Anda di halaman 1dari 11

JURNAL Kefarmasian Indonesia

p-ISSN: 2085-675X e-ISSN: 2354-8770


JKI
Efektivitas Gel Ekstrak Etanol 70% Daun Anggrek Oncidium (Oncidium
Aliceara alice) terhadap Penyembuhan Luka Kulit Dorsum
Tikus Sprague Dawley
Effectiveness of Oncidium Aliceara alice 70% Ethanol Extract Gel on Dorsum Wound
Healing of Sprague Dawley Rat
Michele Liony Maria Onibala, Maria Ariska Happy Suntadi, Jovitta Theachrysilla Wiadji, Yustina Wanda
Dwi Oktaviani, Yohanes Candra Gunawan, Stefani Santi Widhiastuti*

Program Studi Biologi, Fakultas Teknobiologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia
*E-mail: stefani.santi@uajy.ac.id

Abstrak
Luka merupakan bentuk kerusakan jaringan yang umumnya disebabkan oleh kontak fisik.
Kata kunci: Penyembuhan luka merpakan mekanisme kompleks dengan melibatkan proses biokimia dan
Oncidium Aliceara bioseluler. Berbagai terapi dapat dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan luka,
alice; salah satunya dengan pengobatan menggunakan bahan alam. Salah satu tanaman yang
Penyembuhan luka;
Sediaan gel; berpotensi dalam penyembuhan luka adalah Oncidium Aliceara alice. Tujuan penelitian ini
Katekin adalah mengetahui kandungan fitokimia Oncidium Aliceara alice dan aktivitasnya dalam
penyembuhan luka jika diformulasikan dalam bentuk sediaan gel. Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimental murni dengan tahapan ekstraksi, uji kandungan fitokimia, formulasi
gel, uji kualitas sediaan, dan uji aktivitas penyembuhan luka pada hewan uji. Formulasi gel
Keywords: dibuat dengan variasi konsentrasi ekstrak Oncidium Aliceara alice 2,5%, 5% dan 10%. Tikus
Oncidium Aliceara Sprague Dawley jantan sebagai hewan uji diberi luka insisi pada bagian dorsum arah
alice; Wound longitudinal axis sepanjang 3 cm. Perawatan luka dengan pemberian topikal Bioplacenton
healing; Gel;
Cathecins sebagai kontol positif, gel basis sebagai kontrol negatif dan gel varian konsentrasi ekstrak
sesuai kelompok perlakuan masing-masing. Berdasarkan penelitian, hasil uji fitokimia
kualitatif menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% Oncidium Aliceara alice mengandung
flavonoid (katekin), tanin, steroid, dan saponin. Hasil terbaik tampak pada pengamatan hari ke-
7 untuk kelompok perlakuan gel ekstrak 10% dengan tanda penutupan luka lebih sempurna
Received: daripada perlakuan bioplacenton.
18-08-2022
Revised:
22-11-2022 Abstract
Accepted: Wounds is a tissue damage that is generally caused by physical contact. Wound healing is a
09-01-2023 complex mechanism involving biochemical and biocellular processes. Various therapies can be
done to speed up the wound healing process, one of which is treatment using natural
ingredients. One of the plants that has the potential to heal wounds is Oncidium Aliceara alice.
The purpose of this study was to determine the phytochemical content of Oncidium Aliceara
alice and its activity in wound healing when it is formulated in a gel form. This research is
Jurnal Kefarmasian
Indonesia, experimental research with extraction stages, phytochemical assay, gel formulations, quality
2023:13(1):30-40 test, and wound healing activity tests in animals. The gel formulation was made with various
concentrations of Oncidium Aliceara alice extract 2.5%, 5% and 10%. Male Sprague Dawley
rats were given an incision wound on the dorsum of the longitudinal axis along 3 cm. Wound
care by administering topical Bioplacenton as a positive control, base gel as a negative control
and gel extract concentration variants according to each treatment group. Based on the
DOI: research, the results of qualitative phytochemical tests showed that the 70% ethanol extract of
https://doi.org./10.22 Oncidium Aliceara alice contains flavonoids (catechins), tannins, steroids, and saponins. The
435/jki.v13i1.6211
best results were seen on the 7th day of observation for the 10% gel extract treatment group
with more perfect signs of wound closure than the bioplacenton treatment.

30
Jurnal Kefarmasian Indonesia. 2023;13(1):30-40

PENDAHULUAN ini di Indonesia. Penelitian dan


pemanfaatan tanaman anggrek Oncidium
Luka merupakan suatu gangguan yang
Aliceara alice, khususnya di bidang
menyebabkan putusnya kontinuitas
kesehatan akan menjadi awal baru untuk
jaringan akibat suatu celah pembedah atau
pelestarian dan pemanfaatannya, selain
cedera.1 Luka terbuka merupakan luka
menjadi tanaman hias. Tujuan penelitian
akibat adanya kerusakan yang melibatkan
ini adalah untuk mengetahui kandungan
membran mukosa atau kulit, yang dapat
fitokimia dalam ekstrak etanol 70% daun
memungkinkan terjadinya pendarahan dan
Oncidium Aliceara alice, mengetahui
berisiko menyebabkan infeksi.2
kemampuan sediaan gel ekstrak etanol
Penyembuhan luka adalah mekanisme
70% daun Oncidium Aliceara alice dalam
kompleks dengan peran biokimia dan
penyembuhan luka, serta mengetahui
bioseluler yang bekerja secara beriringan.
formula gel yang memberikan efek
Proses penyembuhan luka terbagi menjadi
penyembuhan terbaik.
5 tahap yaitu, tahap homeostatis,
inflamasi, migrasi, proliferasi, dan
METODE
maturasi. Ketika terjadi pendarahan,
sistem homeostatis akan aktif yang Penelitian ini merupakan penelitian
menginisiasi komponen eksudat, seperti ekeperimental murni yang dilakukan di
faktor pembekuan darah. Homeostatis Laboratorium Teknobio Industri dan
memiliki peran protektif yang membantu Laboratorium Bioassay, Fakultas
proses penyembuhan luka.3 Teknobiologi, Universitas Atma Jaya
Obat topikal untuk mempercepat Yogyakarta pada bulan Juni-Agustus 2021.
pembentukan jaringan baru pada proses Sampel daun Oncidium Aliceara alice
penyembuhan luka telah beredar di yang digunakan dalam penelitian ini
pasaran, namun mengandung antobiotik diperoleh dari Jaya Orchid, Kecamatan
pada komposisinya, salah satunya adalah Sleman, Kota Yogyakarta dengan kriteria
neomycin. Neomycin menjadi daun berwarna hijau tua tanpa adanya
kemungkinan penyebab ototoksisitas kerusakan fisiologis. Determinasi sampel
melalui toksisitas sistemik setelah daun Oncidium Aliceara alice dilakukan
digunakan secara topikal. Ototoksisitas dengan pengamatan morfologi di
merupakan degenerasi seluler koklea atau Laboratorium Teknobio Industri, Fakultas
jaringan vestibular yang berdampak pada Teknobiologi, Universitas Atma Jaya
penurunan fungsional.4 Antibiotik Yogyakarta.
chloramphenicol, neomycin dan Hewan uji yang digunakan dalam
tetracycline juga perlu dihindari penelitian ini adalah tikus Sprague Dawley
penggunaannya pada masa kehamilan.5 jantan berusia 7-8 minggu dengan berat
Penggunaan antibiotik dalam jangka 100-200 g, sehat, dengan rambut putih
panjang juga dapat meningkatkan resiko cerah dan tidak mengalami cedera.
resistensi. Untuk meminimalisir Persetujuan etik penggunaan hewan uji
permasalahan yang dapat timbul dari diperoleh dari Komisi Etik Penelitian
penggunaan obat topikal yang Kesehatan, Fakultas Kedokteran
mengandung antibiotik, maka dapat dicari Universitas Kristen Duta Wacana dengan
alternatif obat topikal dengan kandungan nomor: 1340/C.16/FK/2021.
bahan aktif dari alam. Alat dan bahan
Bahan alami yang diduga berpotensi Alat yang digunakan adalah Oven
mempercepat penyembuhan luka salah (Memmert IN 110), Shaking Incubator
satunya adalah Oncidium Aliceara alice. (JSSI-300 C), Rotarory Evaporator (IKAÒ
Tanaman anggrek Oncidium Aliceara alice RV 10), Thin Layer Chromatography/TLC
telah banyak dibudidayakan, namun belum (Merck), grinder, blender, dan alat gelas.
banyak penelitian terkait manfaat tanaman

31
Efektivitas Gel Ekstrak Etanol 70% Daun Anggrek Oncidium…. (Michele Liony Maria Onibala, dkk)

Bahan yang digunakan adalah potongan ekstrak), 2 (5% ekstrak), dan 3 (10%
daun Oncidium Aliceara alice, HCl ekstrak). Jumlah hewan uji dihitung dan
(Merck), H2SO4 (Merck), FeCl3 (Merck), ditentukan dengan rumus Federer dan
kloroform (Merck), ammonia (Merck), rumus koreksi untuk mengantisipasi
aceton (Merck), etanol 70% (Merck), plat terjadinya drop out.
silika (Camag), pereaksi Mayer, pereaksi
Dragendorff, pereaksi Wagner, TEA Perawatan Hewan Uji
(Merck), gliserin (Merck), propilen glikol Hewan uji dirawat di Laboratorium
(Merck), karbopol (Lubrizol), nipagin Pengujian Hewan Universitas Atma Jaya
(Merck), nipasol (Merck), xylazine Yogyakarta. Pakan AD2 diberikan
(Merck), ketamine hydrochloride (Merck), sebanyak 10% berat badan hewan uji dan
sodium barbiturate (Merck), dan minuman berupa akuades yang diberikan
Ò
Bioplacenton . Hewan uji adalah tikus ad libitum. Suhu ruangan diatur konstan
Sprague Dawley jantan. 25°C dengan pencahayaan 12 jam gelap
dan 12 jam gelap. Pemberian pakan dan
Prosedur kerja
pembersihan kandang dilakukan setiap
Pembuatan Serbuk Daun Oncidium
hari.
Aliceara alice
Daun Oncidium Aliceara alice Uji Fitokimia Ekstrak Etanol 70%
sebanyak 200 g dicuci pada air mengalir Daun Oncidium Aliceara alice
hingga bersih dan dipotong kecil-kecil. Uji Saponin
Potongan daun yang sudah bersih Uji saponin ekstrak hidroalkoholik daun
dikeringkan dalam oven 50°C selama 48 Oncidium Aliceara alice dilakukan dengan
jam, kemudian dihaluskan dengan grinder 0,1 g sampel ditambahkan air dan
dan blender hingga menjadi serbuk dan dipanaskan selama 5 menit, kemudian
disaring dengan jaring mesh ukuran 60 disaring. Filtrat lalu dimasukkan ke dalam
menjadi serbuk simplisia yang halus.6 tabung reaksi, kemudian tabung reaksi
kemudian tabung reaksi digojog kuat
Pembuatan Ekstrak Etanol 70% Daun
selama 10 detik dan didiamkan selama 10
Oncidium Aliceara alice dengan
menit. Hasil positif saponin ditandai oleh
Modifikasi
adanya buih yang stabil.7
Serbuk simplisia daun Oncidium
Aliceara alice dimaserasi dengan cara 46,2 Uji Flavonoid
g serbuk simplisia dimasukkan ke dalam Uji flavonoid ekstrak etanol 70% daun
erlenmeyer dan direndam dalam 924 mL Oncidium Aliceara alice dilakukan dengan
etanol 70%, kemudian diinkubasi dalam dua metode yaitu uji flavonoid I dan uji
shaking incubator dengan kecepatan 40 flavonoid II. Uji flavonoid I dilakukan
rpm selama 24 jam. Remaserasi dilakukan dengan 1 g ekstrak ditambahkan akuades
1x24 jam sebanyak 2 kali. Pemekatan lalu dipanaskan, kemudian disaring dan
maserat menjadi rendemen pekat filtrat yang diperoleh ditambahkan serbuk
dilakukan menggunakan rotary evaporator magnesium, HCl pekat dan amilakohol.
30 rpm pada suhu 50°C.6 Hasil positif uji flavonoid I ditandai oleh
adanya warna merah, kuning atau jingga.
Hewan Uji dan Perhitungan Jumlah
Uji flavonoid II dilakukan dengan 1 g
Sampel Penelitian
ekstrak ditambahkan akuades lalu disaring
Sebanyak 25 ekor tikus dibagi ke dalam 5
kelompok yaitu kelompok kontrol positif dan filtrat yang diperoleh ditambahkan
(uji dengan produk komersial H2SO4. Hasil positif ditunjukkan oleh
adanya warna merah, kuning atau jingga
Bioplacenton), kontrol negatif (uji dengan
pada larutan uji.8,9
gel tanpa ekstrak (hanya basis)), dan
perlakuan dengan formula 1 (2,5%

32
Jurnal Kefarmasian Indonesia. 2023;13(1):30-40

Tabel 1. Pembagian Kelompok Hewan Uji


No Kelompok Keterangan
1. K1 Basis gel + ekstrak daun Oncidium Aliceara alice 2,5%
2. K2 Basis gel + ekstrak daun Oncidium Aliceara alice. 5%
3. K3 Basis gel + ekstrak daun Oncidium Aliceara alice 10%
4. Kontrol positif Bioplacenton®
5. Kontrol negatif Basis gel

Uji Tanin Uji Triterpenoid dan Steroid


Uji tanin ekstrak etanol 70% daun Uji triterpenoid dan steroid ekstrak
Oncidium Aliceara alice dilakukan dengan etanol 70% daun Oncidium Aliceara alice
0,1 g ekstrak ditambahkan air panas dilakukan dengan 0,2 g ekstrak
kemudian disaring. Filtrat yang diperoleh ditambahkan akuades, kemudian disaring.
lalu ditambahkan FeCl3 1%, kemudian Filtrat yang diperolehkan diletakkan pada
diamati. Hasil positif ditunjukkan oleh droplate dan ditambahkan larutan
adanya warna hijau kehitaman.10 Liebermann Burchard. Hasil positif
triterpenoid ditandai oleh larutan berwarna
Uji Alkaloid
merah atau ungu, sedangkan hasil steroid
Uji alkaloid ekstrak etanol 70% daun
ditandai oleh larutan berwarna hijau.8,12
Oncidium Aliceara alice dilakukan
menggunakan 3 reagen yaitu reagen Uji Fitokimia dengan Thin Layer
Mayer, reagen Dragendorf, dan reagen Chromatography (TLC)
Wagner. Sebanyak 0,1 g ekstrak Uji fitokimia ekstrak etanol 70% daun
ditambahkan dengan kloroform dan Oncidium Aliceara alice menggunakan
amonia, kemudian disaring dan filtratnya metode Thin Layer Chromatography
ditambahkan H2SO4 2M hingga terbentuk (TLC) dengan fase gerak TLC yaitu
dua lapisan. Lapisan asam lalu diambil dan acetone, chloroform, dan aquadest dengan
dibagi ke dalam 3 tabung reaksi berbeda, perbandingan 80:20:10. Hasil separasi
kemudian masing-masing tabung fitokimia pada TLC dilihat di bawah sinar
ditambahkan reagen Dragendorf (Tabung UV 366 nm. Identifikasi senyawa
I), reagen Mayer (Tabung II), dan reagen flavonoid (katekin) lalu dilakukan dengan
Wagner (Tabung III). Hasil positif alkaloid menghitung nilai Retention factor (Rf)
ditunjukkan oleh adanya endapan merah berdasarkan band yang terbentuk pada plat
jingga pada perlakuan reagen Dragendorf, silica.13
endapan putih pada reagen Mayer, dan Pembuatan Sediaan Gel
endapan coklat pada reagen Wagner11 a. Rancangan Formula
dengan modifikasi.

Tabel 2. Rancangan Formula Gel Ekstrak Etanol 70% Daun Oncidium Aliceara alice 21
dengan Modifikasi
Bahan Kontrol Formula I Formula II Formula III
Negatif (F1) (FII) (FIII)
Ekstrak Oncidium Aliceara
- 2,5 5 10
alice (g)
Karbopol 940 (g) 0,5 0,5 0,5 0,5
Trietanolamin (g) 0,5 0,5 0,5 0,5
Gliserin (ml) 5 5 5 5
Propilen glikol (ml) 5 5 5 5
Metil paraben (g) 0,2 0,2 0,2 0,2
Propil paraben (g) 0,2 0,2 0,2 0,2
Aquadest (ml) Ad 100 Ad 100 Ad 100 Ad 100

33
Efektivitas Gel Ekstrak Etanol 70% Daun Anggrek Oncidium…. (Michele Liony Maria Onibala, dkk)

b. Pembuatan Formula hari pukul 09.00 WIB dan 15.00 WIB.


