Anda di halaman 1dari 4

‫ واملعتقد ادليين‬،‫ والهِو ية‬،‫ استعامرًا الفكر‬،‫يكون الاستعامر أحياًان‬

Penjajahan terkadang merupakan penjajahan pemikiran, identitas, dan keyakinan agama.


.‫ بل هو يسلب منك دينك وإ نسانيتك‬،‫املستعمر يفرض عليك لوًان واحدًا وشًالك واحدًا حسب مزاجه‬
Penjajah memaksa Anda hanya pada satu warna dan satu bentuk sesuai dengan
keinginannya saja, bahkan merampas agama dan kemanusiaan Anda.
.‫ الاستقالل ح@@ق يصُع ب اكتس@@اهبا‬.‫ ال يك@@ون الاستقالل إ اّل ابلتضحيات‬.‫الاستقالل نعمة لكنه مس@@ؤولية‬
‫طريق الاستقالل تغسهل دماُء الشهداء‬
Kemerdekaan adalah berkah tapi tanggung jawab. Kemerdekaan bukan tanpa pengorbanan.
Kemerdekaan adalah hak yang sulit diperoleh. Jalan kemerdekaan dicuci oleh darah para
syuhada.
، ‫ الستلهاِم م@ا َتنَط ِو ي علي@ه ِم ن ِق ِمَي َس اميٍة وغاايِت َنِب يٍةَل‬،‫إ ّن ختلي@َد ذكرى الاستقالِل ُيَع ًّد مناسبًة وطني@ة‬
‫ واِدل َفاَع عن ُم َقَّد َس اته وتعزيَز‬،‫ واحملافظَة عىل َه ِوَّيته وُم َقَّو َم اِت ه‬،‫ِخ دمًة للوطن وإ عالَء ماكنِته وصيانَة وحدِته‬
.‫هنضته‬
Peringatan HUT kemerdekaan adalah peristiwa nasional, untuk mengilhami nilai-nilai luhur
dan tujuan mulia yang terkandung di dalamnya, untuk mengabdi pada negara,
meningkatkan statusnya, mempertahankan persatuannya, melestarikan identitas dan
komponennya, mempertahankan kesuciannya dan memperjuangkan kebangkitannya.

Untuk itu, dahulu orang-orang mengangkat senjata dan granat dalam berjuang
memerdekakan diri dari penjajah asing, kini kita mengangkat bolpen dan kitab dalam
berjuang memerdekakan diri dari penjajahan nafsu.
Karena Tantangan yang paling besar, bukan muncul dari orang lain, melainkan dari diri
kalian sendiri.
QS. Yunus Ayat 44

‫ِاَّن اَهّٰلل اَل َيْظ ُمِل الَّناَس َش ْئًـا َّو ٰلِكَّن الَّناَس َاْنُفَس ُهْم َيْظ ِلُمْو َن‬
44. Sesungguhnya Allah tidak menzalimi manusia sedikit pun, tetapi manusia itulah yang
menzalimi dirinya sendiri.
Hal ini dibuktikan dengan, KISAH IBLIS dan ADAM. (tidak menurut, sombong: merasa
dirinya lebih baik dan lebih dahulu)
Dalam sebuah hadist percakapan antara nabi muhammad
Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang
paling kau benci?”
Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling
aku benci.”
“Siapa selanjutnya?”
“Orang Aliim dan wara’ (loyal).”
“Orang yang selalu bersuci.”
“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain.”
“Orang kaya yang bersyukur.”
“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”
Amalan yang Dapat Menyakiti Iblis
“seseorang dari umatku yang hendak shalat?” berpuasa?” berhaji?”membaca al-Quran?”
bersedekah?” DLL
Nabi lalu bertanya: “Siapa temanmu wahai, Iblis?” “Pemakan riba.”
“Siapa sahabatmu?” “Pezina.”
“Siapa teman tidurmu?” “Pemabuk.”
“Siapa tamumu?” “Pencuri.”
“Siapa utusanmu?” “Tukang sihir.”
“Apa yang membuatmu gembira?”
“Siapa kekasihmu?”
“Orang yang meninggalkan shalat”
Semua berhubungan dengan ilmu agama, baik aqidah, akhlaq dan lain-lain khususnya Fiqh.
Bagi sebagian pihak, teks-teks fiqih mungkin dianggap kaku, expired kedaluarsa, dan tidak
relevan. Namun sebagai pesantren-santri yang kuat tradisinya telah terbukti mampu
menjelaskan rumusan-rumusan fiqih yang aplikatif dan kontekstual sesuai dinamika dan
perkembangan zamannya namun tetap kokoh berpijak pada khazanah fiqih yang terus-
menerus dipelajari, didiskusikan, dan dikembangkan.
Sebagaimana para intelektual santri merumuskan “Fikih Kebangsaan” membawa tema
keabsahan NKRI, terminologi Amr Ma’ruf Nahi Munkar, dan isu toleransi dengan pola kajian
yang rinci dan jelas. Akan banyak ditemukan kutipan-kutipan panjang dari kutub
mu’tabarah (kitab-kitab terpercaya) yang memperkuat tiap pembahasan. Juga diungkapkan
penjelasan dalil-dalil yang sering digunakan para penggugat, yang ternyata salah ditafsirkan,
bahkan cenderung mengungkap fakta sebaliknya.
NKRI sejatinya adalah lahan dakwah yang akomodatif: sebuah jalan tengah yang justru
berpegang teguh pada sunnah (ketetapan agama). Sebuah bumi yang sepatutnya kita cintai,
hingga pada akhirnya muncul kehidupan yang damai dan penuh berkah. Yang mana,
kedamaian – sebagaimana menurut Imam Fakhr al-Râzi—adalah nikmat terbesar dan media
untuk menggapai maslahat dunia akhirah, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr.
KH. Anwar Manshur Lirboyo mengatakan: “Empat pilar bangsa: Pancasila, Bhinneka
Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945 adalah peninggalan para masyayikh Nahdlatul Ulama,
termasuk pula masyayikh kita semua, sebagai upaya terbaik mencapai kemashlahatan
agama, bangsa dan negara. Mari kita jaga dan rawat dengan baik, jangan sampai
perjuangan para sesepuh kita, disia-siakan. Maka sangat penting memahami Fiqh
Kebangsaan, khususnya bagi para santri yang dituntut tidak hanya menguasai kitab kuning,
namun juga harus melek terhadap wawasan kebangsaan agar dapat menerapkan ilmu
agama dengan maksimal di tengah kemajemukan negara Indonesia.”
‫ فنك@ون‬،‫ ينبغي علين@ا مجيع@ًا السعي احلثيث للمحافظ@ة عىل ه@ذا ال@وطن احلبيب إىل قلوبن@ا‬،‫يف هذه اذلكرى‬
‫ وجعهل فوق لك اعتب@@ار أو‬،‫ ونغلب الانامتء الوط@@ين دلينا‬،‫العيش املشرتك بني مجيع أبنائه مبختلف طوائفهم‬
.‫انامتء آخر‬
Pada hari peringatan ini, kita semua harus berusaha untuk melestarikan tanah air tercinta ini
di hati kita, sehingga kita dapat membentuk kehidupan di antara semua orang dari berbagai
sekte/suku, dan mengatasi segala perbedaan negara kita, dan mebentuknya di atas semua
pertimbangan atau afiliasi lainnya.
IBLIS TIDAK MAU TUNDUK KEPADA ADAM
Ayat Qur'an yang menjelaskan tentang Iblis tidak mau tunduk kepada Adam berada pada
surat sebagai berikut:

‫ِبْس ِم ِهّٰللا الَّر ْح ٰم ِن الَّر ِحْي ِم‬


1. QS.Surat Al-Baqarah[2]:34
)٣٤( ‫َو ِا ْذ ُقْلَنا ِلْلَم ٰۤل َكِة اُجْسُد ْو ا ٰاِل َد َم َفَس َج ُد ْٓوا ِآاَّل ِا ْبِلْيَۗس َاىٰب َو اْس َتْكَۖرَب َو اَك َن ِم َن اْلٰك ِفِر ْيَن‬
‫ِٕى‬
34. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: Sujudlah [36] kamu kepada
Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk
golongan orang-orang yang kafir.

