Anda di halaman 1dari 14

BAB II

PROFIL GAMPONG
2.1. Legenda dan Sejarah Gampong
2.1.1. Legenda Gampong
Gampong Meunasah Papeun adalah sebuah gampong dari 12 gampong yang berada
dalam kemukiman Ulee Kareng Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar
dengan luas wilayah 128 (Ha), dengan jumlah penduduk adalah 3.075 jiwa dan mayoritas
penduduknya 100% beragama islam, dulunya gampong ini masih berada dalam Kecamatan
Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar, pada saat tahun 2003 terjadi pemekaran dan saat itulah
gampong ini masuk kedalam wilayah Kecamatan Krueng Barona Jaya. Gampong ini berdiri
sejak tahun 1920-an, sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mencapai
puncak kemerdekaan, desa ini sudah menjadi sebuah desa otonom walaupun
sebahagiannya masih dikuasai penjajah.
Sebagaimana layaknya gampong-gampong di Aceh, setiap gampong pasti
mempunyai suatu sejarah lahirnya gampong tersebut. Demikian halnya dengan gampong
Meunasah Papeun, yang menurut sejarah bahwa gampong ini dulunya adalah salah satu
wilayah dengan dua gampong lainnya yaitu gampong Lamreung Meunasah Baktrieng dan
gampong Meunasah Papeun. Ketiga gampong ini dinamakan atau disebut dengan
Lamreung. Dengan berjalannya waktu gampong Lamreung ini terpisah terbagi tiga
gampong, ketiga gampong ini berada dalam Kemukiman Ulee Kareng Kecamatan Ingin Jaya
Kabupaten Aceh Besar.
Gampong Lamreung ini sudah dibagi tiga, namun dalam kesehariannya masyarakat
masih memiliki kebersamaan dan hubungan persaudaraan serta kekeluargaan terlihat
masih sangat erat dan masih sangat kental. Secara umum lahirnya gampong Meunasah
Papeun di dalam masyarakat sendiri pun banyak yang tidak tahu betul tentang keberadaan
gampong ini, namun beberapa informasi yang diperoleh dari orang-orang tua digampong
ini lahir sekitar tahun 1920-an.
Dapat dikatakan masih dalam penjajahan Belanda dan saat itu gampong ini dipimpin
oleh Keuchik Yatim, pada saat kepemimpinan beliaulah saat itu didirikan sebuah Meunasah
yang berdinding dan berlaintai dari papan (bahasa Aceh Papeun), sedangkan pada saat itu
papan sangat langka dan hampir tidak ada. Berdirinya Meunasah dari Papeun tersebut lama
kelamaan orang pada saat itu menyebutnya dengan Meunasah Papeun yang akhirnya
kemudian dinamakan dengan Meunasah Papeun.
Gampong ini pada tahun 1986 terkena pembebasan proyek Krueng Aceh, hampir 10
Ha tanah pemukiman dan perkebunan masyarakat terkena pembebasan lahan untuk
proyek tersebut. Dengan sisa lahan pemukiman dan perkebunan yang terkena dampak
pembangunan proyek Krueng Aceh tersebut sekarang luasnya semakin berkurang
ditambah lagi dengan pesatnya perkembangan jumlah penduduk baik pertambahan dari

Dokumen RKPG Meunasah Papeun - Tahun 2023 7


masyarakat Meunasah Papeun sendiri maupun masyarakat pendatang yang menetap dan
menjadi warga gampong Meunasah Papeun. Sehubungan dengan padatnya penduduk,
maka untuk memudahkan tertib administrasi roda pemerintahan, maka gampong ini dibagi
kedalam 4 (empat) dusun yaitu ; Dusun Lampe, Dusun Puklat, Dusun. Lampaseh dan Dusun.
Ujong Blang.
2.1.2. Sejarah Pemerintahan Gampong
Urutan pemimpin pemerintahan Gampong Meunasah Papeun atau Keuchik menurut
informasi para tetua Gampong sejak dari sebelum kemerdekaan Indonesia sampai dengan
tahun 2022 adalah sebagai berikut
Tabel. 2.1 Nama-nama Pemimpin Pemerintahan Gampong Meunasah Papeun

No Nama Periode
Pemerintahan
1 Yatim Masa Belanda Tidak teratur dan masih dalam
keadaan kacau
2 Rayeuk Masa Belanda Tidak teratur dan masih dalam
keadaan kacau
3 Abdullah (Chiek Lah) Masa Jepang Gotong royong masyarakat sangat di
perlukan dalam pembangunan
4 Cut Gam Kemerdekaan Kehidupan masyarakat sangat kental
dengan suasana gotong royong
5 Muid (Toke Muid) 1952 s/d 1963 Gotong royong masyarakat sangat di
perlukan dalam pembangunan
6 Hamzah Abdullah 1964 s/d 1976 Gotong royong masyarakat sangat di
perlukan dalam pembangunan
7 Muhammad Harun 1977 s/d 1982 Gotong royong masyarakat sangat di
perlukan dalam pembangunan
8 Abd. Rahman Nyak 1983 s/d 1996 Pada masa konflik kehidupan
Neh masyarakat tidak normal
9 Hasan Basri 1997 s/d 2007 Pada masa konflik kehidupan
masyarakat tidak normal
10 M. Rasyid Mahmud 2007 s/d 2013 Kegiatan Pembangunan,
pemberdayaan, pembinaan
kemasayarakatan berjalan dengan
normal
11 Drs. H. M. Rizyan 2013 s/d 2019 Kegiatan Pemb, pemberdayaan,
berjalan dengan normal
12 Hasan Basri, S.Pd 2020 s/d 2025 MelakukanPembenahan pada bidang
pemerintahan gampong,
merealisasikan program pembangunan
jangka panjang dan menengah
gampong, pembenahan lembaga-
lembaga gampong, dan penguatan adat
gampong

2.1.3. Sejarah Pembangunan Gampong


Pelaksanaan pembangunan sangat minim dari tahun 1935 sampai dengan tahun
1946, kalau pun ada hanya pembangunan skala yang sangat kecil, dan itu pun berasal dari
swadaya masyarakat. Baru dari periode tahun 1940 mulai adanya sentuhan pembangunan

Dokumen RKPG Meunasah Papeun - Tahun 2023 8


yang signifikan disektor infrastruktur yaitu pembangunan jalan utama gampong. Pada
tahun 1947 pembangunan lorong-lorong serta pesantren di samping itu pada tahun 1993
terbentuk Tim Volly Ball. Pada tahun 1998 terbentuk kelompok Dalail Khairat, pada tahun
1999 adanya pembangunan irigasi. Pada tahun 2002 terbentuk Kelompok PKK dan pada
tahun 2007 terbentuk Karang Taruna serta pembangunan bidang ekonomi
kemasyarakatan, dan sejak adanya anggaran Dana Desa ini mulai awal tahun 2015
gampong sangat terbantu sehingga banyak pembangunan jalan, saluran bahkan gedung
semua sudang terbangun serta Kantor Keuchik, Gedung PKK, Gedung Serba Guna serta
Polindes pun Sudah ada sehingga keuchik baru terpilih ini bisa menjalan pemerentahan
gampong Meunasah Papeun Kedepan bisa lebih baik lagi.