Karbopol 940 dikembangkan dalam air Area luka ditutup dengan kapas steril dan
aquadest hangat. TEA ditambahkan dalam hipafix serta disediakan pakan AD2
karbopol sedikit demi sedikit dan aduk sebanyak 10% berat badan dan minum
sampai homogen. Gliserin ditambahkan ke akuades secara ad libitum pada kandang.15
dalam campuran karbopol dan TEA sedikit Pengamatan penyembuhan luka pada
demi sedikit sambal diaduk hingga hewan uji diamati selama 7 hari,
homogen. Dalam wadah berbeda, nipagin pencatatan hasil pengamatan dilakukan
dilarutkan dalam propilen glikol, pada hari ke-0, hari ke-3, dan hari ke-7.
kemudian ditambahkan nipasol dan aduk Visualisasi penyembuhan luka pada hewan
hingga larut. Campurkan larutan propilen uji dilakukan dengan melihat luka yang
glikol ke dalam campuran karbopol, aduk mulai menutup dan menunjukkan adanya
hingga homogen. Tambahkan ekstrak perbaikan jaringan pada luka. Di akhir
sesuai penimbangan pada formula I, II, penelitian, hewan uji diterminasi dengan
dan III, kemudian aduk hingga homogen. diinjeksi sodium barbiturate 800 mg/kg
BB dan dimusnahkan dengan cara dibakar.
Uji Sifat Fisik Sediaan Gel
Uji sifat fisik sediaan gel terdiri dari HASIL DAN PEMBAHASAN
uji organoleptis, uji pH, daya sebar, dan Kandungan Fitokimia Ekstrak
viskositas. Uji organoleptis meliputi Hidroalkoholik Oncidium Aliceara alice.
pengamatan bentuk, warna, aroma, dan Analisis fitokimia dilakukan untuk
homogenitas. 14 Sediaan gel juga diuji mengetahui kandungan metabolit sekunder
stabilitas dengan cycling test selama 6 pada ekstrak etanol 70% daun Oncidium
siklus. Setiap siklusnya sediaan gel Aliceara alice. Uji fitokimia yang
disimpan pada suhu 4 °C selama 24 jam dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji
dan dilanjutkan penyimpanan pada suhu alkaloid, tanin, saponin, flavonoid I dan
40 °C selama 24 jam. Parameter yang flavonoid II, serta steroid dan triterpenoid.
diamati pada cycling test yaitu nilai pH, Berdasarkan hasil uji fitokimia, ekstrak
daya sebar, daya lekat, dan homogenitas
etanol 70% daun Oncidium Aliceara alice
sediaan gel. Uji organoleptis dilakukan mengandung senyawa golongan tanin,
bersamaan dengan cycling test dan saponin, steroid, dan flavonoid, serta tidak
mengamati beberapa parameter yaitu mengandung alkaloid dan triterpenoid.
bentuk, warna, dan aroma sediaan gel. Uji Penelitian dengan anggrek Oncidium
viskositas dilakukan untuk mengetahui Aliceara alice belum pernah dilakukan
kekentalan dari sediaan gel yang dibuat. sebelumnya, sehingga hasil penelitian ini
Pengujian Gel Ekstrak Etanol 70% tidak dapat dibandingkan dengan
Daun Oncidium Aliceara alice ke Hewan penelitian yang menggunakan spesies yang
Uji sama. Penelitian dengan spesies Oncidium
Hewan uji yang telah diaklimatisasi yang berbeda menunjukkan hasil
selama 2 minggu dianestesi dengan penelitian yang sedikit berbeda pula. De
ketamine HCl (100 mg/kg BB) dan Gaspi dkk.18 dalam penelitiannya yang
xylazine (20 mg/kg BB) secara injeksi menggunakan daun Oncidium flexuosum
intramuskular. Pembuatan luka insisi pada mengungkapkan bahwa ekstrak daun
area dorsum hewan uji yang telah dicukur Oncidium flexuosum mengandung
bulunya. Luka insisi dibuat dengan arah senyawa fenolik seperti flavonoid dan
longitudinal axis sepanjang 3 cm tanin, serta mengandung triterpenoid,
(kedalaman subcutaneous layer) dengan namun tidak terdeteksi adanya alkaloid
menggunakan pisau scalpel. Luka insisi total maupun saponin. Perbedaan hasil
diolesi dengan gel sesuai perlakuan secara penelitian ini dapat disebabkan karena
topikal sebanyak 2 kali sehari selama 7 perbedaan spesies anggrek yang digunakan