[36]
Sujud di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukanlah berarti sujud
memperhambakan diri, karena sujud memperhambakan diri itu hanyalah semata-mata
kepada Allah.
2. QS.Surat Al-A’raf[7]:11
‫ٰۤل‬
)١١( ‫َو َلَقْد َخ َلْق ٰن ُك ْم ُث َّم َص َّو ْر ٰن ُك ْم ُث َّم ُقْلَن ا ِلْلَم ِٕىَك ِة اْس ُجُدْو ا ٰاِل َد َم َفَس َج ُد ْٓو ا ِآاَّل ِاْب ِلْي َۗس َلْم َي ُك ْن ِّم َن الّٰس ِجِدْي َن‬
11. Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu,
kemudian Kami katakan kepada para malaikat: Bersujudlah kamu kepada Adam, maka
merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.
3. QS.Surat Al-Hijr[15]:31
)٣١( ‫ِآاَّل ِاْب ِلْي َۗس َاٰب ٓى َاْن َّي ُك ْو َن َمَع الّٰس ِجِدْي َن‬
31. kecuali iblis. Ia enggan ikut besama-sama (malaikat) yang sujud itu.
4. QS.Surat Al-Isra`[17]:61
‫ٰۤل‬
)٦١( ‫َو ِاْذ ُقْلَن ا ِلْلَم ِٕىَك ِة اْس ُجُدْو ا ٰاِل َد َم َفَس َج ُد ْٓو ا ِآاَّل ِاْب ِلْي َۗس َقاَل َء َاْس ُج ُد ِلَم ْن َخ َلْق َت ِط ْي ًن ۚا‬
61. Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada para malaikat: Sujudlah kamu semua
kepada Adam, lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: Apakah aku akan sujud kepada
orang yang Engkau ciptakan dari tanah?
5. QS.Surat Al-Kahf[18]:50
‫ٰۤل‬
‫َو ِاْذ ُقْلَن ا ِلْلَم ِٕىَك ِة اْس ُجُدْو ا ٰاِل َد َم َفَس َج ُد ْٓو ا ِآاَّل ِاْب ِلْي َۗس َك اَن ِمَن اْلِجِّن َفَفَس َق َع ْن َاْم ِر َر ِّب ٖۗه َاَفَت َّت ِخُذ ْو َن ٗه َو ُذ ِّر َّي َت ٓٗه َاْو ِلَي ۤا َء ِمْن ُدْو ِنْي َو ُه ْم‬
)٥٠( ‫َلُك ْم َع ُد ٌّۗو ِبْئ َس ِللّٰظ ِلِمْي َن َب َد اًل‬
50. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: Sujudlah kamu kepada
Adam [884], maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia
mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya
sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah
iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim.

[884]
lihat no. 36.
6. QS.Surat Ta Ha[20]:116
‫ٰۤل‬
)١١٦( ۗ‫َو ِاْذ ُقْلَن ا ِلْلَم ِٕىَك ِة اْس ُجُدْو ا ٰاِل َد َم َفَس َج ُد ْٓو ا ِآاَّل ِاْب ِلْي َس َاٰب ى‬
116. Dan (ingatlah) ketika Kami berkata kepada malaikat: Sujudlah kamu kepada Adam,
maka mereka sujud kecuali iblis. Ia membangkang.
7. QS.Surat Sad[38]:74
)٧٤( ‫ِآاَّل ِاْب ِلْي َۗس ِاْس َت ْك َبَر َو َك اَن ِمَن اْلٰك ِفِر ْي َن‬
74. kecuali iblis; dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang-orang yang kafir.

Anda mungkin juga menyukai