di SD Negeri Jatisari OLEH: Dewa Rama Putra Karina Purnamasari Dewi. P Shaffanissa Aulia Fasya 2. PENDAHULUAN Bullying sering terjadi di lingkungan anak-anak, dan dampak dari tindakan ini tidak main-main, anak yang menjadi korban akan mengalami depresi dan marah, memiliki rasa tidak aman saat berada dilingkungan yang menjadi tempat korban tersebut dibully. Kebanyakan di zaman sekarang ketika ada anak yang cenderung depresi, marah, lalu mencari sesuatu hal yang membuat dirinya tenang dengan menyalahgunakan minum-minuman keras, obat-obatan yang terlarang dan ini sudah termasuk ke dalam Narkotika. METODOLOGI PENGABDIAN
Metodologi yang kami gunakan yaitu Sisdamas (sistem pemberdayaan
masyarakat) yang dilakukan secara kualitatif melalui observasi atau terjun langsung ke masyarakat. Metode ini menekankan pada pengamatan hal yang terjadi dan menganalisis ke dalam isi makna dari fakta tersebut. Dalam metode ini kami menggunakan dua pendekatan yaitu : 1. Observasi 2. Sisdamas PELAKSANAAN Seminar ini dilakukan dengan cara penyampaian informasi berdasarkan hasil penelitian yang diikuti dengan kegiatan diskusi oleh seluruh siswa siswi di SD Negeri Jatisari. Dilaksanakan sesuai dengan susunan acara yaitu pembukaan, Sambutan Ketua pelaksana dan penyampaian materi, tanya jawab dan pembagian doorprise, doa dan penutup. Seminar yang kami lakukan yaitu pada hari Jum’at, 11 Agustus pukul 08.00 WIB s/d selesai. Sebelum seminar dilaksanakan, pada hari Kamis, 10 Agustus 2023 kami mempersiapkan perangkat acara terlebih dahulu, seperti sound system, mic, dll.
Hasil Akhir yang kami tuju dari Seminar Anti Bullying
dan Narkotika ini adalah mereka dapat memahami pentingnya menghindari bullying, memahami jenis- jenis bullying, dan juga memahami dampak buruk yang terjadi akibat adanya bullying dan narkotika serta mengaplikasikannya dalam kehidupannya sehari-hari. HASIL DAN PEMBAHASAN Program pendidikan anti bullying ini berhasil meningkatkan kesadaran anak-anak tentang pentingnya menghormati satu sama lain dan tidak melakukan tindakan bullying. Survei menunjukkan bahwa 85% anak-anak di SD Negeri Jatisari sekarang memahami bahwa bullying itu salah. Peningkatan kesadaran anak-anak SD tentang bullying menunjukkan bahwa mereka memiliki kapasitas untuk memahami konsep ini pada usia dini. Begitupun juga dengan Peningkatan pengetahuan anak-anak tentang bahaya narkotika adalah langkah awal yang sangat penting dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika. Anak-anak yang tahu risikonya lebih mungkin untuk membuat keputusan yang bijak. PENUTUP Kami berharap bahwa hasil dari seminar ini dapat membawa dampak positif dalam upaya pencegahan bullying dan penyalahgunaan narkotika di lingkungan sekolah dan masyarakat Desa Jatisari. Kami juga ingin mengingatkan bahwa pendidikan karakter, pengawasan bersama, dan komitmen untuk menghindari tindakan bullying dan penyalahgunaan narkotika adalah tanggung jawab bersama. Semoga budaya Anti-Bullying dan Narkotika yang telah kami dorong dalam seminar ini dapat terus berkembang dan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari semua pihak. Terima Kasih
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu