Anda di halaman 1dari 35

MAKALAH

MARI MENGENAL ALKALI DAN ALKALI


TANAH
DITULIS DAN DISUSUN UNTUK MEMENUHI SALAH
SATU TUGAS MATA PELAJARAN KIMIA

OLEH
KELOMPOK : 1
LINGGA TRIAS RAMADHANI 0067366382
WIDA SITI SARAH
0066418082

MA KARYA BAKTI SUKASARI


BANDUNG 2023
2
I. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya
makalah ini. Kami juga berterimakasih kepada teman-teman kami yang senantiasa
mendukung kami untuk menyelesaikan makalah ini sesegera mungkin. Makalah ini kami buat
satu jilid berisi tentang “Alkali Dan Alkali Tanah”.
Makalah ini menjelaskan tentang keberadaan alkali dan alkali tanah di alam, sifat-sifat
alkali dan alkali tanah,dan kegunaan alali dan alkali tanah itu sendiri. Dalam setiap subbab
yang akan dibahas merupakan informasi yang sesuai dengan materi yang akan dibahas.
Makalah ini disajikan secara sistematis sehingga memudahkan siswa untuk memahaminya.
Kami menyadari pada makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena
itu, Kami senantiasa mengharap masukan dan kritikan yang bersifat membangun demi
menyempurnakan makalah kami yag berikutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan senantiasa menjadi sahabat
dalam belajar untuk meraih prestasi yang gemilang.

Bandung,30 Agustus 2023

Penyusun

i
II.DAFTAR ISI
DAFTAR
ISI..............................................................................................................................................ii
KATA
PENGANTAR...........................................................................................................................i
DAFTAR
GAMBAR.................................................................................................................................ii
2.1.1.1 Gambar Uji Nyala Api...............................................................................................7
2.1.1.2 Gambar Unsur Alkali Tanah....................................................................................14
DAFTAR
TABEL......................................................................................................................................ii
2.1.1 Tabel Unsur-Unsur Golongan
Alkali............................................................................3
2.1.2 Tabel Unsur-Unsur Golongan Alkali
Tanah...............................................................14
2.1.3 Tabel Kelimpahan Logam
Alkali..................................................................................3
2.1.4 Tabel Kelimpahan Logam Alkali
Tanah.....................................................................15
BAB 1.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Latar belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan.......................................................................................................2
BAB 2.........................................................................................................................................3
ALKALI....................................................................................................................................3
2.1 Unsur-Unsur Golongan Alkali....................................................................................3
2.2 Kelimpahan Logam Alkali Di Alam...........................................................................3
2.3 Sifat Fisika Dan Sifat Kimia logam Alkali..................................................................6
2.4 Persenyawaan Terpenting............................................................................................8
2.5 Cara Memperoleh Logam Alkali Dan Cara Pengolahannya.......................................9
2.6 Kegunaan Logam Alkali............................................................................................10
2.7 Dampak Dari Penggunan Logam Akali....................................................................12
BAB 3.......................................................................................................................................14

ii
ALKALI TANAH...................................................................................................................14
3.1 Unsur-Unsur Golongan Alkali Tanah.......................................................................14
3.2 Kelimpahan Logam Alkali Tanah Di Alam..............................................................15
3.3 Sifat Fisika Dan Kimia Logam Alkali Tanah............................................................17
3.4 Cara Memperoleh Alkali Tanah dan Cara Pengolahannya......................................19
3.5 Kegunaan Logam Alkali Tanah.................................................................................21
3.6 Dampak Dari Penggunaan Alkali Tanah...................................................................23
BAB 4.......................................................................................................................................26
PENUTUP...............................................................................................................................26
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................................26
4.2 Saran...............................................................................................................................26

iii
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Unsur merupakan zat tunggal yang sederhana. Unsur dapat ditemukan dalam keadaan
bebas maupun di dalam tanah. Wujud dari unsur pun berbeda antara satu dengan lainnya.
Ada yang berwujud padat ada pula yang berwujud cair. Dari sistem periodik kita
mengetahui bahwa ada 90 buah unsur yang terdapat dialam serta ditambah belasan unsur
buatan. Selain memiliki wujud yang berbeda, setiap unsur juga memiliki perbandingan
berat dan jumlah atom yang beraneka ragam. Ada yang besar, sedang maupun kecil.
Kita telah mengetahui bahwa unsur alkali terdapat pada golongan I A (kecuali
hydrogen) sedangkan unsur alkali tanah terdapat pada golongan II A. Unsur-unsur alkali
terdiri dari logam Li, Na, K, Rb, Cs, Fr. Unsur-unsur alkali ini memiliki kereaktifan yang
besar. Sedangkan unsur-unsur alkali tanah terdiri dari logam Be, Mg, Ca, Sr dan Ra.
Unsur-unsur alkali tanah ini pada umumnya ditemukan didalam tanah.
Logam-logam alkali dan alkali tanah disebut juga logam-logam blok s karena hanya
terdapat satu atau dua elektron pada kulit terluarnya. Elektron terluar ini menempati tipe
orbital s (sub kulit s) dan sifat logam-logam ini seperti energi ionisasi (IE) yang rendah,
ditentukan oleh hilangnya elektron s ini membentuk kation. Golongan 1 Logam Alkali
yang kehilangan satu elektron s1 terluarnya menghasilkan ion M+ dan Golongan 2 Logam
Alkali Tanah yang kehilangan dua elektron s2 terluarnya menghasilkan ion M2+. Sebagai
akibatnya, sebagian besar senyawa dari unsur-unsur Golongan 1 dan 2 cenderung bersifat
ionik.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH
2 Apa saja unsur-unsur yang termasuk dalam logam alkali dan alkali tanah
3 Bagaimana contoh kelimpahan logam alkali dan alkali tanah di alam
4 Bagaimana sifat fisika dan kimia dari logam alkali dan alkali tanah
5 Apa saja persenyawaan terpenting yang ada di dalam logam alkali dan alkali tanah
6 Bagaimana cara memperoleh logam alkali dan alkali tanah serta bagaimana cara
pengolahannya
7 Apa saja kegunaan logam alkali dan alkali tanah
8 Apa saja dampak dari penggunaan logam alkali dan alkali tanah

1.3 TUJUAN PENULISAN


1 Mengetahui unsur-unsur logam alkali dan alkali tanah
1. Mengetahui kelimpahan unsur-unsur logam alkali dan alkali tanah di alam
2. Mengetahui sifat fisika dan kimia dari logam alkali dan alkali tanah
3. Mengetahui persenyawaan terpenting yang ada di dalam logam alkali dan alkali tanah
4. Mengetahui cara memperoleh logam alkali dan alkali tanah serta cara pengolahannya
5. Mengetahui kegunaan logam alkali dan alkali tanah
6. Mengetahui dampak dari penggunaan logam alkali dan alkali tanah

1.4 MANFAAT PENULISAN


1. Dapat mengetahui macam macam unsur logam alkali dan alkali tanah
2. Dapat mengetahui perbedaan alkali dan alkali tanah
3. Dapat mengetahui bahwa logam alkali dan alkali tanah tidak dapat diperoleh dengan
metode reduksi kimia

2
BAB 2
ALKALI

2.1 Unsur-Unsur Golongan Alkali


Berikut tabel nama dan simbol unsur pada alkali:

Tabel 2.1.1 Unsur Unsur Golongan alkali

UNSUR SIMBOL
Litium Li
Natrium Na
Kalium K
Rubidium Rb
Sesisum Cs
fransium Fr

Keenam unsur yang termasuk kedalam logam alkali adalah Litium (Li), Natrium (Na),
Kalium (Ka), Rubidium (Rb), Sesium (Cs), dan Fransium (Fr). Jika dilihat pada tabel
periodik, terdapat satu unsur lagi paling atas yakni Hidrogen (H). Namun, hidrogen tidak
termasuk kedalam unsur alkali karena merupakan unsur gas. Keseluruhan elemen dalam grup
ini sama-sama memiliki 1 elektron dalam kulit valensi mereka, atau bisa disebut elektron
valensi tunggal.

Unsur-unsur diatas disebut logam alkali karena reaksi yang timbul apabila terkena air
membentuk alkali atau basa yang kuat menetralkan asam. Logam alkali dapat dengan mudah
ditemukan di alam dan bercampur dengan unsur-unsur lain karena salah satu sifatnya yang
sangat relatif

2.2 Kelimpahan Logam Alkali Di Alam


: Berikut adalah tabel persen unsur alkali di kerak bumi dan keberadaanya dialam
Tabel 2.2 kelimpahan logam alkali di alam

Unsur Persen Di kerak bumi Keberadaan di alam Keterangan


Litium 0,0007% di bebatuan Terdapat dialam  Silikat
beku sebagai mineral merupakan
silikat, sodumen mineral utama
[Li2Al2(SiO3)2], dan yang

3
lepidolit membentuk
[Li2Al2(SiO3)3(FOH)2] batuan baik.
Baik itu
sedimen, batua
beku maupun
batuan malihan.
 Sodumen
merupakan
pembentuk
mineral batu
granit dan
pegmatites yang
menanggung
mineral lithium
lainnya.
 Lepidolit
merupakan bijih
lithium dan
bentuk dalam
massa granit
yang
mengandung
sejumlah besar
lithium.
Natrium 2,8 % Natrium terutama  Natron berperan
didapatkan dari air sebagai
laut dalam bentuk gara pengawet yang
NaCl yang terlarut. beerja menyerap
NaCl kita temui juga air dan berfungsi
dibeberapa daerah sebagai agen
sebagai mineral pada pengering.
halit (batu karang  Kriolit adalah
NaCl). Selan berupa racun perut

4
NaCl, natrium tersebar untuk
dikulit bumi sebagai mengendalikan
natron,kriolit,senyawa serangga
chili albit dan boraks  Sendawa chili
adalah natrium
nitrat yang
digunakan
sebagai pupuk
 Boraks adalah
senyawa kimia
yang
mempunyai sifat
dapat
mengembangkan
memberi efek
kenyal, serta
membunuh
mikroba.
kalium 2,6 % Terutama terdapat -
sebagai sylfit (KCl),
sylfinite ( campuran
KCl dan NaCl),
karnalit (garam
rangkap KCl,MgCl2,
6H2O).
Rubidium 0,0078% Dalam lepidolit  Lepidolit
merupakan bijih
litium dan
bentuk dalam
massa granit
yang
mengandung
sejumlah besar

5
lithium.
Sesium 0,0003% Dalam polusit -
(Cs4Al4Si9026)
Fransium Sangat sedikit Jarang ditemukan -
karena berasal dari
peluruhan aktinium
(Ac). Bersifat
radioaktif dengan
waktu paro 21.8
menit.

Berikut keberadaan alkali di alam:

1. Na, K terdapat dalam jumlah yang cukup banyak di air laut, kerak bumi, dan
komponen dari tumbuh-tumbuhan
2. Li, Rb, Cs terdapat dalam jumlah yang relatif sedikit di air laut dan kerak bumi.
3. Fr jarang ditemukan karena merupakan hasil peluruhan bahan radioaktif 227Ac.
Dengan waktu 21 menit.
2.3 Sifat Fisika Dan Sifat Kimia logam Alkali
 Sifat Fisika

Sifat fisika unsur-unsur alkali adalah sebagai berikut:

1. Jari-jari atom unsur alkali dalam tabel periodik bertambah dari atas kebawah demikian pula
jari-jari ionnya.
2. Logam alkali merupakan logam yang lunak dan memiliki titik leleh yang rendah karena
lemahnya ikatan metalik dalam unsur-unsur ini dan perubahan entalpi atomisasi logam-logam
alkali yang jauh lebih rendah (78-162 kj/mol) dari logam-logam pada umumnya.
3. Logam alkali merupakan logam ringan karena rapatan massa (densitas) logam alkali yang
kecil dibandingkan densitas logam-logam lain pada umumnya.

