Anda di halaman 1dari 15

Proyeksi - Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora

Vol.21. No.2, bulan Desember, tahun 2016

KERJA SAMA INDUSTRI KREATIF JEPANG TERHADAP


INDONESIA

Azzomarayosra Wicaksono
Universitas Tanjungpura

surel: Azzomara@fisip.untan.ac.id

Abstrak
Tulisan ini memberikan penalaran mengenai pandangan Jepang terhadap kerja sama industri kreatif
yang dilaksanakannya bersama Indonesia. Analisa yang disuguhkan dalam penelitian ini lebih
berorientasi kepada perspektif kepentingan nasional yang dimiliki oleh Jepang terhadap Indonesia
sebagai mitra ekonomi dan pasar yang memiliki potensi dalam memberikan profit yang besar kepada
Jepang. Dengan menggunakan konsep diplomasi kebudayaan dan kepentingan nasional, artikel ini
berusaha menghubungkan kepentingan nasional Jepang dengan hubungan bilateral yang dilakukan
terhadap Indonesia. Jepang berusaha menjalin ikatan kerja sama dengan Indonesia untuk memperkuat
pengaruhnya akan Indonesia, sehingga Indonesia bersedia untuk mendukung segala kepentingan
nasional yang dimiliki oleh Jepang.

Kata kunci: Industri Kreatif, kepentingan national, diplomasi, budaya popular Jepang

Abstract
This paper provides reasoning about the Japanese view of the implementation of the creative
industry cooperation with Indonesia. The analysis presented in this research has oriented
skewed to the perspective of national interests owned by Japan against Indonesia as a
partner and a market economy that has the potential to provide huge profits to the Japanese.
By using the concept of cultural diplomacy and national interests, this article attempts to
connect with the Japanese national interest that was established bilateral relationship with
Indonesia. Japan seeks to establish cooperative ties with Indonesia to strengthen its influence
on Indonesia, that Indonesia is willing to support all the national interests held by the
Japanese.

Keywords: Creative industry, national interests, diplomacy, Japanese popular culture

FISIP Universitas Tanjungpura copyright JURMAFIS


Wicaksono, hal 102-116

[102]
Proyeksi - Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Vol.21. No.2, bulan Desember, tahun 2016

Pendahuluan kebijakan luar negeri maupun kebijakan


Di tengah kesuksesan dan dalam negeri. Cool Japan adalah suatu
kemandirian Jepang dalam proyek untuk meningkatkan kesan positif
mengembangkan ekonomi dan industri Jepang melalui promosi kebudayaan,
kreatifnya, pada akhir tahun 2012 Cool perdagangan, pariwisata, dan sebagainya.
Japan yang dibawahi Kementrian Tidak hanya Kementerian Luar Negeri
ekonomi, perdagangan dan industry saja, tetapi juga kementerian-kementerian
(METI) melakukan kerja sama budaya yang lain turut serta dalam promosi Jepang
dengan Indonesia kreatif (100% Cinta yang disebut dengan All Japan, yaitu
Indonesia). Kerja sama ini tidak terlepas Kementerian Pertanahan, Infrastruktur,
dari hubungan Jepang dan Indonesia yang Transportasi dan Pariwisata (Ministry of
sudah terjalin sangat baik. Dengan Land, Infrastructure, Transport and
hubungan yang baik itu pula tersimpan Tourism) dan Kementerian Ekonomi,
alasan-alasan yang membuat Jepang Perdagangan dan Industri (Ministry of
memilih Indonesia dalam kerja sama Ekonomi, Trade and Industry).
Industri Kreatifnya. Berikut adalah alasan- Keterlibatan sektor swasta dan pemerintah
alasan Jepang melakukan kerja sama di memang menjadi kunci proyek ini.
bidang Industri Kreatif bersama Indonesia. Kebijakan ini mendorong kerja
sama antara pemerintah dan sektor swasta
Metode Penelitian dengan tujuan mengembalikan kedudukan
Metode yang digunakan penulis Jepang yang makmur. Konsep tersebut
dalam penelitian ini yaitu metode dimulai pada Januari 2003 sebagai salah
deskriptif kualitatif. Dengan menggunakan satu proyek Visit Japan Campaign. Proyek
teknik pengumpulan data berupa Library ini disebutkan dalam pidato mantan PM
Research dengan memanfaatkan data-data Koizumi untuk mengumumkan haluan
skunder yang pengumpulan datanya dari kebijakan negara dengan ditangani oleh
perpustakaan, buku-buku, jurnal, artikel, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur,
media cetak, media elektronik, dan website Transportasi dan Pariwisata.
yang telah diolah menjadi data untuk Proyek Visit Japan Campaign
diklasifikasikan yang kemudian disusun, bertujuan untuk menambah wisatawan dari
diringkas, dianalisa dan disimpulkan luar negeri sejumlah 2 kali lipat
sesuai permasalahan yang diteliti. dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya, yaitu sepuluh juta orang
sampai tahun 2010. Proyek ini
Pembahasan memperlihatkan daya tarik soft power
Untuk menggelar diplomasi baru, Jepang dan bermaksud mengaktifkan
Jepang perlu bekerja sama dengan content bisnis daerah dan perluasan kesempatan
industry. Pada tahun 2003, di bawah bisnis dengan mengundang wisatawan
pemerintahan Koizumi, konsep Cool asing (mlit.go.jp website, 2015). Koizumi
Japan mulai dilaksanakan. menekankan bahwa survei pasar di luar
negeri perlu dilakukan untuk mengetahui
Kebijakan Cool Japan dalam proyek hal yang dapat dipromosikan ataupun yang
ALL JAPAN dibutuhkan Jepang. Hasil survei bervariasi
Konsep Cool Japan cukup berarti tergantung pada tujuan wisatawan.
untuk memperlihatkan perubahan Misalnya, pemuda-pemudi Asia

FISIP Universitas Tanjungpura copyright JURMAFIS


Wicaksono, hal 102-116

[103]
Proyeksi - Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Vol.21. No.2, bulan Desember, tahun 2016

