1. Neisya Ananta 2. Alvyna Zyahrany Dewi 3. Hafif Nur Rohman 4. Jane Hafsari Kusuma Wardany 5. Nurhasanah Sutiono 6. Raditya Putra 7. Renue Rhisty Margie
SMK PUTRA BANGSA
Jalan Kedondong No. 03, RT. 001/RW. 015, Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16421. A. MENDESKRIPSIKAN INFORMASI DALAM TEKS EDITORIAL
1. Pengertian Teks Editorial
Teks editorial (opini) adalah teks yang berisi tentang pendapat pribadi seseorang pada suatu isu atau masalah aktual, fenomenal, dan kontroversial. Isu tersebut meliputi masalah sosial, politik, maupun ekonomi. Pengungkapan teks editorial dilengkapi dengan bukti, fakta, maupun alasan yang logis agar pembaca atau pendengar bisa mempercayai berita tersebut.
2. Ciri Ciri Teks Editorial
a. Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat) aktual dan factual. b. Bersifat sistematis dan logis c. Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentatif. d. Menarik untuk dibaca karena penggunaan kalimatnya yang singkat, padat, dan jelas
3. Cara Menemukan Informasi Dalam Teks Editorial
a. Mencari teks editorial dari beberapa sumber koran terbaru. b. Membaca isi keseluruhan teks editorial dalam koran. c. Menemukan gagasan pokok dalam teks editorial.
B. MENYELEKSI RAGAM INFORMASI SEBAGAI
BAHAN TEKS EDITORIAL 1. Ragam Informasi Dalam Teks Editorial Biasanya pernyataaan fakta dan opini diutarakan secara singkat, logis, dan menarik ditinjau dari segi penulisan dengan tujuan mempengaruhi pendapat serta agar pembaca dapat menyimak beberapa informasi penting dari teks editorial. Fakta merupakan peristiwa atau suatu kejadian yang benar terjadi serta dapat dibuktikan kebenarannya. Sedangkan opini merupakan pendapat , penilaian, ataupun, pendirian yang kebenarannya masih perlu diuji, karena bentuknnya masih berupa pendapat.
2. Keistimewaan Teks Editorial
a. Bahasa dalam teks editorial tertata dengan baik, yang ditandai dengan penggunaan ejaan, kosakata, kata bentukan, dan struktur kalimat sesuai dengan tata bahasa baku bahasa indonesia. b. Materi yang disampaikan editorial merupakan suatu permasalahan yang sedang menjadi pembicaraan. c. Menyampaikan pikiran subjektif atau opini dari penulis yang diperkuat dengan bukti bukti yang nyata.
C. MENGANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH
KEBAHASAAN TEKS EDITORIAL
1. Struktur Teks Editorial
Struktur teks editorial terbagi menjadi 3 a. Pengenalan isu/ pernyataan pendapat (thesis statement) Berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas. Biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen. b. Argumentasi (arguments) berisi alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya. c. Pernyataan ulang pendapat (reiteration) berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta dibagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan.
2. Kaidah Kebahasaan Teks Editorial
a. Adverbia, merupakan bahasa yang dapat mengekspresikan sikap eksposisi. Agar meyakinkan pembaca, perlu menggunakan ekspresi kepastian yang dapat dipertegas dengan kata keterangan atau adverbial frekuentatif. Misalnya kata selalu, biasanya, sebagian, besar waktu, sering, kadang kadang, jarang, dan lain sebagainya. b. Konjungsi (kata penghubung) yaitu kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa atau kalimat dengan kalimat. Beberapa konjungsi yang digunakan di teks editorial sebagai berikut Konjungsi temporal Konjungsi temporal adalah konjungsi (kata sambung) yang menyatakan hubungan waktu seperti sejak saat itu, setelah itu, mula mula, dan kemudian. Konjungsi penegasan Konjungsi penegasan adalah konjungsi yang menegaskan bagian kalimat yang telah disebutkan sebelumnya. Konjungsi kausalitas Konjungsi kausal yaitu konjungsi yang menghubungkan sebab dan akibat seperti sebab, oleh sebab itu, karena. c. Kosakata merupakan perbendaharaan kata kata. d. Verba material adalah verba yang digunakan untuk menunjukan perbuatan fisik ataupun peristiwa yang dapat dilihat secara nyata.
D. MERANCANG TEKS EDITORIAL
1. Menyusun Teks Editorial
a. Memilih topik (selecting) b. Mengumpulkan data (collecting) c. Mengaitkan bagian bagian editorial dan mengembangkannya (connecting) d. Memperbaiki isi teks editorial termasuk isi dan kaidah kebahasaannya (correcting)
2. Merevisi Teks Editorial
a. Membaca teks editorial secara keseluruhan. b. Memperhatikan struktur teks editorial dengan cermat. c. Menandai kata, kalimat atau makna yang salah. d. Menulis ulang teks tersebut hingga menjadi teks yang benar.