Anda di halaman 1dari 1

KEGIATAN INOVATIF T/D

Oleh Dewan Kerja Alefamenuri

What : INDONESIAN WONDERFUL CAMP

Why : Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi paling penting di Indonesia. Pada
tahun 2009, pariwisata menempati urutan ketiga dalam hal penerimaan devisa setelah komoditas
minyak dan gas bumi serta inyak kelapa sawit. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang
sangat besar dan beragam, dan sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang sedang
menjadi priorotas untuk dikembangkan oleh pemerintah Indonesia.

Pramuka perlu untuk turut berkontribusi dalam upaya pengembangan sektor pariwisata ini.
Melalui kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan eksistensi pariwisata Indoensia dan juga
eksistensi pramuka di masyarakat.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk melibatkan anggota gerakan pramuka se-Indonesia secara
langsung ikut serta mengembangkan potensi pariwisata dan kebudayaan yang ada di daerah
tempat terlaksananya kegiatan. Disamping itu melalui kegiatan ini Gerakan Pramuka turut
mendorong produktifitas masyarakat melalui pengembangan ekonomi kreatif berkerja sama
dengan UMKM, dan juga memanfaatkan industri pariwisata dan kebudayaan yang ada di daerah
setempat.

When : 27 September 2021 (Hari Pariwisata Sedunia) dan dilaksanakan selama seminggu

Where : Daerah yang memiliki potensi pariwisata yang besar namun kurang terkenal.

Misalnya di Bima, Nusa Tenggara Barat terdapat Pantai Pink dan masih ada
beberapa destinasi yang perlu dikembangkan.

Who : Pesertanya adalah T/D Se-Indonesia yang berasal dari DK dan anggota Satuan Karya
Pariwisata.

How : Perkemahan ini nantinya akan dijadikan kegiatan kerjasama bersama Kementrian
Pariwisata bersama Kemendikbud (Dirjen Kebudayaan), mengingat kegiatan ini juga sesuai
dengan visi yang sedang diusahakan Kementrian tersebut. Begitu juga perihal penganggaran,
kegiatan ini bias memudahkan Kwarnas dikarenakan besarnya peluang yang dimiliki kegiatan ini
untuk dibiayai oleh Kementrian tersebut.

Kegiatan ini juga nanti akan dijadikan kegiatan DKN bersama Satuan Karya Pariwisata. Dan
diharapkan bisa menjadi program yang ditetapkan oleh kwarnas dan menjadi program unggulan.

Kegiatan ini dipersentasekan dengan range 30% Fisik dan 70% Non Fisik dikarenakan kegiatan
seperti pengembangan ekonomi kreatif dan kebudayaan yang lebih dibutuhkan di daerah
pariwisata dibandingkan pembangunan fisik.

Anda mungkin juga menyukai