Anda di halaman 1dari 5

Program Studi Magister Manajemen

Program Pascasarjana

Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya (ARS University)

UJIAN AKHIR SEMESTER

Oleh :

Letda Laut (K) dr. Anggi Lesmana Wibawa

Dosen pengampu:

1. Prof. Dr. Purwadhi, M.Pd.

2. Dr. Rian Andriani, M.M.


1. Organisasi di fasilitas kesehatan khususnya di Klinik Mulia Medika sangat penting untuk
mencapai tujuan dan misi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas
kepada pasien. Beberapa manfaat organisasi di fasilitas kesehatan antara lain:

a. Memastikan koordinasi yang baik antara tim medis: Organisasi yang baik akan
membantu memastikan bahwa semua anggota tim medis saling berkoordinasi dan
bekerja bersama-sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada
pasien.
b. Memperbaiki efisiensi: Dengan adanya struktur organisasi yang baik, fasilitas
kesehatan dapat meningkatkan efisiensi dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Hal ini dapat mengurangi waktu tunggu pasien dan meningkatkan efektivitas
penggunaan sumber daya.
c. Meningkatkan kualitas pelayanan: Dengan organisasi yang baik, fasilitas kesehatan
dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien. Hal ini dapat mencakup
peningkatan dalam penggunaan teknologi medis, peningkatan dalam pelatihan dan
pengembangan staf medis, dan peningkatan dalam pengelolaan pasien.
d. Meningkatkan keamanan pasien: Organisasi yang baik dapat membantu
meningkatkan keamanan pasien dengan memastikan bahwa semua prosedur dan
protokol medis diikuti dengan benar. Hal ini dapat mencegah kesalahan medis dan
memastikan bahwa pasien menerima perawatan yang aman dan efektif.
e. Meningkatkan komunikasi antara pasien dan staf medis: Organisasi yang baik dapat
membantu meningkatkan komunikasi antara pasien dan staf medis, termasuk
memberikan informasi yang jelas tentang kondisi pasien dan pengobatannya.

Dalam keseluruhan, organisasi yang baik dapat membantu fasilitas kesehatan


memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik, lebih efisien, dan lebih aman untuk
pasien.

2. Struktur organisasi Klinik Mulia Medika terdiri dari beberapa tingkatan atau level, mulai
dari pimpinan hingga staf medis. Berikut adalah struktur organisasi klinik beserta tugas-
tugas yang terkait dengan masing-masing posisi:

a. Direktur klinik: Bertanggung jawab untuk mengelola seluruh aspek operasional klinik,
termasuk pengelolaan sumber daya, anggaran, dan kebijakan. Tugasnya meliputi
merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan, dan mengontrol seluruh kegiatan
klinik.
b. Koordinator medis: Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh pasien
mendapatkan pelayanan medis yang berkualitas dari dokter dan staf medis.
Tugasnya meliputi mengawasi dan mengelola jadwal dokter, memastikan bahwa
pasien terdaftar dan diperiksa secara tepat waktu, serta mengawasi pelaksanaan
perawatan medis.
c. Manajer pemasaran: Bertanggung jawab untuk mempromosikan klinik dan
meningkatkan jumlah pasien yang datang ke klinik. Tugasnya meliputi membuat
strategi pemasaran, mengembangkan materi iklan, mengelola kampanye iklan, dan
meningkatkan hubungan dengan masyarakat sekitar.
d. Kepala administrasi: Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan administratif
klinik. Tugasnya meliputi mengelola data pasien, mengelola surat menyurat,
membuat laporan keuangan, serta memastikan bahwa seluruh pengelolaan
administrasi berjalan lancar.
e. Staf medis: Merupakan bagian paling penting dari klinik, termasuk dokter, perawat,
ahli terapi, dan staf medis lainnya. Tugasnya meliputi merawat pasien, memberikan
pelayanan medis, menjaga catatan medis, serta memastikan bahwa prosedur dan
protokol medis diikuti dengan benar.

3. Manajemen merupakan suatu fungsi penting dalam organisasi yang berperan dalam
mengelola sumber daya, mengarahkan dan mengkoordinasikan aktivitas organisasi
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Berikut adalah beberapa manfaat dari
manajemen bagi organisasi:

a. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi: Dengan adanya manajemen yang


baik, organisasi dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan
sumber daya yang dimiliki. Manajemen yang efektif akan memastikan bahwa seluruh
sumber daya yang dimiliki (tenaga kerja, waktu, uang, dan material) dimanfaatkan
dengan optimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
b. Memastikan tercapainya tujuan organisasi: Manajemen yang baik akan membantu
organisasi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dilakukan dengan
membuat rencana yang jelas, menetapkan tujuan yang spesifik dan
mengkoordinasikan seluruh aktivitas organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
c. Meningkatkan kinerja organisasi: Dengan manajemen yang baik, organisasi dapat
meningkatkan kinerja dan produktivitas. Manajemen yang efektif dapat membantu
organisasi dalam memotivasi tenaga kerja, meningkatkan kemampuan dan
keterampilan karyawan, serta memastikan bahwa seluruh anggota organisasi bekerja
secara efektif dan efisien.
d. Meningkatkan keputusan manajerial: Manajemen yang baik dapat membantu
organisasi dalam mengambil keputusan yang tepat dan berdasarkan pada data dan
fakta yang valid. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisis terhadap data
yang tersedia, membuat rencana dan strategi yang jelas, serta mengambil keputusan
yang berdasarkan pada hasil analisis dan evaluasi.
e. Meningkatkan daya saing organisasi: Dengan manajemen yang baik, organisasi dapat
meningkatkan daya saing dan menempatkan diri di posisi yang lebih baik dalam
pasar. Manajemen yang efektif dapat membantu organisasi dalam menciptakan nilai
tambah bagi pelanggan, meningkatkan kualitas produk atau layanan, serta
meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya.

