Anda di halaman 1dari 26

BAB II

STRUKTUR TATA KELOLA

A. Kelembagaan
Puskesmas XXX merupakan Puskesmas kawasan perdesaan yang
memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah Kecamatan
XXX yang mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas
tersebut, Puskesmas menyelenggarakan fungsi:
1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di Kecamatan XXX.
2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di Kecamatan XXX.
3. Wahana pendidikan tenaga kesehatan
Dalam rangka mengefektifkan pelaksanaan tugas dan fungsi pada
Puskesmas XXX di buat sebuah Struktur Organisasi dan Tata Kelola
Puskesmas XXX UPTD Dinas Kesehatan Kabupaten YYY mengacu pada
Permenkes 75 tahun 2014 tentang Puskesmas. Kepala Puskesmas XXX
menerbitkan SK Kepala Puskesmas XXX Nomor : --------------------- tanggal
----------- tentang Struktur Organisasi Puskesmas XXX Tahun -------- yang
terdiri dari Kepala Puskesmas; Kasubag Tata Usaha dan penanggungjawab
pelayanan Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) yaitu terdiri dari UKM
esensial dan Pengembanagan, penanggungjawab pelayanan Usaha
Kesehatan Perorangan (UKP), dan penanggungjawab Jaringan Pelayanan
Kesehatan (FASYANKES).
Dalam kaitannya dengan penerapan PPK-BLUD, pejabat pengelola BLUD
terdiri dari Pemimpin BLUD, Pejabat Keuangan, dan Pejabat Teknis,
sehingga pengelompokan pengelola BLUD Puskesmas XXX dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Kepala Puskesmas XXX sebagai Pemimpin BLUD.
2. Kepala Subbagian Tata Usaha sebagai Pejabat Keuangan.
3. Penanggung jawab UKM esensial Penanggungjawab UKM
Pengembangan; Penanggungjawab UKP, Penanggungjawab jaringan
pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
sebagai Pejabat Teknis.
Selain itu, BLUD Puskesmas XXX Kabupaten YYY membentuk Dewan
Pembina, yaitu Pembina Teknis dan Pembina Keuangan BLUD yang
bertugas untuk melakukan pembinaan dan pengawasan atas pengelolaan
BLUD yang dilakukan oleh Pemimpin BLUD.
Posisi jabatan, pembagian tugas, fungsi, tanggung jawab, hubungan kerja
dan wewenang dalam organisasi, sebagai berikut:
1. Posisi Jabatan
Puskesmas XXX dipimpin oleh Pemimpin BLUD/Kepala Puskesmas
yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan di Puskesmas. Seluruh
petugas medis yang berada di Puskesmas tergabung dalam Kelompok
Jabatan fungsional yang berkedudukan langsung di bawah Pemimpin
BLUD. Dalam pelaksanaan tugas administrasi dan ketatausahaan,
Pemimpin BLUD/Kepala Puskesmas XXX dibantu oleh Pejabat
Keuangan yaitu Kepala Subbagian Tata Usaha dan 4 (empat) Pejabat
Teknis yaitu penanggung jawab kegiatan yang terdiri dari Penanggung
jawab UKM esensial dan keperawatan kesehatan Masyarakat;
Penanggung jawab UKM Pengembangan; Penanggung jawab UKP,
kefarmasian, dan laboratorium; Penanggung jawab jaringan pelayanan
Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan. Kepala
Subbagian Tata Usaha membawahi beberapa staf diantaranya staf
Sistem Informasi Puskesmas, staf kepegawaian, staf rumah tangga, dan
staf keuangan. Penanggung jawab kegiatan dalam melaksanakan
tugasnya dibantu oleh beberapa staf fungsional sebagai pengelola
urusan atau kegiatan sesuai dengan kebutuhan, dengan rincian sebagai
berikut:

Pedoman Pola Tata Kelola Puskesmas XXX


1
a. Pejabat Teknis/Penanggungjawab UKM esensial membawahi:
1) Penanggungjawab pelayanan promosi kesehatan termasuk
UKS/UKGS;
2) Penanggungjawab pelayanan kesehatan lingkungan;
3) Penanggungjawab pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM;
4) Penanggungjawab pelayanan gizi yang bersifat UKM;
5) Penanggungjawab pelayanan Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit (P2)
6) Penanggungjawab pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat
( PERKESMAS).
b. Pejabat Teknis/Penanggungjawab UKM Pengembangan,
membawahi:
1) Penanggungjawab pelayanan kesehatan jiwa;
2) Penanggungjawab pelayanan kesehatan Sekolah;
3) Penanggungjawab pelayanan kesehatan lansia;
4) Penanggungjawab pelayanan kesehatan kerja;
5) Penanggungjawab pengobatan tardisional (BATRA )
6) Penanggungjawab pelayanan kesehatan POSBINDU.
c. Pejabat Teknis/Penanggungjawab UKP, kefarmasian, dan
laboratorium, membawahi:
1) Penanggungjawab pelayanan pemeriksaan umum;
2) Penanggungjawab pelayanan KIA yang bersifat UKP dan
persalinan.
3) Penanggungjawab pelayanan KB;
4) Penanggungjawab pelayanan kesehatan gigi dan mulut;
5) Penanggungjawab pelayanan kesehatan gawat darurat;
6) Penanggungjawab pelayanan gizi yang bersifat UKP;
7) Penanggungjawab pelayanan rawat inap;
8) Penanggungjawab pelayanan kefarmasian;
9) Penanggungjawab pelayanan laboratorium.
d. Pejabat Teknis/Penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan, membawahi:
1) Puskesmas Pembantu;