cenderung tertarik untuk berbelanja dan perlindungan kekayaan intelektual dalam


tempat-tempat trendi, sedangkan orang- negeri. Pada tahun 2004, undang-undang
orang yang berumur lanjut di negara- mengenai produksi, proteksi dan
negara Barat cenderung tertarik pada penggunaan content diumumkan. Sejak
kebudayaan tradisional Jepang seperti itu, kebijakan negeri mengenai promosi
wihara, taman tradisional dan tempat content industry didiskusikan. Meskipun
pemandian air panas. Dengan begitu, content industry Jepang terancam
menggunakan hasil survei, Jepang perlu bila dilihat dari sudut perlindungan hak
membuat kesan sebagai negara yang unik cipta dan telah kehilangan banyak peluang
dan bervariasi untuk mempromosikan bisnis karena kelemahan daya saing.
keunggulan Jepang. Untuk Sejak tahun 2004, banyak upaya
mempromosikan tempat-tempat dari kementerian yang telah terlihat. Untuk
pariwisata, Jepang membutuhkan mempromosikan content asli Jepang,
membuat website, iklan, dan lain-lain. kementerian bekerja sama dengan
Selain itu, untuk menarik perhatian para perusahaan content industry dan
wisatawan asing, proses pembuatan VISA melaksanakan Tokyo International Film
juga harus dipermudah (Strategi Pariwisata Assembly (TIFA) pada tahun 2004, Tokyo
global, Kementrian Tanah, Infrastruktur, International Entertaiment Market
Transportasi dan Pariwisata, 2002). (ENTaMa) pada tahun yang sama, dan
Untuk mewujudkan hal-hal yang Japan International Contents Festival pada
dipaparkan di atas, Koizumi menekankan tahun 2007 (ibid, 2002). Selain
pentingnya kerja sama antara pemerintah mengadakan acara seperti atas,
dengan sektor swasta. Dia memulainya kementerian ini juga bekerja sama dengan
dari melindungi kekayaan intelektual lembaga-lembaga swasta seperti Content
sampai dengan mempromosikan Overseas Distribution Association
kebudayaan Jepang, termasuk kebudayaan (CODA) dan bertindak keras supaya
tradisional dan pop, dengan menggunakan melindungi content industry dalam negeri.
internet, iklan, dan lain-lain. Kerja sama Pada tahun 2010, kementerian tersebut
antara pemerintah dan swasta baru dimulai menempatkan divisi Cool Japan di biro
setelah mendapat usulan dari pihak produksi dan industri. Divisi ini khusus
industri dan PM Koizumi. Untuk untuk mempromosikan industri
melancarkan proyek tersebut, badan kebudayaan Jepang, seperti rancangan,
pariwisata dibentuk di bawah Kementerian animasi, busana, film, atau pendidikan
Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan kreator-kreator muda di luar negeri
Pariwisata sejak 2008 sebagai badan yang maupun dalam negeri.
menanggani Visit Japan Campaign Untuk mendorong kebijakan Cool
tersebut dengan lebih teliti. Japan tersebut, Kementerian Luar Negeri
Kementerian Ekonomi, juga menggelar diplomasi baru. Sampai
Perdagangan dan Industri juga mengikuti konsep Cool Japan ini diumumkan,
kebijakan Cool Japan tersebut. Pekerjaan pemerintah Jepang tidak menganggap
kementerian Jepang ini tidak bisa kebudayaan pop, seperti animasi dan
dipisahkan dengan content industry. komik, sebagai kebudayaan yang dapat
Berdasarkan pertimbangan adanya dipromosikan karena mereka lebih
pengaruh dari Nippon Keidanren, mementingkan promosi kebudayaan
kebijakan Kementerian Ekonomi, tradisional.
Perdagangan dan Industri tersebut Seiring berkembangnya kerja sama
dianggap cukup aktif dalam bidang antara pemerintah dan content industry di

FISIP Universitas Tanjungpura copyright JURMAFIS


Wicaksono, hal 102-116

[104]
Proyeksi - Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Vol.21. No.2, bulan Desember, tahun 2016

bawah pemerintahan Koizumi, pemerintah mengusulkan beberapa hal sebagai berikut.


Jepang memperhatikan daya tarik Pertama, pembagian kerja antara sektor
kebudayaan pop Jepang dan ingin swasta dan Kementerian Luar Negeri
menggunakannya dalam diplomasi. Pada diperlukan dan semua pihak perlu bersatu
April, 2006, Aso, mantan Menteri Luar untuk Jepang yang disebut ALL JAPAN.
Negeri, juga mantan PM tahun 2007-2009, Dia mengusulkan membuat dewan
berpidato dengan judul “Ide Baru dari pertimbangan pertukaran kebudayaan yang
Diplomasi Kebudayaan (mofa.go.jp, dihadiri oleh orang di luar Kementerian
2015). Aso mengatakan bahwa pemerintah Luar Negeri, seperti pemimpin
Jepang telah bersiap untuk bekerja sama perusahaan, pemain film, musisi, dan lain-
dengan content industry swasta untuk lain. Selain itu, dia mengatakan bahwa
memperkenalkan kebudayaan Jepang ke pendidikan bahasa Jepang perlu
luar negeri. ditingkatkan melalui kebudayaan pop
Dari pengalamannya sendiri, Aso Jepang. Pemuda-pemudi yang gemar
mengakui bahwa animasi dan komik mendengarkan lagu animasi tertarik untuk
memiliki potensi besar untuk menarik mengingat liriknya. Dengan mendorong
orang terutama pemuda-pemudi di luar pelajar baru tersebut, ada kemungkinan
negeri. Sebagai contoh, dia mengatakan bahwa jumlah pelajar bahasa Jepang dapat
bahwa dirinya pernah diberi komik meningkat.
Inuyasha oleh Menteri Luar Negeri Sebetulnya, Sakurai juga mengakui
Polandia sebagai hadiah. Komik tersebut potensi tersebut. Lirik lagu bahasa Jepang
telah diterjemahkan ke bahasa setempat dan komik cukup mampu menarik pelajar
dan menunjukkan bahwa komik Jepang bahasa Jepang yang baru. Penonton
telah terkenal sampai Polandia. Menurut animasi atau pembaca komik perlu
Aso, membentuk kesan Jepang yang menunggu lama sampai animasi dan
positif dapat melancarkan diplomasi secara komik diterjemahkan ke dalam bahasa
jangka panjang. Kebudayaan tradisional, setempat. Akan tetapi, jika mereka dapat
seperti filosofi Zen, upacara minum teh, memahami bahasa Jepang, mereka tidak
merangkai bunga, atau seni bela diri telah perlu menunggu penerjemahannya.
cukup populer di luar negeri dan Jepang Mengerti isi animasi dan komik tanpa
ingin melanjutkan promosi kebudayaan subtitle itu telah menjadi motivasi untuk
tradisional. Untungnya Jepang memiliki belajar bahasa Jepang bagi mereka
kebudayaan yang bervariasi. Mulai dari (Sakurai, 2009). Terakhir, dia
pidato ini, Kementerian Luar Negeri mengusulkan untuk membuat penghargaan
Jepang mulai berusaha mempromosikan bagi animasi dan melantik duta anime
kebudayaan pop yang selama ini kurang untuk mengaitkan antara kebudayaan pop
diperhatikan. Aso mengatakan bahwa dengan pemerintah.
salah satu alasannya menggelar diplomasi Setelah pidato tersebut,
baru, yaitu komibinasi diplomasi Kementerian Luar Negeri Jepang mulai
kebudayaan dan pop karena dunia telah menggelar diplomasi baru, yaitu
menjadi demokratis. Pengaruh masyarakat kombinasi kebudayaan tradisional dan
menjadi jauh lebih besar daripada zaman pop. Sebagai langkah pertama, pada tahun
dulu. Oleh karena itu, kebudayaan pop 2007, Kementerian Luar Negeri menggelar
dapat digunakan untuk mempengaruhi acara hadiah komik international atau
masyarakat. International Manga Award. Hadiah
Untuk menggelar kombinasi tersebut menarik minat penggemar komik
diplomasi kebudayaan dan pop, Aso di seluruh dunia sehingga adanya kiriman

FISIP Universitas Tanjungpura copyright JURMAFIS


Wicaksono, hal 102-116

[105]
Proyeksi - Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Vol.21. No.2, bulan Desember, tahun 2016

303 karya komik dari 55 negara pada acara anaknya untuk menonton hanya berita
terakhir pada tahun 2009. nasional dan animasi-animasi Jepang.
Selain itu, di bawah pemerintahan Berdasarkan hasil angket yang dilakukan
Aso, dengan tujuan mengaitkan antara pada tahun 1994 mengenai acara TV di
karya animasi dengan minat terhadap Jakarta, Medan, Surabaya, dan Semarang,
negara Jepang sendiri, karakter animasi Doraemon menduduki posisi pertama
Doraemon dilantik sebagai Duta sebagai tayangan yang memiliki penonton
Kebudayaan Animasi pada tahun 2008. Di terbesar (Shiraishi, ibid, 2000). Dari gejala
waktu yang sama pula, pemerintah bekerja tersebut, Doraemon mampu menarik
sama dengan perusahaan penerbitan dan perhatian masyarakat Indonesia, baik anak
film untuk menayangkan film berjudul muda maupun orang dewasa.
Dinosaurus Doraemon dan Nobita (2006) Tambahan lagi, sebagai diplomasi
yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa pop baru, Kementerian Luar Negeri
Inggris, Perancis, Spanyol, Mandarin, dan Jepang melantik tiga perempuan yang
Rusia. Film ini ditayangkan lebih dari 133 mewakili dunia busana muda sebagai Duta
kali di 66 kota. Karakter Doraemon ini Kebudayaan Pop atau Duta Kawaii dan
akan hadir jika diadakan acara kebudayaan bekerja sama dengan mereka untuk
Jepang oleh Kedutaan Besar Jepang dan mempromosikan gaya busana khas Jepang
acara yang disponsori Kedutaan Jepang di pada tahun 2009. Kehadiran para duta
luar negeri. tersebut adalah untuk menarik perhatian
Seperti negara-negara lain, animasi peserta acara, terutama pemuda-pemudi di
Doraemon pun menarik penonton di negara yang bersangkutan, agar memberi
Indonesia. Pada tahun 1962, ketika TVRI perhatian yang besar terhadap kebudayaan
(Televisi Republik Indonesia) memulai Jepang (mofa.go.jp). Menurut
transmisi, mulailah siaran animasi Kementerian Luar Negeri Jepang, tidak
Doraemon mengudara. Pada pertengahan hanya kebudayaan tradisional saja, Jepang
1970- an, pemerintah Indonesia perlu manfaatkan demam Jepang yang
mengimbau semua daerah untuk memiliki terjadi di luar Jepang sehingga pelantikan
TV dan menonton berita atau acara Duta Kebudayaan Pop tersebut sangat
budaya. Pada akhirnya, generator dan berarti. Kegiatan tiga Duta Pop tersebut
mesin TV tersebar di seluruh Indonesia. dilakukan melalui Kedutaan Besar Jepang
Pada tahun 1989, terdaftar 60 juta pemilik di luar negeri dan Japan Foundation.
TV di Indonesia. Jumlah ini berarti Busana modern khas Jepang terdiri
sepertiga penduduk memiliki TV dan dari tiga jenis, yaitu lolita, Harajuku, dan
berada di lingkungan yang dapat seragam sekolah disebut sefuku. Tiga
menikmati acara-acara TV (Shiraishi, perempuan di gambar tersebut adalah
2000). Pada masa tersebut, tidak hanya Misako Aoi, Yu Kimura, dan Shizuka
animasi dan komik dari Jepang, tetapi Fujiwara yang dianggap fashion leader
banyak pula komik dan animasi dari Jepang untuk memperkenalkan busana
negara-negara Barat, seperti AS yang khas Jepang di luar Jepang.
masuk.
Komik dan animasi Jepang pada Demam Jepang Di Indonesia
umumnya diterima secara positif dan Pemerintah Jepang memperhatikan
dianggap sesuai pendidikan anaak-anak. potensi Jepang lainnya, selain kekuatan
Pemimpin muslim yang memiliki ekonomi, sebagai alternatif untuk menjaga
kekuasaan di suatu daerah pun pernah kepentingan negara Jepang di luar negeri,
mengatakan bahwa dia membolehkan termasuk di Asia, khususnya Indonesia.

FISIP Universitas Tanjungpura copyright JURMAFIS


Wicaksono, hal 102-116

[106]
Proyeksi - Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Vol.21. No.2, bulan Desember, tahun 2016

Salah satu potensi yang canggih.


diperhatikan oleh pemerintah Jepang Demam Jepang ketiga adalah masa
adalah content industry. Seiring dengan sekarang ini. Pada masa globalisasi saat
berkembangnya industri dalam negeri, ini, teknologi, buku, mesin-mesin listrik,
kepopuleran kebudayaan pop Jepang di pakaian, kebutuhan harian, makanan, dan
luar Jepang, yaitu demam Jepang juga berbagai kebudayaan mudah diekspor
menjadi faktor penting untuk menjelaskan tanpa batas negara. Terutama, penyebaran
diplomasi kebudayaan Jepang. Berikut visual art dan graphic art, seperti TV dan
dijelaskan perkembangan demam Jepang film, mudah tersebar dan mempengaruhi
di Eropa. banyak orang dalam jangka pendek dengan
Demam Jepang di dunia telah menggunakan kekuatan visual (Nye,
terjadi dua kali sebelumnya dan dibagi 2000).
menjadi tiga periode. Demam Jepang Kebudayaan Jepang juga demikian.
pertama adalah pada tahun 1700-an sampai Melalui media, animasi dan komik Jepang
1800-an yang terkenal dengan istilah cepat tersebar ke luar Jepang sehingga
Japonism. Kesenian unik Jepang, seperti dapat dikatakan bahwa media telah
ukiyoe dan sastra A Tale of Genji mendorong terjadinya demam Jepang.
diperkenalkan pada kesempatan London Animasi, komik, makanan, dan alat-alat
Expo kedua (1962), Paris Expo kedua, elektronik seperti kamera dan komputer
ketiga, dan kelima (1867, 1878, dan 1900), menarik masyarakat luar Jepang. Sebagai
serta Vienna Expo (1873). Demam Jepang contoh, animasi seperti Dragon Ball,
ini menginspirasi seniman-seniman Eropa, Pocket Monster, Sailor Moon dan game
terutama karya-karya Prancis. seperti playstation mendapat perhatian
Demam Jepang kedua dimulai pemuda-pemudi di luar Jepang, terutama
pasca-Perang Dunia Kedua sampai pasca- sekali adalah animasi Dragon Ball yang
Perang Dingin. Film-film Jepang seperti mulai populer dari komik dan telah dibuat
Seven Samurai karya Akira Kurosawa ulang sebagai film Hollywood.
berhasil memenangkan hadiah film Demam Jepang tidak hanya terjadi
internasional. Film ini cukup berkesan di Eropa saja, tetapi juga di negara-negara
sehingga istilah samurai’ kemudian Asia, seperti Indonesia. Jajak pendapat
tersebar ke negara-negara lain. Selain itu, yang dilakukan oleh BBC mengatakan
menjelang Olimpiade Tokyo, infrastruktur bahwa pada tahun 2011, 85% masyarakat
berupa transportasi, penyiaran sinyal Indonesia memiliki kesan positif terhadap
internasional, dan mesin TV berwarna Jepang dan jumlah ini paling besar di
mulai tersebar di seluruh Jepang. Acara ini seluruh dunia (worldpublicopinion.org,
mengundang banyak wisatawan dari luar 2015). Pada tahun 2008, Kementerian
negeri sehingga Jepang berhasil mendapat Luar Negeri pertama kali memasukkan
devisa dan ekonomi Jepang berkembang pilihan dalam daftar pertanyaan, seperti
dengan pesat. memiliki teknologi canggih memiliki
Pada masa ini, mesin game kebudayaan baru dan unik, seperti animasi,
bernama famicon (family computer) komik, dan makanan’, dan ‘cool’ sebagai
diproduksi oleh Nintendo dan industri kesan Jepang.
game pun mulai berkembang, tidak hanya Jepang membutuhkan prasarana di
di dalam negeri, tetapi luar Jepang. Selama negara lain untuk penyebaran animasi dan
demam Jepang kedua, Jepang berhasil komik Jepang. Indonesia telah mendanai
mengubah kesan dari negara samurai ke infrastruktur sehingga memudahkan
negara maju yang memiliki teknologi penyebaran animasi dan komik Jepang.

