Anda di halaman 1dari 10

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAEARAH SULAWESI TENGGARA


RESOR BOMBANA

TELAAHAN STAF
Nomor : R/TS/ 02 /IX/2023

Tentang

PENGUSULAN PEMBENTUKAN POLSUBSEKTOR MATA USU POLSEK RAROWATU

I. PERMASALAHAN

1. Searah dengan kebijakan pengembangan wilayah dan otonomi daerah, maka sejak
tanggal 18 Desember Tahun 2003 telah dibentuk Pemerintah Kabupaten Bombana
di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara dengan menjadikan wilayah Kecamatan
Rarowatu sebagai bagian dari wilayah Kabupaten Bombana, dan pada tanggal 7
Mei 2007, Mata Usu melepaskan diri dari Kecamatan induk dan berdiri sendiri
menjadi daerah otonom yaitu Kecamatan Mata Usu, hal tersebut tertuang dalam
peraturan daerah kabupaten Bombana Nomor 21 Tahun 2007, tentang
pembentukan Kecamatan Rumbia Tengah, Kecamatan Lantari Jaya, Kecamatan
Tontonunu, Kecamatan Poleang Tengah dan Kecamatan Mata Usu, dan belum
memiliki Kesatuan Kewilayahan setingkat Polsek dan hanya berstatus sebagai
Pospol sejak tahun 2015.

2. Ditinjau dari berbagai aspek, pembentukan Polsubsektor Mata Usu di Kecamatan


Mata Usu tersebut sangat strategis karena :

a. Wilayahnya berbatasan langsung dengan 2 Kabupaten yaitu Kabupaten


Kolaka dan kabupaten Kolaka Timur;

b. Sebagian wilayahnya masuk ke dalam konsesi perkebunan tebu dan pabrik


gula (PT. JHONLIN) yang berskala Nasional yang mempekerjakan banyak
karyawan baik lokal maupun karyawan luar negeri.

II. PRA ANGGAPAN

Dengan terbentuknya kesatuan kewilayahan Kepolisian (Polsubsektor) di


Kecamatan Mata Usu, diharapkan Polri mampu memberikan pelayanan Kepolisian
kepada masyarakat khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Mata Usu serta di
harapkan mampu mendukung kebijakan pemerintah di bidang Kamtibmas.
Hal.2. FAKTA…..
2
III. FAKTA

1. Geografis.

a. Secara astronomis, Kecamatan Mata Usu terletak antara 4˚ 46’ 29,7” Lintang
Utara sampai dengan 4˚ 54’5,1” Lintang Selatan dan antara 121˚ 56’ 12,8”
sampai dengan 122˚ 07’ 2,5” Bujur Timur.
b. Berdasarkan posisi geografisnya, Kecamatan Mata Usu memiliki batas-batas
sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kolaka Timur;
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Poleang Barat,
Kecamatan Tontonunu, dan Kecamatan Poleang Barat;
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kolaka;
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Lantari Jaya,
Kecamatan Rarowatu Utara dan Kecamatan Rarowatu.

PETA KAECAMATAN MATA USU

c. Kecamatan Mata Usu terdiri dari lima desa, yaitu :


1. Desa Morengke;
2. Desa Lamuru;
3. Desa Wia-Wia;
4. Desa Kolombi, dan
5. Desa Totole.

Hal.3. Kecamatan…..
3

d. Kecamatan Mata Usu memiliki luas daerah daratan seluas 456,17 km2 atau ±
45.617 ha. Desa yang paling luas adalah Desa Totole dengan luas 185,29
km2 atau 40,61 persen terhadap total luas Kecamatan Mata Usu. Sedangkan
desa yang paling kecil wilayahnya adalah Desa Kolombi Mata Usu dengan
luas 30,93 km2 atau 6,78 persen terhadap total luas Kecamatan Mata Usu.

2. Demografis

a. Jumlah penduduk Kec. Mata Usu sebanyak 2.139 jiwa (data statistik 2022),
Jenis kelamin :
1. Laki-laki : 1.085 jiwa;
2. Perempuan : 1.054 jiwa.
b. Suku/etnis:
1) Moronene;
2) Bugis;
3) Makassar;
4) Bali;
5) Jawa;
c. Pekerjaan
1) Petani;
2) Buruh / karyawan;
3) PNS;
4) Pedagang;
5) Wiraswasta.

3. Sarana dan Prasarana

- Diwilayah Kecamatan Mata Usu terdapat antara lain :

a. Sarana pemerintah Kecamatan antara lain :


1) Kantor Camat Mata Usu;
2) Puskesmas Mata Usu;
3) Kantor KUA;
4) Kantor Desa.

