Anda di halaman 1dari 6

CRITICAL REVIEW JOURNAL

Judul Jurnal : Pengaruh Struktur Organisasi, Analisis Jabatan dan Gaya


Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Serta
Dampaknya Terhadap Kinerja Pegawai
Pengarang : Andhi Sukma Hanafi, Saiful Bahri, M. Shabri Abd Majid
Diterbitkan (Tahun) : 2019
Masalah Penelitian : Bagaimana Pengaruh Struktur Organisasi, Analisis
Jabatan dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi
Kerja Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Pegawai
Latar Belakang : Reformasi birokrasi merupakan salah satu upaya
pemerintah untuk mencapai tata kelola pemerintahan
yang baik dan melakukan reformasi serta perubahan
mendasar terhadap sistem penyelenggaraan
pemerintahan, khususnya menyangkut aspek
kelembagaan, manajemen dan sumber daya manusia
(pegawai). Tujuan reformasi birokrasi adalah
mewujudkan birokrasi pemerintahan yang profesional,
berkarakter, terpadu, berkinerja tinggi, bebas dan bersih
dari korupsi, mampu melayani masyarakat, netral,
sejahtera, berdedikasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai
dasar dan kode etik pemerintahan. aparatur negara.
Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh
antara struktur organisasi, analisis pekerjaan, dan gaya
kepemimpinan terhadap motivasi kerja, menguji
pengaruh dan tingkat signifikan struktur organisasi,
analisis pekerjaan, dan gaya kepemimpinan terhadap
kinerja karyawan, dan menguji pengaruhnya. pengaruh
motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
Teori dan : Teori Penelitian:
Penelitian Terdahulu 1. Kinerja Pegawai
Kinerja pegawai merupakan suatu variabel yang
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang
mempengaruhi kinerja pegawai menurut
Mangkunegara (2005) adalah faktor kemampuan dan
motivasi. Kinerja pegawai adalah hasil kerja yang
dicapai oleh setiap pegawai pada satuan organisasi
sesuai dengan tujuan kerja pegawai dan produktivitas
pegawai (Peraturan Menteri Perindustrian Nomor
98/M-IND/PER/11/2015).
2. Motivasi kerja
Motivasi menurut Bangun (2012), motivasi diartikan
sebagai suatu tindakan untuk mempengaruhi orang lain
agar berperilaku secara teratur. Motivasi merupakan
tugas pimpinan untuk mempengaruhi pegawai dalam
suatu instansi kerja. Dari pengertian definisi motivasi di
atas terlihat bahwa ada tiga hal yang termasuk
didalamnya antara lain usaha, tujuan organisasi dan
kebutuhan. Motivasi kerja merupakan suatu keadaan
yang menyebabkan pegawai melakukan pekerjaan
untuk mencapai kebutuhan yang memberikan
kepuasan pada pegawai dan mempengaruhi
tercapainya tujuan organisasi.
3. Struktur organisasi
Menurut Robbins dan Coulter (2010), struktur
organisasi adalah pengaturan pekerjaan formal dalam
suatu organisasi, dimana pekerjaan dibagi secara
formal, dikelompokkan dan dikoordinasikan. Struktur
organisasi dapat didefinisikan sebagai kerangka
organisasi formal yang didalamnya kerangka tugas
kerja dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan
(Robbins, 2008).
4. Analisis Pekerjaan
Analisis jabatan adalah suatu bentuk pengembangan
uraian rinci tentang tugas-tugas yang harus
dilaksanakan dalam suatu jabatan, penentuan
hubungan suatu jabatan dengan jabatan lain, dan
penentuan pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan lain yang diperlukan oleh pegawai untuk
melaksanakannya. melakukan pekerjaan secara efektif
dan efisien (Robbins, 2008).
5. Gaya kepemimpinan
Menurut Bangun (2012) gaya kepemimpinan adalah
suatu proses mengarahkan dan mempengaruhi orang
lain agar dapat melaksanakan tugasnya untuk
mencapai tujuan organisasi. Menurut Hasibuan (2007),
terdapat beberapa tipe kepemimpinan seperti gaya
kepemimpinan otoriter, demokratis, dan bebas kontrol.
Gaya kepemimpinan merupakan cara yang digunakan
pemimpin dalam berinteraksi dengan bawahannya
(Tjiptono, 2006).
6. Pengaruh Variabel
Motivasi menurut Bangun (2012), motivasi diartikan
sebagai suatu tindakan untuk mempengaruhi orang lain
agar berperilaku secara teratur. Lebih lanjut
Taghipour (2013) menyatakan bahwa motivasi kerja
berhubungan dengan kinerja pegawai, dimana ketika
pegawai termotivasi untuk memasuki dunia kerja maka
kinerja akan meningkat. Selain itu, hubungan kerja
antar pimpinan sebagai motivator dapat meningkatkan
kinerja pegawai dalam organisasi.