FISIP Universitas Tanjungpura copyright JURMAFIS


Wicaksono, hal 102-116

[107]
Proyeksi - Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Vol.21. No.2, bulan Desember, tahun 2016

Menurut Shiraishi, tahun 1989 adalah 2015). Kepopuleran dan penerimaan aliran
pertama kalinya animasi Jepang berjudul gaya Jepang ini terlihat dari kehadiran
Candy Candy disiarkan. Pada tahun 1991, mereka pada Java Rockin Land yang mulai
acara Doraemon baru mulai disiarkan diselenggarakan pada tahun 2009 sebagai
(Shiraishi, Gaiko-Forum, 2008). acara musik terbesar di Indonesia.
Dalam majalah Gaiko Forum, Tidak hanya musik dan busana,
Shimizu, seorang government official di animasi dan komik Jepang juga
Kementerian Luar Negeri Jepang mempengaruhi kesan Jepang di mata orang
mengatakan bahwa globalisasi mendorong Indonesia. Menurut Shimizu, animasi dan
promosi kebudayaan Jepang tidak hanya di komik dapat menjadi motivasi bagi orang
Eropa, tetapi juga di Indonesia. Komik dan Indonesia untuk belajar bahasa Jepang.
animasi, seperti Sailor Moon dan Crayon Pada tahun 2007, jumlah pelajar
Shinchan, telah mempengaruhi bahasa Jepang di Indonesia sebanyak
pembentukan kesan positif Jepang, yaitu 272.719 dan jumlah ini berada di peringkat
ramah dan keren (cool) bagi orang keempat persebaran pelajar Jepang di
Indonesia. Belakangan ini, jumlah dunia setelah Korea Selatan, Cina, dan
pemuda-pemudi Indonesia yang Australia. Jumlah ini menduduki 9,2% dari
menganggap Jepang keren (cool) seluruh penduduk Indonesia (Foundation,
meningkat secara jelas. Annual Report, 2007). Selain itu, 7.688
Internet juga berpengaruh besar dalam orang Indonesia mengikuti ujian
promosi kebudayaan. Pemuda-pemudi kemampuan bahasa Jepang. Oleh karena
memiliki jaringan internet dan membuat itu, dapat dikatakan bahwa peminat bahasa
komunitas pencinta animasi Jepang atau Jepang terus berkembang di Indonesia.
cosplay. Melalui internet, khususnya BBS Shimizu mengatakan bahwa jumlah pelajar
(Bulletin Board System) dan chatting, bahasa Jepang, animasi, dan komik Jepang
mereka dapat menikmati pertukaran memiliki keterkaitan. Misalnya, ada
informasi dari teman masing-masing (Ibid, banyak para peserta lomba bahasa Jepang
2008). yang mulai belajar bahasa Jepang karena
Belakangan ini, busana dan musik menyukai animasi dan komik Jepang.
yang bergaya Jepang cukup menarik Mereka ingin mengerti isi animasi dan
banyak orang. Misalnya, kemunculan komik tanpa subtitle (Shiraishi, op.cit).
band-band Indonesia yang memakai Sebagai bukti kepopuleran komik
bahasa Jepang untuk nama band atau lirik Jepang, muncul manga school di Jakarta
lagu dengan bahasa Jepang menarik pada tahun 2002. Sekolah tersebut
perhatian pemuda-pemudi. Band Indonesia memiliki 14 kelas dan memberi 90 menit
Nidji menggunakan bahasa Jepang, yang pelajaran mengenai teknik manga
berarti ‘pelangi’, untuk nama band dan (sabeso.com, 2015). Pada tahun 2000,
mendapat banyak penggemar di Indonesia. Michiko Maeyama, seorang pengarang
(Ibid) Selain itu, terdapat band asal komik Jepang mengadakan manga
Indonesia yang mengambil aliran pop/rock workshop didukung oleh Japan Foundation
Jepang, yaitu J-Rocks. dan menarik media setempat. Pada awal
Band ini berdiri pada tahun 2003 2000-an, kebutuhan terhadap manga lesson
dan cukup sukses di Indonesia. Mereka meningkat secara cepat. Sampai tahun
menggunakan bahasa Jepang di dalam 2011, manga school tersebut telah
website-nya dan mereka meniru gaya memiliki 600 alumni dan sebagian
berpakaian band visual Jepang, seperti muridnya telah menerbitkan komik dalam
L’Arc-en-Ciel (selebriti.kapanlagi.com, bahasa Indonesia.