2.2. Kondisi Umum Gampong


2.2.1 Kondisi Geografis
Secara geografis Gampong Meunasah Papeun termasuk dalam wilayah Kemukiman
Ulee Kareng Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar dengan luas wilayah
128 Ha,Terdiridari 4 (Empat) dusun yaitu Dusun Lampe, Dusun Puklat, Dusun Lampaseh
dan Dusun Ujong Blang. Secara administrasi letak geografis Gampong Meunasah Papeun
Berbatasan dengan Kota Banda Aceh dengan 61 47’31” LU sampai 61 64’14 BT dan 76
06’33” LU sampai 76 13’60” BT. Secara administrasi dan geografis Gampong Meunasah
Papeun berbatasan dengan :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Gampong Lamgugob, Kota Banda Aceh
b. Sebelah Selatan berbatas dengan Gampong Lueng Ie dan Meunasah Baktrieng
c. Sebelah Timur Berbatasan dengan Kopelma Darussalam
d. Sebelah Barat Berbatasan dengan Gampong Ie Masen Ulee Kareng, Gampong Ie Masen
Kayee Adang dan Gampong Lamgugob.
2.2.2 Orbitrasi ( Jarak Dari Pusat Pemerintahan Gampong )
Gampong Meunasah Papeun jarak dari pusat administrasi pemerintahan adalah:
a. Jarak dengan pusat pemerintahan kecamatan : 4,2 Km
b. Jarak dengan ibu kota kabupaten : 63 Km
c. Jarak dengan ibu kota pemerintah Aceh : 6,7 Km
d. Panjang Jalan Kecamatan : 2.045 Meter
e. Panjang Jalan Gampong : 3.251 Meter
f. Panjang Jalan Setapak : 1.500 Meter
2.2.3. Topografi
a. Banyak curah hujan : 156, 60 mm
b. Ketinggian tanah dari permukaan laut : 3,00 meter
c. Suhu udara rata-rata : 25 oC Sedang
d. Topografi : Dataran rendah
2.2.4.Hidrologi dan Klimatologi
Dokumen RKPG Meunasah Papeun - Tahun 2023 9
Aspek hidrologi suatu wilayah Gampong sangat diperlukan dalam pengendalian dan
pengaturan tata air wilayah Gampong. Berdasarkan hidrologinya aliran sungai di wilayah
Gampong Meunasah Papeun membentuk pola air Daerah Aliran Sungai yang berasal dari
aliran sungai/ irigasi primer Krueng Lamnyong Disamping itu ada pula beberapa mata air
yang bisa digunakan sebagai sumber mata air bersih
2.2.5.Luas dan Sebaran Penggunaan Lahan
Pada umumnya lahan yang terdapat di wilayah Gampong Meunasah Papeun hanya
sedikit digunakan secara produktif. Hal ini menunjukan bahwa kawasan Gampong
Meunasah Papeun memiliki sumber daya alam yang memadai dan siap untuk diolah. Luas
tanah Gampong Meunasah Papeun 128 Ha dan untuk lebih jelasnya mengenai luas tanah
dan penggunaannya adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3. Luas Lahan Menurut Jenis Penggunaan
No Jenis Lahan Luas (Ha)
1 Permukiman 67
2 Persawahan 4,5
3 Perkebunan 3,5
4 Perkuburan 1,5
5 Pekarangan 10
6 Taman 1
7 Perkantoran 1,5
8 Prasana umum lainnya 39
Total Luas 128

2.2.6. Kependudukan
Jumlah penduduk Gampong Meunasah Papeun yang tersebar di 4 (empat) Dusun,
berdasarkan data terakhir hasil sensus 2022 tercatat sebanyak 1026 KK, 3075 Jiwa,
terdiri dari laki-laki 1574 jiwa, perempuan 1501 jiwa.
Tabel 2.4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Dusun
No Dusun KK Laki-laki Perempuan
1 Puklat 287 398 372
2 Lampaseh 233 311 323
3 Lampe 303 489 457
4 Ujung Blang 203 376 349
Jumlah 1026 1574 1501

Berdasarkan usia jumlah penduduk gampong Meunasah Papeun menurut data tahun
2022 adalah sebagai berikut:
Dokumen RKPG Meunasah Papeun - Tahun 2023 10
Tabel 2.5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia

No Kel Usia L P Jlh Persen


1 0-5 Thn 23 21 44 5,3
2 5-7 Thn 20 18 38 6,1
3 7-13 Thn 63 60 123 6,6
4 13-16 Thn 32 32 64 6,9
5 16-19 Thn 36 33 69 11,7
6 19-23 Thn 61 56 117 18,3
7 23-30 Thn 60 59 119 17,6
8 30-40 Thn 85 77 162 13,0
9 40-56 Thn 50 40 90 5,4
10 56-65 Thn 25 21 46 4,5
11 65-75 Thn 15 13 28 2,7
12 > 75 Thn 10 12 22 1,3
JUMLAH 1574 1501 3075 100

2.2.7. Kesehatan
Untuk memfasilitasi pelayana kesehatan, Pemerintah Indonesia sudah
memprogramkan BPJS ( Badan Pelayanan Jaminan Sosial ) untuk seluruh masyarakat Aceh,
hal ini sangat membantu kondisi kesehatan dari masyarakat yang akan berobat ke
Puskesmas atau ke Rumah Sakit Umum demi kelancaran pasien/masyarakat terutama
masyarakat miskin / kurang mampu.
Jumlah Sarana Prasarana Kesehatan dan Tenaga Kesehatan di Gampong Meunasah Papeun
pada tahun 2022 terdiri atas :
Tabel 2.6. Sarana Prasarana Kesehatan dan Tenaga Kesehatan
No Sapras Kesehatan Volume Tenaga Kesehatan Jumlah
1 Rumah Sakit - Dokter -
Perawat -
2 Puskesmas 1 Dokter -
Perawat -
3 PUSTU 1 Dokter 1
Perawat 1
4 Klinik 1 Dokter -
Perawat -
5 Pos Yandu 2 Bidan 2
Kader 8
6 Toko Obat/ Apotik 3 Dukun Bayi 3
7 2 Mantri 2

2.2.8. Pendidikan

Dokumen RKPG Meunasah Papeun - Tahun 2023 11


Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesadaranan
masyarakat pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya, dengan tingkat
pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan
juga akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan. Dan pada gilirannya
mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru. Dengan sendirinya akan membantu
program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran.
Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistimatika pikir atau pola pikir individu,
selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju.
Dalam rangka memajukan pendidikan, Gampong Meunasah Papeun akan secara
bertahap merencanakan dan mengganggarkan bidang pendidikan baik melalui ADD,
swadaya masyarakat dan sumber-sumber dana yang sah lainnya, guna mendukung
program pemerintah yang termuat dalam RPJM Daerah Kabupaten Aceh Besar.
Untuk melihat taraf/tingkat pendidikan penduduk Desa Meunasah Papeun, jumlah
angka putus sekolah serta jumlah sekolah dan siswa menurut jenjang pendidikan, dapat
dilihat di tabel di bawah ini :
Tabel 2.7. Sarana Prasarana Pendidikan, Guru dan Murid
No Sarana dan Prasarana Vol Status Lokasi Jumlah
Pendidikan Guru Murid
1 PAUD 1 Aktif Dusun 9 70
Lampaseh
2. TK 1 Aktif Dusun Ujung 12 120
Blang & Dusun
Lampaseh
3. SD, SMP, SMA/ sederajad 1 Aktif Dusun Lampe 10 600
4. BALAI PENGAJIAN 4 Aktif 4 Dusun 8 380

Berdasarkan Perkembangan Penduduk menurut tingkat pendidikan Tahun 2022 di


gampong Meunasah Papeun dapat dilihat dalam table berikut :
Tabel 2.8. Perkembangan Penduduk menurut tingkat pendidikan Tahun 2022
No Keterangan Jumlah Penduduk
1 Tidak Tamat Sekolah SD 349
2 Tamat Sekolah SD 76
3 Tamat Sekolah SLTP 78
4 Tamat SMU 634
5 Tamat Akademi/DI/DII/DIII 821
6 Tamat Strata I 878
7 Tamat Strata II 53
Jumlah 2889

Berdasarkan Angka Putus Sekolah gampong Meunasah Papeun Tahun 2022 dapat
dilihat pada table beriku :

Dokumen RKPG Meunasah Papeun - Tahun 2023 12


Tabel 9. Angka Putus Sekolah Tahun 2022
No Jenjang Pendidikan Jumlah
1 Tidak Tamat Sekolah SD 0
2 Tidak Tamat Sekolah SLTP 1
3 Tidak Tamat SMU 2
Jumlah 3

2.2.9. Kesejahteraan Sosial Masyarakat


Aceh merupakan daerah konflik yang cukup panjang, hal ini sangat mempengaruhi
dari tingkat kesejahteraan yang lebih rendah dari daerah lain. Dengan lamanya waktu
konflik ditambah musibah gempa dan tsunami yang terjadi Tahun 2004 maka
mempengaruhi lambannya pertumbuhan tingkat kesejahteraan rakyat Aceh dan
masyarakat Kecamatan Krueng Barona Jaya khususnya.
Namun setelah musibah tsunami datanglah hikmah, banyak hal terjadi seperti
berhentinya konflik, kedatangan donatur baik dari dalam negeri maupun dari seluruh
penjuru dunia, maka tingkat kesejahteraan masyarakat mengalami kenaikan yang
signifikan dari kondisi sebelumnya.
Tabel 2.10. Tingkat Kesejahteraan Masyarakat

No Kesejahteraan Sosial Jumlah Persen


1 - KK Prasejahtera 68 6,6
2 - KK Sejahtera I 269 26,2
3 - KK Sejahtera II 298 29,0
4 - KK Sejahtera III 295 28,7
5 - KK sejahtera 3 Plus 96 9,3
Jumlah 1026 100

Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesejahteraan sosial meliputi proses


globalisasi dan industrialisasi serta krisis ekonomi dan politik yang berkepanjangan.
Dampak yang dirasakan diantaranya semakin berkembang dan meluasnya bobot, jumlah
dan kompleksitas berbagai permasalahan sosial. Keadaan ini bisa dilihat dan diamati dari
data tabel penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

Tabel 2.11. Kesejahteraan Sosial Masyarakat

No Masalah Kesejahteraan Sosial Jumlah Keterangan

Dokumen RKPG Meunasah Papeun - Tahun 2023 13


1 Anak terlantar -
2 Anak Jalanan -
3 Lansia Terlantar -
4 Pengemis -
5 Korban Narkoba 3
6 Eks Narapidana -
7 Penyandang Cacat (Tuna netra, tuna rungu, tuna 8
bicara)
8 Keluarga Miskin 238
9 Keluarga Sangat Miskin 50
10 Keluarga Rumah Tidak Layak Huni 15
11 Wanita Rawan Sosial Ekonomi 30
12 Pemulung 3
13 Janda Konflik 2
14 Korban Bencana Alam -
15 Komonitas Adat Terpencil

2.2.10. Perekonomian Gampong


Secara umum masyarakat di Gampong Meunasah Papeun memiliki mata
pencaharian sebagai petani, dan sebagian lagi tersebar ke dalam beberapa bidang
pekerjaan seperti: pedagang, wira usaha, PNS/TNI/POLRI, peternak, buruh, pertukangan,
penjahit, dll. Pada umumnya yang bekerja di sektor pertanian memiliki mata pencaharian
veriatif/ganda karena peluang penghasilan yang akan menunggu panen yang sangat
dipengaruhi oleh musim, kondisi cuaca, hama dan waktu.
Gampong Meunasah Papeun memiliki Badan Usaha Milik Gampong yang didirikan
dengan Qanun Gampong No. 2 Tahun 2012, dengan SK Pengurus No. 3 Tahun 2012. Sampai
saat ini BUMG memiliki 1 Unit Usaha yaitu Unit Simpan Pinjam kelompok Perempuan dan
Usaha Serba Light, dengan perkembangan sebagai berikut :
Tabel 2.13. Data Jenis Mata Pencaharian Warga Masyarakat
No Jenis Pekerjaan Jumlah Persen
1 Petani 36
2 Peternak 45
3 Nelayan 5
4 Pegawai Negeri 68
5 Tukang 70
6 Pedagang 50
7 Supir 30
8 Buruh 31
9 TNI / Polri 230

Dokumen RKPG Meunasah Papeun - Tahun 2023 14


10 Honor PNS 72
11 Lainnya 481

Pendukung kegiatan sosial budaya ekonomi masyarakat, Gampong Meunasah


Papeun saat ini didukung beberapa jenis fasilitas, diantaranya:
Tabel 2.14. Fasilitas Pendukung Kegiatan Sosial
No Jenis Fasilitas Jumlah Penggunaan
1. Balai Pelatihan 1 unit Gedung Serba guna
2. Meunasah 2 unit Rumah Ibadah
3. Fasilitas Pendidikan 2 unit PAUD, SD
4. Fasilitas Ekonomi 1 Dana Simpan Pinjam
5. Fasilitas Industri - -
6. Fasilitas Olah Raga 2 unit Lapangan Volly, Bola kaki
7. Fasilitas Pelayanan Umum 1 unit Puskesmas Pembantu