Gambar 2.1.1.1 Uji nyala api

6
4.

5.

 Sifat Kimia

Logam alkali merupakan golongan logam yang paling reakif. Artinya, semakin reaktif suatu
logam, maka semakin mudah logam itu melepaskan elektron. Kereaktifan meningkat dari atas
kebawah (dari litum ke fransium). Kereaktifan logam alkali berkaitan dengan energi
ionisasinya yang rendah, sehingga mudah melepas elektron terluarnya. Sifat logam unsur
alkali dari atas kebawah pada tabel periodik cenderung bertambah. Sifat ini terkait dengan
kecenderungan atom unsur alkali melepas elektron. Hampir semua senyawa logam alkali
bersifat ionik dan mudah larut dalam air. Unsur alkali tidak ada yang terdapat dialam dan
bentuk unsurnya, biasanya bergabung dalam mineral yang larut dalam air, misal NaCL
(natrium klorida). Unsur alkali terdapat dalam senyawaan alam sebagai ion uni-positif (positif
satu).

Reaksi dengan air: produk yang diperoleh dari reaksi antara logam alkali dan air adalah gas
hidrogen dan logam hidroksida. Logam hidroksida yang dihasilkan merupakan suatu basa
kuat. Makin kuat sifat logamnya basa yang dihasilkan makin kuat pula, dengan demikian basa
paling kuat yaitu dihasilkan oleh sesium. Reaksi antara logam alkali dan air adalah sebagai
berikut:

2M(s)+2H2O6→2MOH(aq)+H2(g)(M= logam alkali)

Reaksi dengan udara: loam alkali pada udara terbuka dapat bereaksi dengan uap
dan oksigen. Untuk menghindari hal ini, biasanya litium,natrium dan kalium disimpan
dalam minyak ata minyak tanah untuk menghindari terjadinya kontak dengan udara.

Reaksi dengan halogen: unsur-unsur halogen merupakan suatu oksidator


sedangkan logam alkali merupakan reduktor kuat. Oleh sebab itu, reaksi yang terjadi

7
antara logam alkali dan halogen merupakan reaksi yang kuat. Produk yang diperoleh
dari reaksi ini berupa garam halida.

2L+X2→2LX ( L= logam alkali, X=Halogen)


Reaksi dengan senyawa: Logam logam alkali dapat bereaksi dengan amoniak
apabila dipanaskan dan akan terbakar dalam aliran hidrogen klorida.
2L+2HCL→LCl+H2
2L+2NH3→LNH2+H2L=logam alkali

2.4 Persenyawaan Terpenting


1. Senyawa natrium

 Natrium klorida (NaCl), merupakan bahan baku pembuatan garam dapur,


NaOH, Na2CO3.
 Natrium hidrosikda atau soda kaustik (NaOH). Digunakan dalam industri
pembuatan sabun, kertas dan tekstil, dalam kaleng minyak digunakan untuk
menghilangkan belerang.
 Soda cuci (Na2CO3), zat pembersih (cleanser) peralatan rumah tangga,
industri gelas.
 Natrium hidroksi karbonat (NaHCO3) atau soda kue, campuran pada
minuman dalam botol.
 Natrium nitrat (NaNO3), pupuk, sebagai pereaksi dalam pembuatan senyawa
nitrat yang lain.
 Natrium nitrit (NaNO2), pembuatan zat warna (proses diazotasi),
pencegahan korosi.
 Natrium sulfat (Na2SO4) digunakan sebagai obat pencahar (cuci perut), zat
pengering untuk senyawa organik.
 Natrium tiosulfat (Na2S2O3), larutan pencuci dalam fotografi.
 Na3AlF6, pelarut dalam sintesis logam alumunium.
 Natrium sulfat dekahidrat (Na2SO4.10H2O) digunakan oleh industri pembuat
kaca.
 Na3Pb8 : sebagai pengisi lampu Natrium.
 Natrium peroksida (Na2O2) : pemutih makanan.
 Na-benzoat, zat pengawet makanan dalam kaleng, obat rematik.

8
 Na-sitrat, zat anti beku darah.
 Na-glutamat, penyedap masakan (vetsin).
 Na-salsilat, obat antipiretik (penurun panas).

2. Senyawa Kalium

 Kalium oksida (KO2), digunakan sebagai konverter CO2 pada alat bantuan
pernafasan. Gas CO2 yang dihembuskan masuk kedalam alat dan bereaksi
dengan KO2 menghasilkan O2.
 Kalium klorida (KCl), pupuk, bahan pembuat logam kalium dan KOH .
 Kalium hidroksida (KOH), bahan pembuat sabun mandi, elektrolit batu
baterai batu alkali.
 Kalium bromida (KBr), obat penenang saraf (sedative), pembuat plat
potografi
 KClO3, bahan korek api, mercon, zat peledak, ditambahkan pada garam
dapur sebagai sumber iodium sehingga dikenal sebagai garam beriodium.
 K2Cr2O7, zat pengoksidasi (oksidator).
 KMnO4, zat pengoksidasi.
 Kalium nitrat (KNO3), bahan mesiu.

2.5 Cara Memperoleh Logam Alkali Dan Cara Pengolahannya

Metode elektrolisis

Logam Li dan Na adalah reduktor kuat sehingga tidak mungkin diperoleh


dengan mereduksi oksidanya. Oleh karena itu, logam-logam ini diperoleh dengan cara
elektrolisis. Spodumene dipanaskan pada suhu 100

Elektrolisis litium
Sumber logam Li adalah Spodumene [LiAl(SO)3]. Spodumene dipanaskan
pada suhu 100◦C, lalu dicampur dengan H2SO4 panas,dan dilarutkan ke air untuk
memperoleh larutan Li2SO4 direaksikan dengan Na2CO3 membentuk Li2CO3 yang
sukar larut.
Li2SO4+Na2CO3→ Li2CO3+Na2SO4
Setelah itu, Li dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan LiCl.

