada dosis yang rendah, sel tubuh yang terkena paparan radiasi
masih memiliki kemampuan untuk memperbaiki diri sendiri dalam waktu yang bisa
dikatakan tidak lama. Sel yang mengalami kerusakan pada akhirnya akan mati dan
terganti dengan sel yang baru.
Namun, pada dosis yang lebih tinggi, sel yang mengalami kerusakan justru akan
memperbanyak dirinya sehingga berkembang menjadi sel kanker. Terlebih jika pola
hidup atau kebiasaan sehari-hari kamu sangat mendukung untuk terpapar
pembentukan sel kanker, seperti merokok atau mengonsumsi makanan yang memiliki
kerentanan terhadap karsinogen.
Sementara itu, paparan radiasi pada dosis yang tinggi dalam waktu singkat juga bisa
memicu munculnya beberapa gejala yang dikenal dengan sebutan sindrom radiasi
akut pada tubuh, seperti mual, diare, muntah, rambut rontok, demam, lemas, kulit
memerah, bengkak, dan gatal, nyeri, pingsan, hingga kejang. Sudah pasti, gejalanya
akan sangat berbeda apabila kamu mengalami paparan dalam waktu yang lama.
Kadang-kadang, tingkat kepekaan pada tubuh juga berpengaruh terhadap dampak
paparan radiasi pada tubuh. Misalnya, radiasi sinar gamma sebesar 400 rem bisa
mengakibatkan kematian apabila terpapar sebanyak dua waktu berbeda dengan
rentang 30 hari. Meski begitu, dosis yang sama justru tidak akan berdampak apabila
tubuh terkena paparan selama sekitar satu tahun dengan dosis merata yang kadarnya
lebih kecil.

Jadi Dapat Disimpulkan Bahwa sinar gamma sangat berbahaya bagi tubuh manusia
Apabila terkena secara langsung.Karena hal itu dapat menyebabkan penyakit yang
berbahaya seperti kanker, sindrom radiasi akut bahkan hingga kematian.

Anda mungkin juga menyukai