Disusun oleh:
Mengesahkan, Mentor
Mentee
Mengetahui,
Senior Manajer SDM & Administrasi PT. PLN (Persero) UIT JBTB
Endrik Dwi W ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang atas limpahkan Rahmat, Hidayah dan Inayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Project Assignment (PA)
angkatan 9 tahun 2020 dengan judul Optimalisasi fitur online IED (Intelligent
Electronic Device) di GI Sekarputih untuk meningkatkan kinerja
penanganan gangguan.
Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada :
1. Bpk. Dwi Sugeng Prihartono,selaku Senior Manager SDM dan Umum UIT JBTB
2. Bpk. Ika Sudarmaja, selaku Manager UPT Malang sekaligus mentor.
3. Bpk. Adibroto, selaku Manager Bidang pemeliharaan aset ULTG Mojokerto.
4. Seluruh rekan-rekan PT. PLN (Persero) UIT JBTB UPT Malang.
Yang telah memberikan bimbingan berupa saran dan diskusi berbagai masalah
sistem tenaga listrik yang terjadi di wilayah kerja UPT Malang.
Project Assignment ini merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap
siswa OJT untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam pembelajaran
Supervisory Education I (SE I). Selain itu, mengharap dengan adanya Project
Assignment ini, penulis dapat lebih produktif untuk mencari solusi efektif yang
dapat diterapkan pada permasalahan di instalasi.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga Project Assignment ini dapat
bermanfaat, efektif dan tepat guna untuk dapat diaplikasikan pada instalasi PLN.
Segala kritik dan saran sangat kami harapkan untuk penyempurnaan Project
Assignment ini.
Endrik Dwi W ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
DAFTAR DIAGRAM...........................................................................................vii
EXECUTIVE SUMMARY.....................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Permasalahan.................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................11
2.1 Landasan Teori............................................................................................11
2.2 Implementasi Inisiatif Perbaikan.................................................................15
2.3 Program Project Assignment “Optimalisasi fitur online IED (Intelligent
Electronic Device) di GI. Sekarputih untuk meningkatkan kinerja
penanganan gangguan”................................................................................19
2.4 Peran Penulis...............................................................................................25
2.5 Hasil Implementasi Program.......................................................................27
BAB III PENUTUP...............................................................................................29
3.1. Kesimpulan..................................................................................................29
3.2. Tindakan Yang Disarankan.........................................................................29
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................30
LAMPIRAN...........................................................................................................31
Endrik Dwi W iv
DAFTAR TABEL
Endrik Dwi W v
DAFTAR GAMBAR
Endrik Dwi W vi
DAFTAR DIAGRAM
Endrik Dwi W vi
EXECUTIVE SUMMARY
Kinerja UPT Malang dari tahun 2018-2019 masih belum optimal dan pada
Semester 1 2020 bobot pencapaian kinerja UPT Malang adalah 97,89 Item
Pengurang kinerja terbesar ada pada KPI TLOD sebesar : – 2,05 poin. Tingkat
mutu pelayanan penanganan gangguan menjadi issue penting yang harus kita
perbaiki, sementara keterbatasan informasi dan monitoring menjadi kendala
dilapangan. Wilayah GI yang tersebar luas dan GI tidak selalu dijaga 24 jam
dituntut kesiapan personil serta system informasi yang optimal untuk
mempercepat recovery.
Optimalisasi teknologi rele IED (Intelligent Electronic Device) merupakan
solusi untuk mendukung Digitization (Digital and advanced analytic, Smart
grid) dan meningkatkan kinerja durasi penanganan gangguan di UPT Malang.
Dengan optimalisasi fitur online rele IED saat terjadi gangguan data rekaman
bisa kita peroleh dengan mudah dan cepat melalui remote reading. Selain itu
rele numeric/IED sudah tersedia protocol IEC 61850 saat terjadi perubahan
parameter rele bisa secara otomatis mengirim file standart baik analog
tegangan,arus maupun digital event, sehingga saat terjadi gangguan informasi
rele apa yang bekerja,arus berapa,tegangan berapa dan Fault locator bisa
langsung dikirim ke komputer server.