9
Katoda : Li+ + e- à Li
Anoda : 2Cl- à Cl2 + 2e-

Elektrolisis Natrium
Sumber utama logam natrium adalah garam batu dan air laut.Na hanya dapat
diperoleh dari elektrolisis lelehan NaCl.
Katoda : Na+(aq)+ e- à Na(s)
Anoda : 2Cl-(aq)à Cl2(g)+ 2e-

Metode reduksi
Untuk mendapatkan logam K, Rb, dan Cs dilakukan metode reduksi sebab jika
dengan metode elektrolisis logam ini cenderung larut dalam larutan garamnya.
Reduksi K
Sumber utama logam K adalah silvit (KCl).Logam ini didapatkan dengan mereduksi
lelehan KCl.
Na + KCl à K + NaCl
Reaksi ini berada dalam kesetimbangan karena K mudah menguap maka K dapat
dikeluarkan dari sistem. Dan kesetimbangan akan tergeser ke kanan untuk
memproduksi K. Untuk reduksi Rb dan Cs prosesnya sama dengan proses reduksi K.

2.6 Kegunaan Logam Alkali


Berikut kegunaan logam alkali :

 Litium (Li)

• Digunakan pada proses yang terjadi pada tungku peleburan logam (misalnya baja).
• Digunakan untuk mengikat karbondioksida dalam sistem ventilasi pesawat dan kapal
selam.
• Digunakan pada pembuatan bom hidrogen.
• Litium karbonat digunakan pada proses perawatan penyakit atau gangguan sejenis
depresi.

 Natrium ( Na )

10
• Digunakan pada alat pendingin reaktor nuklir.
• Garam dapur (NaCl) digunakan sebagai bumbu masak.
• Natrium bikarbonat (soda kue) digunakan dalam pembuatan kue.
• Natrium hidroksida (soda api) digunakan pada proses pembuatan sabun, kertas,
penyulingan minyak, industri tekstil dan industri karet.
• Natrium tetraborat (borax) digunakan sebagai bahan pengawet.
• Natrium fluoride (NaF) digunakan sebagai antiseptik, racun tikus, dan obat pembasmi
serangga (misalnya kecoa).
• Natrium nitrat (NaNO3) digunakan sebagai pupuk.
• Natrium peroksida (Na2O2) digunakan sebagai pemutih dan oksidator yang kuat.
• Natrium tiosulfat (Na2S2O3 . 5H2O) digunakan sebagai suntikan obat penyakit cemas
dan digunakan pada alat fotografi.

 Kalium (K)

• Logam kalium digunakan dalam sel fotolistrik.


• Kalium bromida (KBr) yang dihasilkan dari reaksi kalium hidroksida dengan bromin
biasanya digunakan dalam bidang fotografi, pembuatan ukiran, dan sebagai obat
penenang.
• Kalium kromat (K2CrO4) dan kalium bikromat atau kalium dikromat (K2CrO7)
digunakan pada pembuatan korek api, petasan, dan bahan celup tekstil.
• Kalium iodida (KI) yang mudah larut dalam air digunakan dalam fotografi, dan
digunakan dalam pengobatan encok serta produksi kelenjar tiroid yang berlebih.
• Kalium nitrat (KNO3) digunakan dalam pembuatan korek api, bahan peledak, petasan
dan pengawet daging.
• Kalium sulfat (K2SO4) dan kalium klorida (KCl) digunakan sebagai pupuk.
• Kalium karbonat (K2CO3) digunakan dalam pembuatan kaca dan sabun.

 Rubidium (Rb)

• Dibutuhkan untuk kelangsungan hidup beberapa mahluk hidup (misalnya oleh


tumbuhan).
• Digunakan sebagai katalis pada beberapa reaksi kimia.
• Digunakan sebagai sel fotolistrik.

11
• Sifat radioaktif rubidium-87 digunakan dalam bidang geologi (untuk menentukan
umur batuan atau benda-benda lainnya).

 Cesium (Cs)
• Digunakan untuk menghilangkan sisa oksigen dalam tabung hampa.
• Karena mudah memancarkan elektron ketika disinari cahaya, maka cesium
digunakan sebagai keping katoda photosensitive pada sel foto listrik.
• Isotop radioaktif cesium-137 yang dihasilkan dari reaksi fisi nuklir digunakan dalam
bidang kedokteran dan penelitian.

 Fransium (Fr)
Untuk Fransium (Fr), karena umurnya pendek, penggunaan Fr terbatas dan tidak
secara komersial. Fr telah digunakan dalam penelitian biologi untuk mempelajari
organ tubuh tikus.

2.7 Dampak Dari Penggunan Logam Akali

 Litium

 Menyebabkan ledakan.
 Mengakibatkan terbentuknya kabut (gas) yang sangat beracun.
 Bila terhirup akan menyebabkan sensasi seperti terbakar, batuk, sulit bernafas, dan
juga luka pada tenggorokan.
 Kontak dengan kulit menyebabkan kulit terbakar dan terasa sakit.
 Kontak pada mata akan menyebakan mata memerah, rasa sakit dan rasa pedih yang
mendalam.
 Jika termakan akan menyebabkan kram perut, sakit di bagian perut, sensasi terbakar,
kolaps, dan sampai kematian (Morie, 2010).
 Bersifat sangat korosif dan berbahaya bagi ikan yang hidup di air.

