Anda di halaman 1dari 2

BAHAR LUTHFAN

SMP EKAKAPTI KARANGMOJO

Anak yang Berakhlak Mulia Dambaan Orang Tua

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh


Alhamdulillahil Lazii an’amanaa bini’matil iman wal islam, wa nu shollii wa
nusallim ala khairil anam sayyidinaa Muhammadin wa ala alihi wa shahbihi ajmain.
Amma ba’du.
Bapak/Ibu dewan juri dan para Ustad-Ustadzah yang saya hormati serta teman-teman
satu perjuangan Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, sholawat serta salam
selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW.
Izinkan Saya berdiri disini akan membawakan pidato yang berjudul “Anak yang
Berakhlaq Mulia Dambaan Orang Tua”.

Hadirin yang berbahagia,


Agar kita menjadi anak-anak yang Shalih dan Shalihah marilah kita terus berbuat baik
kepada kedua orang tua kita dan terus belajar dalam ilmu agama. Karena apa, karena
anak Shalih dan Shalihah pasti sangat bermanfaat diakhirat nanti dan dapat membantu
dalam mendo’akan kedua orang tua kita, juga dapat membawa manfaat baik bagi
orang tuanya dan negaranya. Anak Shalih dan Shalihah juga merupakan aset bagi
orang tua, anak Shalih dan Shalihah bermula dari orang tua yang Shalih dan Shalihah.
Orang tua yang baik akan selalu berdoa kepada Allah, dalam Sabda Rasulullah.

‫اجنَا َو ُذ ِّريَّاتِنَا قُ َّرةَ َأ ْعي ٍُن َواجْ َع ْلنَا لِ ْل ُمتَّقِينَ ِإ َما ًما‬
ِ ‫َوالَّ ِذينَ يَقُولُونَ َربَّنَا هَبْ لَنَا ِم ْن َأ ْز َو‬
Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami istri-
istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami
imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Furqon: 74).

Prinsip ayat ini adalah anak menjadi Qurrota’ayun (Penyejuk/penyenag hati) bagi
orang tuanya. Untuk menjadikan anak yang menjadi dambaan, penyenang hati adalah
orang tua harus memenuhi kewajibanya. Kemudian, anak-anak akan memperoleh
hak-haknya. Dalam hal ini anak menjadi tumpuhan setiap hati orang tuanya, anugrah
terbesar dalam hidup orang tua.
Hadirin semuanya,
Lalu bagaimana cara kita bisa menjadi anak soleh dan sholihah dalam generasi yang
tangguh dan mampu menyangkal pengaruh negatif dan pergaulan bebas. Maka kita
juga harus memperbaiki diri dengan menggalih ilmu agama, dalam Sabda Rasulullah.

“Man arada dunya fa’alaihi bil ,ilmi waman arodal akhiroh fangalaihi bil ,ilmi waman
aroda huma Fa’alaihi bil ‘ilmi”.

Yang artinya:
“Barangsiapa yang menginginkan dunia maka hendaklah berilmu. Barangsiapa yang
menginginkan akhirat, maka hendaklah dengan ilmu. Barangsiapa yang menginginkan
keduanya hendaknya ia dengan berilmu”

Hadirin semuanya,
Begitulah rosululah dalam menyuruh kita untuk mendapatkan ilmu di dunia dan
akhirat. Telah banyak contoh dan suritauladan dari nabi-nabi kita tentang keteladanan
anak soleh dan solehah. Maka dari itu, patuhlah kepada Allah dan orang tua kita
semua. Sehingga kita dapat menjadai anak sholeh dan dapat menjalankan apa yang
telah di perintah oleh Nabi kita Muhammad SAW.

Demikian, pidato singkat ini mudah-mudahan bermanfaat dan menjadi rujukan para
orang tua dalam mendidikan anak-anaknya untuk membina generasi yang Shalih dan
Shaliha. Dan membantu anak-anak menjadi Shalih dan Shalihah dambaan orang
tuanya. Jika ada perkataan dari saya yang tidak berkenan, saya mohon maaf.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Anda mungkin juga menyukai