Dengan Implementasi remote reading,maka proses memperoleh data
rekaman lebih cepat , efisiensi waktu sekitar 30-120 menit. Sehingga target
perbaikan kinerja durasi penanganan gangguan UPT Malang semester 2 2020
TLOD bisa tercapai dari target 0,31 realisasi 0,23 jam/100 kms,TROD Target
0,09 realisasi 0 jam/unit. Membantu monitoring gardu induk selama 24 jam
karena kondisi rele sudah online bisa kita pantau real time.Terdapat IK remote
reading dan personil siap melakukan aktifitas download rekaman gangguan.
Data rekaman gangguan bisa kita ambil dari mana saja sehingga pengambilan
keputusan tindak lanjut gangguan bisa kita kordinasikan via online.
Endrik Dwi W vi
BAB I
PENDAHULUAN
Endrik Dwi W 1
Untuk mendukung Misi Strategis PLN SOLID kita harus terapkan
nilai-nilai budaya perusahaan pada proses bisnis di unit agar terjaga
kesinambungan bisnis PLN Group. Sepanjang tahun 2018 sampai dengan
akhir tahun 2019 pencapaian kinerja dari PLN UPT Malang belum optimal
yakni bobot pencapaian 98,78 pada tahun 2018 dan 86,37 pada tahun 2019.
KPI yang tidak tercapai juga berkontribusi terhadap nilai kinerja UPT
Malang secara keseluruhan. Pada Semester 1 2020 bobot pencapaian 97,89
Item Pengurang kinerja terbesar ada pada KPI TLOD sebesar : – 2,05 poin,
Jika KPI TLOD Penuh total poin kinerja UPT Malang bisa optimal 99,94.
Endrik Dwi W 2
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kinerja pada bidang transmisi
nilai kinerja yang belum tercapai KPI TROF pada 2019 Sedangkan pada
semester 1 2020 yang tidak tercapai KPI TLOD, dari tahun ke tahun ada
perubahan potensi permasalahan yang menurunkan nilai KPI maka dari itu
perlu diambil langkah strategis agar nilai TLOD tersebut dapat tercapai
dengan baik di tahun berikutnya. Tingkat mutu pelayanan penanganan
gangguan menjadi issue penting yang harus kita perbaiki, hal ini menjadi
suatu tuntutan agar keandalan penyaluran tenaga listrik tetap terjaga.
Gangguan yang terjadi di gardu induk akan menyebabkan adanya
pemadaman, untuk itu dibutuhkan tindakan recovery secepat mungkin.
Akan tetapi wilayah GI yang tersebar luas, jarak dengan personil jauh, GI
tidak dijaga 24 jam, keterbatasan informasi dan keterbatasan monitoring
real time menjadi kendala dilapangan. Sehingga jika terjadi gangguan
apalagi diluar jam kerja, durasi pelayanan gangguan masih belum optimal.
Untuk itu dibutuhkan optimalisasi teknologi rele IED (Intelligent Electronic
Device) untuk mendukung 3D (Decarbonization, Decentralization,
Digitization) dan meningkatkan kinerja durasi penanganan gangguan UPT
Malang.
Endrik Dwi W 3
GI. Sekarputih salah satu jaringan terbesar di wilayah UPT Malang
dengan tingkat resiko kurang optimalnya durasi penanganan gangguan lebih
tinggi karena peralatan banyak yang obsolete dan system tidak dijaga 24
jam serta jumlah bay lebih dari 30, resiko terjadi gangguan
tinggi,dibutuhkan monitoring real time dan peningkatan kesiapan serta
kesiagaan peralatan maupun personil. Sejak tahun 2017 dan terakhir 2019
rele proteksi di GI. Sekarputih sudah dilakukan penggantian dari rele
mekanik,elektronik ke rele digital/numerik. Banyak manfaat yang sudah
kita rasakan dengan adanya rele numerik karena sangat membantu dalam
evaluasi gangguan serta menentukan tindak lanjut penangananya. Gangguan
sistem, non sistem , Trafo, penghantar, breakdown peralatan, mala kerja
rele,dll bisa dengan mudah kita analisa dari rekaman gangguan.