Pedoman Pola Tata Kelola Puskesmas XXX


2
2) Puskesmas Keliling;
3) Bidan Desa;
4) Jejaring Posyankes.
Bagan struktur organisasi BLUD Puskesmas XXX sebagai berikut:

Pedoman Pola Tata Kelola Puskesmas XXX


3
Gambar 2.1 Struktur Organisasi BLUD Puskesmas XXX

Pedoman Pola Tata Kelola Puskesmas XXX 4


2. Uraian Tugas, Fungsi, Tanggung Jawab, dan Wewenang BLUD
Puskesmas XXX
Uraian tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang dari struktur organisasi
BLUD Puskesmas XXX adalah sebagai berikut:
a. Pembina Teknis dan Keuangan
Pembina Teknis dan Keuangan BLUD terdiri dari:
- Pembina Teknis BLUD adalah Kepala SKPD yang bertanggungjawab
atas urusan kesehatan;
- Pembina Keuangan BLUD adalah Kepala SKPKD yang mempunyai
tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai
Bendahara Umum Daerah.
Tugas dari Pembina Teknis dan Keuangan BLUD adalah melakukan
pembinaan dan pengawasan atas pengelolaan BLUD yang dilakukan oleh
Pemimpin BLUD dan staf, baik secara teknis dan keuangan.
b. Pemimpin BLUD/Kepala Puskesmas
1) Uraian Tugas
a) Merumuskan Rencana Kerja Tahunan berdasarkan rencana
strategis Dinas Kesehatan Kabupaten YYY yang telah ditetapkan
sebagai pedoman dan acuan dalam pelaksanaan tugas
Puskesmas XXX.
b) Menentukan sasaran dan target dari setiap program kesehatan
agar kegiatan dapat dilaksanakan secara sistematis dan terarah.
c) Menyusun Laporan Kinerja Puskesmas XXX berdasarkan
peraturan yang berlaku sebagai perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan program tahunan dalam mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan.
d) Mengoordinasi pelaksanaan program kerja tahunan tingkat
kecamatan maupun tingkat desa dengan lintas sektoral agar
kegiatan program tahunan dapat dilaksanakan secara terarah,
terpadu dan selaras.

Pedoman Pola Tata Kelola Puskesmas XXX


10
e) Memberi petunjuk kerja kepada para bawahan berdasarkan
kebijakan teknis program agar kegiatan pelayanan dapat berjalan
terarah dan terpadu serta tepat sasaran.
f) Memeriksa hasil kerja para pemegang program berdasarkan
petunjuk kerja untuk mengetahui ketepatan dan kesempurnaan
kerja.
g) Menilai prestasi kerja para pemegang program dengan
membandingkan antara hasil kerja yang dicapai dengan rencana
tahunan program kerja yang telah ditetapkan untuk mengetahui
tingkat kinerja dan kemampuan para pemegang program.
h) Mengendalikan kegiatan ketatausahaan pada Puskesmas XXX,
mulai dari perencanaan, pengawasan sampai pada evaluasi dan
pelaporan hasil pelayanan agar kegiatan-kegiatan tersebut dapat
terlaksana sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
i) Mengevaluasi pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh
ketatausahaan dan pemegang program di Puskesmas
berdasarkan pelaporan Puskesmas XXX untuk mengetahui hasil
kerja telah dicapai serta permasalahan yang dihadapi.
j) Melaksanakan kebijakan dalam pelayanan kesehatan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan pelayanan dilapangan.
k) Melakukan pembinaan kepada para bawahan dalam pelaksaan
tugasnya baik secara teknis maupun administrasi melalui rapat
koordinasi dan konsultasi serta pengarahan-pengarahan untuk
meningkatkan kualitas kinerja bawahan.
l) Mengadakan dan membina hubungan kerjasama dan koordinasi
lintas sektoral dalam bidang pelayanan kesehatan agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar, terarah, terpadu dan
mancapai sasaran.
m)Memberikan informasi kepada Camat dan Kepala Dinas
Kesehatan baik lisan maupun tulisan (telaah staf dan nota dinas)
terhadap permasalahan dan temuan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pelayanan kesehatan sebagai bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan.

Pedoman Pola Tata Kelola Puskesmas XXX


11
n) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat dan Kepala
Dinas Kesehatan yang berkaitan dengan tugas pokok
Puskesmas XXX.
Disamping melaksanakan tugas sebagaimana diuraikan di atas,
Kepala Puskesmas sebagai pemimpin BLUD juga memiliki tugas
sebagai berikut:
a) memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi,
mengendalikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan
BLUD agar lebih efisien dan produktivitas;
b) merumuskan penetapan kebijakan teknis BLUD serta kewajiban
lainnya sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh
kepala daerah;
c) menyusun Renstra;
d) menyiapkan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) tahunan;
e) mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
f) menetapkan pejabat lainnya sesuai dengan kebutuhan BLUD
selain pejabat yang telah ditetapkan dengan peraturan
perundangan-undangan;
g) mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan BLUD yang dilakukan
oleh pejabat keuangan dan pejabat teknis, mengendalikan tugas
pengawasan internal, serta menyampaikan dan
mempertanggungjawabkan kinerja operasional dan keuangan
BLUD kepada kepala daerah;dan
h) tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah sesuai dengan
kewenangannya.
2) Fungsi
Memimpin Puskesmas dalam menjalankan fungsi Puskesmas
sesuai dengan asas penyelenggaraan Puskesmas dan
melaksanakan sebagian kegiatan teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten YYY

Pedoman Pola Tata Kelola Puskesmas XXX


12
3) Tanggung Jawab
a) Terlaksananya rencana strategis dan program kerja Puskesmas
XXX secara efektif dan efisien.
b) Tersusunnya laporan akuntabilitas kinerja Puskesmas XXX
dengan baik.
c) Terlaksananya pembinaan terhadap para bawahan.
d) Tersusunnya petunjuk teknis dan kebijakan teknis pelayanan
Puskesmas XXX.
e) Terwujudnya peningkatan disiplin kerja.
f) Ketepatan, kebenaran dan keamanan hasil kerja.
g) Ketepatan, kebenaran dan kelayakan penggunaan bahan kerja.
h) Ketepatan dan kebenaran penggunaan perangkatan kerja
4) Wewenang
1) Memeriksa dan menganalisa laporan-laporan kegiatan stafnya
dan mengambil tindakan-tindakan perbaikan yang diperlukan;
2) Mengoordinasi, mengarahkan, dan mengawasi kegiatan
operasional staf yang dibawahinya, agar tujuan, rencana,
kebijaksanaan, program kerja dan strategi yang telah ditetapkan
dapat terlaksana dengan efektif dan efisien.

c. Pejabat Keuangan/Kepala Subbagian Tata Usaha


1) Uraian Tugas
a) Menyusun program kerja ketatausahaan puskesmas
berdasarkan perencanaan tingkat puskesmas yang telah
ditetapkan sebagai pedoman untuk pelaksanaan tugas.
b) Memberi petunjuk kerja kepada para bawahan berdasarkan
program kerja Ketatausahaan agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan terarah, terpadu serta hasil kerja sesuai standar.
c) Memeriksa hasil kerja para bawahan berdasarkan petunjuk kerja
untuk mengetahui ketepatan dan kesempurnaan hasil kerja.
d) Menilai prestasi kerja para bawahan dalam pelaksanaan program
kerja Puskesmas dengan membandingkan antara hasil kerja

Pedoman Pola Tata Kelola Puskesmas XXX


13
yang dicapai dengan program kerja yang telah ditetapkan untuk
mengetahui tingkat kinerja dan kemampuan para bawahan.
e) Mengoordinasi para bawahan dalam pelaksanaan program kerja
Ketatausahaan Puskesmas sesuai tuags pokok dan fungsi
masing-masing agar pelaksanaan program kerja yang telah
ditetapkan berjalan dengan baik, selaras dan terpadu serta tepat
sasaran.
f) Menyusun materi dan agenda Lokakarya Mini Puskesmas
berdasarkan data yang ada sebagai bahan evaluasi pelaksanaan
program.
g) Mengatur dan mengendalikan penyelenggaraan tugas-tugas
Ketatausahaan yang berkaitan dengan urusan kepegawaian,
keuangan, penyusunan program kerja, evaluasi program dan
penyusunan laporan program serta urusan perlengkapan
Puskesmas berdasarkan kebijakan teknis yang telah ditetapkan
agar pelaksanaan kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan
baik dan tepat sasaran.
h) Meneliti dan mengoreksi konsep surat dinas yang disampaikan
oleh para pengelola program agar diperoleh hasil kerja yang
berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan.
i) Mempersiapkan bahan dan data yang diperlukan oleh Kepala
Puskesmas dalam rangka penyusunan perencanaan tingkat
puskesmas, laporan tahunan puskesmas, penyusunan kebijakan
teknis program serta keperluan lainnya.
j) Memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh pegawai
puskesmas agar pelaksanaan tugas dapat terlaksana dengan
baik.
k) Mengevaluasi pelaksanaan program kerja ketatausahaan yang
telah dilaksanakan berdasarkan laporan dari para bawahan
untuk mengetahui hasil kerja yang telah dicapai serta
permasalahan yang dihadapi.
l) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala
Puskesmas baik secara lisan maupun tulisan mengenai

Pedoman Pola Tata Kelola Puskesmas XXX


14
pelaksanaan program sebagai bahan masukan bagi atasan
dalam pengambilan keputusan.
m)Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang ditemui
dalam pelaksanaan tugas ketatausahaan melalui laporan dari
para bawahan untuk dicarikan jalan penyelesaiannya.
n) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas
yang berkaitan dengan tugas pokok ketatausahaan.
Disamping melaksanakan tugas sebagaimana diuraikan di atas,
Kepala Subbagian Tata Usaha sebagai Pejabat Keuangan juga
memiliki tugas sebagai berikut:
a) merumuskan kebijakan terkait pengelolaan keuangan;
b) mengoordinasikan penyusunan RBA;
c) menyiapkan DPA;
d) melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja;
e) menyelenggarakan pengelolaan kas;
f) melakukan pengelolaan utang, piutang dan investasi;
g) menyusun kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang
berada dibawah penguasaannya;
h) menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan.
i) menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan
keuangan; dan
j) tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah dan/atau
pemimpin sesuai dengan kewenangannya.
2) Fungsi
Pelaksanaan urusan umum, kepegawaian, keuangan, administrasi
data dan pelaporan.
3) Tanggung Jawab
a) Terlaksananya pelayanan administratif kepegawaian, umum,
keuangan dan pengelolaan barang Puskesmas XXX secara
efektif dan efisien.
b) Terlaksananya pembinaan terhadap para bawahan.
c) Terwujudnya peningkatan disiplin kerja.
d) Ketepatan, kebenaran dan keamanan hasil kerja.