4. Agar suatu organisasi dapat tetap exist atau mampu menjalankan fungsinya secara
optimal, terdapat beberapa upaya yang harus dilakukan, antara lain:

a. Menetapkan visi, misi, dan tujuan yang jelas: Setiap organisasi harus memiliki visi,
misi, dan tujuan yang jelas sebagai pedoman dalam menjalankan fungsinya. Dengan
memiliki tujuan yang jelas, organisasi dapat mengarahkan seluruh kegiatan dan
sumber dayanya pada pencapaian tujuan tersebut.
b. Menjaga hubungan baik dengan stakeholder: Setiap organisasi harus menjaga
hubungan yang baik dengan stakeholder-nya, seperti karyawan, pelanggan,
pemasok, dan masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan produk atau
layanan yang berkualitas, memberikan pelayanan yang baik, serta memberikan
tanggapan yang tepat dan cepat terhadap masalah yang timbul.
c. Meningkatkan kualitas produk atau layanan: Organisasi harus senantiasa berusaha
meningkatkan kualitas produk atau layanannya agar dapat memenuhi kebutuhan
dan keinginan pelanggan. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan penelitian dan
pengembangan terhadap produk atau layanan, serta memperbaiki proses produksi
atau pelayanan yang kurang efisien atau efektif.
d. Menjaga keuangan yang sehat: Setiap organisasi harus menjaga keuangan yang
sehat dengan melakukan pengelolaan keuangan yang bijak dan efektif. Hal ini dapat
dilakukan dengan melakukan perencanaan anggaran yang matang, mengelola
hutang dan piutang secara baik, serta mengontrol pengeluaran agar tetap sesuai
dengan anggaran yang telah ditetapkan.
e. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia: Organisasi harus senantiasa
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya, seperti karyawan,
manajemen, dan tim dukungan lainnya. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan
pelatihan dan pengembangan, memberikan kesempatan promosi, serta menciptakan
lingkungan kerja yang sehat dan kondusif.
f. Menerapkan teknologi yang tepat: Organisasi harus menerapkan teknologi yang
tepat agar dapat mempercepat proses produksi atau pelayanan, meningkatkan
efisiensi, serta memperbaiki kualitas produk atau layanan. Hal ini dapat dilakukan
dengan melakukan investasi dalam teknologi, seperti mesin atau perangkat lunak
yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
g. Mengikuti perkembangan dan tren industri: Organisasi harus mengikuti
perkembangan dan tren industri agar tetap relevan dan dapat bersaing di pasar. Hal
ini dapat dilakukan dengan melakukan riset pasar, mengikuti perkembangan
teknologi, serta melakukan inovasi produk atau layanan.
Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, suatu organisasi dapat tetap exist dan
mampu menjalankan fungsinya secara optimal. Namun, upaya tersebut harus dilakukan
secara terus-menerus dan konsisten agar organisasi dapat tetap eksis dan dapat
beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya.

5. Prinsip organisasi kesehatan di Klinik Mulia Medika adalah fleksibilitas mengacu pada
kemampuan organisasi kesehatan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan
lingkungan dan memodifikasi strategi serta operasinya untuk mengatasi tantangan yang
muncul. Prinsip ini sangat penting bagi organisasi kesehatan karena sektor kesehatan
sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, perubahan kebijakan, perubahan
kondisi kesehatan masyarakat, dan persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu,
organisasi kesehatan perlu mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan
memodifikasi rencana kerjanya untuk tetap relevan dan efektif dalam memberikan
layanan kesehatan. Beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh organisasi kesehatan
untuk menerapkan prinsip fleksibilitas adalah:

a. Mengembangkan kemampuan untuk memonitor dan mengevaluasi kondisi


lingkungan dan pasar, sehingga dapat menangkap perubahan dan tren yang terjadi
di sekitar organisasi kesehatan.
b. Mempertahankan organisasi yang terbuka terhadap perubahan dan memotivasi
karyawan untuk menjadi inovatif dan berpikir kreatif dalam menemukan solusi untuk
mengatasi masalah yang muncul.
c. Menerapkan sistem manajemen yang responsif dan adaptif untuk mempercepat
proses pengambilan keputusan dan memungkinkan organisasi untuk merespon
perubahan dengan cepat.
d. Memperhatikan tren teknologi dan terus meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dan fasilitas yang dimiliki agar dapat memenuhi tuntutan pasar dan
meningkatkan efektivitas layanan kesehatan.
e. Mengembangkan kemitraan dengan organisasi lain dalam industri kesehatan dan
sektor lainnya untuk memanfaatkan keahlian, sumber daya, dan pengalaman yang
dimiliki untuk memperkuat operasi dan meningkatkan efektivitas.

Dengan menerapkan prinsip fleksibilitas, organisasi kesehatan dapat memenuhi


tuntutan dan kebutuhan yang semakin beragam dan berubah-ubah dari masyarakat
serta memastikan keberlanjutan operasinya dalam jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai