Anda di halaman 1dari 4

RESUME I MODIFIKASI PERILAKU

WIDI KUMARA JP (23358012)


S2- PENDIDIKAN KHUSUS UNP

SEJARAH PERKEMBANGAN MODIFIKASI PERILAKU

Modifikasi perilaku merupakan salah satu cara yang populer digunakan untuk mengubah
perilaku yang dianggap bermasalah atau perilaku yang tidak adaptif baik perilaku berlebihan
maupun perilaku berkekurangan. Teknik modifikasi perilaku ini sering di gunakan oleh guru,
pendidik, maupun orangtua karena mudah dilakukan, mudah diamati, dan mudah diterapkan
untuk perilaku yang lain (Mirnawati, 2020). Pada dasarnya, tujuan modifikasi perilaku ini
adalah untuk mendukung perilaku anak yang adaptif atau perilaku yang dapat diterima oleh
lingkungan baik lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Selain itu, modifikasi
perilaku juga bertujuan untuk mengurangi atau meniadakan munculnya perilaku yang tidak
adaptif atau perilaku yang tidak dapat diterima oleh lingkungan keluarga, sekolah maupun
masyarakat, yang cenderung merugikan perkembangan anak itu sendiri.

Terdapat sejumlah momen historis penting bagi perkembangan studi modifikasi perilaku,
yaitu sebagai berikut :

1. Pengondisian pavlovian dan terapi behavioral awal Pada awal tahun 1900-an seorang
fisiolog Rusia, Ivan P. Pavlov, membuktikan bahwa seekor anjing yang dipasangkan dengan
stimulus ganda seperti bel dan makanan (dimana makanan akan membuat anjing
mengeluarkan liur) dapat diajarkan untuk mngeluarkan liur saat mendengarkan bel saja meski
makanannya tidak ada. Riset Pavlov ini memicu studi tentang jenis pembelajaran yang
sekarang dikenal dengan pengondisian klasik (classical conditioning). Lalu di Afrika selatan
tahun 1950, seorang psikiater Joseph Wolpe yang melanjutkan pengondisian Pavlovian dan
temuan Mary Cover Jones, mengembangkan sebuah penanganan perilkau terhadap phobia-
phobia tertentu yaitu rasa takut irasional yang sangat berat terhadap ketinggian dan ruang
tertutup. Di awal 1960-an, pendekatan Wolpe ini disebut dengan terapi perilaku untuk
pertama kalinya, atau yang lebih popular dikenal dengan terapi behavioral.

2. Pengondisian operan dan modifikasi perilaku awal Pengondisian operan (operant


conditioning) melibatkan refleks-refleks, yaitu respon-respon otomatis terhadap stimuli. Pada
tahun 1938, B.F. Skinner mengganti pengondisian pavlovian ini dengan apa yang kemudian
disebut dengan pengondisian operan, yaitu sejenis pembelajaran dimana perilaku
dimodifikasi berdasarkan konsekuensi-konsekuensinya (yaitu berupa penghargaan dan
hukuman). Di tahun 1953, di bukunya Science and Human Behavior, Skinner menawarkan
interpretasinya tentang bagaimana prinsip-prinsip dasar belajar dapat memengaruhi perilaku
manusia di berbagai jenis situasi. Di tahun 1950-an sampai 1960-an, para praktisi yang
dipengaruhi oleh Skinnerian menerbitkan sejumlah makalah yang membuktikan bahwa
pengaplikasian prinsip-prinsip pengondisian operan berhasil membantu banyak orang di
berbagai masalah mereka. Aplikasi-aplikasi ini pun dinamai dengan modifikasi perilaku.
Contoh aplikasi ini meliputi membantu seseorang mengatasi kegagapannya berbicara,
menghilangkan rasa mual dan muntah berlebihan pada seorang anak yang memiliki
ketidakmampuan intelektual, dan mengajarkan seorang anak autis berpakaian sendiri. Di
tahun 1965, Ullmann dan Krasner menerbitkan sebuah buku yang sangat berpengaruh tentang
kumpulan kisah-kisah ini dibawah judul Case Studies in Behavior Modification, buku
pertama yang menggunakan judul ‘modifikasi perilaku’ untuk pertama kalinya.