FISIP Universitas Tanjungpura copyright JURMAFIS


Wicaksono, hal 102-116

[108]
Proyeksi - Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Vol.21. No.2, bulan Desember, tahun 2016

Menurut Shiraishi, sampai tahun merupakan tahun peringatan ke-50 sejak


1996, Gramedia, penerbitan terbesar di Indonesia dan Jepang membangun
Indonesia, telah menjual komik Jepang hubungan diplomatik. Banyak acara telah
yang diterjemahkan ke dalam bahasa dilaksanakan. Untuk memelihara
Indonesia. Gramedia selama ini persahabatan kedua negara tersebut,
menerbitkan lebih dari 400 jenis komik. Jakarta-Japan Matsuri untuk pertama
Kepopuleran Doraemon sangat menonjol. kalinya dilaksanakan.
Sekarang, jumlah komik Doraemon yang Konsep Jakarta-Japan Matsuri lahir
diterbitkan mencapai 40.000 kopi per di masa mantan Duta Besar Shiojiri
volume (Shirashi, 32). Selain itu, menurut bertugas di Indonesia. Acara ini dirancang
Kawai, sekretaris ketiga di Kedutaan Besar dan terlaksana berkat dukungan berbagai
Jepang untuk Indonesia, hampir semua pihak, yaitu perusahaan, lembaga-lembaga
komik yang dijual di Gramedia merupakan maupun individu yang ada di Jakarta
komik asli Jepang sehingga dapat dengan disponsori oleh Kedutaan Besar
dikatakan bahwa komik Jepang telah Jepang di Indonesia dan DKI Jakarta
menduduki industri komik di Indonesia. (Jakartashimbun.com, 2015). Acara
Dengan adanya fakta tersebut, tersebut juga didukung oleh Jakarta
Jepang dapat memperkenalkan Communication Club (JCC), salah satu
kebudayaannya di Indonesia. Pada bagian komunitas untuk memperkenalkan
ini, penulis mengangkat contoh diplomasi kebudayaan Jepang dan mengajar bahasa
kebudayaan di Indonesia melalui Jepang. Acara Jakarta-Japan Matsuri 2009
penjelasan hal-hal berikut. dilaksanakan pada 11 Oktober 2010
Untuk merayakan hubungan dengan closing ceremony yang sangat
diplomatik emas antara Indonesia dan ramai.
Jepang, pada tahun 2008, proyek ‘KITA’ Acara ini tidak hanya
dilaksanakan. Japan Foundation berperan memperkenalkan kebudayaan tradisional
penting dalam proyek ini. Dalam proyek seperti taiko dan mikoshi, tetapi juga
KITA ini, tidak hanya workshop dan kebudayaan modern dan pop seperti
pameran kesenian Jepang, tetapi juga karaoke dan cosplay. Jumlah pengunjung
musik, busana, makanan, tarian, dan pada tahun 2009 sekitar 300 pada opening
komik turut diperkenalkan. Hal yang ceremony dan sekitar 25.000 pada closing
menjadi perhatian Japan Foundation ceremony. Menariknya, komunitas cosplay
adalah kebudayaan pemuda-pemudi seperti juga berkembang di Indonesia. Dalam
musik, busana, dan komik digunakan Jakarta-Japan Matsuri, mereka berpakaian
secara efektif untuk meningkatkan kesan seperti tokoh animasi dan seragam. Hal ini
positif Jepang. Misalnya, mereka memperlihatkan bahwa animasi dan
menerbitkan majalah komik yang busana kaum cosplay asal Jepang telah
mengumpulkan karya komik pengarang dikenal di Indonesia.
asli Jepang dan Indonesia. Pada akhirnya, Berdasarkan kesuksesan acara pada
acara tersebut dikatakan cukup sukses tahun 2009 tersebut, dilaksanakanlah
dengan mendapatkan sekitar 10.000 Jakarta-Japan Matsuri 2010. Walaupun
pengunjung. acara ini baru dilakukan dua kali,
Selain itu, sebagai hasil dari Cool banyaknya pengunjung yang datang ke
Japan, kerja sama antara pemerintah dan acara tersebut menunjukkan
sektor swasta dalam promosi kebudayaan perkembangan demam Jepang tersebut.
Jepang telah terlihat pada waktu acara Acara Jakarta-Japan Matsuri kedua ini
Jakarta-Japan Matsuri. Tahun 2008 berskala lebih besar. Dalam waktu 1

FISIP Universitas Tanjungpura copyright JURMAFIS


Wicaksono, hal 102-116

[109]
Proyeksi - Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Vol.21. No.2, bulan Desember, tahun 2016

minggu di beberapa tempat pada setiap kebudayaan dan pemerintah Jepang dapat
hari, diperkenalkan bermacam-macam menggunakan daya animasi dan komik
kebudayaan Jepang melalui pemutaran untuk meningkatkan jumlah peminat
film animasi, pameran foto, seminar terhadap Jepang, termasuk pelajar bahasa
tentang agama, olahraga, pertunjukan, Jepang.
origami workshop, mochitsuki, lomba Kawai juga mengatakan bahwa
sushi, cosplay, dan lain-lain (id.emb- Jepang memiliki kebudayaan tradisional
japan.go.jp, 2015). yang telah mendapat banyak penikmat,
Selain skala yang lebih besar, seperti lembaga penikmat sado, upacara
perbedaan antara acara tahun 2009 dan teh, dan ikebana atau seni merangkai
tahun 2010 adalah kebudayaan pop, seperti bunga. Melalui kerja sama dengan setiap
pemutaran film animasi dan fashion show, komunitas swasta, pemerintah Jepang akan
telah dilaksanakan dengan aktif. menyeimbangkan promosi kedua
Pada akhirnya, jumlah pengunjung kebudayaan melalui Kedutaan Besar
pada tahun 2010 adalah 600 pada opening Jepang.
ceremony dan 20.000 pada closing Terjadinya demam Jepang di luar
ceremony. Hal yang menarik adalah Jepang khususnya Indonesia menarik
Kedutaan Besar Jepang di Indonesia tidak perhatian pemerintah Jepang dan
menyarankan kepada panitia bahwa panitia masyarakat Jepang. Sehingga jepang
perlu memperhatikan kedua kebudayaan berani untuk melakukan kerja sama di
(kebudayaan tradisional dan pop) yang bidang industri kreatif bersama dengan
bersifat berbeda agar seimbang dalam Indonesia dalam mengembangkan
promosi kebudayaan. Akan tetapi, panitia ekonominya.
yang terdiri dari berbagai unsur (sektor
pemerintah, perusahaan, dan invidu) Indonesia Merupakan Pasar Indusri
melihat bahwa kedua kebudayaan Kreatif Jepang
merupakan kebudayaan utama Jepang Kuatnya arus globalisasi turut
yang menarik dan penting dipromosikan di dirasakan oleh Negara besar seperti
Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia. Pertukaran informasi, barang,
sikap masyarakat Jepang terhadap jasa dan kebudayaan sudah tidak lagi
kebudayaan Jepang pun berubah. mampu mengenal batas wilayah antar
Sebelumnya, kebudayaan pop, seperti negara, tak terkecuali dengan kebudayaan
animasi dan komik, dianggap hanya Jepang. Di industri hiburan, masyarakat
populer di antara komunitasi khusus dan Indonesia sudah tidak asing lagi mengenal
tidak dianggap penting sehingga disebut dengan sederet film animasi, manga,
subkultur. Dari gejala ini, terlihat bahwa music, fashion dan sebagainya dari negeri
kebudayaan pop telah menjadi salah satu matahari terbit tersebut.
kebudayaan yang mewakili Jepang. Begitupun yang dirasakan di
Tentang promosi kebudayaan pop industri kreatif Jepang di Indonesia.
Jepang yang menarik perhatian pemuda- Masyarakat Indonesia mana mungkin tidak
pemudi di Indonesia, Kawai mengatakan mengenal produk-produk kreatif dari
bahwa peningkatan jumlah orang yang Jepang. Tujuan untuk memperkenalkan
tertarik pada kebudayaan Jepang sangat budaya Jepang ke berbagai Negara seperti
luar biasa. Hal ini diperkirakan ada contoh-contoh bab 3 diatas pun mengalami
kaitannya dengan kebudayaan pop, seperti kesuksesan. Hal tersebut tidak terlepas dari
animasi dan komik. Promosi kebudayaan peran pemerintah Jepang yang begitu
pop dianggap penting dalam diplomasi serius dalam usaha menyebarkan informasi