 Natrium

12
 Kontak antara natrium dengan air, akan menghasilkan natrium hidroksida NaOH
yang dapatmengiritasi kulit, hidung, tenggorokan, dan mata.
 Dapat menyebabkan batuk dan bersin.
 Eksposur secara berlebihan akan menyebabkan kesulitan bernafas, bronkitis kimia,
dan kontak dengan kulit dapat menyebabkan iritasi, kulit melepuh dan kerusakan
yang bersifat permanen.
 Kontak dengan mata dapat menyebabkan cacat permanen sampai kebutaan.

 Kalium

 Tekanan darah tinggi.


 Stroke.
 Penyakit Ulseratif Kolitis (IBD) yaitu gangguan penyerapan di usus halus.
 Ketika kalium terlalu banyak dalam tubuh, otor dan syaraf bisa korsleting.
 Menyebabkan penyakit ginjal.

 Rubidium

 Rubidium mudah bereaksi dengan kelembaban kulit untuk membentuk rubidium


hidroxid, yang menyebabkan luka bakar dari mata dan kulit.
 Jika tertelan, rubidium bisa bertindak sebagai racun.

 Cesium

 Pencemaran unsur radioaktif Cesium yang terserap oleh tubuh, dalam jangka
panjang adalah dapat memicu kanker darah.
 Memancarkan radiasi yang merusak jaringan serta otot.

 Fransium

13
 Jika fransium banyak terkontaminasi terhadap tubuh dapat menyebabkan napas
memendek, rasa tegang dan panas di dada.
 Menyebabkan peradangan paru jika terhirup secara langsung.
 Fransium juga berdampak terhadap ketidaksuburan dan kecacatan bayi.

BAB 3
ALKALI TANAH
3.1 Unsur-Unsur Golongan Alkali Tanah
Berikut tabel unsur-unsur golongan alkali tanah:
Tabel 3.1.1 Unsur-Unsur Golongan Alkali Tanah
UNSUR SIMBOL
Berilium Be
Magnesium Mg
Kalsium Ca
Stronsium Sr
barium ba
Radium Ra

Logam alkali tanah adalah unsur kimia golongan 2 atau IIA dari tabek
periodik. Golongan ini dikenal juga sebagai golongan berilium. Golongan ini terdiri
dari unsur Berilium (Be). Magnesim (Mg), Kalsium (Ca), Stronsium(Sr), Barium(Ba),
dan Radium (Ra). Unsur-unsurnya memiliki sifat yang sangat mirip, mereka semua
adalah logam berkilau,putih keperakan, agak reaktif pada suhu dan tekanan standar.
Gambar 3.1.1.1 Unsur golongan Alkali Tanah

14
Sumber: https://www.simply.science

3.2 Kelimpahan Logam Alkali Tanah Di Alam


Berikut adalah tabel persen unsur alkali di kerak bumi dan keberadaanya dialam:
Unsur Keberadaan Di Alam Keterangan
Berilium Senyawa silikat beril Berilium terdapat sekitar
3BeSiO3.Al2(SiO3) 0,0006 % dalam kerak
a t a u Be3Al2(SiO3)6 bumi sebagai mineral
silikat dan beril yang
memiliki 2 jenis warna :
 Biru-hijau muda, yakni
aquamaryn
Hijau tua, yakni permata
emerald (adanya sampai
2% ion Cr (III) dalam
struktur kristalnya)
Magnesium Magnesit (MgCO3) Kelimpahan Magnesium
terletak pada urutan ke-8
Dolomit (sekitar 2%) pada kulit
(CaCO3MgCO3) bumi. Mineral utama yang

15
mengandung magnesium
Epsomit (garam adalah carnellite,
inggris) magnesite dan dolomite.
(MgSO4.7H2 O) Air laut mengandung
0,13% magnesium, dan
Hiserit (MgSO4.3H2O) merupakan sumber
magnesium yang tidak
Kaimit terbatas.
(KCl.MgSO4.3H2O)

Olivin (Mg2SiO4)

 Asbes (CaMg(SiO3)4)
Kalsium Dolomit Kelimpahan kalsium
(CaCO3MgCO3) terletak pada urutan
kelima (±8,6%) pada kulit
Batu kapur/marmer bumi. Terdapat sebagai
(CaCO3) mineral silikat, karbonat,
sulfat, fosfat, dan khlorida.
CaCO3
Gips (CaSO4.2H2O) Bisa ditemukan dalam
berbagai bentuk sebagai
Fosforit (Ca3(PO4)2) limestone (batu
kapur/gamping), marbel
Floursfar (CaF2) dan kapur atau juga dapat
ditemukan dalam
Apatit (Ca3(PO4)2CaF2) kerangka binatang laut.
Mineral sulfat diantaranya
adalah gypsum
CaSO4.2H2O atau juga
bantuan fosfat Ca3(PO4)2
yang penting untuk
pertumbuhan tulang dan
gigi.
Stronsium Selesit (SrSO4) Stronsium sangat jarang
sekitar 0,05% dalam kerak
Stronsianit (SrCO3) bumi, sebagai mineral

16
stronsianit SrSO4.
Barium Barit (BaSO4) Kelimpahan Ba di alam
sangat sedikit, dan
Witerit (BaCO3) terdapat sebagai barit
(BaSO4).
Radium Fr (bijih uranium) Radium merupakan unsur
radioaktif. Radium sangat
Zat radioaktif jarang sekali, tetapi
keberadaannya dapat
dideteksi dengan mudah
oleh sinar radioaktif
karena intinya membelah
dengan spontan,
mengemisi partikel α
sehingga terbentuk Radon,
Rn. Sumber Ra adalah
bijih uranium (U3O8).
Kelimpahan Ra rata-rata
dalam kerak bumi kurang
dari 1 0 - 4 .

Seluruh unsur alkali tanah bisa ditemukan di alam dalam bentuk logam.
Logam alkali tanah berwarna putih, berkilau, dan reaktif pada suhu dan tekanan
standar. Logam ini banyak ditemukan di laut dan batuan mineral dalam bentuk
senyawa karbonat, silikat, atau sulfat.