Pedoman Pola Tata Kelola Puskesmas XXX


15
e) Ketepatan, kebenaran dan kelayakan penggunaan bahan kerja.
f) Ketepatan dan kebenaran penggunaan perangkatan kerja.
4) Wewenang
a) Membina staf, melalui pengarahan dan peringatan lisan maupun
dengan tulisan;
b) Menggunakan sarana, prasarana kerja untuk kelancaran
pelaksanaan tugas tugas.

d. Pejabat Teknis/Penanggungjawab UKM esensial


1) Uraian Tugas
a) Melakukan perencanaan kegiatan pelayanan Promosi
Kesehatan, kesehatan lingkungan, KIA-KB, gizi, pengendalian
dan pemberantasan penyakit menular dan tidak
menular/surveilan penyakit serta Perawatan Kesehatan
masyarakat;
b) Mengoordinasikan seluruh pelaksanaan kegiatan lingkup UKM
esensial;
c) Mengomunikasikan tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan
dan penjadwalan kepada lintas program dan lintas sektor
tertentu;
d) Memberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana pelayanan
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain
pembinaan, pendampingan, pertemuan maupun konsultasi
dalam pelaksanaan kegiatan;
e) Melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan lingkup UKM
esensial;
f) Melakukan analisis/evaluasi terhadap capaian indikator/target
kegiatan yang telah ditetapkan;
g) Melaksanakan tindak lanjut identifikasi masalah dan hambatan
dalam pelaksanaan kegiatan sebagai upaya perbaikan;
h) Melaporkan pelaksanaan kegiatan lingkup UKM esensial.

Pedoman Pola Tata Kelola Puskesmas XXX


16
Disamping melaksanakan tugas sebagaimana diuraikan di atas,
Penanggung Jawab UKM esensial sebagai Pejabat Teknis juga
memiliki tugas sebagai berikut:
a) menyusun perencanaan kegiatan teknis operasional dan
pelayanan di bidangnya;
b) melaksanakan kegiatan teknis operasional dan pelayanan
berdasarkan RBA;
c) memimpin dan mengendalikan kegiatan teknis operasionai dan
pelayanan dibidangnya; dan
d) tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah dan/atau
pemimpin sesuai dengan kewenangannya.
2) Fungsi
a) Penyelenggaraan kegiatan Promosi Kesehatan;
b) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan lingkungan;
c) Penyelenggaraan pelayanan KIA-KB;
d) Penyelenggaraan pelayanan gizi;
e) Penyelenggaraan pelayanan pengendalian dan pemberantasan
penyakit menular dan tidak menular/surveilan penyakit;
f) Penyelenggaraan pelayanan Perawatan kesehatan masyarakat.
3) Tanggung Jawab
a) Pelaksana pelayanan Promosi Kesehatan;
b) Pelaksana pelayanan kesehatan lingkungan;
c) Pelaksana pelayanan KIA-KB;
d) Pelaksana pelayanan gizi;
e) Pelaksana pelayanan pengendalian dan pemberantasan
penyakit menular dan tidak menular/surveilan penyakit;
f) Pelaksana pelayanan perawatan Kesehatan masyarakat.
4) Wewenang
a) Mengusulkan kepada Kepala Puskesmas untuk melakukan
penggantian pengelola program berdasarkan hasil evaluasi
kinerja.
b) Menyelenggarakan rapat koordinasi lintas program dalam rangka
sinergi pelaksanaan kegiatan UKM esensial.

Pedoman Pola Tata Kelola Puskesmas XXX


17
c) Membina pelaksana program, melalui pengarahan dan
peringatan lisan;
d) Menggunakan sarana dan prasarana kerja untuk kelancaran
pelaksanaan tugas tugas.

e. Pejabat Teknis /Penanggung Jawab UKM Pengembangan


1) Uraian Tugas
a) Melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kesehatan jiwa,
usaha kesehatan sekolah, kesehatan lansia, kesehatan kerja,
Pengobatan tradisional dan pos pembinaan terpadu;
b) Mengoordinasikan seluruh pelaksanaan kegiatan lingkup UKM
pengembangan sebagaimana kepada lintas program dan lintas
sektor terkait;
c) Mengomunikasikan tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan
dan penjadwalan kepada lintas program dan lintas sektor
tertentu;
d) Memberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana pelayanan
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain
pembinaan, pendampingan, pertemuan maupun konsultasi
dalam pelaksanaan kegiatan;
e) Melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan lingkup UKM
pengembangan;
f) Melakukan analisis/evaluasi terhadap capaian indikator/target
kegiatan yang telah ditetapkan;
g) Melaksanakan tindak lanjut identifikasi masalah dan hambatan
dalam pelaksanaan kegiatan sebagai upaya perbaikan;
h) Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup
UKM Pengembangan.
Disamping melaksanakan tugas sebagaimana diuraikan di atas,
Penanggung Jawab UKM Pengembangan sebagai Pejabat Teknis
juga memiliki tugas sebagai berikut:
a) menyusun perencanaan kegiatan teknis operasional dan
pelayanan di bidangnya;

Pedoman Pola Tata Kelola Puskesmas XXX


18
b) melaksanakan kegiatan teknis operasional dan pelayanan
berdasarkan RBA;
c) memimpin dan mengendalikan kegiatan teknis operasionai dan
pelayanan dibidangnya; dan
d) tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah dan/atau
pemimpin sesuai dengan kewenangannya
2) Fungsi
a) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan jiwa;
b) Penyelenggaraan pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah;
c) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan lansia;
d) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja;
e) Pembinaan Penyelenggara Pengobatan Tradisional
f) Penyelenggaraan pelayanan pos pembinaan terpadu.
3) Tanggung Jawab
a) Pelaksana pelayanan kesehatan jiwa;
b) Pelaksana pelayanan kesehatan gigi;
c) Pelaksana pelayanan kesehatan mata;
d) Pelaksana pelayanan kesehatan lansia;
e) Pelaksana pelayanan kesehatan kerja;
f) Pelaksanaan pelayanan pos pembinaan terpadu.
4) Wewenang
a) Mengusulkan kepada Kepala Puskesmas untuk melakukan
penggantian pengelola program berdasarkan hasil evaluasi
kinerja.
b) Menyelenggarakan rapat koordinasi lintas program dalam rangka
sinergi pelaksanaan kegiatan UKM pengembangan.
c) Membina pelaksana program, melalui pengarahan dan
peringatan lisan;
d) Menggunakan sarana, prasarana kerja untuk kelancaran
pelaksanaan tugas tugas.

Pedoman Pola Tata Kelola Puskesmas XXX


19
f. Pejabat Teknis/Penanggung Jawab UKP, kefarmasian, dan
laboratorium
1) Uraian Tugas
a) Melakukan perencanaan kegiatan pelayanan pemeriksaan
umum, pelayanan kesehatan gigi dan mulut, pelayanan KIA dan
persalinan, pelayanan KB, pelayanan gawat darurat, pelayanan
gizi, pelayanan rawat inap, pelayanan kefarmasian dan
pelayanan laboratorium/penunjang;
b) Mengoordinasikan seluruh pelaksanaan kegiatan lingkup UKP,
Kefarmasian dan Laboratorium;
c) Mengomunikasikan tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan
dan penjadwalan kepada lintas program dan lintas sektor
tertentu;
d) Memberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana pelayanan
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain
pembinaan, pendampingan, pertemuan maupun konsultasi
dalam pelaksanaan kegiatan;
e) Melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan lingkup UKP,
Kefarmasian dan Laboratorium;
f) Melakukan analisis/evaluasi terhadap capaian indikator/target
kegiatan yang telah ditetapkan;
g) Melaksanakan tindak lanjut identifikasi masalah dan hambatan
dalam pelaksanaan kegiatan sebagai upaya perbaikan;
h) Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup
UKP, Kefarmasian dan Laboratorium.
Disamping melaksanakan tugas sebagaimana diuraikan di atas,
Penanggung Jawab UKP, kefarmasian, dan laboratorium sebagai
Pejabat Teknis juga memiliki tugas sebagai berikut:
a) menyusun perencanaan kegiatan teknis operasional dan
pelayanan di bidangnya;
b) melaksanakan kegiatan teknis operasional dan pelayanan
berdasarkan RBA;

Pedoman Pola Tata Kelola Puskesmas XXX


20
c) memimpin dan mengendalikan kegiatan teknis operasionai dan
pelayanan dibidangnya; dan
d) tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah dan/atau
pemimpin sesuai dengan kewenangannya.
2) Fungsi
a) Penyelenggaraan pelayanan pemeriksaan umum;
b) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan gigi dan mulut;
c) Penyelenggaraan pelayanan KIA dan persalinan.
d) Pelayanan KB;
e) Penyelenggaraan pelayanan gawat darurat;
f) Penyelenggaraan pelayanan gizi;
g) Penyelenggaraan pelayanan rawat inap;
h) Penyelenggaraan pelayanan kefarmasian;
i) Penyelenggaraan pelayanan laboratorium/penunjang.
3) Tanggung Jawab
a) Pelaksana pelayanan pemeriksaan umum;
b) Pelaksana pelayanan kesehatan gigi dan mulut;
c) Pelaksana pelayanan KIA dan persalinan
d) Pelaksana pelayanan KB;
e) Pelaksana pelayanan gawat darurat;
f) Pelaksana pelayanan gizi;
g) Pelaksana pelayanan rawat inap;
h) Pelaksana pelayanan kefarmasian;
i) Pelaksana pelayanan laboratorium/penunjang.
4) Wewenang
a) Mengusulkan kepada Kepala Puskesmas untuk melakukan
penggantian pengelola program berdasarkan hasil evaluasi
kinerja.
b) Menyelenggarakan rapat koordinasi lintas program dalam rangka
sinergi pelaksanaan kegiatan UKP.
c) Membina pelaksana program, melalui pengarahan dan
peringatan lisan;

Pedoman Pola Tata Kelola Puskesmas XXX


21
d) Menggunakan sarana, prasarana kerja untuk kelancaran
pelaksanaan tugas tugas.

g. Pejabat Teknis/Penanggung Jawab jaringan pelayanan Puskesmas dan


jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
1) Uraian Tugas
a) Melakukan perencanaan kegiatan pelayanan puskesmas
pembantu, puskesmas keliling, bidan desa dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan;
b) Mengoordinasikan pelaporan hasil pelaksanaan Pemantauan
Wilayah Setempat (PWS) yang dilakukan oleh masing-masing
Puskesmas Pembantu dan Poskesdes;
c) Mengoordinasikan seluruh pelaksanaan kegiatan lingkup
jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas kesehatan;
d) Mengomunikasikan tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan
dan penjadwalan kepada lintas program dan lintas sektor
tertentu;
e) Memberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana pelayanan
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain
pembinaan, pendampingan, pertemuan maupun konsultasi
dalam pelaksanaan kegiatan;
f) Melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan lingkup jaringan
pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas kesehatan;
g) Melakukan analisis/evaluasi terhadap capaian indikator/target
kegiatan yang telah ditetapkan;
h) Melaksanakan tindak lanjut identifikasi masalah dan hambatan
dalam pelaksanaan kegiatan sebagai upaya perbaikan;
i) Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup
jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas kesehatan.
Disamping melaksanakan tugas sebagaimana diuraikan di atas,
Penanggung Jawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan sebagai Pejabat Teknis juga memiliki
tugas sebagai berikut:

Pedoman Pola Tata Kelola Puskesmas XXX


22
a) menyusun perencanaan kegiatan teknis operasional dan
pelayanan di bidangnya;
b) melaksanakan kegiatan teknis operasional dan pelayanan
berdasarkan RBA;
c) memimpin dan mengendalikan kegiatan teknis operasionai dan
pelayanan dibidangnya; dan
d) tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah dan/atau
pemimpin sesuai dengan kewenangannya.
2) Fungsi
a) Penyelenggaraan Puskesmas Pembantu;
b) Penyelenggaraan Puskesmas Keliling;
c) Penyelenggaraan Bidan Desa;
d) Penyelenggaraan Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan.
3) Tanggung Jawab
a) Pelaksanaan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS).
b) Pelaksanaan kegiatan puskesmas keliling.
c) Pelaksanaan kegiatan pokok puskesmas di tingkat desa.
d) Pelaksanaan sistem rujukan berjenjang dari Puskesmas
Pembantu/Poskesdes ke Puskesmas Induk.
4) Wewenang
a) Menyelenggarakan rapat koordinasi lintas program dalam rangka
sinergi pelaksanaan kegiatan UKP dan UKM di tingkat desa.
b) Membina petugas Puskesmas Pembantu dan Poskesdes,
melalui pengarahan dan peringatan lisan;
c) Menggunakan sarana, prasarana kerja untuk kelancaran
pelaksanaan tugas tugas.
d) Meminta hasil pelaksanaan kegiatan PWS yang dilakukan oleh
masing-masing Puskesmas Pembantu dan Poskesdes.

Uraian lebih lengkap mengenai uraian tugas, fungsi, wewenang dan


tanggung jawab masing-masing unit tertuang dalam Keputusan Kepala
Puskesmas XXX Nomor --------------- tentang Uraian Tugas, Fungsi,
Wewenang dan Penanggungjawab Program Puskesmas XXX.

Pedoman Pola Tata Kelola Puskesmas XXX


23
3. Hubungan Kerja antar Posisi Jabatan dan Fungsi
Hubungan kerja antar posisi jabatan dan fungsi dapat berupa hubungan
kerja direktif, kordinatif, informatif dan konsultatif yang tergambar pada
uraian tugas dan wewenang pejabat BLUD di atas.

B. Prosedur Kerja
Prosedur kerja sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018
menggambarkan hubungan dan mekanisme kerja antarposisi jabatan dan
fungsi dalam organisasi Puskesmas XXX.
Hubungan dan mekanisme kerja antarposisi jabatan dan fungsi organisasi
Puskesmas tergambar dalam proses bisnis yang berkesinambungan yang
meliputi pelayanan medis (poli umum & tindakan, poli gigi, KIA), dan penunjang
medis (laboratorium, gizi, pelayanan obat, sanitasi & kesehatan lingkungan)
didukung dengan sarana dan prasarana dalam lingkup penatausahaan
(pelatihan SDM, penempatan & mutasi SDM, pengelolaan keungan dan
pelaporan, pemeliharaan sarana prasarana, pengendalian alat ukur, proses
pengadaan barang/jasa, penyimpanan barang, pengelolaan lingkungan dan
limbah) dimana ada sistem pengendalian pelayanan puskesmas melalui
tinjauan menejemen meliputi penanganan keluhan pelanggan, survey kepuasan
pelanggan, audit klinis, pengendalian layanan yang tidak sesuai, dan tindakan
pencegahan/perbaikan. Proses bisnis Puskesmas yang berorientasi pelanggan
dimulai dari penerimaan pelanggan, pelayanan medis dan penunjang medis,
didukung sarana dan prasarana penunjang (sistem penatausahaan) dan
dimonitoring melalui tinjauan manajemen untuk mendapatkan hasil akhir
kepuasan pelanggan.
Prosedur kerja klinis puskesmas meliputi :
1. Prosedur di Ruang Pendaftaran : Prosedur ini mencakup penerimaan
pendaftaran, pembuatan status rekam medis, pemberian nomor urut
pasien, entry data dalam computer sampai dengan mencari kartu status RM
dan pengembalian kartu status RM ke rak penyimpanan.