FISIP Universitas Tanjungpura copyright JURMAFIS


Wicaksono, hal 102-116

[110]
Proyeksi - Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Vol.21. No.2, bulan Desember, tahun 2016

kebudayaan dan meningkatkan Bahri, promosi kebudayaan Jepang telah


perindustrian dan perekonomian Negara berlangsung sejak lama. Pemerintah juga
tersebut. Melalui METI (Ministry of berperan penting dalam menyukseskan
Economy, Trade, and Industry), penyebaran budaya yang termasuk dalam
pemerintah Jepang mulai meningkatkan soft power (medanbisnisdaily.com, 2015).
ekspansi ekonomi bisnis Jepang ke Jepang juga maju untuk membantu
berbagai Negara, tidak terkecuali distribusi unit usaha ke luar negeri karena
Indonesia. Industri kreatif menjadi salah pada akhirnya keuntungan yang didapat
satu “senjata” utama bagi Jepang dalam juga lebih besar.
usaha melebarkan sayap bisnis dari Negara Pemerintah Jepang melalui
yang ber-ibukota di Tokyo ini. Kementerian Ekonomi Perdagangan dan
METI, mengungkapkan betapa Industri (METI) sedang gencar
pentingnya Indonesia bagi dunia industri mempromosikan dan mengenalkan budaya
kreatif, terutama industri makanan Jepang. dan industri kreatif melalui program Cool
Banyak industri kreatif di Jepang yang Japan yang diluncurkan tahun 2002. Salah
ingin masuk ke Indonesia. Alasannya, satu bentuk dukungan Pemerintah Jepang
semua tahu bahwa Indonesia sedang adalah menfasilitasi perusahaan industri
mengalami suatu kondisi perekonomian kreatif untuk promosi di Indonesia melalui
Negara yang sangat baik dan juga penandatanganan kerja sama yang
besarnya pasar yang ada di Indonesia. dilakukan akhir tahun 2012.
Untuk itu, bagi Jepang, Indonesia menjadi Upaya pengenalan budaya tersebut
negara yang cukup penting di mata didukung modal soft power yang dimiliki
pemerintah Jepang. Negeri Matahari Terbit itu. Jepang adalah
Kemudian, penggemar konten negara kuat yang punya hard power,
Jepang, cukup banyak di Indonesia makanya mereka punya soft power,
dibandingkan dengan yang ada di negara Melalui hard power, sebuah negara bisa
lain. Ini baru dilihat dari industri kreatif memuluskan keinginannya dengan
nya saja. Sementara jika dilihat pada tindakan penuh kekerasan seperti senjata.
industri lain pun Indonesia memiliki Sebaliknya, pendekatan soft power
potensi yang cukup penting bagi kami. Itu berlangsung mulus melalui cara-cara yang
lah yang lantas mengilhami Jepang untuk tidak menakutkan, seperti budaya.
mengkolaborasikan industri kreatif Mossadeq mengatakan, soft power
bersama Indonesia. berfungsi untuk melanggengkan
Untuk itu, melalui METI, kepentingan nasional sebuah negara di
pemerintah Jepang melahirkan sebuah tempat lain. Dalam kasus Jepang dan
program yang disebut dengan Cool Japan. Indonesia, alasannya adalah faktor
Inti dari program Cool Japan ini sendiri ekonomi, oleh karenanya Jepang
adalah untuk lebih memperkenalkan dan berinvestasi besar di Indonesia. Setelah
menyebarluaskan kebudayaan Jepang. kebudayaan Jepang, termasuk budaya
Salah satu bagian dari program Cool populer, diterima dengan tangan terbuka di
Japan ini sendiri merupakan bagian dari Indonesia, upaya untuk menjadikan
strategi promosi program Cool Japan yang masyarakat Indonesia sebagai pasar yang
bertujuan untuk membantu Jepang untuk menjanjikan juga diharap semakin mulus.
masuk dan memulai bisnisnya di Indonesia memang pasar yang
Indonesia. menggiurkan bagi pengusaha Jepang
Menurut dosen Program Studi seperti President dan CEO Kadokawa
Jepang Universitas Indonesia, Mossadeq Contents Academy Tetsuya Koga, yang

FISIP Universitas Tanjungpura copyright JURMAFIS


Wicaksono, hal 102-116

[111]
Proyeksi - Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Vol.21. No.2, bulan Desember, tahun 2016