Kondisi ekonomi Gampong Meunasah Papeun dapat dibagi dalam 2 (dua) sumber
yang dominan, yaitu :
1. Potensi Sumber Daya Alam
Gampong Meunasah Papeun merupakan daerah daratan persawahan, daerah datar.
Secara fisik potensi alam memiliki keragaman, bila dikelola dan dikembangkan dengan baik
maka mendapatkan peningkatan penghasilan yang memuaskan. Namun dalam
perkembangan zaman persawahan yang tadinya aktif secara perlahan sudah berubah
mejadi pembangunan perumahan oleh pengembang perumahan, sehingga perkmbangan
penduduk pun kian meningkat. Dari satu sisi perkembangan itu semua bisa dimanfaatkan
oleh gampong untuk menghidupkan kembali badan usaha milik gampong BUMG dengan
membuka beberapa unit seperti usaha isi ulang air, laudri, pengangkutan sampah serta
pangkalan gas dan usaha lainnya, apabila ini semua bisa dikembangkan maka bisa
menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat serta peningkatan PAG gampong pastinya.
2. Potensi Sumber Daya Manusia
Potensi Sumber Daya Manusia di Gampong Meunasah Papeun sangat memiliki
keragaman, dan memiliki tingkat pendidikan dan pengetahuan yang baik, hal ini
dikarenakan lingkungan atau letak Gampong yang tidak jauh dengan pusat pendidikan dan
informasi termasuk dekat Ibu Kota Provinsi Aceh.
2.2.11.Pemuda dan Olah Raga
Usaha pembinaan generasi muda dilaksanakan bekerja sama dengan lembaga
kepemudaan Gampong Meunasah Papeun yaitu dengan cara diarahkan untuk
mengembangkan kreatifitas dalam menciptakan lapangan kerja, sehingga diharapkan
generasi muda merupakan sumber daya pembangunan yang dapat diandalkan.
Dalam rangka memasyarakatkan olah raga dan mengolahragakan masyarakat kami
telah membentuk kepengurusan dibawah naungan Pemerintah Gampong dan Tuha Peut

Dokumen RKPG Meunasah Papeun - Tahun 2023 15


Gampong, meskipun belum dikatakan maksimal namun antusias pemuda untuk cabang olah
raga Volly Ball dan Sepak Bola cukup memadai, dapat dilihat prestasi mereka di Tingkat
Kecamatan cukup memuaskan.
Di samping itu pada hari besar Nasional / HUT RI diselenggarakan kejuaraan antar
dusun dengan tujuan untuk memacu semangat dan prestasi pemuda dibidang olah raga.
2.2.12.Keagamaan
Umumnya (hampir 100%) masyarakat Gampong Meunasah Papeun memeluk agama
Islam. Dalam pembinaan kehidupan beragama telah menunjukan keberhasilan terutama
dalam menumbuh kembangkan sarana tempat peribadatan, terutama untuk kaum
muslimin yang merupakan mayoritas. Sampai dengan saat ini tercatat sarana peribadatan
yang ada di wilayah Gampong Meunasah Papeun sebagai berikut :
Tabel 2.15. Jumlah Tempat Peribadatan
Sarana Peribatan
No Dusun Musholl Ket
Mesjid Dayah TPQ/TPA
a
1 Lampaseh - 1 - 3
2 Puklat - - - 2
3 Lampee - 1 - 3
4 Ujung Blang 1 - - 1
Jumlah 1 2 - 9

2.2.12. Sosial dan Budaya


Sebelum Tsunami tatanan kehidupan masyarakat Gampong Meunasah Papeun
sangat kental dengan sikap solidaritas sesama, dimana kegiatan-kegiatan sosial
kemasyarakatan sangat berjalan dan dipelihara, hal ini terjadi karena adanya ikatan
emosional keagamaan yang sangat kuat antara sesama masyarakat. Dimana dalam agama
Islam memang sangat ditekankan untuk saling berkasih sayang, membantu meringankan
beban saudaranya, dan dituntut pula untuk membina dan memelihara hubungan ukhwah
Islamiah antar sesama. Atas landasan inilah sehingga tumbuhnya motivasi masyarakat
untuk saling melakukan interakasi sosial dengan baik. Dan pasca Tsunami kondisi ini
perlahan juga mulai pulih meskipun tidak sama seperti sebelum Tsunami.
Kebudayaan yang ada di Gampong Meunasah Papeun merupakan modal dasar
pembangunan yang melandasi pembangunan yang akan dilaksanakan, warisan budaya
yang bernilai luhur merupakan modal dasar dalam rangka pengembangan budaya yang
dijiwai oleh mayoritas keluhuran nilai agama islam. Salah satu aspek yang ditangani dan
terus dilestarikan secara berkelanjutan adalah pembinaan berbagai kelompok kesenian,
kelompok pengajian, kelompok ibu bedah, panitia pengadaan kenduri hari besar Islam.