3.3 Sifat Fisika Dan Kimia Logam Alkali Tanah


a. Sifat Fisika
Secara umum,unsur-unsur logam alkali tanah memiliki sifat fisik sebagai berikut:

17
 Berwujud padat
 Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi daripada suhu
ruangan. Oleh karena itu, unsur-unsur logam alkali tanah pada suhu ruangan
berbentuk padatan.
 Tiga elemen ini memberikan karakteristik warna ketika dipanaskan dalam
api,yaitu Mg (putih cemerlang), Ca ( merah bata), Sr ( merah),Ba ( hijau).
Jari-jari atom dan ion semakin besar (dari atas kebawah). Jari-jari ion jauh
lebih kecil daripada jari jari atom. Hal ini karena atom mengandung dua
elektron dalam tingkat s relatif jauh dari nukleus, dan inilah elektron yang
dikeluarkan untuk membentuk ion. Sisa elektron dengan demikian dalam
tingkat lebih dekat ke inti, dan disamping meningkatnya biaya nuklir efektif
menarik elektron menuju inti dan mengurangi ukuran ion.

b. Sifat Kimia
Secara umum,unsur-unsur logam alkali tanah memiliki sifat fisik sebagai berikut:
1. Logam alkali tanah bersifat lunak, tetapi lebih keras dibandingkan logam
alkali. Makin bertambah nomor atomnya, makin lunak logam tersebut.
2. Dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik
3. Mempunyai spektra emisi dengan warna nyala yang khas. Kalsium berwarna
merah oranye,stronsium berwarna merah tua, dan barium berwarna hijau.
4. Oksidanya beserta basa
5. Bersifat reaktif tetapi kurang reaktif dibandingkan logam alkali. Makin besar
atomnya, makin reaktif logam tersebut.
6. Sebagian besar senyawa alkali tanah sulit larut dalam air. Kelarutan logam
alkali tanah bergantung nomor atom ion logam dan jenis ionnya. Senyawa
sulfat, kromat,dan oksalat logam-logam alkali tanah makin sulit larut tersebu.
Sebaliknya, untuk senyawa hidroksida logam alkali tanah makin mudah larut.

.4 Persenyawaan Terpenting
 MgO(magnesia) dicampur dengan tanah liat dijadikan bata tahan api untuk
tanur.

18
 CaO (kapur tohor) dengan air segera membentuk Ca(OH)2 (kapur jati). Oleh
karena itu CaO digunakan untuk pengering
 Mg(OH)2 sebagai antasida (obat maag) untuk menetralkan asam lambung.
 MgCO3 untuk pasta gigi dan kosmetik.
 BaCO3 untuk racun tikus.
 CaCO3 merupakan senyawa kalsium terbanyak di alam, berupa kalsit,
marmer, batu kapur, dan mutiara.
 MgSO4.7H2O merupakan garam inggris sebagai zat pencahar.
 BaSO4 bahan pembuatan cat putih.
 CaSO4. 2H2O dikenal dengan nama gips.
 lMgCl2 digunakan sebagai magnesia mixture (campuran MgCl2,NH4C)

3.4 Cara Memperoleh Alkali Tanah dan Cara Pengolahannya

Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam alkali tanah
dapat di ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat menggunakan
dua cara, yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis.
Berilium
Metode Reduksi
Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF2. Sebelum
mendapatkan BeF2, kita harus memanaskan Beril [Be3Al2(SiO6)3] dengan Na2SiF6
hingga 700 0C. Karena Beril adalah sumber utama Berilium.
BeF2 + Mg àMgF2 + Be
Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium, kita juga dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl2 yang
telah ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik,
sehingga ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah :
Katoda : Be2+ + 2e-à Be
Anode : 2Cl-à Cl2 + 2e-
Magnesium
Metode Reduksi

19
Untuk mendapatkan magnesium, kita dapat mengekstraksinya dari dolomite
[MgCa(CO3)2]. Karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat
menghasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO lalu
MgO.CaO dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg.
2[MgO.CaO] + FeSi à 2Mg + Ca2SiO4 + Fe
Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan
mereaksikan air dengan CaO. Reaksi yang terjadi :
CaO + H2O à Ca2+ + 2OH-
Mg2+ + 2OH-à Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl à MgCl2 + 2H2O
Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk
mendapatkan magnesium.
Katode : Mg2+ + 2e-à Mg
Anode : 2Cl-à Cl2 + 2e-
Kalsium
Metode Elektrolisis
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk
mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar terbentuk
senyawa CaCl2. Reaksi yang terjadi :
CaCO3 + 2HCl à CaCl2 + H2O + CO2
Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan
kalsium (Ca). Reaksi yang terjadi :
Katode : Ca2+ + 2e-à Ca
Anode : 2Cl-à Cl2 + 2e-
Metode Reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau
dengan mereduksi CaCl2 oleh Na. Reduksi CaO oleh Al.
6CaO + 2Al à 3Ca + Ca3Al2O6
Reduksi CaCl2 oleh Na:
CaCl2 + 2Na à Ca + 2NaCl
Stronsium
Metode Elektrolisis

20
Untuk mendapatkan Strontium (Sr), kita bisa mendapatkannya dengan elektrolisis
lelehan SrCl2. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit [SrSO4]. Karena
Senyawa selesit merupakan sumber utama Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi :
Katode : Sr2+ +2e-à Sr
Anode : 2Cl-à Cl2 + 2e-
Barium
Metode Elektrolisis
Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah
diproses menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi
yang terjadi :
Katode : Ba2+ + 2e-à Ba
Anode : 2Cl-à Cl2 + 2e-
Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al.
Reaksi yang terjadi :
6BaO + 2Al à 3Ba + Ba3Al2O6

3.5 Kegunaan Logam Alkali Tanah

 Berilium (Be)

Kegunaan Berilium (Be) Sebelum bergabung dengan unsur lain :

- Logam berilium dipakai pada tabung sinar X, komponen reaktor atom, dan
pembuatan salah satu komponen televisi.
- Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermasa
lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Jet.
- Berilium digunakan dalam pembuatan berbagai alat komputer, pegas jam tangan dan
peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi.