34
Jurnal Kefarmasian Indonesia. 2023;13(1):30-40

dalam penelitian, usia dan tempat tumbuh kolagen pada lokasi luka yang dapat
anggrek, proses ekstraksi, serta jenis mempercepat penutupan luka.
pelarut yang digunakan. Uji steroid pada ekstrak etanol 70%
Hasil positif tanin pada penelitian ini daun Oncidium Aliceara alice juga
ditunjukkan oleh warna larutan yang menunjukkan hasil positif. Berbeda dari
menjadi kuning kehijauan. Hal ini sesuai senyawa fitokimia yang lain, steroid
dengan teori yang menyatakan bahwa khususnya kortikosteroid memiliki efek
perubahan warna tersebut terjadi karena antagonis dalam proses penyembuhan
adanya reaksi reduksi.10 Dalam penelitian luka. Wang dkk.27 dalam penelitiannya
yang dilakukan oleh Chen dkk.22 yang mengemukakan bahwa kortikosteroid
menguji pengaruh asam tanat terhadap dapat memperlambat proses penyembuhan
penyembuhan luka pada bagian kutan kulit luka dengan cara menghambat aktivitas
tikus, diungkapkan bahwa asam tanat pembentukan kolagen. Pernyataan serupa
berpotensi sebagai agen penyembuhan juga disampaikan oleh Wicke dkk.29 yang
luka. Senyawa ini dapat mempercepat menyebutkan bahwa kortikosteroid dapat
proses penyembuhan luka melalui proses menurunkan konsentrasi transforming
modulasi sitokin inflamasi dan growth growth factor-β (TGF-β) dan insulin-like
factor, serta mengaktivasi ERK 1/2 growth factor-I (IGF-I), serta deposisi
signaling pathways. Jumlah faktor jaringan pada tempat luka, yang memicu
pertumbuhan seperti fibroblast growth turunnya produksi kolagen dan
factor (FGF), transforming growth factor- menyebabkan penyembuhan luka menjadi
beta, dan vascular endothelial growth terhambat.
factor meningkat pada kelompok yang Sampel ektrak etanol 70% daun
diberi asam tanat, sedangkan jumlah Oncidium Aliceara alice juga diuji
interleukin-1 (IL-1) dan IL-6 turun. Hasil kandungan alkaloidnya. Suatu sampel
penelitian serupa juga diungkapkan oleh disebut positif mengandung alkaloid jika
Su dkk.23 yang menyatakan bahwa total membentuk endapan putih dengan
tanin dari Entada phaseoloides (L.) Merr. penambahan reagen Mayer, endapan
dapat mempercepat proses penutupan luka jingga dengan reagen Dragendorf, serta
pada kulit tikus. Efek ini kemungkinan endapan kecoklatan dengan reagen
disebabkan oleh aktivitas antibakterial dan Wagner.11 Hasil penelitian terhadap
efek proliferasi sel NIH3T3 yang dimiliki ekstrak etanol 70% Oncidium Aliceara
oleh tanin. alice menunjukkan hasil negatif pada uji
Ekstrak daun Oncidium Aliceara alice alkaloid yang dibuktikan dengan tidak
juga terbukti mengandung saponin yang adanya endapan yang muncul pada ketiga
ditunjukkan oleh adanya busa pada larutan larutan yang diberi reagen Mayer,
uji. Hal ini sesuai dengan teori yang Dragendorf, dan Wagner.
menyatakan bahwa saponin memiliki sifat Hasil positif pada uji flavonoid I
yang sangat larut dalam air, membentuk ditunjukkan oleh warna larutan yang
bisa koloidal, serta memiliki sifat deterjen kuning. Hal ini sesuai dengan teori yang
yang baik sehingga hasil positif uji menyatakan bahwa hasil uji flavonoid
saponin ditunjukkan oleh adanya busa mengunakan magnesium dan asam klorida
yang terbentuk.7 Dalam penelitian yang akan mereduksi inti benzopiron pada
dilakukan oleh Razika dkk.26 disebutkan struktur flavonoid sehingga terbentuk
bahwa saponin yang diekstrak dari daun warna kuning, jingga hingga
Urtica dioica L. dapat mempercepat kemerahan.(8) Hasil positif pada uji
proses penyembuhan luka eksisi pada flavonoid II ditunjukkan oleh larutan yang
tikus. Hal ini dapat disebabkan karena berwarna jingga. Hal ini sesuai dengan
saponin memiliki aktivitas antioksidan. teori yang menyatakan bahwa hasil positif
Selain itu, saponin dapat memicu deposisi uji flavonoid menggunakan H2SO4

35
Efektivitas Gel Ekstrak Etanol 70% Daun Anggrek Oncidium…. (Michele Liony Maria Onibala, dkk)

ditunjukkan oleh larutan yang berubah luka dengan memodulasi proliferasi


menjadi warna kuning, merah, atau fibroblast.25 Identifikasi katekin
kecoklatan.9 Flavonoid memiliki banyak menggunakan metode Thin Layer
aktivitas seperti antimikrobia, antioksidan, Chromatography (TLC) dengan standar
antikanker, antiinflamasi, dan yang digunakan adalah katekin. Sampel
penyembuhan luka. Dalam proses diuji dengan acetone, chloroform, dan
penyembuhan luka, flavonoid berpengaruh aquadest menunjukkan terbentuknya satu
pada proses inflamasi, angiogenesis, band berwarna biru muda pada
reepitelisasi, dan stress oksidatif. Senyawa pengamatan berwarna biru muda pada
ini menunjukkan aktivitasnya terhadap pengamatan di bawah sinar UV 366 nm
makrofag, fibroblas, dan sel endotelial dengan jarak tempuh komponen sebesar
dengan memediasi pelepasan dan ekspresi 5,8 cm dan jarak tempuh pelarut sebesar
dari TGF-β1, VEGF, Ang, Tie, Smad 2 8,6 cm sehingga diperoleh Retention factor
and 3, and IL-10. Selanjutnya, senyawa ini (Rf) pada garis berwarna biru muda
dapat menurunkan sitokin inflamasi, sebesar 0,686 (Gambar 1.) Hasil
NFκB, ROS dan fenotipe M1 yang identifikasi pada silica gel seperti tertera
berdampak pada percepatan proses pada Gambar 1, dan garis berwarna biru
penyembuhan luka 24. ditunjukkan pada anak panah merah. Hasil
Pada penelitian ini juga dilakukan tersebut sesuai dengan hasil penelitian,
identifikasi katekin yang merupakan yang mengidentifikasi senyawa standar
golongan flavonoid. Katekin telah banyak flavonoid (katekin) pada TLC dengan
dilaporkan atas aktivitasnya dalam perbandingan pelarut serupa dihasilkan
penyembuhan luka. Katekin disebutkan nilai warna band biru muda dan nilai Rf
mampu mempercepat proses penyembuhan sebesar 0.68.13
Tabel 3. Hasil Uji Fitokimia Ekstrak Etanol 70% Daun Oncidium Aliceara alice
Uji Hasil Standar Kesimpulan
Saponin Terbentuk busa 3 cm Terbentuk buih yang stabiil Positif
Flavonoid I Warna jingga pekat Warna merah, kuning, atau jingga Positif
Flavonoid II Warna jingga Warna merah, kuning atau jingga Positif
Tanin Warna hijau kehitaman Warna hijau kehitaman Positif
Alkaloid Dragendroff: tidak terbentuk Dragendroff: endapan merah Negatif
endapan jingga
Mayer: tidak terbentuk endapan Mayer: endapan putih Negatif
Steroid Larutan warna hijau Larutan berwarna hijau Positif
Triterpenoid Larutan berwarna merah Larutan berwarna merah/ungu Negatif

Uji Sifat Fisik Sediaan Gel Ekstrak


Etanol 70% Daun Oncidium Aliceara
alice
Hasil uji sifat sediaan gel ekstrak
etanol 70% Oncidium Aliceara alice
menunjukkan semua formula memenuhi
standar organoleptis, homogenitas, pH,
daya sebar, dan viskositas. Sediaan gel
juga diuji stabilitas dengan cycling test
untuk memastikan bahwa sediaan
memiliki sifat yang sama setelah sediaan
dibuat dan masih memenuhi kriteria
Gambar 1. Identifikasi katekin
selama penyimpanan.19 Uji stabilitas
menggunakan Thin Layer Chromatography dalam penelitian ini meliputi uji
(TLC) organoleptis, uji homogenitas, uji pH, dan