berniat membangun sekolah animator di Tomo yang di siarkan metro TV yang


Jakarta pada 2015 (Ibid). Pertumbuhan mengisahkan pertemanan dan saling
penduduk yang terus meningkat di bertukar budaya Jepang dan Indonesia.
Indonesia, terutama di kota-kota besar, Ada pula Film BRANDAL yang
menjadi salah satu alasan mengapa negara merupakan lanjutan dari film The Raid
ini menjadi tempat tujuan Jepang untuk yang memakai 3 artis Jepang yang salah
berbisnis. Menurut data yang dikemukakan satunya juga bermain dalam film The
Koga, pada 2011 Indonesia menduduki Killers. Serial anime Aikatsu yang di
posisi kelima dari daftar negara yang dabing dalam bahasa Indonesia oleh
diincar Jepang sebagai tempat JKT48 yang tayang di RCTI
mengembangkan bisnis. (reviewtuer.blogspot.com, 2015).
Dari beberapa macam kerja sama
Hasil Kerja sama Sebelum dan Sesudah yang telah dilakukan Jepang juga
Kerja Sama Industri Kreatif Jepang memperoleh tambahan keuntungan
Kepada Indonesia ekonomi, karena dengan banyaknya
Sebelumnya, antara Indonesia dan dampak positif kerja sama maka membuat
Jepang telah berlangsung beberapa Jepang bisa memasukan hal-hal yang
kegiatan, baik antar pemerintah maupun berkaitan dengan Jepang. Di antaranya
swasta. Tahun 2013 METI mengadakan berupa masuknya Animax dan Aniplus
beberapa program, diantaranya membawa yang merupakan TV chanel Jepang yang
program Iron Chef Jepang ke Indonesia menyiarkan atau menampilkan tontonan
dan juga menciptakan platform e- anime yang telah di beri subtitle bahasa
commerce untuk perusahaam UKM yang Indonesia (kaorinusantara.or.id, 2015).
bergerak di industri kreatif. Selain itu, atas Kemudian pada tahun 2014 lalu masuknya
kerja sama dengan AKB48, telah dibentuk TV chanel Jepang lagi yaitu Waku Waku
JKT48, idol grup Indonesia pada tahun Japan yang menayangkan banyak
2011, yang juga telah tampil di Jakarta dan kebudayaan Jepang (jurnalotaku.com,
di Jepang. Kerja sama antara pihak swasta 2015).
Jepang dan Indonesia juga telah pula
menghasilkan beberapa joint production Simpulan
dan outsourcing di bidang konten kreatif, Selama ini, content industry Jepang
seperti film (“The Killers”), animasi dan awalnya berkembang tanpa campur tangan
games. Bulan oktober 2012, beberapa pemerintah namun setelah tahun 2000an
perusahaan pengembang permainan kombinasi antara actor pemerintah dan
interaktif Indonesia juga untuk pertama nonpemerintah telah dilakukan. Demam
kalinya mulai berpartisipasi di ajang Jepang juga terjadi di luar kebijakan
Tokyo Games Show. (kemenlu.go.id, pemerintah. Walaupun demam Jepang
2015) terjadi di luar Jepang, adanya kerja sama
Setelah tahun 2012 beberapa hasil antara pemerintah Jepang dan content
dari kerja sama industri kreatif yang sudah industry sangat menguntungkan
terjalin diantaranya adalah Bima Satria perekonomian Jepang. Sejak tahun 2007,
Garuda yang merupakan kerja sama MNC di bawah pemerintahan Koizumi dan Aso,
media dengan Bandai pada tahun 2013 demam Jepang di luar negeri khususnya di
sampai lahir sequel atau seri keduanya Indonesia dianggap penting untuk
yang sampai saat ini masih tayang di RCTI mendapat kepentingan negara.
pada hari minggu. Kemudian kerja sama Oleh karena itu, diplomasi
yang terbaru adalah serial Kokoro no

FISIP Universitas Tanjungpura copyright JURMAFIS


Wicaksono, hal 102-116

[112]
Proyeksi - Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Vol.21. No.2, bulan Desember, tahun 2016

kebudayaan yang menggunakan soft Indonesia merupakan negara yang ramah


power, seperti animasi dan komik, baru dan terbuka untuk saling memperkenalkan
digerakkan. Sejak saat itu, lembaga- budaya antar negara.
lembaga dan institusi milik negara, seperti
Japan Fondation, melaksanakan acara
kebudayaan Jepang dan mempromosikan
kebudayaan tradisional maupun pop
Jepang. Acara-acara yang dilaksanakan di
luar Jepang mendapat apresiasi luar biasa
dari para pengunjung dan peminat
kebudayaan Jepang untuk mempelajari
bahasa dan kebudayaan Jepang. Dari
kenyataan tersebut, diplomasi publik
Jepang dapat dikatakan sukses. Pemerintah
Jepang pada saat ini berupaya
menggunakan soft power dalam
melaksanakan diplomasi kebudayaan
untuk meraih kepentingan nasional Jepang.
Pembangunan ekonomi yang tidak
mengabaikan budaya lokal di tengah
modernitas merupakan salah satu ciri dari
Jepang, sehingga banyak Negara
berkembang khususnya Indonesia
bermimpi menjadi seperti Jepang yang
nilai tradisionalnya masih dapat bertahan
dan berkembang di tengah kemajuan
industrialisasi dan pembangunan ekonomi.
Hal ini lah yang menjadi alasan kerja sama
yang telah dilakukan Jepang kepada
Indonesia.
Dari kerja sama industri kreatif
yang telah dilakukan dengan
mengembangkan kebudayaan baru dari
hasil kerja sama yang sekaligus untuk
mencari pasar ekonomi demi mencapai
kepentingan nasional. Dengan adanya
kolaborasi antara kreator dan seniman
Jepang dan Indonesia diharapkan dapat
menciptakan produk budaya bersama. Dari
Kepentingan Jepang hasil kolaborasi ini
dapat memainkan peran dalam
meningkatkan kepercayaan dan
kesepahaman sehingga Jepang dapat
mewujudkan economic interest nya ke
arah yang lebih baik. Karena Indonesia
memiliki pasar yang luas terutama dalam
bidang industri kreatif. Selain itu

FISIP Universitas Tanjungpura copyright JURMAFIS


Wicaksono, hal 102-116

[113]
Proyeksi - Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Vol.21. No.2, bulan Desember, tahun 2016

Referensi
Buku: Shiraishi, Doraemon Goes Abroad dalam
Alfian dan Nazaruddin Sjamsuddin, Profil Craig (ed), Japan Pop! (East Gate Book,
Budaya Politik 2000), hal.300
Indonesia,Grafiti,Jakarta,1991. hal 29. S. L. Roy. 1991. Diplomasi. Jakarta: Rajawali
Bahari, Mossadeq, International Aid for Pers. Hal 2-3
Development? An Overview Japanese Snow, Nancy (editor). “Routledge Handbook
ODA to Indonesia (Sosial Humaniora, of Diplomacy”, 270 Madison
Vol 8, No. 1, 2004) AvenueNew York. 2009
Efffendi, Tonny Dian, 2011 Diplomasi Publik T. May Rudy. 2003. Hubungan Internasional
Jepang perkembangan dan & Masalah Masalah Global. Bandung
tantangan,Ghalia Indonesia. ;PT Refika Aditama. Hal. 1.
H. Kodhyat, Faktor Utama Yang Thomas L. McPhail,. 2010. Global
Mempengaruhi Pelancaran Arus communication theorie ,stakeholders,
Wisatawan Asing,Kompas (4 November and trendsSingapore:John Wiley and
, 1992). Sons. Hal.95.
Irsan, Abdul, (2007), Budaya dan Perilaku Tulus Warsito dan Wahyuni Kartikasari,
Politik Jepang di Asia, Jakarta: Diplomasi Kebudayaan Konsep
GrafindoKhazanah Ilmu. danRelevansi Bagi Negara Berkembang,
Joseph S. Nye, Jr. 2011. The Future of Power. Ombak, Yogyakarta, 2007.
New York : Public Affairs. Hal. 105 Internet :
Lippmann, Walter,“Opini Umum” Craig, Timothy J., ed. 2000. “Japan Pop!
terjemahan,Yayasan Obor Indonesia Inside the World of Japanese
Jakarta.1994 PopularCulture. U. S. A: M.E. Sharpe.
Mohtar Mas’oed and Colin MacAndrews, Dan Iwabuchi, Koichi, ed. 2004.
Perbandingan Sistem Politik, RecenteringGlobalization: Popular
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, Culture and Japanese Transnationalism.
2011, hal 147-170 UnitedStates: Penerbitan Universitas
Nakamura, Toshiyama, 2011,Soft Power and Duke Dari website
Public Diplomacy; How Cool http://kyotoreview.org/issue-89/budaya-
JapanWill Be, Brisbane. populer-jepang-di-asia-timur-and-
Notowidagdo, Rohiman, 1997. Ilmu Budaya tenggara-saatnya-untuksebuah
Dasar Berdasarkan Al Quran paradikma-regional. Diakses 2015-03-
DanHadits. Jakarta: PT Raja Grafindo 20
Persada Iwabuchi, Kōichi. “Recentering Globalization:
N. Hans Tuch.1990. Communicating with the Popular Culture and
World. United Stated of JapaneseTransnationalism.” Google
America:Palgrave Macmillan.Hal 3. Books Online. [e-book]
Nye, Governance in a Globalizing World by http://books.google.com/books?id=k8ot
the Brookings Institution (Eiji-shuppan, 27vLSV4C&pg=PP1&dq=recentering+
2000), Hal.147-150 globalization#PPA1,M1. Diakses 2015-
Sakurai, Diplomasi Kebudayaan Anime, 02-03
(Chikuma-shinsho, 2009), hal.183 Jepang Jadikan Indonesia sebagai Tujuan