Endrik Dwi W 4
data rekaman dengan fasilitas remote reading rele numerik.
Endrik Dwi W 5
1.2 Permasalahan
Kinerja UPT Malang dari tahun 2019-2020 masih belum optimal
dan pada tiap tahun terjadi perubahan potensi permasalahan yang
menurunkan nilai kinerja sehingga dibutuhkan keselarasan strategi dengan
target. Pada tahun 2020 mengalami kenaikan nilai kinerja akan tetapi masih
dibawah rata-rata bila dibandingkan dengan seluruh UPT di UIT JBTB.
Semester 1 2020 bobot pencapaian kinerja UPT Malang adalah 97,89 Item
pengurang kinerja terbesar ada pada KPI TLOD sebesar : – 2,05 poin, Jika
TLOD Penuh total point kinerja UPT Malang bisa tertinggi 99,94. Tingkat
mutu pelayanan penanganan gangguan menjadi issue penting yang harus
kita perbaiki, hal ini menjadi suatu tuntutan agar keandalan penyaluran
tenaga listrik tetap terjaga.
Dari tingginya durasi gangguan tersebut menunjukkan kurang
optimalnya respon dalam penanganan gangguan. Oleh karena itu
dibutuhkan respon cepat dan sistem yang terstruktur dalam upaya recovery
gangguan agar meminimalisir beban padam dan ENS yang besar, sebagai
dasar urgensi dari permasalahan ini dapat disimpulkan menjadi 5 poin
yaitu :
1. Nilai point kinerja TLOD pada tahun 2020 semester 1 tidak
memenuhi target dan menjadi point pengurang kinerja terbesar.
2. Percepat penerapan teknologi baru untuk mendukung digitization
(digital and advanced analytic, smart grid) menjadi salah satu tema
strategis PLN menghadapi transisi energi.
3. Sistem penanganan gangguan belum optimal.
4. Sistem informasi saat terjadi gangguan kurang optimal.
5. Tindak lanjut penanganan gangguan kurang efektif dan efisien.
Endrik Dwi W 6
1.2.1 Penyusunan RCPS
Sebagai tool analisa masalah pada PA ini maka digunakan metode
Root Cause Problem Solving (RCPS) dengan permasalahan utamanya
adalah System informasi penanganan gangguan kurang optimal dimana
dari hasil Analisa didapatkan 8 akar permasalahan dan 6 solusi
penyelesaiannya sebagaimana pada gambar.
Endrik Dwi W 7
1.2.2 Idea Generation
Sesuai dengan ragam akar permasalahan yang ditemukan, langkah
selanjutnya ialah mengidentifikasi ide inisiatif perbaikan untuk
menentukan efektifitas keputusan dan tindakan yang akan diambil. Ide
inisiatif perbaikan berdasarkan detil permasalahan penyebab kurang
optimalnya durasi penanganan gangguan di UPT Malang tersaji dalam
tabel sebagai berikut.
Endrik Dwi W 8
1.2.3 Focus Group Discussion (FGD) – Penentuan Matrix Priotisasi
Focus group discussion (FGD) kami lakukan untuk penentuan
matrix priotisasi dari idea generation yang telah disusun agar inisiatif
perbaikan memiliki nilai dampak dan usaha secara obyektif. Kadangkala
kita sering berasumsi bahwa ide yang kita miliki dampak dan usaha yang
paling baik sehingga penilaian menjadi bias berdasarkan asumsi
subyektif. Dibutuhkan sudut pandang dan pendapat dari orang lain yang
memiliki kewenangan dan kompetensi yang berbeda.