36
Jurnal Kefarmasian Indonesia. 2023;13(1):30-40

uji daya sebar sediaan gel yang dilakukan area yang diobati. Jika daya sebar kecil,
selama 6 siklus. Uji organoleptis dilakukan maka ada kemungkinan gel sulit tersebar
untuk mengamati sediaan gel secara visual merata sehingga tidak semua area yang
yang meliputi bentuk, warna dan aroma.20 ditarget terpapar oleh zat aktif. Sedangkan
Ketidakstabilan fisik dapat ditunjukkan daya sebar yang terlalu tinggi kurang
dengan adanya pemucatan atau munculnya menguntungkan karena dapat
warna, timbul bau, perubahan atau menyebabkan konsentrasi zat aktif pada
pemisahan fase, sineresis, perubahan area paparan terlalu sedikit karena sediaan
konsistensi, terbentuknya gas, maupun terlalu tipis teroles di area luka.28 Nilai
perubahan lainnya. Berdasarkan hasil daya sebar yang baik yaitu sekitar 5-7 cm,
pengamatan organoleptis terdapat gel di mana semakin besar daya sebar yang
ekstrak etanol 70% Oncidium Aliceara diberikan maka kemampuan zat aktif
alice selama 6 siklus, diperoleh ketiga untuk menyebar dan semakin luas kontak
formula tidak menunjukkan adanya sediaan dengan kulit. Ketiga formula
perubahan dari bentuk, warna, dan aroma. memiliki rata-rata daya sebar pada kisaran
Hal ini menunjukkan bahwa sediaan gel 5,03–5,43 sehingga masih memenuhi
stabil dalam penyimpanan suhu rendah (4 kriteria yang dipersyaratkan. Uji
°C) dan suhu tinggi (40 °C).20 viskositas dilakukan untuk mengetahui
Berdasarkan hasil uji stabilitas selama kekentalan sediaan gel yang dibuat.
6 siklus, ketiga formula sediaan gel ekstrak Viskositas sediaan dapat mempengaruhi
daun Oncidium Aliceara alice memenuhi daya sebarnya, dimana semakin kental
kriteria gel yang baik, yaitu homogen, sediaan maka daya sebar semakin kecil.
dengan nilai pH dan daya sebar yang Sebaliknya, semakin kecil viskositas
memenuhi kriteria yang dipersyaratkan. sediaan, maka daya sebar semakin besar.
Sediaan gel dapat dikatakan homogen jika Nilai viskositas yang baik adalah berkisar
terdapat persamaan warna dan tidak antara 6.000-50.000 cP. Viskositas gel
ditemukan partikel yang berbeda pada dapat dipengaruhi oleh karbopol yang
sediaan gel.19 digunakan sebagai basis gel dalam
Nilai pH sediaan gel yang disarankan sediaan. Dalam sistem gel, karbopol
adalah nilai pH yang mendekati pH kulit bertanggung jawab membentuk matriks
yaitu sekitar 4,5-6,5. Ketiga formula gel. Penyimpanan jangka panjang dapat
memiliki rata-rata pH sekitar 6,1-6,5 merusak matriks gel tersebut dan
sehingga masih masuk rentang pH yang menyebabkan perubahan pada viskositas
dipersyaratkan. pH yang terlalu asam gel.28 Berdasarkan hasil penelitian, ketiga
dikhawatirkan dapat mengiritasi kulit, formula sediaan gel ekstrak etanol 70 %
sedangkan jika pH terlalu basa maka dapat daun Oncidium Aliceara alice masih
menyebabkan kulit menjadi kering. memenuhi kriteria sediaan gel yang baik
Daya sebar sediaan berpengaruh yaitu berkisar antara 7.400-12.240 cP.
terhadap efektivitas pelepasan zat aktif di

Tabel 4. Hasil Uji Stabilitas Sifat Fisik Sediaan Gel Ekstrak Etanol 70% Daun Oncidium
Aliceara alice selama 6 Siklus
Evaluasi Kriteria Formula 1 Formula 2 Formula 3
Bentuk Semisolid Semisolid Semisolid Semisolid
Warna Hijau kecoklatan Hijau kecoklatan Hijau kecoklatan Hijau kecoklatan
Aroma Khas ekstrak daun Khas ekstrak daun Khas ekstrak daun Khas ekstrak daun
Homogenitas Homogen Homogen Homogen Homogen
Rata-rata pH 4,5 - 6,5 6,50 ± 0,13 6,10 ± 0,31 6,15 ± 0,05
Rata-rata Daya 5-7 5,03 ± 0,41 5,43 ± 0,45 5,03 ± 0,31
Sebar (cm)
Viskositas 6.000-50.000 12.240 7.762 7.400
(cP)

37
Efektivitas Gel Ekstrak Etanol 70% Daun Anggrek Oncidium…. (Michele Liony Maria Onibala, dkk)

ekstrak etanol 70 % daun Oncidium proses penutupan luka pada setiap


Aliceara alice, dimana semakin tinggi kelompok perlakuan sangat tampak pada
konsentrasi ekstrak yang ditambahkan hari ke-7.
dapat menurunkan viskositas gel yang Hasil penelitian menunjukkan semakin
terbentuk. tinggi konsentrasi ekstrak pada sediaan
gel, maka semakin baik proses penutupan
Aktivitas penyembuhan luka pada kulit
lukanya. Kelompok perlakuan dengan gel
hewan uji
ekstrak Oncidium Aliceara alice 10%
Pembuatan luka insisi dilakukan
menunjukkan penutupan luka yang paling
hingga kedalaman subcutaneous layer.
baik dibandingkan kelompok perlakuan
Luka kemudian diberi diberi perlakukan
lain, kontrol negatif, dan kontrol positif
dengan mengoleskan gel ekstrak etanol
(Gambar 2). Hasil penutupan luka terbaik
70% Oncidium Aliceara alice secara
pada kelompok perlakuan dengan
topikal sebanyak 2 kali sehari, yaitu pada
konsentrasi ekstrak tertinggi menunjukkan
pukul 09.00 WIB dan 15.00 WIB.
pentingnya senyawa metabolit sekunder
Pengamatan dilakukan setiap hari dan
yang terkandung dalam ekstrak etanol 70%
pencatatan hasil pengamatan dilakukan
daun Oncidium Aliceara alice.
pada hari ke-0, 3, 7. Perbedaan hasil

A B C D E

Gambar 2. Penutupan luka hari ke-7 pasca perlakuan.


