EKOLOGI PERAIRAN
OLEH:
MUHAYATULLAH E. MUTHALIB
I1B118040
tawar, ekologi perairan laut, ekologi perairan kolam, ekologi perairan dan
ekologi perairan tambak dan semua ekosistem yang melibatkan air sebagai
komponen abiotik. Di dalam ekosistem air laut terdapat ekosistem mangrove dan
Mangrove atau biasa disebut hutan bakau adalah hutan yang tumbuh di air
payau dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di
flora dan fauna, hingga pengendali bencana. Sistem akar pohon bakau yang
banjir, sedimen sungai dan darat tertangkap oleh akar, yang melindungi daerah
Lamun atau sejenis rumput yang hidup di dasar laut adalah anggota
tumbuh dengan baik dalam lingkungan laut dangkal. Fungsi dan manfaat padang
lamun adalah sebagai produsen primer, sebagai habitat hewan dan tumbuh-
tumbuhan seperti alga, sebagai penangkap sedimen, dan sebagai pendaur zat
Tujuan dari praktek lapang ekologi perairan ini ialah untuk mengetahui
dan lamun, memahami analisis data pada mangrove dan lamun, dan mengetahui
Manfaat dari praktek lapang ekologi perairan ini ialah untuk mengetahui
cara pengambilan sampel mangrove dan lamun, cara identifikasi mangrove dan
dijumpai pada pantai yang berombak relatif kecil atau bahkan terlindung dari
ombak, disepanjang delta dan estuaria yang dipengaruhi oleh masukan air dan
lumpur dari daratan. Mangrove merupakan tipe vegetasi yang terdapat didaerah
pantai dan selalu atau secara teratur digenangi air laut atau dipengaruhi oleh
pasang surut air laut, daerah pantai dengan kondisi tanah berlumpur, berpasir atau
lumpur pasir, hutan mangrove tersebut merupakan tipe hutan yang khas, untuk
Mangrove tumbuh optimal diwilayah pesisir muara sungai besar dan delta
tumbuh di daerah yang terjal dan berombak besar dengan arus pasang surut yang
lumpur pasir, hutan mangrove tersebut merupakan tipe hutan yang khas, untuk
daerah pantai yang berlumpur dan airnya tenang (Eko, 2011). Hutan mangrove
adalah tipe hutan yang tumbuh di daerah pasang surut (terutama pada pantai yang
terlindung, laguna, muara sungai) yang tergenang pasang dan bebas genangan
berikut :
Kingdom : Plantae
Phylum: Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Family: Rhizophoraceae
Genus : Rhizophora
Species : Rhizophora
lamarckii
Gambar 1. R. mucronata
(Sumber : Dok. Pribadi,2021)
Kingdom mangrove Soneratia.alba
Kingdom : Plantae
Phylum : Magnoliphyta
Class : Magnoliopsida
Ordo: Mytales
Family : Sonneratiaciae
Genus : Sonneratia
Species:Sonneratia
alba
Gambar 2. S. alba
(Sumber : Dok. Pribadi,2021)
2. Morfologi
udara yang keluar dari cabang. Kulit kayu berwarna abu-abu tua dan berubah-
ubah. Warna kulit daun hijau tua dengan hijau muda pada bagian tengah dan
warnanya kemerahan. Unit & Letak: sederhana & berlawanan. Bentuk: elips
cabangnya, dengan panjang sekitar 7 cm. Pada bagian ujung daun agak
melengkung ke bawah. Sifat bunga pada jenis ini terdiri dari bunga
mahkota berjumlah 10-14 berwarna putih dan coklat jika sudah tua dengan
panjang 13-16 mm. Kelopak bunga berjumlah 10-14 dengan warna merah
muda hingga merah dan panjangnya berkisar antara 30-50 mm Bentuk buah
yang khas yaitu buah melingkar spiral, bundar melingkar dengan panjang
antara 2-2,5 cm. Hipokotil lurus, tumpul dan berwarna hiaju tua keunguan.
(Pursetyo,dkk.,2013).
3. Organisme yang beradaptasi dengan Ekosistem Mangrove
merupakan hewan dasar yang memakan detritus (detritus feeder) dan serasah
dari daun lamun yang jatuh serta dapat mensirkulasi zat-zat yang tersuspensi
di dalam air guna mendapatkan makanan. Selain sebagai salah satu komponen
sebagai bahan untuk perhiasan dan cenderamata seperti beberapa jenis keong
kanan dan kiri yang di satukan oleh satu engsel yang bersifat elastik di sebut
ligament dan mempunyai dua otot yaitu abductor dan aductor dalam
lumpur umumnya mempunyai tabung yang disebut sifon yang terdiri dari
saluran untuk memasukan air dan saluran lainya untuk mengeluarkan. Makin
surut, dan air tawar. Spesies yang hidup umunya terdapat di dasar perairan
yang berlumpur atau berpasir. Tubuh dan kaki Bivalvia umumnya pipih secara
lateral, seluruh tubuh tertutup mantel dan dua keping cangkang yang
di daerah tropis dan subtropis. Udang Alpheus juga dikenal dengan sebutan
udang pistol (pistol shrimp atau snapping shrimp), karena dapat menimbulkan
bunyi yang meletik disaat predator menyerang. Manfaat dari udang ini bagi
manusia memang hampir tidak ada, tubuhnya relatif kecil sehingga tidak dapat
dimakan. Hanya saja udang ini dapat hidup bersama (bersimbiosis) dengan
hewan-hewan lain seperti ikan gobi, anemon, spons, ekhino dermata dengan
dan mempunyai fungsi dan manfaat yang sangat panting bagi perairan
dari daerah perairan dangkal Selandia baru sampai ke Afrika. Dari 12 ganera
yang telah dikenal, 7 genera diantaranya berada dan tersebar di wilayah tropis
(Tange, 2011).
