1. Sejarah Pembedahan
Pembedahan dalam bahasa Inggris yaitu surgery dan bahasa Yunani cheirourgia
adalah spesialisasi dalam kedokteran yang mengobati penyakit atau luka dengan
operasi manual dan instrumen. Ahli bedah (surgeon) dapat merupakan dokter, dokter
gigi atau dokter hewan yang memiliki spesialisasi dalam bidang ilmu bedah. Sebutan
ahli saat ini disebut sebagai spesialis, sedangkan untuk dokter gigi disebut dokter gigi
spesialis bedah mulut dan maksilofasial sedangkan untuk dokter hewan disebut
spesialis bedah hewan. Abdul Qasim Khalaf Ibn Al-Abbas Az-Zahwari merupakan
bapak bedah dan menjadi rujukan sebutan ahli bedah.
Ahli arkeologi sudah menemukan tengkorak sejak 350.000 sebelum masehi dengan
bukti telah dilakukannya prosedur pembedahan, yang ditulis dalam bukti dokumen
ilmiah the Edwin Smith Papyrus, disusun di Mesir Kuno sekitar 3000 thn sebelum
masehi. Satu dari kebanyakan buku-buku karya yang hebat sekali dalam sejarah
pembedahan, berisi metode-metode klinis dan observasi-observasi akurat tentang
anatomi, fisiologi, serta patologi
2. Sejarah Keperawatan
Ilmu keperawatan sudah ada di dunia sejak zaman purbakala hingga muncul Florence
Nightingale sebagai pelopor keperawatan asal Inggris. Perkembangan keperawatan
selanjutnya dipengaruhi oleh kepercayaan manusia dan penyebaran agama, serta
kondisi sosial ekonomi masyarakat. Kebiasaan merawat dimulai dari naluri manusia
mulai dari merawat diri sendiri hingga merawat orang terdekat.
Pada zaman modern mengalami kemajuan yang pesat untuk bidang keperawatan
diantaranya adalah pembangunan sekolah-sekolah perawat pendiri perhimpunan
perawat nasional Inggris (British nurse assosiation) oleh Erenwick pada tahun 1887.
Perhimpunan ini bertujuan untuk mempersatukan perawat-perawat yang ada di
Inggris. Sedangkan keperawatan pada masa kini, perawat profesional memberikan
perawatan dengan penuh kasih sayang, perhatian, rasa hormat terhadap harga diri
klien. Proses keperawatan merupakan suatu metode yang sistematis dan terorganisasi
dalam pemberi asuhan keperawatan, yang difokuskan pada reaksi dan respons untuk
individu pada suatu kelompok atau perorangan. Proses keperawatan terdiri dari lima
tahap yaitu pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, perencanaan
keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi.
3. Perkembangan Keperawatan
Perkembangan keperawatan dimulai Sejak zaman manusia itu diciptakan (manusia itu
ada)/Zaman Purba. Di mana pada dasarnya manusia diciptakan telah memiliki naluri
untuk merawat diri sendiri sebagaimana tercermin pada seorang ibu. Perkembangan
keperawatan mulai bergeser ke arah spiritual di mana seseorang yang sakit dapat
disebabkan karena adanya dosa atau kutukan Tuhan. Pusat perawatan adalah tempat-
tempat ibadah, sehingga pada waktu itu pemimpin agama dapat disebut sebagai tabib.
Pada zaman masehi keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, di
mana pada saat itu banyak membentuk diakones (deaconesses), suatu organisasi
wanita yang bertujuan mengunjungi orang sakit sedangkan orang laki-laki di berikan
tugas dalam membrikan perawatan untuk mengubur bagi orang yang meninggal,
sehingga pada saat itu berdirilah rumah sakit di Roma seperti Monastic Hospital. Pada
periode tahun 1950, keperawatan sudah mulai menunjukkan perkembangan
khususnya penataan pada sistem pendidikan. Hal tersebut terbukti di negara Amerika
sudah dimulai pendidikan setingkat master dan doktoral. Kemudian penerapan proses
keperawatan sudah mulai dikembangkan dengan memberikan pengertian bahwa
perawatan adalah suatu proses.
Periode berikutnya sekitar tahun 1880. Permintaan untuk perawat, dilatih sebaik-
baiknya, tidak dirasakan di rumah sakit secara umum sepanjang negara ini sampai
menemukan didapat kembali revolusi Lister pada nilai antisepsis dalam operasi dibuat
secara absolut perlu bahwa perawat-perawat sebaiknya dari beberapa kaliber
intelektual dan berkembang seperti membolehkan mereka untuk dilatih dalam
pencegahan infeksi sampai kebersihan yang absolut. Pada tahun 1900 operasi
memakai setelan pakaian steril, dan surgical scrubs di lakukan oleh semua anggota
tim operasi, tahun 1901 Boston membahas tugas-tugas perawat di ruang operasi perlu
mengetahui dasar-dasar asepsis. Dan pada tahun 1903 perawat bedah adalah subjek
dari hampir beberapa tingkat volume tak terbatas.