Sinar gamma terbentuk karena adanya proses nuklir atau subatomik lainnya
seperti penghancuran elektron-positron. Oleh karena itu sinar tersebut tidak dapat
ditemukan pada sembarang tempat karena hanya dapat terjadi akibat proses nuklir
dan subatomik lainnya. Sinar ini dapat terbentuk saat :
1. Ledakan bintang (Supernova)
2. Ledakan bom nuklir
3. Bintang yang terhisap lubang hitam
4. Terapi Sinar gamma
5. gelembung energi di pusat galaksi Bima Sakti
6. Bahan radioaktif
Radioaktivitas
Emulsi Film Potret
Sinar yang dipancarkan oleh unsur radioaktif, mengionkan lapisan emulsi
sepanjang lintasan yang dilaluinyadi atas permukaan film potret. Bila film potret
itu dicuci dan dicetak, lintasan sinar radioaktif dapat dilihat dan diukur.
Pencacah Geiger-Muller
Pencacah Geiger-Muller, yang disebut juga pencacah Geiger (Geiger
counter), adalah alat untuk mengukur keaktifan unsur radioaktif. Di dalam
tabung yang terbuat dari konduktor dipasang sebuah kawat konduktor yang halus.
Kawat itu bertindak sebagai katod dan tabung sebagai anoda. Tabung itu diisi
dengan gas atau campuran gas dengan tekanan sama dengan atau kurang dari
tekanan udara luar. Tabung dan kawat diberi beda potensial kira-kira 1000 volt
untuk mempercepat ion dari gas yang terbentuk di dalam tabung. Sinar radioaktif
masuk melalui jendela dan mengionkan gas yang berada di dalam tabung. Arus
listrik yang dihasilkan oleh ion yang terbentuk itu sangat lemah. Tetapi beda
tegangan 1000 volt akan mempercepat ion itu dan selanjutnya ion yang dipercepat
itu mengionkan lagi atom-atom gas, sehingga arus listrik yang terjadi cukup besar.
Dalam waktu yang singkat arus terputus dan setiap kali partikel radioaktif masuk
ke dalam tabung, timbul pulsa arus listrik dalam rangkaian. Alat pencatat seperti
pengeras suara, meter skala, dan lain-lain yang dihubungkan dengan ujung-ujung
kawat yang akan mencatat setiap kali timbul pulsa arus listrik dan partikel-partikel
sinar radioaktif melalui tabung dapat dihitung.
Kamar Kabut Wilson
Kamar kabut Wilson adalah alat untuk melihat dan memotret lintasan partikel
alfa melalui gas. Alat itu terdiri atas silinder tertutup dengan piston, berisi udara
bercampur uap. Pada dinding bagian dalam diletakkan unsur radioaktif. Partikel
alfa yang dipancarkan oleh unsur itu akan mengionkan molekul-molekul gas di
dalam silinder. Sementara itu, piston pada alat ditarik keluar sehingga uap di
dalam silinder menjadi jenuh. Ion-ion yang terbentuk sepanjang lintasan partikel
alfa, menarik butir-butir uap jenuh yang dapat dilihat atau dipotret, bila gas di
dalam silinder disorot dengan cahaya lampu.
Sintilator
Sintilator (scintillation counter) prinsip kerjanya berdasarkan fluoresensi zat,
yang ditimbulkan oleh sinar radioaktif. Sinar radioaktif dijatuhkan ke permukaan
layar fluoresensi. Cahaya yang dipancarkan oleh layar fluoresensi itu dijatuhkan
ke atas permukaan logam. Permukaan logam itu mengeluarkan elektron dan
elektron itu dijatuhkan lagi ke atas permukaan logam kedua. Logam kedua
mengeluarkan elektron lebih banyak daripada elektron yang keluar dari
permukaan logam pertama. Keping-keping logam yang dapat melipatgandakan
elektron terdapat di dalam sebuah alat yang disebut fotomultiplaier
(photomultiplier). Fotomultiplaier adalah alat untuk memperkuat pulsa arus
listrik. Pulsa arus listrik itu berasal dari tembakan sinar radioaktif di atas layar
fluoresensi. Pulsa arus listrik itu kemudian disalurkan ke alat pencatat seperti
pengeras suara, meter skala, dan lain-lain.