Endrik Dwi W 9
1.2.4 Matrix Prioritas
Matrix prioritas adalah sebuah visualisasi tehnik pengambilan
keputusan berdasarkan dari 2 kategori yaitu mengukur tingkat dampak
dan tingkat kemudahan implementasi yang didapat dari ide inisatif
perbaikan proses penerimaan barang yang sudah dilakukan penilaian
secara mandiri dan obyektif dari beberapa narasumber dan pihak - pihak
terkait .
Endrik Dwi W 1
Tabel 6. Idea generation over view
Endrik Dwi W 1
BAB II
PEMBAHASAN
Endrik Dwi W 1
Gambar 5. Skema IED
• Sensor Module: V dan I
• Function Module : Microprocessor
• I/O Module : Status CB, DS, tap changer, command output
• Komponen otomasi GI :
Endrik Dwi W 1
Gambar 6. Konfigurasi IED pada automation GI
Endrik Dwi W 1
2.1.4 Protokol
Protokol adalah kumpulan dari beberapa aturan yang berhubungan
dengan komunikasi data antara beberapa alat komunikasi supaya
komunikasi data dapat dilakukan dengan benar.
Pada protokol terdapat susunan : kalimat (semantik), kata (syntax), dan
juga Speed/timing (kecepatan dalam bertutur mis. intonasi).
3 aspek utama komunikasi yang berkaitan dengan protokol , yaitu
- Bagaimana data dapat dire-presentasikan dan dikodekan.
- Bagaimana ditransmisikan.
- Bagaimana jika terjadi kesalahan (error) atau kegagalan (failure)
dapat diketahui dan ditangani.
IEC
60870- Profibus DNP Modbus LON IEC
5-103 61850
Control
Centre Yes
- - Yes - -
Level (future)
Station
Level Yes Yes Yes Yes Yes Yes
Process no no no no no Yes
Level
no partly no no no Yes
Engineering
Support
partly partly no no no Yes
Global
Adoption
Protokol Modbus
Endrik Dwi W 1
Gambar 9. Konfigurasi protokol modbus
Endrik Dwi W 1
proteksi di GI. Sekarputih sudah dilakukan penggantian dari rele
mekanik,elektronik ke rele digital/numeric. Dari analisa diatas kita bisa
percepat di sisi Informasi indikasi dan data rekaman dengan fasilitas remote
reading rele numeric. Hasil analisa permasalahan dan inisiatif perbaikan
yang akan kita laksanakan adalah optimalisasi fitur online rele IED di GI.
Sekarputih untuk remote reading gangguan. Pada tahapan pertama
development kita lakukan survey lokasi serta list kebutuhan material. Lalu
lakukan study dan pengembangan terkait teknologi IED. Berkordinasi
dengan tim OSTI untuk maping ip address, lalu kita pasang hub komunikasi
serta tarikan kabel UTP dengan pelindung spiral pada masing-masing port
komunikasi rele.
Endrik Dwi W 1
START
PERSIAPAN YA
YA
DAPAT DILAKSANAKAN
TANPA KENDALA ? TIDAK
PELAKSANAAN YA
FINISHING
DOKUMENTASI
STOP
Endrik Dwi W 1
2.2.1. Bagan Inisiatif Perbaikan
Kinerja pelayanan gangguan masih terkendala karena kurang
optimalnya proses memperoleh informasi data dan belum lengkap
sehingga proses analisa serta pengambilan keputusan saat terjadi
gangguan terhambat. Dengan optimalisasi fitur online rele IED di GI.
Sekarputih, maka proses memperoleh informasi gangguan untuk evaluasi
lebih cepat dan efisien.