Hal. 4. Sarana…..
4

b. Sarana pendidikan berupa sekolah, antara lain :

1) SMA : 1
2) SMP : 1
3) SD : 4
4) TK : 4

c. Kesatuan Polri :

Terdapat Pospol Mata Usu.

d. Objek Vital :

Sebagian wilayah Kecamatan Mata Usu masuk ke dalam konsesi


perkebunan tebu dan pabrik gula berskala Nasional yang izin usahanya di
pegang oleh PT JHONLIN.

4. Sumber Daya Alam

Sumber daya alam yang ada di wilayah Kec. Mata Usu antara lain :

a. Perkebunan;
b. Pertanian;
c. Hutan.

5. Ideologi

Selaras dengan era reformasi saat ini, Ideologi dalam berbangsa dan
bernegara cenderung terpengaruh oleh situasi politik dalam negeri, penerapan azas
- azas dalam berorganisasi cenderung bervariasi, terutama lebih dominan pada
azas yang bernuansa adat istiadat suku Moronene.

6. Politik

Situasi politik di wilayah Kecamatan Mata Usu saat ini masih relatif kondusif,
ini terbukti dari partai Politik yang telah memilki pengurus di Kecamatan tersebut
dan dapat saling menghargai dengan toleransi yang tinggi.

7. Sosial Budaya

a. Dalam kehidupan beragama, masyarakat Kecamatan Mata Usu memilki


hubungan yang harmonis antar sesama umat beragama, ini terbukti bahwa
hingga saat ini belum pernah terjadi kasus yang berlatar belakang SARA.
Hal.5. Mayoritas…..
5

b. Mayoritas penduduk di wilayah Kecamatan Mata Usu menganut agama Islam,


persentasenya mencapai 99,9%, hanya ada 0,1% penduduk yang beragama
hindu.

8. Hankam

a. Dibandingkan dengan luas wilayah dan jumlah penduduk, kekuatan personel


Pospol Asinua saat ini sebanyak 2 personel yang apabila dibandingkan
dengan jumlah penduduk sebanyak 3.113 jiwa terlihat bahwa rasio
perbandingan 1 orang anggota Polri bertanggung jawab terhadap 1.556
penduduk dan 1 orang anggota Polri memilki tanggung jawab luas wilayah
sebanyak 149,36 Km2.
b. Kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam penanggulangan
kriminalitas dalam bentuk siskamling / ronda relatif masih kurang, walaupun
gangguan kamtibmas yang terjadi masih belum tergolong meresahkan
masyarakat, namun perlu ditingkatkan upaya Preemtif melalu penanganan
yang intensif.

9. Situasi Kamtibmas

a. Gangguan Kamtibmas 3 tahun terakhir :


Kriminalitas yang dilaporkan dan diselesaikan ( 3 tahun terakhir )
1) Tahun 2020 sebanyak 4 kasus;
2) Tahun 2021 sebanyak 3 kasus;
3) Tahun 2022 sebanyak 2 kasus;

b. Kecelakaan Lalu lintas 3 tahun terakhir:


1) Tahun 2020 sebanyak 1 kasus selesai 1 kasus;
2) Tahun 2021 sebanyak 1 kasus selesai 1 kasus;
3) Tahun 2022 sebanyak 1 kasus selesai 1 kasus;

c. Ancaman dan gangguan lain:


1) Unjuk rasa (permasalahan lahan pertambangan);
2) Bencana alam (banjir dll);
3) Konflik sosial (antara pendatang dengan penduduk lokal);

Hal.5. Kesiapan…..
6

d. Kesiapan pembentukan kesatuan kewilayahan :


1) Dukungan pemerintah kecamatan : berita acara nomor : 028 / 143 /
2022, tanggal 12 September 2022 tentang pinjam pakai gedung Rujab
Camat Mata Usu untuk di jadikan sebagai kantor Polsubsektor
sementara;
2) surat kepala Desa Wia - Wia yang diketahui oleh camat Mata Usu
tanggal 16 September 2022 tentang persetujuan pembangunan kantor
Polsubsektor.
3) Lahan yang dipersiapkan seluas ± 25m X 50m, yang terletak di Desa
Wia - Wia dengan status akta hibah yang di tandatangani oleh pemberi
hibah, Kapolsek Rarowatu, Camat Mata Usu, dan Kepala Desa Wia –
Wia, tertanggal 26 Agustus 2022;
4) Jumlah personel yang dipersiapkan untuk pembentukan Polsek Mata
Usu sebanyak 5 pers;
5) Sudah disiapkan Sarpras :
Ranmor R2 : 1 unit;
Senpi genggam : 1 pucuk;
meubelair terdiri dari meja, kursi dan lemari.