(A) Kontrol negatif (gel basis); (B) Kontrol positif (Bioplacenton®); (C) Perlakuan gel ekstrak 2.5%; (D) Perlakuan gel
ekstrak 5%; (E) Perlakuan gel ekstrak 10%.

Tabel 5. Hasil Pengukuran Penutupan Luka hari ke-7 Pasca Perlakuan


No Perlakuan Panjang Luka (cm) Panjang Perbaikan Luka
Hari ke-0 Hari ke-7 (cm)
1. Kontrol Negatif (gel tanpa ekstrak) 3,00 ± 0,00 1,70 ± 0,10a 1,3 ± 0,10a
2. Kontrol Positif (Bioplacenton) 3,00 ± 0,00 0,76 ± 0,57d 2,24 ± 0,57d
3. K1 (gel dengan ekstrak 2,5%) 3,00 ± 0,00 1,48 ± 0,08ab 1,52 ± 0,08ab
4. K2 (gel dengan ekstrak 5%) 3,00 ± 0,00 1,14 ± 0,11bc 1,86 ± 0,11bc
5. K3 (gel dengan ekstrak 10%) 3,00 ± 0,00 0,12 ± 0,18c 2,88 ± 0,18c
Keterangan: angka dengan huruf berbeda menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan tingkat kepercayaan
95%

38
Jurnal Kefarmasian Indonesia. 2023;13(1):30-40

KESIMPULAN challenge in diagnosis and treatment. J


Audiol Otol. 2018;22(2):59–68.
Penelitian dengan ekstrak etanol 70% https://doi.org/10.7874/jao.2017.0036.
daun Oncidium Aliceara alice belum 5. Chawla S, Chaudhary T, Aggarwal S,
pernah dilakukan sebelumnya. Ekstrak Maiti GD, Jaiswal K, Yadav J.
etanol 70% daun Oncidium Aliceara alice Ophthalmic considerations in pregnancy.
mengandung flavonoid, tanin, steroid, dan Med J Armed Forces India.
saponin. Sediaan gel ekstrak etanol 70% 2013;63(3):278–84.
daun Oncidium Aliceara alice berpotensi https://doi.org/10.1016/j.mjafi.2013.03.0.
dalam penyembuhan luka dengan 6. Suhendar U, Utami NF, Sutanto D,
formulasi sediaan gel dengan efek Nurdayanty SM. Pengaruh Berbagai
Metode Ekstraksi pada Penentuan Kadar
penyembuhan terbaik yaitu Formula 3
Flavonoid Ekstrak Etanol Daun Iler
dengan kandungan ekstrak daun Oncidium (Plectranthus scutellarioides). Fitofarmaka
Aliceara alice sebesar 10%. Selanjutnya J Ilm Farm. 2020; 10(1):76-83.
dapat dilakukan uji histokimia untuk 7. Nurzaman F, Djajadisastra J, Elya B.
melihat proses regenerasi kulit yang Identifikasi Kandungan Saponin dalam
terjadi, serta dapat dilakukan pengujian Ekstrak Kamboja Merah (Plumeria rubra
pada bentuk luka yang lain, antara lain L.) dan Daya Surfaktan dalam Sediaan
luka bakar atau iritasi pada kulit. Kosmetik. J Kefarmasian Indones.
2018;8(2):85–93.
UCAPAN TERIMA KASIH 8. Illing I, Safitri W, Erfiana. Uji Fitokimia
Ekstrak Buah Degen Ilmiati Illing, Wulan
Ucapan terima kasih ditujukan Safitri dan Erfiana. J Din. 2017;8(1):66–
terutama kepada Direktorat Jenderal 84.
Pendidikan Tinggi Kementerian 9. Akcaya JB, Hidayat B, Yusro F, Mariani
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Y, Kehutanan F, Tanjungpura U, et al.
Teknologi Republik Indonesia atas Kemampuan Ekstrak Kulit Kayu Dua
pendanaan yang diberikan di bawah Spesies Macaranga Dalam Menghambat
Program Kreativitas Mahasiswa Pertumbuhan Bakteri Enterococcus
Faecalis the Ability of Two Species of
Pendanaan 2021.
Macaranga Wood Bark Extracts To
Inhibit the Growth of Bacteria
DAFTAR RUJUKAN Enterococcus Faecalis. 2019;5(2):95–109.
1. Kartika RW, Bedah B, Paru J, Luka AP. 10. Indarto I. Uji Kualitatif Dan Kuantitatif
Perawatan Luka Kronis dengan Modern Golongan Senyawa Organik Dari Kulit
Dressing. CDK Journal. 2015;42(7):546– Dan Kayu Batang Tumbuhan Artocarpus
50. Dadah Miq. J Ilm Pendidik Fis Al-Biruni.
2. Sakum, Hartoyo M, Utomo TA. Pengaruh 2015;4(1):75–84.
Pengelolaan Teknik Aseptik Pada 11. Prayoga, dkk. Antioksidan Ekstrak Kasar
Penanganan Luka Terbuka Stadium II-III Daun Pepe ( Gymnema Reticulatum Br .)
Terhadap Kejadian Infeksi Di Rumah Pada Berbagai Jenis Pelarut. J Ilmu dan
Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga Teknol Pangan. 2019;8(2):111–21.
Demak. E-journal Poltekkes. 2013;9(1) 12. Nugrahani R, Andayani Y, Hakim A.
474–81. Skrining Fitokimia dari Ekstrak Buah
3. Purnama H, Sriwidodo, Ratnawulan S. Buncis (Phaseolus vulgaris L) dalam
Review Sistematik: Proses Penyembuhan Sediaan Serbuk. J Penelit Pendidik IPA.
dan Perawatan Luka. Farmaka. 2016;2(1):96-103.
2017;15(2):251–6. 13. Ligor M, Kornyšova O, Maruška A,
https://doi.org/10.24198/jf.v15i2.13366.g Buszewski B. Determination of
6184. flavonoids in tea and Rooibos extracts by
4. Ganesan P, Schmiedge J, Manchaiah V, TLC and HPLC. J Planar Chromatogr -
Swapna S, Dhandayutham S, Mod TLC. 2008;21(5):355–60.
Kothandaraman PP. Ototoxicity: A