Dokumen RKPG Meunasah Papeun - Tahun 2023 16


Hubungan pemerintah dengan masyarakat yang terjalin baik, juga menjadi kekuatan
Gampong Meunasah Papeun dalam pengelolaan pemerintahan dan kemasyarakatan. Hal ini
salah satunya dapat dilihat dari adanya administrasi pemerintahan Gampong yang
memadai, serta berfungsinya sturktur pemerintahan Gampong itu sendiri.
Tabel 2.16. Jenis dan jumlah Kelompok kesenian
No Jenis Kelompok Kesenian Jumlah Group Status
1 Dalail Khairat 1 Aktif
2 Marhaban 1 Aktif
3 Sanggar Tari 1 Aktif
4 Zikir Maulid 1 Aktif

Kegiatan Sosial Masyarakat berjalan sangat baik dan dapat dilihat pada di bawah ini.
Tabel 2.17. Jenis Kegiatan Sosial Masyarakat
No Golongan Jenis Kegiatan Sosial
1 Pemuda  Gotong royong
 Melakukan takziah ke tempat orang meninggal dunia
 Pengajian rutin (Dalail Khairat) & Kitab
 Berkunjung ke tempat orang sakit
 Persatuan Olah Raga
2 Ibu-Ibu  Gotong royong
 Pengajian rutin (wirid Yasin) dan Kitab
 Kelompok Marhabandan Kelompok Arisan
 Takziah ke tempat orang meninggal
 Berkunjung ke tempat orang sakit atau melahirkan
 Kegiatan PKK
 Kegiatan Posyandu
3 Bapak-Bapak  Gotong royong
(Orang Tua)  Bersama-sama melakukan fardhu kifayah apabila ada warga
yang meninggal dunia
 Takziah ke tempat orang meninggal
 Berkunjung ke tempat orang sakit
 Pengajian rutin

2.2.13. Sarana dan Prasarana Gampong


Sarana dan Prasarana di gampong merupakan infrastruktur yang telah dibangun
dari program maupun yang akan dibangun oleh pemerintah berdasarkan kebutuhan
masyarakat. Pemerintah Gampong Meunasah Papeun telah berhasil melaksanakan
pembangunan beberapa infrastruktur, namun dengan luas wilayah dan keterbatasan
keuangan tidak semua kebutuhan dapat terpenuhi sehingga perlu pembangunan yang
berkelanjutan sesuai dengan yang telah diruangkan dalam RPJMG.

Tabel 2.18. Jenis Sarana dan Prasarana Gampong


Dokumen RKPG Meunasah Papeun - Tahun 2023 17
No Jenis sarana dan Prasarana Volume Kondisi
1. Jalan Pemukiman 4000 Meter Sebaian Rusak
2. Jalan Paving Blok 1500 Meter Sebaian Rusak
3. Rabat Beton 2150 Meter Sebaian Rusak
4. Saluran/Parit 1000 Meter Sebaian Rusak
5. Meunasah 1 Unit Baik
6. Balai Pengajian 2 Unit Baik
7. Fasilitas Ekonomi (Teratak Gampong) 1 Unit Baik
8. PUSTU 1 Baik
9. Drainase 500 Meter Sebaian Rusak
10. Sarana Air Bersih 1 Baik

11. Kantor keuchik 1 Baik


12. Gedung Serbaguna 1 Baik
13. MCK 1 Baik
14. Lapangan Olahraga 2 Baik

15. Balai pelatihan 1 Baik


16. Rumah Sewa 1 Baik

2.3. Penyelenggaraan Pemerintahan Gampong


2.3.1. Pemerintah Gampong
Pemerintah Gampong adalah Keuchik yang dibantu oleh Perangkat Gampong yang
bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Gampong, melaksanakan Pembangunan
Gampong, pembinaan kemasyarakatan Gampong, dan pemberdayaan masyarakat
Gampong.
Dalam melaksanakan tugasnya Keuchik memiliki wewenang sebagai berikut :
a. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan Gampong;
b. Mengangkat dan memberhentikan perangkat Gampong;
c. Memegang kekuasaan pengelolaan keuangan dan aset Gampong;
d. Menetapkan Peraturan Gampong;
e. Menetapkan dokumen RPJMG, RKPG dan APBG;
f. Membina kehidupan masyarakat Gampong;
g. Membina ketentraman dan ketertiban masyarakat Gampong;
h. Membina dan meningkatkan perekonomian gampong serta mengintegrasiannya agar
mencapai perekonomian skala produktif untuk sebesar-besarnya kemakmuran
masyarakat Gampong;
i. Mengembangkan sumber pendapatan Gampong;