Penelitian Terdahulu:
1. Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
telah diteliti oleh Riyadi (2011), Taghipour (2013),
Musliyadi (2015), dan Hijri (2016)
2. Struktur organisasi berpengaruh signifikan terhadap
motivasi kerja dibuktikan pada penelitian Rizka
(2015).
3. Analisis jabatan terhadap kinerja telah dipelajari oleh
Wulandari (2011). Motivasi kerja dipengaruhi gaya
kepemimpinan juga telah diteliti secara signifikan oleh
Shafi (2015).
Metode Penelitian : • Populasi:
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengujian
hipotesis mengenai pengaruh struktur organisasi,
analisis pekerjaan dan gaya kepemimpinan terhadap
motivasi kerja serta dampaknya terhadap kinerja
pegawai. Lokasi penelitiannya adalah SMK SMTI di
Indonesia. Populasi penelitian ini adalah seluruh
pegawai SMK SMTI di Indonesia yang berjumlah 339
pegawai.
• Sampel:
Teknik dalam penelitian ini menggunakan Probability
Sampling dengan metode Cluster Sampling. Probability
sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota
sampel (Sugiyono, 2013). Peneliti menentukan jumlah
minimal sampel dengan perhitungan slovin, maka
jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 183 Pegawai.
• Teknik Analisa:
Penelitian ini menggunakan metode Structural
Equation Modeling (SEM) dengan bantuan program
AMOS. Tahapan pemodelan dan analisis persamaan
struktural menurut Ghozali (2014) dibagi menjadi
tujuh langkah yaitu pemodelan berbasis teori,
pembuatan diagram jalur, transformasi diagram jalur
menjadi persamaan struktural, pemilihan matriks
masukan untuk analisis data, penilaian identifikasi
model, evaluasi model estimasi, dan interpretasi model.
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah
(Result) diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel struktur
organisasi, analisa jabatan, gaya kepemimpinan, motivasi
kerja dan dampaknya terhadap kinerja pegawai dibagi
menjadi empat sub model.
• Pada sub model pertama dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara
struktur organisasi, analisis pekerjaan, dan gaya
kepemimpinan terhadap motivasi kerja, artinya
semakin baik struktur organisasi maka semakin baik
analisis pekerjaan, dan semakin baik gaya
kepemimpinan, semakin tinggi motivasi pegawai SMK
SMTI di Indonesia. Variabel yang paling tinggi
mempengaruhi motivasi kerja adalah struktur
organisasi, hal ini membuktikan peran struktur
organisasi merupakan faktor penting untuk
meningkatkan motivasi kerja pegawai.
• Kesimpulan untuk sub model yang kedua adalah
struktur organisasi, analisis jabatan, dan gaya
kepemimpinan berpengaruh secara signifikan dan
positif terhadap kinerja seorang pegawai, artinya
semakin baik struktur organisasi maka semakin baik
pula analisis jabatannya, dan semakin baik pula gaya
kepemimpinannya maka semakin tinggi kinerja
pegawai SMK SMTI di Indonesia. Variabel gaya
kepemimpinan juga mempunyai pengaruh yang paling
tinggi terhadap kinerja pegawai, hal ini menunjukkan
peran Kepala SMK SMTI sebagai kepemimpinan
merupakan faktor penting dalam meningkatkan
kinerja pegawai.
• Kesimpulan Sub model yang ketiga adalah motivasi
kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja pegawai, artinya semakin tinggi motivasi kerja
maka semakin tinggi pula kinerja pegawai SMK SMTI
di Indonesia. Motivasi pegawai dapat ditunjukkan dari
kesediaan pegawai SMK SMTI untuk melaksanakan
pekerjaannya secara profesional, efektif dan efisien.
Hal inilah yang akan mempengaruhi kinerja pegawai
SMK SMTI se-Indonesia.

Kelemahan dan :
Kelebihan Jurnal
Peluang Untuk Diteliti :
Variabel X : Struktur Organisasi, Analisis Jabatan dan Gaya
Kepemimpinan
Variabel Y : Motivasi Kerja dan Dampak Terhadap Kinerja Pegawai
Nama Judul Masalah Latar Tujuan Teori dan Metodologi Hasil
Pengarang Belakang Penelitian (Jenis Penelitian
Terdahulu penelitian,
Metode
Analisa,
Populasi,
sampel)

Kelemahan Peluang Variabel Variabel Y


dan diteliti X
kekuatan kembali

Anda mungkin juga menyukai