Endrik Dwi W 1
2.2.2. Workplan Pelaksanaan Program PA
Endrik Dwi W 2
2.3.2 Pengembangan fitur online rele IED untuk remote reading
Development merupakan suatu hal yang sangat penting dalam
mendukung perkembangan teknologi berikut adalah step development
untuk program online relay IED yang terimplementaskan di GI
Sekarputih
:
- Membaca manual book relay micom
- Uji coba setting MCL untuk fitur Online Remote Reading
- Uji coba remote reading local host
- Uji coba remote reading secara intranet
- Implementasi
Pengembangan dilakukan di workshop ULTG Mojokerto oleh tim
Har Proteksi ULTG Mojokerto pada bulan September Minggu
pertama.
Endrik Dwi W 2
2.3.4 Pembentukan tim pelaksana
Pemillihan tim adalah suatu hal yang sangat penting dalam
mencapai tujuan. Kesolidan tim dan persamaan visi dan misi menjadi
parameter yang menentukan bagaimana kinerja suatu kelompok akan
berlari, berjalan, diam, atau malah berjalan mundur.
Endrik Dwi W 2
2.3.6 Pelaksanaan proyek online rele IED
Selain dari planning program, eksekusi dilapangan merupakan
salah satu faktor yang sangat penting untuk menyelesaikan project Online
Relay IED, kegiatan tersebut adalah penentu keberlangsungan dan
keberhasilan project yang akan dilangsungkan.
Kami melakukan eksekusi di lapangan dengan cara berkolaborasi
antara tim Har proteksi yang bertugas menyiapkan setting pada IED, tim
STI yang melakukan setting router dan ketersediaan jaringan, serta tim
Jargi Sekarputih yang memberi support dalam penarikan kabel. Aktivitas
tersebut dilaksanakan pada minggu ke-2 bulan Oktober 2020.
Endrik Dwi W 2
2.3.8 Pelaporan dan perbaikan
Pelaporan adalah suatu hal yang cukup penting setelah berakhirnya
pekerjaan. Dikarenakan hal tersebut dapat menyalurkan informasi baik ke
atasan maupun terhadap lingkungan sekitar sehingga kesinambungan
manfaat dan ilmu tersebut dapat berlangsung.
Pada aktivitas tersebut, kami tim Har Proteksi melakukan
pelaporan dan dokumentasi kegiatan aktivitas yang dituangkan dalam
bentuk berita acara pekerjaan selesai. Aktivitas tersebut dilakukan setelah
commissioning project terlaksana yaitu pada bulan Oktober minggu ke-3.
Endrik Dwi W 2
2.3.10 Sosialisasi remote reading dan pembuatan IK
Suatu ide terobosan dalam bentuk produk yang baik memiliki
beberapa kriteria. Tak hanya harus tepat guna dan efisien, suatu produk
yang terlahir dari ide gagasan baru harus dikenal dan diterima oleh
masyarakat. Masyarakat harus familiar dengan produk tersebut agar lebih
bermanfaat bagi sekitar.
Endrik Dwi W 2
keputusan saat terjadi gangguan sehingga GI perlahan dapat menjadi GI
Mandiri. Aktivitas dilakukan pada minggu pertama bulan November
2020.
2.4 Peran Penulis
2.4.1 Implementasi Six Role Of Spv
1. Commitment
Berkomitmen untuk selalu mendukung kinerja perusahaan,
mengembangkan diri dan orang lain, melakukan evaluasi kinerja dan
mempersiapkan generasi penerus.
2. Initiating
Mulai melakukan observasi dan penggalian permasalahan di ULTG
Mojokerto, konsultasi dengan MULTG serta memberikan usulan ke
bidang renev project online rele, menayampaikan kepada tim project
remote reading akan mempermudah recovery gangguan dan
mendukung percepatan teknologi dimasa mendatang.
3. Planning & Organizing
Membuat rencana kerja proyek online rele, membentuk
tim,berkordinasi dengan OSTI dan Bidang lain yang terkait untuk
memastikan kesiapan setiap aktivitas berjalan lanjar serta ada
penanggung jawabnya.
