A. Kelembagaan
Puskesmas XXX merupakan Puskesmas kawasan perdesaan yang
memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah Kecamatan
XXX yang mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas
tersebut, Puskesmas menyelenggarakan fungsi:
1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di Kecamatan XXX.
2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di Kecamatan XXX.
3. Wahana pendidikan tenaga kesehatan
Dalam rangka mengefektifkan pelaksanaan tugas dan fungsi pada
Puskesmas XXX di buat sebuah Struktur Organisasi dan Tata Kelola
Puskesmas XXX UPTD Dinas Kesehatan Kabupaten YYY mengacu pada
Permenkes 75 tahun 2014 tentang Puskesmas. Kepala Puskesmas XXX
menerbitkan SK Kepala Puskesmas XXX Nomor : --------------------- tanggal
----------- tentang Struktur Organisasi Puskesmas XXX Tahun -------- yang
terdiri dari Kepala Puskesmas; Kasubag Tata Usaha dan penanggungjawab
pelayanan Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) yaitu terdiri dari UKM
esensial dan Pengembanagan, penanggungjawab pelayanan Usaha
Kesehatan Perorangan (UKP), dan penanggungjawab Jaringan Pelayanan
Kesehatan (FASYANKES).
Dalam kaitannya dengan penerapan PPK-BLUD, pejabat pengelola BLUD
terdiri dari Pemimpin BLUD, Pejabat Keuangan, dan Pejabat Teknis,
sehingga pengelompokan pengelola BLUD Puskesmas XXX dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Kepala Puskesmas XXX sebagai Pemimpin BLUD.
2. Kepala Subbagian Tata Usaha sebagai Pejabat Keuangan.
3. Penanggung jawab UKM esensial Penanggungjawab UKM
Pengembangan; Penanggungjawab UKP, Penanggungjawab jaringan
pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
sebagai Pejabat Teknis.
Selain itu, BLUD Puskesmas XXX Kabupaten YYY membentuk Dewan
Pembina, yaitu Pembina Teknis dan Pembina Keuangan BLUD yang
bertugas untuk melakukan pembinaan dan pengawasan atas pengelolaan
BLUD yang dilakukan oleh Pemimpin BLUD.
Posisi jabatan, pembagian tugas, fungsi, tanggung jawab, hubungan kerja
dan wewenang dalam organisasi, sebagai berikut:
1. Posisi Jabatan
Puskesmas XXX dipimpin oleh Pemimpin BLUD/Kepala Puskesmas
yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan di Puskesmas. Seluruh
petugas medis yang berada di Puskesmas tergabung dalam Kelompok
Jabatan fungsional yang berkedudukan langsung di bawah Pemimpin
BLUD. Dalam pelaksanaan tugas administrasi dan ketatausahaan,
Pemimpin BLUD/Kepala Puskesmas XXX dibantu oleh Pejabat
Keuangan yaitu Kepala Subbagian Tata Usaha dan 4 (empat) Pejabat
Teknis yaitu penanggung jawab kegiatan yang terdiri dari Penanggung
jawab UKM esensial dan keperawatan kesehatan Masyarakat;
Penanggung jawab UKM Pengembangan; Penanggung jawab UKP,
kefarmasian, dan laboratorium; Penanggung jawab jaringan pelayanan
Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan. Kepala
Subbagian Tata Usaha membawahi beberapa staf diantaranya staf
Sistem Informasi Puskesmas, staf kepegawaian, staf rumah tangga, dan
staf keuangan. Penanggung jawab kegiatan dalam melaksanakan
tugasnya dibantu oleh beberapa staf fungsional sebagai pengelola
urusan atau kegiatan sesuai dengan kebutuhan, dengan rincian sebagai
berikut:
B. Prosedur Kerja
Prosedur kerja sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018
menggambarkan hubungan dan mekanisme kerja antarposisi jabatan dan
fungsi dalam organisasi Puskesmas XXX.
Hubungan dan mekanisme kerja antarposisi jabatan dan fungsi organisasi
Puskesmas tergambar dalam proses bisnis yang berkesinambungan yang
meliputi pelayanan medis (poli umum & tindakan, poli gigi, KIA), dan penunjang
medis (laboratorium, gizi, pelayanan obat, sanitasi & kesehatan lingkungan)
didukung dengan sarana dan prasarana dalam lingkup penatausahaan
(pelatihan SDM, penempatan & mutasi SDM, pengelolaan keungan dan
pelaporan, pemeliharaan sarana prasarana, pengendalian alat ukur, proses
pengadaan barang/jasa, penyimpanan barang, pengelolaan lingkungan dan
limbah) dimana ada sistem pengendalian pelayanan puskesmas melalui
tinjauan menejemen meliputi penanganan keluhan pelanggan, survey kepuasan
pelanggan, audit klinis, pengendalian layanan yang tidak sesuai, dan tindakan
pencegahan/perbaikan. Proses bisnis Puskesmas yang berorientasi pelanggan
dimulai dari penerimaan pelanggan, pelayanan medis dan penunjang medis,
didukung sarana dan prasarana penunjang (sistem penatausahaan) dan
dimonitoring melalui tinjauan manajemen untuk mendapatkan hasil akhir
kepuasan pelanggan.
Prosedur kerja klinis puskesmas meliputi :
1. Prosedur di Ruang Pendaftaran : Prosedur ini mencakup penerimaan
pendaftaran, pembuatan status rekam medis, pemberian nomor urut
pasien, entry data dalam computer sampai dengan mencari kartu status RM
dan pengembalian kartu status RM ke rak penyimpanan.
Prosedur kerja puskesmas secara rinci diatur tersendiri dalam suatu Standard
Operating Procedures (SOP).
C. Pengelompokan Fungsi
BLUD Puskesmas XXX dalam menetapkan kelembagaan/struktur organisasi
BLUD melakukan pengelompokan fungsi yang menggambarkan pembagian
yang jelas dan rasional antara fungsi pelayanan (services) dan fungsi
pendukung (supporting) yang sesuai dengan prinsip pengendalian intern untuk
efektivitas pencapaian tujuan organisasi BLUD.
Pengelompokan tersebut dapat terlihat dari struktur organisasi BLUD yang
menggambarkan adanya fungsi secara logis, sebagai berikut :
1. Fungsi Pelayanan (services)
Yang termasuk dalam fungsi pelayanan adalah Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang
dilaksanakan oleh Kelompok Jabatan Fungsional; Penanggung jawab UKM
esensial; Penanggung jawab UKM Pengembangan; Penanggung jawab
UKP, Kefarmasian dan Laboratorium serta Penanggung jawab Jaringan
Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Pelayanan Kesehatan. Rangkaian
kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Puskesmas XXX antara lain:
a. Pelayanan Promosi Kesehatan, dengan kegiatan meliputi :
1) Peningkatan dan pemberdayaan peran serta masyarakat dalam
pengembangan UKBM.