Kegunaan Berilium (Be) Setelah Bergabung dengan Unsur Lain :

- Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.

21
- Paduan Be dan Cu menghasilkan logam sekeras baja, maka digunakan untuk
per/pegas dan sambungan listrik.
- Senyawa Magnesium hidroksida sebagai obat maag dan sebagai bahan pasta gigi.
- Magnesium untuk membuat campuran logam yang ringan dan liat, contohnya
digunakan pada alat-alat rumah tangga.
- Senyawa Magnesium sulfat digunakan untuk pupuk, obat-obatan dan lampu Blitz.

 Magnesium (Mg)
Kegunaan Magnesium (Mg) Sebelum bergabung dengan unsur lain :
- Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada
lampu Blitz
- Mengasingkan/menghilangkan sulfur (belerang) dalam besi dan besi waja.
- Agen penurun dalam penghasilan uranium murni dan logam-logam lain dari
garamnya.
- Magnesium adalah bahan mudah terbakar, dan terbakar pada suhu lebih kurang
2500K (2200 °C, 4000 °F).
- Suhu pembakaran magnesium yang sangat tinggi menjadikannya menjadi alat
berguna untuk menghasilkan api keselamatan (SOS) semasa kegiatan luar.
- Kegunaan yang lain termasuklah dalam fotografi dan piroteknik.
Kegunaan Magnesium (Mg) Setelah bergabung dengan unsur lain :
- Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku.
- Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat
di mulut dan mencagah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag
- Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan ringan
sehingga biasa digunakan pada alat alat rumah tangga.
 Kalsium (Ca)
Kegunaan Kalsium (Ca) Sebelum bergabung dengan unsur lain :
- Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.
- Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk
tulang dan gigi.
Kegunaan Kalsium (Ca) Setelah bergabug dengan unsur lain :
- Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat Gips yang berfungsi untuk membalut
tulang yang patah.

22
- Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan
cat tembok.Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.
- Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa
yang harganya relatif murah
- Kalsium Karbida (CaC2) disebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan
gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.
 Stronsium (Sr)
Kegunaan Stronsium (Sr) Sebelum bergabung dengan unsur lain :
- Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah energi panas menjadi listrik dalam
baterai nuklir RTG (Radiisotop Thermoelectric Generator).
Kegunaan Stronsium (Sr) Setelah berikatan dengan unsur yang lain :
- Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah apabila digunakan
untuk bahan kembang api.
- Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi
berwarna dan komputer.
 Barium (Ba)
Kegunaan Barium (Ba) Sebelum bergabung dengan unsur lain :
- Barium digunakan dalam kembang api untuk memberikan pewarnaan hijau.
- Barium digunakan dalam pembuatan gelas.
Kegunaan Barium (Ba) Setelah bergabung dengan unsur lain :
- BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap
sinar X meskipun beracun.
- BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastik karena memiliki kerapatan yang
tinggi dan warna terang.
- Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.
 Radium (Ra)
Kegunaan Radium (Ra) Sebelum bergabung dengan unsur lain :
- Dalam dunia kedokteran, radium digunakan dalam terapi kanker dan penyakit -
penyakit lainnya.
- Radium juga digunakan dalam memproduksi cat.
Kegunaan Radium (Ra) Setelah bersenyawa dengan Unsur lain :
- Radium bromida adalah senyawa radium yang paling penting dalam hal inidigunakan
sebagai sumber alpha - sinar untuk pengobatan lokal dari kanker kecil.

23
- Radium sulfat digunakan dalam alat uji radiografi digunakan untuk
mendeteksi kelemahan dalam logam.
- Radium (biasanya dalam bentuk radium klorida) digunakan dalam obat-obatan untuk
menghasilkan gas radon yang digunakan sebagai pengobatan.

3.6 Dampak Dari Penggunaan Alkali Tanah

 Berlium (Be)

 Logam ini bisa sangat berbahaya ketika terhirup karena dapat merusak paru-paru
dan menyebabkan pneumonia.
 Gangguan paru-paru berbahaya yang juga dapat merusak organ-organ lain,
seperti hati.
 Menghirup berilium di tempat kerja merupakan penyebab utama terjadinya
beriliosis.
 Berilium juga dapat memicu reaksi alergi pada orang-orang yang sangat peka
terhadap bahan kimia ini.
 Mempertinggi resiko terjadinya kanker dan kerusakan DNA.

 Magnesium (Mg)

 Tidak terdapat bukti bahwa magnesium memicu keracunan sistemik meskipun


diambil melebihi kebutuhan harian.
 Mengambil suplemen magnesium secara berlebih bisa memicu kelemahan otot, lesu,
dan kebingungan.
 Magnesium diyakini tidak menimbulkan efek karsinogenik, mutagenik, atau
teratogenik.
 Paparan uap magnesium oksida hasil pembakaran, pengelasan, atau pencairan logam
dapat menyebabkan berbagai keluhan seperti demam, menggigil, mual, muntah &
nyeri otot.
 Ledakan bisa terjadi jika bubuk atau butiran magnesium tercampur dengan udara.

 Kalsium (Ca)

24
 Asupan lebih dari 2,5 gram kalsium per hari tanpa kebutuhan medis dapat mengarah
pada pembentukan batu ginjal.
 Kekurangan kalsium dapat menyebabkan lesu, banyak keringat, gelisah, sesak
napas, menurunnya daya tahan tubuh, kurang nafsu makan, sembelit, berak-berak,
insomnia, kram, dan osteoporosis.