4. Directing & Controling
Memberikkan instruksi dan contoh melakukan pekerjaan,memastikan
bawahan sudah paham dengan tugas yang dilakukan, evaluasi hasil
Endrik Dwi W 2
pekerjaan, tindak lanjut bersama tim pembuatan database jaringan
remote reading.
5. Delegating & Developing
Membagi tugas bersama tim sesuai dengan kompetensinya dan
mengembangkan potensi bawahan dengan memberikan penugasan agar
percepatan penerapan teknologi dari remote reading ke otomasi bisa
terlaksana.
6. Motivating
Peran penulis dalam project ini kepada generasi muda untuk
menerapkan ilmu yang diperoleh dari bangku pendidikan ke tempat
kerja. Kolaborasi antara senior berpengalaman dengan junior
berpendidikan bisa memberi terobosan terobosan diharapkan semua
pekerjaan lebih mudah dan dapat meningkatkan produktivitas
perusahaan.
2.4.2 Implementasi RASCI (aktifitas = workplan)
Gambaran aktivitas dan partisipasi berbagai peran dalam
menyelesaikan Project Assignment online rele IED untuk fasilitas remote
reading data rekaman gangguan sebagai berikut :
Tabel 9. RASCI
Endrik Dwi W 2
2.5 Hasil Implementasi Program
Meningkatnya Pemahaman personil terhadap SOP untuk
percepatan penanganan gangguan dibuktikan dengan menurunnya rata-rata
durasi penanganan gangguan dari 2 jam 41 menit menjadi 57 menit. Hal
ini dapat dilihat dari perbandingan realisasi penanganan gangguan pada
tahun 2019 dan 2020. Semua rele numeric di GI. Sekarputih sudah
terhubung kejaringan dan bisa dimonitor kapanpun dimanapun. Hasil
sosialisasi personil bisa melakukan remote reading data rekaman saat
dibutuhkan. Setelah pelatihan evaluasi gangguan personil terlatih untuk
menganalisa dan mengambil keputusan saat tejadi gangguan sesuai alur
komunikasi yang telah ditentukan.
Endrik Dwi W 2
2.5.1 Tabel Sebelum dan Sesudah (Rangkuman Hasil PA)
Endrik Dwi W 2
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan PA ini maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Target perbaikan kinerja durasi penanganan gangguan UPT Malang
semester 2 2020 TLOD bisa tercapai dari target 0,31 realisasi 0,23
jam/100 kms,TROD Target 0,09 realisasi 0 jam/unit.
2. Dengan Implementasi remote reading,maka proses memperoleh data
rekaman lebih cepat , efisiensi waktu sekitar 30-120 menit.
3. Membantu monitoring gardu induk selama 24 jam karena kondisi rele
bisa kita pantau real time.
4. Terdapat IK remote reading dan personil siap melakukan aktifitas
download rekaman gangguan.
5. Data rekaman gangguan bisa kita ambil dari mana saja sehingga
pengambilan keputusan tindak lanjut gangguan bisa kita kordinasikan via
online.
Endrik Dwi W 3
DAFTAR PUSTAKA
Endrik Dwi W 3
LAMPIRAN
2.3.1 Pengembangan fitur online rele IED untuk remote reading
Endrik Dwi W 3
2.3.3 Pembentukan tim pelaksana
Endrik Dwi W 3
2.3.5 Pelaksanaan proyek online rele IED
Endrik Dwi W 3
2.3.6 Evaluasi kualitas jaringan dan database remote reading
an IED
Endrik Dwi W 3
2.3.7 Pelaporan dan perbaikan
Endrik Dwi W 3
2.3.8 Sosialisasi remote reading dan pembuatan IK
Endrik Dwi W 3
2.3.10 Pembuatan grup COP
Endrik Dwi W 3
Endrik Dwi W (8808283P3B) 38