Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Rohan Amirul Faizin

NIM : 220121600115

BERITA

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Peristiwa tawuran antar kelompok pelajar (SMK) hingga


mengakibatkan jatuhnya korban jiwa di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang, Jawa
Tengah, mengundang keprihatinan banyak pihak. Dari penyidikan yang dilakukan jajaran
Satreskrim Polres Semarang, tawuran ini dilatarbelakangi oleh perseteruan antara kelompok
pelajar yang sudah berlangsung beberapa kali, tidak hanya pada 2023 ini.

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra mengukapkan, kasus tawuran antarkelompok
pelajar yang mengakibatkan korban jiwa ini sangat memilukan dan memprihatinkan.

Sebab, baik korban maupun terduga pelaku berstatus sebagai pelajar. “Selain itu aksi tawuran ini
juga menggunakan senjata tajam yang sangat membahayakan jiwa orang lain,” ujarnya, di
Mapolres Semarang, Rabu (13/9).

Dari penanganan kasus yang dilakukan jajaran satreskrim atas peristiwa yang mengakibatkan
seorang siswa SMKN Kaliwungu meninggal dunia, dia menjelaskan, penyidik telah mengamankan
barang bukti senjata tajam.

Yakni sebilah celurit yang diamankan dari terduga pelaku sangka DW (16) serta pelat besi yang
telah dimodifikasi sedemikian rupa hingga menyerupai senjata tajam jenis celurit, yang diamankan
dari korban AK (17).

Terkait peristiwa ini Polres Semarang telah mengundang perwakilan sekolah, baik SMKN
Kaliwungu, Kabupaten Semarang, maupun SMK Karya Nugraha, Kabupaten Boyolali, untuk
membahas upaya pencegahan agar peristiwa tawuran ini tidak terulang pada kemudian hari.

Terlebih perseteruan antar kelompok remaja di kedua sekolah tidak hanya terjadi kali ini saja,
namun sudah beberapa kali. “Kami akan membicarakan bagaimana upaya pencegahan agar
peristiwa jatuhya korban jiwa ini tidak terulang,” kata Oka.
Kapolres juga mengharapkan peristiwa yang terjadi di Kaliwungu harus menjadi pelajaran bagi
semua pelajar di sekolah lain yang ada di Kabupaten Semarang. Termasuk mengimbau agar
peristiwa tawuran antar kelompok pelajar ini tidak ada tindakan-tindakan lain, apalagi tindakan
balas dendam.

Karena kasus ini telah ditangani oleh aparat penegak hukum. Kapolres berjanji jajarannya akan
bertindak seprofesional mungkin dan transparan dalam menangani kasus tersebut.

Namun apabila masih ada tindakan-tindakan yang membahayakan pihak lain, aparat kepolisian
memastikan akan melakukan tindakan tegas. "Sesuai dengan peraturan perundang-undangan,”
katanya.

Artikel ini telah tayang di rejogja.republika.co.id dengan judul “Tawuran AntarPelajar di


Kaliwungu Berujung Jatuh Korban Jiwa, Polisi Ungkap Pemicunya”, klik untuk baca :
https://rejogja.republika.co.id/berita/s0x1ji399/tawuran-antarpelajar-di-kaliwungu-berujung-
jatuh-korban-jiwa-polisi-ungkap-pemicunya

Analisis

Penyebab Tawuran AntarPelajar

Penyebab terjadinya perkelahian ini karena saling tantang di media sosial. Dalam kejadian tersebut
seorang remaja berinisial AK (17), yang merupakan dari pihak SMK Negeri di Kaliwungu tewas.''

'Korban mengalami luka pada bagian dada, dugaan korban mengalami luka benda tajam dari pihak
lawan," katanya.

Upaya Pemerintah dalam Menangani Tawuran Antar Pelajar

1. Program Sekolah Aman


Program ini diciptakan pemerintah bertujuan agar sekolah menjadi tempat yang nyaman
dan aman bagi guru, siswa serta karyawan. Program yang dibuat untuk melindungi
guru,siswa dan karyawan dari berbagai bahaya yang mengancam keselamatan warga
sekolah itu sendiri.
2. Pelaksanaan Program Pendidikan Anti Kekerasan
Program ini dibuat untuk mengurangi tindakan kekerasan pada lingkungan sekolah. Tujuan
utamanya adalah meningkatkan kesadaran terhadap guru,siswa dan orang tua terkait
pentingnya keamanan seseorang dan Hak asasi yang dimiliki oleh setiap manusia. Didalam
program ini dibentuk sebuah tim pengaman sekolah yang diberikan peran untuk mengatasi
kasus kekerasan.

Upaya atau Solusi yang bisa diambil

1. Membuat Kolaborasi Belajar Bersama Antar Sekolah


Cara terbaik untuk mengatasi pelajar usia remaja seperti ini adalah dengan memberi
pemahaman tepat. Karena pada usia tersebut, anak belum bisa berfikir jernih. Di mana
akhirnya, pemikiran egolah yang menuntun mereka dalam bertindak. Dengan mengadakan
kolaborasi belajar antar sekolah, anak akan paham bahwa sebenarnya antara sekolah satu
dan sekolah yang lain adalah teman. Apabila terjadi perbedaan pendapat, mereka akan
memilih unutk bermusyawarah atau membicarakannya terlebih dahulu. Karena
sebelumnya telah terikat emosional sebagai teman.

2. Memberikan hukuman yang Tegas


Pemberian hukuman yang tegas dapat memberikan efek jera bagi mereka yang mengikuti
tawuran. Misalnya ketika ada anak yang ketahuan tawuran diberi hukuman untuk
membersihkan halaman sekolah selama satu bulan. Secara otomatis, anak-anak yang tidak
terlibat tawuran akan berfikir ulang ketika diajak terlibat perkelahian tersebut.Itulah cara
mengatasi tawuran antar pelajar yang bisa dijadikan sebagai referensi.

Anda mungkin juga menyukai