Pedoman Pola Tata Kelola Puskesmas XXX


24
2. Prosedur pembayaran : dimulai dari menerima pembayaran jasa pelayanan
dari pasien umum (baru dan lama), pasien umum yang memerlukan
tindakan penunjang.
3. Prosedur Rawat Jalan/Poli Umum: Prosedur ini dimulai dari penerimaan
pasien, pemeriksaan kartu status rekam medis/RM, melakukan anamnese,
pemeriksaan fisik, menegakkan diagnosa, pemberian terapi (resep), serta
surat rujukan.
4. Prosedur Klinik Gigi : Mencakup pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Poli
Gigi dan pelayanan rujukan untuk keperluan diagnostik, pengobatan,
tindakan dan pemulihan.
5. Prosedur KIA/KB/IMUNISASI : Prosedur ini mencakup penerimaan pasien,
anamnese, pemeriksaan, penyuluhan, tindakan sampai memberikan resep
dan memberikan rujukan ke pelayanan terkait atau Rumah Sakit.
6. Prosedur Konsultasi Gizi : Pelayanan gizi ditujukan bagi masyarakat yang
membutuhkan Pelayanan gizi setingkat Puskesmas, diberikan oleh tenaga
gizi berupa konsultasi gizi, therapi dietetik, pemberian intervensi gizi
sertaterintegrasi dengan pelayanan kesehatan dasar.
7. Prosedur Rawat Inap : Prosedur ini dimulai dari anjuran/rujukan dokter
kepada pasien atau pasien yang masuk melalui IGD, pemeriksaan kartu
status rekam medis/RM, pemeriksaan fisik, melakukasn diagnosa,
pemeriksaan laboratorium, pemberian resep, serta surat rujukan (bila
diperlukan).
8. Prosedur Laboratorium : Prosedur mencakup mulai dari proses menerima
surat rujukan dari dalam dan luar Puskesmas sampai proses penyerahan
hasil pemeriksaan laboratorium kepada pasien dan memintanya kembali ke
pengirim atau perujuk samapai pada pencatatan semua data.
9. Prosedur Pelayanan Obat : Proses kegiatan dimulai dari menerima resep
dari ruang/pelayanan, meracik obat sampai dengan menyerahkan obat
kepada pasien dengan informasi yang lengkap.

Sedangkan prosedur dan penatausahaan pendukung pelayanan puskesmas


berupa sarana dan prasarana dan pendukung lainnya diatur dalam
penatausahaan tersendiri meliputi antara lain:

Pedoman Pola Tata Kelola Puskesmas XXX


25
1. Kebijakan dan penatausahaan pengelolaan SDM meliputi rekrutmen,
penempatan, mutasi, pelatihan pegawai, serta sistem reward &
punishment.
2. Kebijakan dan penatausahaan keuangan dan pelaporan termasuk sistem
akuntansi yang digunakan.
3. Kebijakan dan penatausahaan sarana dan prasarana puskesmas,
termasuk pemeliharaan, penyimpanan dan pengendalian aset (manajemen
aset).
4. Kebijakan dan prosedur pengadaan barang/jasa.
5. Kebijakan dan prosedur pengelolaan lingkungan dan limbah.

Prosedur kerja puskesmas secara rinci diatur tersendiri dalam suatu Standard
Operating Procedures (SOP).

C. Pengelompokan Fungsi
BLUD Puskesmas XXX dalam menetapkan kelembagaan/struktur organisasi
BLUD melakukan pengelompokan fungsi yang menggambarkan pembagian
yang jelas dan rasional antara fungsi pelayanan (services) dan fungsi
pendukung (supporting) yang sesuai dengan prinsip pengendalian intern untuk
efektivitas pencapaian tujuan organisasi BLUD.
Pengelompokan tersebut dapat terlihat dari struktur organisasi BLUD yang
menggambarkan adanya fungsi secara logis, sebagai berikut :
1. Fungsi Pelayanan (services)
Yang termasuk dalam fungsi pelayanan adalah Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang
dilaksanakan oleh Kelompok Jabatan Fungsional; Penanggung jawab UKM
esensial; Penanggung jawab UKM Pengembangan; Penanggung jawab
UKP, Kefarmasian dan Laboratorium serta Penanggung jawab Jaringan
Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Pelayanan Kesehatan. Rangkaian
kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Puskesmas XXX antara lain:
a. Pelayanan Promosi Kesehatan, dengan kegiatan meliputi :
1) Peningkatan dan pemberdayaan peran serta masyarakat dalam
pengembangan UKBM.

