Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI


NEGARA INDONESIA
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Perpajakan
Dosen : Fathikah (11903920524677)

Disusun Oleh :
Aida Sevi Ivana (20809334179)
Intan Nur Hafiza (20809334141)
Lucky Friska Nirmala (20809334078)
Nafila Meidina Ikhsani (20809334077)
Niken Vitrianingrum (20809334177)

PROGRAM STUDI DIV-AKUNTANSI GUNUNGKIDUL


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2020
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Setiap bangsa dan negara yang ingin berdiri kokoh kuat, tidak mudah
terombang-ambing karena masalah berbangsa dan bernegara, haruslah memiliki
dasar negara dan ideologi negara yang kokoh dan kuat pula. Tanpa dasar dan
ideology negara, maka bangsa dan negara akan rapuh.
Ideologi dan dasar negara kita adalah Pancasila yang tediri dari lima sila.
Mempelajari Pancasila lebih dalam menjadikan kita sadar sebagai bangsa
Indonesia yang memiliki jati diri dan harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-
hari agar tercipta identitas bangsa yang lebih bermartabat dan berbudaya tinggi.
Ideologi merupakan sebuah konsep yang fundamental dan aktual dalam
sebuah negara. Dikatakan fundamental karena hampir semua bangsa dalam
kehidupannya tidak dapat terlepas dari pengaruh ideologi. Dan dikatakan aktual,
karena kajian ideologi tidak pernah usang dan ketinggalan jaman. Harus disadari
bahwa tanpa ideologi yang mantap dan berakar pada nilai-nilai budaya sendiri,
suatu bangsa akan mengalami hambatan dalam mencapai cita-citanya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, permasalah
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan ideologi dan bagaimana sejarah serta
hubungannya dengan filsafat?
2. Apa saja fungsi dan tujuan ideologi?
3. Apa saja unsur-unsur ideologi?
4. Apa saja macam-macam ideologi?
5. Bagaimana Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia?

C. Tujuan
Selaras dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuannya adalah :
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan ideologi dan bagaimana
sejarah serta hubungannya dengan filsafat.
2. Mengetahui apa saja fungsi dan tujuan ideologi.
3. Mengetahui apa saja unsur-unsur ideologi.
4. Mengetahui apa saja macam-macam ideologi.
5. Mengetahui bagaimana Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia.

D. Manfaat Makalah
Hasil makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat, yaitu :
1. Untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan ideologi dan
bagaimana sejarah serta hubungannya dengan filsafat.
2. Untuk menyebutkan apa saja fungsi dan tujuan ideologi.
3. Untuk menerangkan apa saja unsur-unsur ideologi.
4. Untuk menerangkan apa saja macam-macam ideologi.
5. Untuk menjelaskan bagaimana Pancasila sebagai ideologi Negara
Indonesia.
BAB II
Uraian Materi

A. Pengertian Ideologi
Istilah ideologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu idein (melihat) dan logia
(ajaran). Istilah tersebut muncul pertama kali pada masa Revolusi Perancis abad
ke-18. Seorang filsuf bernama Destutt de Tracy memperkenalkan istilah ideologi
untuk menyebutkan suatu cabang filsafat, yaitu science des idees sebagai dasar
ilmu pedagogi, etika dan politik. Pada tahun 1795, ideologi menjadi dokrit resmi
Republik Prancis. Di saat itu Napolen mendukung Destutt de Tracy. Akan tetapi,
pada tahun 1812 menyalahkan tentaranya yang kalah karena pengaruh ideologi.
Pada awalnya ideologi bermakna ilmu tentang terjadinya cita-cita, gagasan
atau buah pikiran. Namun, marxisme (dicetuskan oleh Karl Mark) mengubah
makna tersebut menjadi berkonotasi negatif. Marxisme memaknai ideologi
sebagai pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan
atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik atau sosial. Sehingga, kebenaran
ideologi bersifat relatif dan semu serta mengandung kebenaran hanya menurut
golongan yang berkuasa saja.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ideologi merupakan
kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang
memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup. Ideologi cara berpikir
seseorang atau golongan tertentung. Sedangkan dilansir dari Encyclopaedia
Britannica (2015), ideologi merupakan suatu bentuk filsafat sosial atau politik di
mana unsur-unsur praktis sama menonjolnya dengan yang teoretis (sistem ide
yang bercita-cita untuk menjelaskan dunia dan mengubahnya).
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa ideologi adalah suatu kumpulan
gagasan, ide-ide dasar, keyakinan, dan kepercayaan yang disusun secara
sistematis dan bersifat dinamis yang memuat aspek kehidupan manusia secara
menyeluruh. Ideologi menjadi cara pandang membentuk karakter berpikir dalam
mewujudkan keinginan atau cita-cita.
Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat ditarik hubungan antara ideologi
dengan filsafat. Hubungan ideologi dengan filsafat terletak pada konsepnya. Di
mana ideologi dan filsafat sebagai konsep operasional dari suatu pandangan
(filsafat hidup) dan merupakan norma ideal yang melandasi ideologi. Sebab
filsafat berarti sistem nilai yang kebenarannya diyakini sehingga dijadikan
pedoman bagi manusia dalam memandang kebenaran alam semesta yang menjadi
keyakinan/cita cita yang menyangkut praksis karena dijadikan landasan cara hidup
manusia/kelompok masyarakat dalam bidang kehidupannya.

