Kelas : 1C
NIM : PO7134123110
Dosen Pengampu : Hendawati Spd M.Kes
Suku Lampung adalah salah satu suku bangsa yang berasal dari Provinsi Lampung
diujung selatan Pulau Sumatera. Suku Lampung memiliki berbagai adat istiadat yang kaya
dan unik, baik dalam kehidupan sehari hari maupun dalam acara – acara khusus seperti
pernikahan, kelahiran, dan kematian. Lampung terkenal dengan potensi alam yang sangat
beragam. Selain sumber daya alam yang sangat melimpah, Lampung juga terkenal dengan
kekayaan budaya yang tidak kalah tersohor bila dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain
yang ada di Pulau Sumatera.
Lampung
Lampung merupakan sebuah provinsi yang letaknya paling selatan di Pulau Sumatra,
Indonesia, Ibu kota lampung yaitu Bandar Lampung. Luas wilayah provinsi ini sekitar
35.587 km2 (13,740 sq mi) dengan kepadatan penduduk sekitar 8.289.577.
Lampung 25.00%
Jawa 62.00%
Sunda 9.00%
(Bali, Minangkabau, Melayu) 4.00%
Bahasa Daerah Lampung
Dengan beragam suku yang ada di provinsi Lampung tentu ada berbagai macam
bahasa daerah yang dipakai sehari-hari masyarakat Lampung, sebagai berikut :
Indonesia (resmi)
Lampung (dominan)
Lampung Api
Lampung Nyo
Bali
Banten
Jawa
Komering
Melayu
Minangkabau
Sunda.
Islam 93,55%
Kristen Protestan 2,32%
Hindu 1,63%
Katolik 1,62
Buddha 0,87%
Konghucu 0,01%
Lampung memiliki rumah adat yang dikenal masyarakat dengan sebutan Nuwow
Sesat. Rumah ini pada awalnya hanya tempat untuk pertemuan masyarakat Lampung
untuk menyelenggarakan musyawarah. Rumah ini berbentuk panggung biasanya
didirikan di depan sungai, dengan pola perumahan dibuat seperti mengikuti aliran sungai.
Pada umumnya rumah adat Lampung ini memiliki bagian-bagian sebagai berikut:
Merupakan rumah adat Lampung yang biasa digunakan sebagai ikon. Bangunan ini
merupakan tempat pertemuan para penyimbang adat atau biasa disebut dengan
Purwatin.
Merupakan rumah adat Lampung yang digunakan sebagai tempat tinggal bagi
penyimbang adat atau kepala suku.
3. Nuwow Lunik
Nuwow Lunik yang memiliki arti rumah kecil merupakan rumah adat Lampung yang
biasa digunakan oleh rakyat biasa.
Pakaian adat Lampung- Salah satu kebudayaan yang menonjol di Lampung yaitu
pakaian adat Lampung. Pakaian adat Lampung memiliki nilai estetika yang tinggi, baik
bagi penggunanya maupun masyarakat lain yang melihatnya.
Provinsi Lampung terkenal dengan kain yang sangat khas yaitu kain tapis. Kain ini
terkesan mewah karena pembuatannya dipadukan dengan penggunaan benang emas.
Kain ini biasa dipakai untuk upacara-upacara adat atau untuk menghadiri acara-acara
formal. Nilai estetika itu tercermin dari gaya pakaian adat Lampung yang serba tertutup
dengan dihiasi aksesoris lokal yang dipadukan dengan nilai-nilai agama.
Sebagai pakaian adat yang kaya akan budaya, pakaian masyarakat Lampung memiliki
jenis-jenis aksesoris. Berikut jenis-jenis aksesoris tersebut:
1. Tari Jangget :Tarian Adat ini adalah tarian Lampung yang pertama ada, tarian ini ada
beberapa jenis yaitu:
Tari Jangget Nyamuk Temui
Tari Jangget Bakha
Tari Jangget Penganggik
Tari Jangget Pilangan
Tari Jangget Agung
Ada beberapa alat musik tradisional yang ada di Lampung. Berikut ini daftar alat
musik tradisional Lampung diantaranya :
1. Gendang, merupakan alat musik yang melekat pada budaya bangsa Indonesia.
Termasuk di Lampung.
2. Membling. Membling adalah sejenis alat musik tradisional petik dari Lampung yang
mirip dengan alat musik Hasapi dari daerah Sumatera Utara.
3. Gamolan. Alat musik ini khas dari Lampung. Alat musik ini mirip alat musik
Gamelan dari daerah Jawa tetapi ada perbedaan yang cukup signifikan. Gamolan
terbuat dari susunan bambu yang diikat dengan tali senar dengan rancangan khusus.
4. Kerenceng atau Terbangan. Alat musik tradisional dari Lampung yang satu ini juga
bisa kita jumpai di Sumatera Selatan. Bentuknya sama dengan Rebana hanya saja
dipinggirnya terdapat dua buah logam tipis yang akan menghasilkan nada yang
selaras ketika dimainkan.
5. Kompang / Khaddap. Alat musik ini adalah alat musik sejenis Gendang dan terbuat
dari kuli kambing. Alat ini merupakan salah satu alat musik tradisional Lampung
yang merupakan pengaruh dari budaya Arab Timur Tengah.
6. Gambus Lunik. Alat musik yang satu ini melekat dengan budaya agama Islam. Di
daerah Lampung alat musik ini disebut Gambus Lunik yaitu sejenis alat musik
kordofon yang dimainkan dengan cara dipetik.
7. Cetik. Alat musik ini terbuat dari Bambu besar yang sudah berusia 6 tahun, bukan
sembarang Bambu. Alat musik ini dimainkan dengan cara di pukul memakai alat
pemukul.
8. Serdam. Alat musik ini sama seperti seruling, cara memaikannya ditiup, bisa
dimainkan secara tunggal ataupun bersamaan dengan alat musik yang lainnya.
9. Harmonium (Akordion). Alat musik ini merupakan sejenis alat musik Harmonium.
Untuk memainkannya perlu keterampilan khusus. Tidak semua orang Melayu bisa
memainkannya.
1. Terapang
2. Payan
Payan merupakan sejenis tombak dengan gagang yang cukup panjang sekitar
150 cm - 180 cm. Mata tombaknya sendiri dibuat dari besi dengan ujung yang
melancip.
3. Badik
Kita mungkin lebih mengenal badik adalah salah satu senjata tradisional khas
Sulawesi. Tetapi ternyata dalam budaya masyarakat Lampung, senjata ini juga sangat
populer dipakai masyarakatnya untuk melindungi diri, baik dari serangan musuh
ataupun serangan binatang buas.
4. Candung
Dari semua senjata tradisional Lampung, Cadung adalah senjata yang paling
sering dipakai, bahkan hingga saat ini. Candung ini sebetulnya adalah perkakas rumah
tangga yang selalu dipakai untuk kegiatan sehari-hari seperti ketika berladang, bekerja
di dapur, atau untuk melindungi diri ketika berada di hutan. Candung merupakan
sebilah golok biasa. Panjangnya sekitar 30 - 50 cm dengan bilat terbuat dari baja atau
logam dan gagangya terbuat dari kayu.