Pedoman Pola Tata Kelola Puskesmas XXX


26
2) Penyuluhan masyarakat tentang PHBS.
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan, dengan kegiatan meliputi:
1) Peningkatan kemandirian masyarakat akan kebutuhan sanitasi
dasar.
2) Pengembangan dan peningkatan lingkungan sehat.
c. Pelayanan KIA yang bersifat UKM, dengan kegiatan meliputi:
1) Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai
tujuan program KIA.
2) Pengobatan bagi ibu, bayi, anak balita dan anak prasekolah untuk
macam-macam penyakit ringan.
3) Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan para
dukun bayi.
4) melakukan pendataan ibu hamil dan pendeteksian bumil resti.
d. Pelayanan Keluarga Berencana KB, dengan kegiatan meliputi:
1) Pelayanan keluarga berencana kepada pasangan usia subur
dengan perhatian khusus kepada mereka yang dalam keadaan
bahaya karena melahirkan anak berkali-kali dan golongan ibu
berisiko tinggi.
2) Mengadakan kursus keluarga berencana untuk para ibu dan calon
ibu di masyarakat.
6) Mengadakan kursus keluarga berencana kepada dukun yang
kemudian akan bekerja sebagai penggerak calon peserta keluarga
berencana.
7) Mengadakan pembicaraan-pembicaraan tentang keluarga
berencana kapan saja ada kesempatan, baik di puskesmas
maupun sewaktu mengadakan kunjungan rumah.
8) Melanjutkan mengamati mereka yang menggunakan sarana
pencegahan kehamilan.
d. Pelayanan Gizi yang bersifat UKM, dengan kegiatan meliputi:
1) Pemberian makanan tambahan dan vitamin.
2) Mempelajari keadaan gizi masyarakat dan mengembangkan
program perbaikan gizi.
3) Memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat.

Pedoman Pola Tata Kelola Puskesmas XXX


27
e. Pelayanan P2M/PTM/Survelans Penyakit, dengan kegiatan meliputi:
1) Mengumpulkan dan menganalisis data penyakit.
2) Pemberian immunisasi.
3) Pemberantasan vektor.
4) Pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
f. Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyrakat.
g. Pelayanan Kesehatan Jiwa, berupa kegiatan peningkatan pelayanan
kesehatan jiwa.
h. Pelayanan Kesehatan Gigi, dengan kegiatan meliputi:
1) Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
2) Posyandu / Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD)
i. Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia, berupa kegiatan pelayanan
pemeliharaan usia lanjut.
j. Pelayanan Kesehatan Kerja
k. Pelayanan Pembinaan Pengobatan Tradisional.
l. Pelayanan Kesehatan POSBINDU.
m. Pelayanan Pemeriksaan Umum.
n. Pelayanan gigi dan mulut.
o. Pelayanan Kesehatan KIA, dengan kegiatan meliputi:
1) Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui,
serta bayi, anak balita dan anak prasekolah.
2) Pemberian nasehat tentang perkembangan anak dan cara
stimulasinya.
3) Kunjungan rumah untuk mencari ibu dan anak yang memerlukan
pemeliharaan, memberikan penerangan dan pendidikan tentang
kesehatan, dan untuk mengadakan pemantauan pada mereka
yang lalai mengunjungi puskesmas dan meminta agar mereka
datang ke puskesmas lagi.
p. Pelayanan Gawat Darurat.
q. Pelayanan Gizi, dengan kegiatan meliputi:
1) Mengenali penderita-penderita kekurangan gizi dan mengobati
mereka.

Pedoman Pola Tata Kelola Puskesmas XXX


28
2) Memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat dan secara
perseorangan kepada mereka yang membutuhkan, terutama dalam
rangka program KIA.
3) Memberikan nasehat tentang makanan guna mencegah gizi buruk
karena kekurangan protein dan kalori dan lain-lain kekurangan,
serta bila ada pemberian makanan tambahan vitamin dan mineral.
r. Pelayanan imunisasi meliputi; Immunisasi tetanus toksoid 2 kali pada
ibu hamil dan BCG, DPT 3X, polio 3X, dan campak pada bayi.
s. Pelayanan Rawat Inap.
t. Pelayanan Kefarmasian.
u. Pelayanan Laboratorium, berupa kegiatan pemerikasaan laboratorium.
v. Puskesmas Pembantu, berupa kegiatan pelayanan kesehatan yang
sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan
kegiatan-kegiatan dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil.
w. Pos Kesehatan Desa ( Poskesdes ) berupa kegiatan pelayanan
kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu
melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam ruang lingkup wilayah yang
lebih kecil dan cendrung lebih ke Pelayanan Kesehatan ibu dan Anak.
x. . Pelayanan Puskesmas Keliling
y. Jejaring dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

2. Fungsi Pendukung (supporting)


Fungsi pendukung dapat dilihat dalam rangkaian kegiatan pendukung
pelayanan yang dilakukan oleh:
a. Upaya Kesehatan Penunjang
Upaya Kesehatan Penunjang, yang meliputi :
1) Upaya penunjang Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu
(SP2TP).
2) Upaya Sistem Informasi Kesehatan (SIK).
3) Upaya Pelayanan Farmasi termasuk Perbekalan Kesehatan.
4) Upaya Pelayanan Laboratorium Sederhana.
5) Upaya Pelayanan Sistem Informasi JKN.
b. Upaya Pelayanan Administrasi (Pencatatan dan Pelaporan)

Pedoman Pola Tata Kelola Puskesmas XXX


29
Upaya Pelayanan Administrasi, yang meliputi :
1) Administrasi Keuangan termasuk aset.
2) Administrasi Umum dan Kepegawaian.
3) Administrasi di bidang Perencanaan dan Monitoring Evaluasi.

Pedoman Pola Tata Kelola Puskesmas XXX


30

Anda mungkin juga menyukai