FISIP Universitas Tanjungpura copyright JURMAFIS


Wicaksono, hal 102-116

[114]
Proyeksi - Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Vol.21. No.2, bulan Desember, tahun 2016

Investasi,Pikiran Rakyat, Indonesia, 2015-02-03.


2013,dalam http://www.pikiran- http://kemlu.go.id/Pages/Embassies.aspx?IDP
rakyat.com. Diakses 2015-02-27. =10071&l=id. Diakses 2015-02-03
Judith Trunkos, Cultural Diplomacy,What Is http://uscpublicdiplomacy.org/pdfs/Stacy_Lite
Soft Power Capability and How Doest rature.pdf. Diakses 2015-02-03.
ItImpact Foreign Policy dalam http://publicdiplomacy.org/pages/index.php?p
http://www.culturaldiplomacy.org. age=about-public-diplomacy.
Diakses2015-02-27. Diakses2015-02-03.
MOFA. “Creative Industry: a key to solidify http://iwansmile.wordpress.com/konsep-
bases for regional cooperation in kepentingan-nasional-national-
Asia.”Hong Kong, 15 November 2004. interest.Diakses 2015-02-03.
http://www.mofa.go.jp/region/asiapaci/s http://www.absoluteastronomy.com/topics/Ha
peech0411.html ns_Morgenthau. Diakses 2015-02-03.
MOFA, Japan’s Foreign Policy in Major http://www.id.embjapan.go.jp/oda/id/whatisod
Diplomatic Fileds, Japan-US a_01.htm. Diakses 2015-02-27
Consultations,2006, dalam http://www.id.emb-
http://www.mofa.go.jp. Diakses 2015- japan.go.jp/news10_43j.html dan
02-27. http://www.id.embjapan.go.jp/news10_
Sumiko Mori,Japan’s Public Diplomacy and 45j.html. Diakses 2015-02-27
Regional Intgration in East Asia; http://www.mofa.go.jp/mofaj/gaiko/oda/data/g
UsingJapan’s Soft Power , Harvard aiyou/odaproject/asia/indonesia/index01
University, Cambridge, 2006,dalam .html. Diakses 2015-02-27
http://dev.wcfia.harvard.edu. Diakses http://aoindonesia.net/archive/index.php/t-
2015-02-27. 1900.html , Diakses 2015-02-27
Toshiya Nakamura, Japan’s New Public www.idbite.com/artikel/146/ngintip-gaya-
Diplomacy; Coolness in Foreign anak-muda-ala-harajuku-style-yuk.
PolicyObjectivities, Nagoya University, Diakses2015-03-11.
2011, dalam https://www.lang.nagoya- http://www.id.emb-
u.ac.jp. Diakses 2015-02-27. japan.go.jp/news03_27.html. Diakses
Toshiyama Nakamura,Soft Power and Public 2015-03-11.
Diplomacy; How Cool Japan Will Be, http://www.mofa.go.jp/announce/press/2005/9
Brisbane, 2011, dalam /0908.html. Diakses 2015-03-11.
http://www.uq.edu.au. Diakses 2015-02- http://www.mlit.go.jp/kankocho/shisaku/kokus
27. ai/vjc.html. Diakses 2015-03-11.
http://anvilheartness.blogspot.com/2013/02/jkt Pidato Menteri Hubungan Luar Negeri Taro
48-dan-kebangkitan-j-popdi- Aso di Digital Hollywood University,A
indonesia.html. Diakses 2015-02-03 New Look at Cultural Diplomacy: A
http://japanesepoplover.blogspot.com/. Call to Japan's Cultural Practitioners,
Diakses 2015-02-03 http://www.mofa.go.jp/announce/fm/aso/speec
http://animefestival.asia/afaid2014/about-afa/. h0604-2.html. Diakses 2015-03-20.
Diakses 2015-02-03 http://www.mofa.go.jp/mofaj/gaiko/culture/ko
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/ ryu/pop/index.html. Diakses 2015-03-
10/10/08263069/Indonesia.dan.Jepang. 20.
Kembangkan.Industri.Kreatif. Diakses http://r25.yahoo.co.jp/fushigi/report/?id=2011

FISIP Universitas Tanjungpura copyright JURMAFIS


Wicaksono, hal 102-116

[115]
Proyeksi - Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Vol.21. No.2, bulan Desember, tahun 2016

0224-00005442-r25&page=2 . 20.
Diakses2015-03-20. http://www.kemlu.go.id/tokyo/Lists/Embassies
http://selebriti.kapanlagi.com/indonesia/j/j- News/DispForm.aspx. Diakses 2015-03-
rocks. Diakses 2015-03-20. 20.
http://www.sabeso.com/manga/bahasaindonesi http://reviewteur.blogspot.com/2014/09/jkt48-
aframe.html. Diakses 2015-03-20. mewakili-sebagai-staranis-versi.html.
http://www.jakartashimbun.com/pages2/nihon Diakses 2015-03-20.
nomatsuri2009.htm. Diakses 2015-03- http://www.kaorinusantara.or.id/newsline/893
20. 1/aniplus-saluran-alternatif-bagi-
http://www.id.emb- pemirsa-anime-di-indonesia. Diakses
japan.go.jp/matsuri/acara_id_b.html. 2015-03-20.
Diakses 2015-03-20. http://jurnalotaku.com/2014/02/19/lebih-jauh-
http://www.medanbisnisdaily.com/m/news/rea tentang-wakuwaku-japan-saluran-tv-
d/2015/01/13/140413/belajar-promosi- jepang-baru-di-indonesia. Diakses
budaya-dari-jepang. Diakses 2015-03- 2015-03-20.

FISIP Universitas Tanjungpura copyright JURMAFIS


Wicaksono, hal 102-116

[116]

Anda mungkin juga menyukai