Dokumen RKPG Meunasah Papeun - Tahun 2023 18


j. Mengusulkan dan menerima pelimpahan sebagian kekayaan negara guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat gampong;
k. Mengembangkan kehidupan sosial budaya masyarakat gampong;
m. Mengoordinasikan pembangunan gampong secara pertisipatif.
Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di sektor
pemerintahan, seperti pencatatan sipil, surat keterangan perkawinan, perizinan, surat
keterangan usaha, dll dirasakan masih sangat kurang terutama dalam administrasi, hal ini
dikarenakan Gampong belum memiliki kantor yang permanen dan tetap selain kapasitas
aparatur yang belum memadai.
2.3.2. Jumlah Aparatur Pemerintahan Gampong
Jumlah pegawai dilingkungan pemerintah gampong Meunasah Papeun tahun 2022
sebanyak 1 orang Keuchik, 1 orang Sekretaris Gampong, 3 Orang Kasi, 2 Orang Kaur dan 4
Orang Kepala Dusun.
Tabel 2.19. Jumlah Aparatur Pemerintah Gampong Meunasah Papeun

No Aparatur Pemerintah Jumlah Nama


1 Keuchik 1 Hasan Basri, S.Pd
2 Sekretaris Gampong 1 M.Zulfan Adha, S.Pdi
3 Kaur :
Kaur Keuangan 1 T.Johansyah, ST
Kaur Umum dan Perencanaan 1 Muzakkir Ismail
4 Kasi :
Kasi Pemerintahan 1 Teuku Reza Aulia
Kasi Kesejahteraan 1 Zulkifli Hamzah, SH
Kasi Pelayanan 1 Tgk.Yulidin, S.Ag
5 Kepala Dusun :
Kadus Lampaseh 1 Razi Rizki Maulana
Kadus Ujong Blang 1 Muhammad Isa
Kadus Puklat 1 Fadli
Kadus Lampe 1 Mukhtar A. Samad

2.3.3. Pembagian Wilayah Gampong


Gampong Meunasah Papeun terdiri dari 4 (tiga) Dusun, Luas wilyah Dusun yang ada
di Gampong Meunasah Papeun sebagai berikut:
Tabel 2.20. Pembagian Wilayah gampong
No Dusun Luas Ket

1 Lampaseh 24 Ha
2 Lampe 33 Ha
3 Puklat 37 Ha
4 Ujong Blang 34 Ha
Jumlah 128 Ha

2.4. Tuha Peut


Dokumen RKPG Meunasah Papeun - Tahun 2023 19
Anggota Tuha Peut merupakan wakil dari penduduk gampong berdasarkan
keterwakilan wilayah yang pengisiannya dilakukan secara demokratis.
Tuha peut mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Gampong bersama keuchik;
2. Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat gampong;
3. Melakukan pengawasan kinerja keuchik.
2.4.1. Jumlah Tuha Peut
Jumlah Tuha Peut ditetapkan dengan jumlah asal, paling sedikit 5 orang dan paling
banyak 9 orang, dengan memperhatikan wilayah, perempuan, penduduk, dan kemampuan
keuangan Gampong.
Tabel 2.21. Jumlah Tuha Peut

No Jabatan Nama
1 Ketua Tuha Peut H.Syamsul Fajri
2 Wakil Ketua Muhammad Jabar
3 Sekretaris Muhammad Iqbal
4 Anggota Tgk. Adnan Beuransyah
5 Anggota M.Nasir Ismail, M.Si
6 Anggota Razami Kasim
7 Anggota Zainal Abidin
8 Anggota Samsuddin

Dokumen RKPG Meunasah Papeun - Tahun 2023 20

Anda mungkin juga menyukai