Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PERAN APARATUR PEMERINTAH DALAM REFORMASI PELAYANAN PUBLIK

DOSEN PENGAMPU

• Drs. H. Navarin Karim, M.Si.

• Wahyu Rohayati, S.IP., M.Si.

DISUSUN OLEH

Lidiya Fitri (H1A120093)

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS NEGERI JAMBI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang membahas tentang peran
aparatur pemerintah dalam reformasi pelayanan publik.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas akademik yang diberikan oleh dosen
kepada penulis. Penulis merasa sangat terpanggil untuk menulis makalah ini, karena
menganggap bahwa peran aparatur pemerintah dalam pelayanan publik sangat penting
untuk pembangunan negara.
Makalah ini memaparkan secara rinci tentang peran penting yang dimainkan oleh
aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Selain itu,
makalah ini juga membahas tentang tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh aparatur
pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan menjadi sumber
referensi yang bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi mereka yang tertarik dalam
bidang pelayanan publik dan reformasi birokrasi. Penulis juga berharap makalah ini dapat
memicu diskusi dan perdebatan yang positif tentang cara meningkatkan kualitas pelayanan
publik di Indonesia.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, dan berharap makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………
A. LATAR BELAKANG MASALAH…………………………………………………
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………
C. TUJUAN PENELITIAN………………………………………………………………
D. MANFAAT PENELITIAN……………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN
E. DEFINISI PELAYANAN PUBLIK DAN REFORMASI PELAYANAN
PUBLIK………………………………………………………………………………
F. PERAN APARATUR PEMERINTAH DALAM PELAYANAN
PUBLIK………………………………………………………………………………
G. TANTANGAN DALAM PELAKSANAAN REFORMASI PELAYANAN
PUBLIK………………………………………………………………………………...
H. KEKUATAN DAN KELEMAHAN………………………………………………….

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………


I. KESIMPULAN………………………………………………………………………..
II. SARAN…………………………………………………………………………………
A. Pendahuluan

Pelayanan publik yang berkualitas dan efektif adalah kunci keberhasilan sebuah
negara dalam mencapai tujuan pembangunan yang diinginkan. Untuk mencapai hal ini,
diperlukan peran aktif dari aparatur pemerintah yang bertanggung jawab dalam
menyediakan dan mengelola layanan publik yang berkualitas. Dalam konteks reformasi
pelayanan publik, peran aparatur pemerintah menjadi sangat penting. Reformasi pelayanan
publik bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas layanan publik yang
disediakan oleh pemerintah kepada masyarakat. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan
peran aparatur pemerintah yang profesional, kompeten, dan berintegritas tinggi.
Peran aparatur pemerintah dalam reformasi pelayanan publik meliputi berbagai
aspek, mulai dari perumusan kebijakan publik, perencanaan dan pengelolaan anggaran,
hingga implementasi dan evaluasi pelayanan publik. Selain itu, aparatur pemerintah juga
harus mampu menerapkan prinsip good governance dalam setiap tahapannya, seperti
partisipasi masyarakat, transparansi, akuntabilitas, dan responsibilitas.
Namun, dalam praktiknya, masih banyak kendala yang dihadapi oleh aparatur
pemerintah dalam melaksanakan perannya dalam reformasi pelayanan publik. Beberapa
kendala tersebut antara lain kurangnya kompetensi dan keterampilan dalam mengelola
pelayanan publik, kurangnya dukungan dan sumber daya yang memadai, serta adanya
hambatan budaya dan perilaku yang sulit diubah.
Oleh karena itu, diperlukan upaya yang terus-menerus untuk meningkatkan peran
aparatur pemerintah dalam reformasi pelayanan publik. Hal ini dapat dilakukan melalui
berbagai cara, seperti meningkatkan kompetensi dan keterampilan aparatur pemerintah,
memberikan dukungan dan sumber daya yang memadai, serta mengubah budaya dan
perilaku yang tidak sesuai dengan prinsip good governance.
Dalam makalah ini, akan dibahas secara lebih detail tentang peran aparatur
pemerintah dalam reformasi pelayanan publik, kendala-kendala yang dihadapi, dan upaya-
upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan peran aparatur pemerintah dalam
reformasi pelayanan publik. Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi yang
bermanfaat bagi pengembangan pemikiran dan praktik reformasi pelayanan publik di
Indonesia.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana peran aparatur pemerintah dalam reformasi pelayanan publik?