 Stronsium(Sr)

 Stonsium radioaktif dapat menyebabkan gangguan berbagai tulang dan penyakit,


termasuk kanker tulang.
 Orang bisa terpapar tingkat kecil (radioaktif) strontium dengan menghirup udara
atau debu, makan makanan, air minum, atau melalui kontak dengan tanah yang
mengandung strontium.
 Strontium kromat diketahui menyebabkan kanker paru-paru.
 Namun pada anak-anak, asupan strontium dalam konsentrasi tinggi dapat memicu
masalah pertumbuhan tulang.
 Serapan terlalu tinggi strontium radioaktif menyebabkan anemia dan kekurangan
oksigen, dan pada konsentrasi yang sangat tinggi diketahui menyebabkan kanker
sebagai akibat dari kerusakan bahan genetik dalam sel.

 Barium (Ba)

 Bahaya barium (Ba) bagi kesehatan manusia yaitu, dalam bentuk serbuk, mudah
terbakar pada temperatur ruang.
 Dalam jangka panjang, dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dan
terganggunya sistem saraf.
 Semua air atau asam larut senyawa barium beracun.
 Pada dosis rendah, barium bertindak sebagai stimulan otot, sedangkan dosis yang
lebih tinggi mempengaruhi sistem syaraf, menyebabkan penyimpangan jantung,
tumor, kelemahan, kegelisahan dan kelumpuhan.

 Radium (Ra)
 Mengakibatkan efek kesehatan, seperti gigi fraktur, anemia dan katarak.
 Ketika pemaparan berlangsung selama jangka waktu yang panjang radium bahkan
menyebabkan kanker dan eksposur pada akhirnya dapat menyebabkan kematian.

25
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
o Logam Alkali
- Unsur-unsur alkali terdiri dari logam Li, Na, K, Rb, Cs, Fr.
- Unsur-unsur golongan I A umumnya mudah ditemukan dalam mineral.
- Logam Alkali sangat reaktif dan kelarutannya besar.
- Sifat yang umum dimiliki oleh logam alkali adalah sebagai konduktor panas
yang baik, titik didih tinggi, permukaan berwarna abu-abu keperakan.
- Senyawaan Alkali sangatlah berperan dalam kehidupan manusia sehari baik
dalam bidang industri, lingkungan, maupun kesehatan.
- Cara memperoleh Alkali yaitu dalam bentuk mineral-mineral penyusunnya
kemudian ada yang melalui reaksi kimia.
- Kegunaan Alkali dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak baik dalam
bidang ilmiah, lingkungan maupun kesehatan.

o Logam Alkali Tanah


- Unsur-unsur alkali tanah terdiri dari logam Be, Mg, Ca, Sr dan Ra.

26
- Unsur-unsur golongan II A umumnya mudah ditemukan dalam tanah berupa
senyawa tak larut, sehingga dinamakan logam alkali tanah.
- Titik leleh dan titik didih lebih tinggi, lebih keras, lebih kuat dan lebih padat.
- Mudah bereaksi dengan air, udara, klor, dan asam.
- Senyawaan Alkali Tanah sangatlah berperan dalam kehidupan manusia sehari
baik dalam bidang industri, lingkungan, maupun kesehatan.
- Cara memperoleh Alkali Tanah yaitu dalam bentuk mineral-mineral
penyusunnya kemudian ada yang melalui reaksi kimia.
- Kegunaan Alkali Tanah dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak baik
dalam bidang ilmiah, lingkungan maupun kesehatan.

4.2 Saran
Bagi para pembaca makalah ini, sebaiknya tidak merasa puas, karena masih banyak ilmu-
ilmu yang didapat dari berbagai sumber.

Sebaiknya mencari sumber lain untuk lebih memperdalam materi mengenai Kimia Unsur.

Alangkah baiknya jika mempelajari juga unsur-unsur kimia yang lain dalam tabel periodik.

27
DAFTAR PUSTAKA

Kelimpahan logam alkali dan alkali tanah di alam https://tambahpinter.com/golongan-alkali-


tanah
Gambar bentuk alkali dan alkali tanah https://www.simply.science
Gambar uji nyala api pada alkali https://www.ruangguru.com/blog/alkali#:~:text=Dari%20sifat
%20kimia%2C%20logam%20alkali,mudah%20logam%20itu%20melepaskan%20elektron
Cara memperoleh alkali dan alkali tanah http://uhibbu-ilaiki.blogspot.com/2012/12/cara-memperoleh-
logam-alkali-dan-alkali.html?m=1
Dampak dari penggunaan alkali dan alkali tanah https://brainly.co.id/tugas/14093228

Sifat Kimia Alkali Tanah https://www.kompas.com/skola/read/2023/06/05/180000269/unsur-


golongan-iia-alkali-tanah---sifat-dan-kegunaanya

Cara Memperoleh Alkali https://id.scribd.com/document/443799710/Proses-Pembuatan-Unsur-


Golongan-Alkali

Unsur alkali tanah https://id.m.wikipedia.org/wiki/Logam_alkali_tanah#:~:text=Logam%20alkali


%20tanah%20adalah%20unsur,unsur%20radioaktif%20radium%20(Ra)

Kelimpahan logam alkali tanah https://id.m.wikipedia.org/wiki/Logam_alkali_tanah#:~:text=Logam


%20alkali%20tanah%20adalah%20unsur,unsur%20radioaktif%20radium%20(Ra)

Kelimpahan Logam alkali https://id.m.wikipedia.org/wiki/Logam_alkali_tanah#:~:text=Logam


%20alkali%20tanah%20adalah%20unsur,unsur%20radioaktif%20radium%20(Ra)

28
STORAGE /EMULATED /0/D OWNLOAD /
ASLI_ALKALI_DAN_ALKALI_TANAH_KLP_7_XII_IPA_3. DOCX

29

Anda mungkin juga menyukai