IV. DISKUSI

Kondisi geografis wilayah Kecamatan Mata Usu berupa daratan, pegunungan, dan
hutan yang didalamnya terdapat, persawahan, perkebunan dan peternakan (sapi),
aparatur pemerintah yang ada serta masyarakat sangat mendukung terbentuknya
Kesatuan Kewilayahan Polsubsektor Mata Usu;
Dilihat dari data gangguan Kamtibmas yang terjadi pada 3 tahun terakhir diwilayah
tersebut, dikaitkan dengan perkembangan sosial, ekonomi, budaya, politik dan
pembangunan, maka pembentukan Kesatuan Kewilayahan pada Kecamatan Mata Usu
adalah merupakan suatu kebutuhan dalam rangka meningkatkan pelayanan Kepolisian;
Dalam rangka pembentukan Polsubsektor Mata Usu diperlukan penambahan
personel, pengadaan fasilitas (Kantor dan Rumdin) serta penambahan materiil /
peralatan Kepolisian secara bertahap.

Hal.7. KESIMPULAN…..
7

V. KESIMPULAN.

1. Letak geografis wilayah Kecamatan Mata Usu terdiri dari daratan, pegunungan dan
hutan;
2. Rentang kendali antara Polsubsektor Mata Usu dengan Polsek Rarowatu cukup
jauh (± 40 KM) ditambah kondisi jalan yang masih pengerasan sehingga menjadi
kendala dalam pelayanan kepada masyarakat, untuk itu masyarakat juga sangat
mengharapkan adanya kesatuan Kepolisian di Kecamatan Mata Usu sehingga
mempermudah dalam penanggulangan gangguan Kamtibmas;
3. Wilayah Kecamatan Mata Usu berpotensi mengalami kemajuan yang pesat dengan
posisinya yang berbatasan langsung dengan 2 (dua) Kabupaten lain dan adanya
perusahaan perkebunan dan pabrik gula yang berskala Nasional yang beroperasi di
wilayah tersebut.

VI. SARAN.

Dalam rangka peningkatan pelayanan Kepolisian kepada masyarakat,


pemeliharaan Kamtibmas, dan mendukung kebijakan – kebujakan yang ambil oleh
pemerintah diwilayah Kecamatan Mata Usu, maka perlu dibentuk Kesatuan Kewilayahan
Polsubsektor Mata Usu.
Demikian Telaahan Staf ini dibuat sebagai bahan masukan bagi pimpinan guna
menentukan kebijaksanaan selanjutnya.

Dikeluarkan di : Rumbia
Pada tanggal : 01 September 2023

a.n. KEPALA KEPOLISIAN RESOR BOMBANA


KEPALA BAGIAN PERENCANAAN

SUSANTO, S.E.
AJUN KOMISARIS POLISI NRP 72060293
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAEARAH SULAWESI TENGGARA
RESOR BOMBANA

TELAAHAN STAF
PEMBENTUKAN POLSUBSEKTOR MATA USU POLSEK RAROWATU
POLRES BOMBANA

Rumbia, September 2023


KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SULAWESI TENGGARA
RESOR BOMBANA

DATA USULAN PEMBENTUKAN POLSUBSEKTOR MATA USU

POSPOL POLSEK JARAK LUAS JML FASILITAS


USULAN NAMA
NO POLRES SEMEN INDUK POLSUBSEKTOR WILAYAH PDDK YANG
POLSUBSEKTOR KECAMATAN
TARA / JML PERS DGN SEK INDUK (KM2) (JIWA) TERSEDIA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
DESA WIA
1 BOMBANA - WIA KABAENA POLSUBSEKTOR MATA USU 40 Km 132,97 4.478 Lahan milik Polri,
PERS = 16 MATA USU hibah dari
PERS = 5 Sprin Pemerintah Kec.
Kapolres Mata Usu
Bombana No.: (akta hibah
/IX/2023 bertanda tangan
/Tanggal 01 pemberi hibah,
September 2023 kepada desa,
camat dan
kapolsek seluas
± 25m X 50m.

Mako : pinjam
pakai Rujab
camat Mata Usu.

a.n. KEPALA KEPOLISIAN RESOR BOMBANA


KABAG REN

SUSANTO, S.E.
AJUN KOMISARIS POLISI NRP 72060293

Anda mungkin juga menyukai