39
Efektivitas Gel Ekstrak Etanol 70% Daun Anggrek Oncidium…. (Michele Liony Maria Onibala, dkk)

14. Irianto IDK, Purwanto P, Mardan MT. accelerates cutaneous wound healing in
Aktivitas Antibakteri dan Uji Sifat Fisik rats via activation of the erk ½ signaling
Sediaan Gel Dekokta Sirih Hijau (Piper pathways. advances in wound care. 2019;
betle L.) Sebagai Alternatif Pengobatan 8 (7):341-354.
Mastitis Sapi. Maj Farm. 2020;16(2):202. 23. Su X, Liu X, Wang S, Li B, Pan, T, Liu
15. Petersen H, Tavakoli F, Kruber S, D, Wang F, Diao Y, Li K. Wound-healing
Münscher A, Gliese A, Hansen NO, et al. promoting effect of total tannins from
Comparative study of wound healing in Entada phaseoloides (L.) Merr. in rats.
rat skin following incision with a novel Burns. 2017;43(4):830-838.
picosecond infrared laser (PIRL) and 24. Carvalho MTB, Araujo-Filho HG, Barreto
different surgical modalities. Lasers Surg AS, Quintans-Junior LJ, Quintans JSS,
Med. 2016;48(4):385–91. Barreto RSS. Wound healing properties of
16. Kim E, Hwang K, Lee J, Han SY, Kim flavonoids: a systematic review of
EM, Park J, et al. Skin protective effect of highlighting the mechanisms of action.
epigallocatechin gallate. Int J Mol Sci. phytomedicine. 2021;90(1):1-15.
2018;19(1):1–14. 25. Aslam MS, Ahmad MS, Riaz H, Raza SA,
17. Han SY, Kim E, Hwang K, Ratan ZA, Hussain S, Qureshi QS, Maria P, Hamzah
Hwang H, Kim EM, et al. Cytoprotective Z, Javed O. Phytochemicals: Source of
effect of epigallocatechin gallate Antioxidants and Role in Disease
(EGCG)-5′-O-α-glucopyranoside, a novel Prevention. London:IntechOpen; 2018
EGCG derivative. Int J Mol Sci. 26. Razika L, Chaoche TA, Nadjiba C,
2018;19(5). Narimen, B. Antioxidant and wound
18. De Gaspi FODG, Foglio MA, De healing potential of saponins extracted
Carvalho JE, Santos GMT, Testa M, from the leaves of Algerian Urtica dioica
Passarini JR, et al. Effects of the topical L. Pakistan J of Pharmaceutical Sciences.
application of hydroalcoholic leaf extract 2017;30(3):1023-1029.
of Oncidium flexuosum Sims. 27. Wang AS, Armstrong EJ, Armstrong AW.
(Orchidaceae) and microcurrent on the Corticosteroids and wound healing:
healing of wounds surgically induced in clinical considerations in the perioperative
Wistar rats. Evidence-based Complement period. The American Journal of Surgery.
Altern Med. 2011;2011. 2013;206(3)
19. Charissa, M, Djajadisastra J, Elya B. Uji 28. Kuswahyuning R, Lesmana I.
aktivitas antioksidan dan penghambatan Formulation and evaluation of
tirosinase serta uji manfaat gel ekstrak mangosteen (Garcinia mangostana L.)
kulit batang taya (Nauclea subdita) fruit pericarp extract gel. Jurnal
terhadap kulit. Jurnal Kefarmasian Kefarmasian Indonesia. 2021;11(2):90-7.
Indonesia. 2016;6(2):98-107. 29. Wicke C, Halliday B, Allen D, Roche NS,
20. Indriaty S. Formulasi Dan Uji Stabilitas Scheuenstuhl H, Spencer MM, Roberts
Gel Antiaging Dari Kombinasi Ekstrak AB, Hunt TK. Effects of steroids and
Etanol Kulit Buah Naga Merah retinoids on wound healing. The Archives
(Hylocereus Polyrhizus) Dan Lendir of Surgery. 2000;135(11):1265-1270.
Bekicot (Achatina Fulica) Dengan Variasi
Gelling Agent Carbomer 940 1%, 1,25%,
1,5%Dan 1,75%. J Pharmacopolium.
2019;2(2):104–11.
21. Prasongko ET, Lailiyah M, Muzayyidin
W. Formulasi Dan Uji Efektivitas Gel
Ekstrak Daun Kedondong ( Spondias
dulcis F .) Terhadap Luka Bakar Pada
Tikus Wastar ( Rattus novergicus ). J
Wiyata S1 Farm Fak Farm ,Institut Ilmu
Kesehat Bhakti, Kesehat Bhakti Wiyata.
2020;7(10):27–36.
22. Chen Y, Tian L, Yang F, Tong W, Jia R,
Zou Y, Yin L, Li L, He C, Liang X, Ye G,
Lv C, Song X, Yin Z. Tannic acid

40

Anda mungkin juga menyukai