B. Fungsi dan Tujuan Ideologi


Adapun fungsi dan tujuan dari ideologi, antara lain yaitu :
 Sumber dari segala nilai sosial dan norma yang berlaku
 Motivasi dan inspirasi gagasan atau ide untuk mencapai tujuan, cita-cita
dalam hidup
 Pembimbing tindakan dan perilaku sosial sesorang
 Kekuatan yang menggerakkan pemikiran individu untuk berpikir secara
kritis
 Pengendalian kekuasaan tertentu.

C. Unsur-Unsur Ideologi
Suatu pemikiran atau keyakinan akan disebut ideologi jika memenuhi
usur-unsur ideologi. Unsur-unsur ideologi tersebut yaitu :
 Merupakan sekumpulan ide atau gagasan
 Disusun secara sistematis
 Bersumber dari pemikiran manusia
 Memiliki tujuan dan arah yang jelas
 Merupakan pedoman tentang cara hidup manusia
 Dianut dan ditaati oleh masyarakat.
Selain dari unsur-unsur tersebut, ada tiga unsur esensial yang terdapat
dalam ideologi menurut Koento Wibisono (Guru Besar Ilmu Filsafat Pancasila
UGM), yaitu :
1) Keyakinan. Setiap ideologi akan selalu menunjuk ada-nya gagasan vital
yang telah diyakini kebenarannya untuk dijadikan sebagai dasar dan arah
strategi demi tercapainya tujuan yang diharapkan.
2) Mitos. Setiap konsep ideologi selalu memitoskan suatu ajaran yang secara
optimis serta deterministik pasti akan menjamin terciptanya tujuan melalui
cara-cara yang telah ditentukan pula.
3) Loyalitas. Setiap ideologi selalu akan menuntut keterlibatan optimal atas
dasar loyalitas oleh para penganutnya.

D. Macam-Macam Ideologi
Secara global, terdapat berbagai ideologi. Ideologi tersebut dipegang
setiap negara dengan keyakinan masing-masing. Berikut macam-macam ideologi :
1) Kapitalisme. Kapitalisme disebut juga ekonomi pasar bebas. Terdapat
monopoli perekonomian yang dipegang oleh penguasa tertinggi, yaitu
pemilik modal.
2) Komunisme atau Marxisme. Dalam ideologi tersebut disebutkan bahwa
segala yang terjadi pada suatu negara akan dikuasai oleh negara. Paham
komunisme berasal Karl Mark dan Friedrich Engels lewat Manifest der
Kommunistischen.
3) Liberalisme. Liberalisme berasal dari kata liberal yang berarti kebebasan.
Biasanya ideologi ini pemerintah diperlukan untuk melindungi individu
dari dirugikan oleh orang rasa lain, tetapi dapat menimbulkan ancaman
pada kebebasan.
4) Sosialisme. Sosialisme hamper mirip dengan ideologi komunisme atau
marxisme. Dalam ideologi tersebut, rakyat hidup sejahtera karena tidak
ada hak pribadi. Berarti bahwa apapun pekerjaan dan penghasilan yang
diperoleh suatu individu, harus dibagikan kepada orang lain kurang
mampu demi terciptanya kesetaraan bagi semua.
5) Nasionalisme. Ideologi ini ditunjukkan dengan mencintai bangsa sendiri.
Akan tetapi, timbul rasa kurang menghargai bangsa lain.
6) Fasisme. Fasisme merupakan ideologi yang ingin melawan kaidah
moralitas yang diturunkan kepada manusia melalui agama dan diganti
dengan budaya yang rasis. Dalam ideologi ini, agama dianggap doktrin
yang mematikan akal sehat manusia. Ideologi ini diperkenalkan oleh Plato.
7) Feminisme. Ideologi ini berupaya mengangkat harkat dan martabat
perempuan setara dengan laki-laki. Hal tersebut muncul karena adanyan
pelanggaran atas hak perempuan.
8) Pancasila. Dalam buku Spiritualisme Pancasila ((2018) karya Fokky Fuad
Wasitaatmadja dkk, ideologi pancasila ditetapkan sebagai dasar negara
juga sekaligus ideologi nasional. Ideologi ini hanya diterapkan di
Indonesia saja. Karena pancasila dibentuk berdasarkan penggabungan
ideologi-ideologi yang kemudian disesuaikan dengan Indonesia. Pancasila
diangkat dari nilai-nilai, adat istiadat, kebudayaan, nilai-nilai moralitas
yang terdapat dalam pandangan hidup bangsan Indonesia. Dalam
Pancasila terkandung nilai-nilai luhur dan cita-cita bangsa Indonesia.
Ideologi ini paling tepat untuk negara yang multikultural, multiras, dan
multiagama seperti Indonesia.

E. Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia


Pancasila sebagai ideologi bangsa berarti bahwa seluruh warga negara
Indonesia menjadikan pancasila sebagai dasar sistem kenegaraan. Nilai-nilai yang
ada di setiap butir Pancasila harus dijadikan pedoman dasar dalam kehidupan
bernegara, berbangsa, maupun bermasyarakat.
Pancasila berasal dari kata Sangsekerta India Panca dan sila, Panca yang
berarti lima dan sila yaitu dasar atau asas, secara etimologi Pancasila adalah lima
dasar. Pancasila sebagai dasar negara atau ideologi mempunyai nilai-nilai, norma
dan adat istiadat leluhur bangsa Indonesia yang harus diterapkan dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
Pada masa sekarang muncul masalah baru, Pancasila seolah-olah lenyap
ditelan oleh zaman. Semakin jarang orang yang menerapkan ideologi Pancasila
sebagai kehidupan berbangsa dan bernegara.
Banyak permasalahan yang menjadikan Pancasila lenyap dalam kehidupan
sekarang, yaitu diantaranya tidak adanya kesadaran dari warga negara Indonesia
tentang pentingnya suatu ideologi dalam negara dan kedua adanya arus globalisasi
dari segala aspek kehidupan baik itu ilmu pengetahuan bahkan sampai ke budaya.
Untuk menjalankan ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari kita
harus menjadikan Pancasila sebagai pedoman untuk menghadapi globalisasi, kita
harus membuktikan bahwa Pancasila merupakan ideologi yang sejati bagi bangsa
Indonesia. Penerapan Pancasila sebagai ideologi di kehidupan sehari-hari yaitu
dengan cara :
 Menjaga toleransi antar umat beragama, dalam hal ini yaitu kita tidak boleh
membeda-bedakan antara agama ini dan agama lainnya.
 Menghargai perbedaan masyarakat terhadap suku, ras ataupun adat istiadat,
ini adalah salah satu hal yang sangat penting yang kita harus tahu, bahwa
konflik antar ras, suku dan juga adat istiadat sangat rawan terjadi di negara
ini. Salah satu konflik yang menggemparkan pada saat itu dan mungkin
masih teringat oleh kita sekarang ialah konflik antar suku di sempit (2001).
Hal yang harus kita terapkan adalah menghargai perbedaan, tidak saling
ejek hanya karena perbedaan dan juga harus terjalinnya tali persaudaraan
antar suku.
 Terakhir hal yang harus kita perhatikan dalam menjalankan Pancasila ini
adalah Mencintai dan mengonsumsi barang-barang dalam negeri, agar
perekonomian dalam negeri menjadi maju. Masyarakat harus sadar tentang
hal ini karena jika kita siapa lagi yang akan mencintai barang milik
negerinya. Di era perkembangan teknik informasi ini yang berkembang
sangat pesat, menjadikan banyakan generasi muda yang berpengaruh oleh
hal ini. Dampak buruknya yang dialami karena globalisasi di antaranya
adalah :
 Kurangnya kesadaran untuk mencintai budayanya sendiri
 Lunturnya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
Maka dari itu kita sebagai penerus bangsa harus berani bertransformasi yang
berkiblat kepada ideologi Pancasila. Dengan cara melibatkan generasi muda
secara terbuka, demokrasi dan juga memiliki kebebasan berpendapat dalam
pendidikan Pancasila, agar generasi muda sadar tentang apa Pancasila, tidak
hanya sekedar pengucapan lisan belaka tapi juga tahu tentang makna yang
terkandung di dalamnya.
BAB III
Kesimpulan

Pancasila sebagai ideologi bangsa merupakan suatu konsep yang dijadikan


sebagai pegangan untuk mencapai suatu tujuan bangsa dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Untuk Mempersatukan Indonesia, maka dijadikanlah
pancasila sebagai suatu pegangan yang mengatur pola pikir warga negara agar
bisa mencapai tujuan bangsa.
DAFTAR PUSTAKA

Welianto, Ari. 2020. Ideologi : Arti, Sejarah, dan Macamnya.


https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/11/200000269/ideologi--arti-
sejarah-dan-macamnya?page=all (diakses tanggal 21 Oktober 2020).
Topata, Jensen. 2020. Pengertian Ideologi.
https://www.mypurohith.com/pengertian-ideologi/ (diakses tanggal 21
Oktober 2020).
__________. 2019. Pengertian Ideologi,Unsur, dan Macam-Macam Ideologi.
https://www.kanalinfo.web.id/pengertian-ideologi-unsur-dan-macam-
macam-ideologi (diakses tanggal 21 Oktober 2020).
Nafisah, Sarah. 2019. Pengertian Pancasila sebagai Ideologi Negara dan
Fungsinya bagi Bangsa. https://bobo.grid.id/read/081913493/pengertian-
pancasila-sebagai-ideologi-negara-dan-fungsinya-bagi-bangsa?page=all
(diakses tanggal 24 Oktober 2020).
Rizal, Khusnu. 2019. Penerapan Ideologi Pancasila.
https://www.kompasiana.com/khusnurizal/5e001d53d541df41e66f31d2/pen
erapan-ideologi-pancasila?page=1 (diakses tanggal 22 Oktober 2020).

Anda mungkin juga menyukai