3. Analisis behavioral terapan Tahun 1968 menyaksikan terbitan pertama Journal of the
Experimental Analysis of Behavior (JEAB), yang membahas analisis dasar perilaku.
Disebuah artkel editorial yang penting dalam edisi pertama JABA, Baer, Wolf dan Risley
mengidentifikasikan dimensi-dimensi analisis behavioral terapan sebagai berikut:

a) sebuah fokus kepada perilaku yang dapat diukur yang secara sosial signifikan
b) menitikberatkan pengondisian operan untuk bias mengembangkan strategistrategi
penanganan
c) sebuah upaya untuk membuktikan dengan jelas bahwa penanganan terapan
bertanggungjawab bagi perbaikan di dalam perilaku yang diukur
d) membuktikan perbaikan perilaku secara umum dan bertahan lama. Selama bertahun-
tahun kemudian, istilah ‘analisis behavioral terapan’ ini menjadi semakin populer.

4. Terapi behavioral kognitif Terapis kognitif, Albert Ellis berpendapat bahwa pemikiran-
pemikiran irasional, seperti pemikiran negative yang biasa terpikir oleh sesorang dapat
menyebabkan berbagai mavam emosi yang mengganggu. Pendekatannya terhadap terapi
adalah membantu siapapun mengidentifikasikan keyakinan-keyakinan irasional dan
menundukkan kembali masalah lewat pernyataan-pernyataan diri yang lebih rasional. Di lain
pihak, Aaron beck juga mengasumsikan bahwa pemikiran yang mengalami disfungsi dapat
menyebabkan depresi dan masalah-masalah lain, kemudia ia pun mengembangkan sebuag
prosedur yang mirip dengan Ellis. Beck (1970) menyebut strategi-strategi untuk mengenali
pemikiran maladaptive dan penggantiannya dengan pemikiran yang adaptif ini dengan nama
terapi kognitif dan mengontraskan terapi kognitifnya tersebut dengan terapi behavioral.
Namun di tahun 1970-an sampai 1980-an, pendekatan ini berubah namanya menjadi
‘modifikasi behavioral kognitif’, kemudian di dua decade belakangan ini istilah ‘terapi
behavioral kognitif’ digunakan bagi pendekatan ini.

5. Penggunaan modifikasi perilaku saat ini dan pendekatan-pendekatan terkait lainnya:

a) Analisis behavioral terapan: siapapun yang telah menjalani pelatihan resmi terapi
behavioral maupun terapi behavioral kognitifuntuk menangani gangguan gangguan
psikologis.
b) Modifikasi perilaku: Istilah modifikasi perilaku jauh lebih luas, yaitu pengaplikasian
secara sistematis prinsip-prinsip dan teknik belajar untuk menilai serta memperbaiki
perilaku yang terlihat dan tidak terlihat dalam rangka mengembangkan fungsi
seseorang dalam kehidupan sehari-hari mereka.
DAFTAR PUSTAKA

Kazdin, A, E. (2013). Behavior Modification in Applied Setting (7th edition). Illinois:


Waveland Press, Inc.

Martin, G. & Pear, J. (2015). Behavior Modification: what it is and how to do it (10th
edition). USA: Pearson Prentice Hall.

Mirnawati, M. (2020). MODIFIKASI PERILAKU ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.

Miltenberger, G.R. (2012). Behavior modification: principles and procedures. 5th edition.
USA: Wadsworth Cengage Learning.

Sarafino. P. E. (2012). Applied behavior analysis , principles and procedures for modifying
behavior. USA: John Wiley & Sons, inc.

Anda mungkin juga menyukai