Penelitian Terdahulu:
1. Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
telah diteliti oleh Riyadi (2011), Taghipour (2013),
Musliyadi (2015), dan Hijri (2016)
2. Struktur organisasi berpengaruh signifikan terhadap
motivasi kerja dibuktikan pada penelitian Rizka
(2015).
3. Analisis jabatan terhadap kinerja telah dipelajari oleh
Wulandari (2011). Motivasi kerja dipengaruhi gaya
kepemimpinan juga telah diteliti secara signifikan oleh
Shafi (2015).
Metode Penelitian : • Populasi:
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengujian
hipotesis mengenai pengaruh struktur organisasi,
analisis pekerjaan dan gaya kepemimpinan terhadap
motivasi kerja serta dampaknya terhadap kinerja
pegawai. Lokasi penelitiannya adalah SMK SMTI di
Indonesia. Populasi penelitian ini adalah seluruh
pegawai SMK SMTI di Indonesia yang berjumlah 339
pegawai.
• Sampel:
Teknik dalam penelitian ini menggunakan Probability
Sampling dengan metode Cluster Sampling. Probability
sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota
sampel (Sugiyono, 2013). Peneliti menentukan jumlah
minimal sampel dengan perhitungan slovin, maka
jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 183 Pegawai.
• Teknik Analisa:
Penelitian ini menggunakan metode Structural
Equation Modeling (SEM) dengan bantuan program
AMOS. Tahapan pemodelan dan analisis persamaan
struktural menurut Ghozali (2014) dibagi menjadi
tujuh langkah yaitu pemodelan berbasis teori,
pembuatan diagram jalur, transformasi diagram jalur
menjadi persamaan struktural, pemilihan matriks
masukan untuk analisis data, penilaian identifikasi
model, evaluasi model estimasi, dan interpretasi model.
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah
(Result) diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel struktur
organisasi, analisa jabatan, gaya kepemimpinan, motivasi
kerja dan dampaknya terhadap kinerja pegawai dibagi
menjadi empat sub model.
• Pada sub model pertama dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara
struktur organisasi, analisis pekerjaan, dan gaya
kepemimpinan terhadap motivasi kerja, artinya
semakin baik struktur organisasi maka semakin baik
analisis pekerjaan, dan semakin baik gaya
kepemimpinan, semakin tinggi motivasi pegawai SMK
SMTI di Indonesia. Variabel yang paling tinggi
mempengaruhi motivasi kerja adalah struktur
organisasi, hal ini membuktikan peran struktur
organisasi merupakan faktor penting untuk
meningkatkan motivasi kerja pegawai.
• Kesimpulan untuk sub model yang kedua adalah
struktur organisasi, analisis jabatan, dan gaya
kepemimpinan berpengaruh secara signifikan dan
positif terhadap kinerja seorang pegawai, artinya
semakin baik struktur organisasi maka semakin baik
pula analisis jabatannya, dan semakin baik pula gaya
kepemimpinannya maka semakin tinggi kinerja
pegawai SMK SMTI di Indonesia. Variabel gaya
kepemimpinan juga mempunyai pengaruh yang paling
tinggi terhadap kinerja pegawai, hal ini menunjukkan
peran Kepala SMK SMTI sebagai kepemimpinan
merupakan faktor penting dalam meningkatkan
kinerja pegawai.
• Kesimpulan Sub model yang ketiga adalah motivasi
kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja pegawai, artinya semakin tinggi motivasi kerja
maka semakin tinggi pula kinerja pegawai SMK SMTI
di Indonesia. Motivasi pegawai dapat ditunjukkan dari
kesediaan pegawai SMK SMTI untuk melaksanakan
pekerjaannya secara profesional, efektif dan efisien.
Hal inilah yang akan mempengaruhi kinerja pegawai
SMK SMTI se-Indonesia.
Kelemahan dan :
Kelebihan Jurnal
Peluang Untuk Diteliti :
Variabel X : Struktur Organisasi, Analisis Jabatan dan Gaya
Kepemimpinan
Variabel Y : Motivasi Kerja dan Dampak Terhadap Kinerja Pegawai
Nama Judul Masalah Latar Tujuan Teori dan Metodologi Hasil
Pengarang Belakang Penelitian (Jenis Penelitian
Terdahulu penelitian,
Metode
Analisa,
Populasi,
sampel)