Lamun yang hidup pada puing karang dan pasir cenderung memiliki
perakaran yang lebih kuat dibandingkan lamun yang hidup disubstrat berlumpur.
Hal ini karena porositas pasir yang besar dan seragam sehingga akar perlu
mencengkram kuat ke substrat supaya dapat bertahan dari arus dan gelombang.
Lamun yang tumbuh pada substrat berlumpur memiliki ukuran butir sedimen yang
( Pratiwi, 2015)
1. Klasifikasi Lamun
berikut :
Kingdom : Plantae
Phylum: Angiospermae
Kelas : Liliopsida
Ordo : Hydrocharitales
Family: Hydrocharitaciae
Genus : Enhalus
Spesies : Enhalus ecoroides
Gambar 1. E.ecoroides
(Sumber : Dok. Pribadi,2021)
III. METODE PRAKTEK
tabel berikut :
C. Prosedur Kerja
a. Menyiapkan alat.
1x1m
D. Analisis Data
1. Kerapatan Jenis
ke-i (Ni) dan total tegakan seluruh jenis (∑n) (English et al., 1994) dengan rumus:
¿
Di = A
Keterangan :
Di = Kerapatan jenis ke–i (ind/m2)
Ni = Jumlah total individu dari jenis ke–i (ind)
A = Luas area total pengambilan contoh
¿
RDi = ∑n x 100%
Keterangan :
RDi = Kerapatan Relatif (%)
Ni = Jumlah individu jenis ke-I (ind)
∑n = Jumlah seluruh individu (ind)
2. Indeks Keanekaragaman
Perhitungan indeks keanekaragaman jenis dihitung menggunakan indeks
Shannon-Wiener (Cox, 2002 dalam Lefaan, 2008) dengan rumus:
¿
H’ = - ∑ pi ln pi = PI N
Keterangan :
H = Indeks keanekaragaman
Pi = ni/N
ni = Jumlah indvidu setiap jenis
N = Jumlah individu seluruh jenis
3. Indeks Kemerataan
H'
e=
lns
Keterangan :
e = Nilai keseimbangan antar jenis
H’ = Indeks Keanekaragaman Shanon Wiener
S = Jumlah jenis
4. Indeks Dominasi
D = ( ∑ Pi )2
Keterangan :
D= Indeks dominasi
Pi= ni/N
ni= Jumlah individu jenis ke-i
N= Jumlah seluruh individu dari seluruh jenis
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
pada ekosistem mangrove dan lamun di desa Tanjung Tiram Kecamatan Moramo
Utara Kabupaten Konawe Selatan Provisi Sulawesi Tenggara dapat dilihat pada
tabel berikut:
Organisme
- Burungo (telescopium telescopium)
- Kelomang (Coenobita Perlatus)
- Kerang Kampak (pinna sp.)
- Udang Panaeid ( Panaeus sp. )
5X5
Tumbuhan - 1 ind
2. - Rhizophora Mucronata
Organisme
1x1
-
- 4 ind
Organisme
3. - Rhizophora Mucronata
Tabel 2.Hasil pengamatan pertama pada ekosistem lamun
Stasiun Jumlah Organisme Perindividu
Plot
Lamun Rumput Laut Bintang Laut
I 1 26 - -
2 12 - -
3 30 - 1
4 14 - -
5 12 - -
2 1 14 - -
2 15 - -
3 17 - 1
4 11 - -
5 23 - -
3 1 34 - -
2 28 - -
3 25 - 1
4 27 - -
5 15 - -
jenis mangrove yaitu Rhyzopora Lamarckii dan sonerati alba, yang dimana untuk
Rhizopora lamarckii, dan 4 individu jenis bakau sonerati alba. dalam vegetasi
bakau kategori pohon terdapat juga berbagai organisme yang menghuni bakau
tersebut diantaranya ialah burungo, kalomang kerang kampak, dan udang panaeid.
dan tidak terdapat adanya organisme yang berada pada bakau tersebut.
dari bibir pantai dan mengidentifikasi jenis lamun di 5 plot yang menggunakan
lamun yaitu Enhalus Ecoraides yang dimana dari masing-masing plot terdapat
jumlah indvidu yang berbeda, untuk plot 1 berjumlah 74 lamun, plot 2 berjumlah
55, plot 3 berjumlah 72, plot 4 berjumlah 52, plot 5 berjumlah 50 dari dari setiap
plot terdapat hanya 1 plot yang terdapt organismenya yaitu plot 3 dengan jenis
organisme bintang laut.
Hasil analisis data nilai rata-rata dari empat indeks pada ekosistem
mangrove untuk jenis R. lamarckii di dapatkan nilai kerapatan jenis sebesar 1,39,
nilai kerapatan relatif 91,7, keanekaragaman 0,56, nilai kemerataan 0,67 dan nilai