2. Apa saja tantangan dalam reformasi pelayanan publik?
3. Apa saja kekuatan dan kelemahan peran aparatur dalam reformasi pelayanan publik?

C. Tujuan

1. Mengetahui peran aparatur pemerintah dalam reformasi pelayanan publik


2. Mengidentifikasi tantangan dalam pelaksanaan reformasi pelayanan publik
3. Menganalisis kekuatan dan kelemahan peran aparatur pemerintah dalam reformasi
pelayanan publik

D. Manfaat

1. Memberikan pemahaman tentang peran aparatur pemerintah dalam reformasi pelayanan


publik
2. Membantu mengidentifikasi tantangan dalam pelaksanaan reformasi pelayanan publik
3. Memberikan pemahaman tentang kekuatan dan kelemahan peran aparatur pemerintah
dalam reformasi pelayanan publik

E. Definisi Pelayanan Publik dan Reformasi Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah segala bentuk kegiatan atau layanan yang diberikan oleh
pemerintah kepada masyarakat. Pelayanan publik meliputi berbagai jenis layanan, seperti
pelayanan kesehatan, pendidikan, perizinan, dan sebagainya. Tujuan dari pelayanan publik
adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan.
Pelayanan publik merupakan salah satu fungsi utama pemerintah dalam
menjalankan roda pemerintahan. Kualitas pelayanan publik yang baik menjadi indikator
utama keberhasilan pemerintah dalam mengemban amanah yang diberikan oleh
masyarakat. Namun, pelayanan publik di banyak negara, termasuk Indonesia, masih
dianggap belum optimal. Pelayanan publik dapat dinyatakan sebagai segala bentuk
pelayanan di sektor publik, yang dilaksanakan aparatur pemerintah, dalam bentuk
penyediaan barang dan atau jasa sesuai kebutuhan masyarakat, berdasarkan aturan-aturan
hukum perundang-undangan yang berlaku. Dalam hubungan ini salah satu fungsi penting
dan utama instansi pemerintah adalah sebagai perangkat pemberi pelayanan. Oleh karena
itu, reformasi pelayanan publik menjadi salah satu agenda penting dalam meningkatkan
kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Reformasi pelayanan publik adalah upaya untuk melakukan perubahan dalam sistem
pelayanan publik agar lebih efektif, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Reformasi pelayanan publik juga bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi,
dan partisipasi masyarakat dalam proses pelayanan publik.Reformasi pelayanan publik
merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan publik kepada masyarakat.
Menurut Sedarmayanti (2009: 67) bahwa reformasi merupakan proses upaya
sistematis, terpadu, komprehensif, ditujukan untuk merealisasikan tata pemerintahan yang
baik (good governance). Pada pelaksanaannya, peran aparatur pemerintahan sangatlah
penting. Aparatur pemerintahan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memberikan
pelayanan publik yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Reformasi
pelayanan publik itu harus menjangkau perubahan yang mendasar dalam rutinitas kerja
administrasi, budaya birokrasi, dan prosedur kerja instansi pemerintah guna memungkinkan
dikembangkannya kepemimpinan yang berwatak kerakyatan pada birokrasi publik.

F. Peran Aparatur Pemerintahan dalam Reformasi Pelayanan Publik

Aparatur pemerintahan memiliki peran yang sangat penting dalam pelaksanaan


reformasi pelayanan publik. Berikut ini adalah beberapa peran aparatur pemerintahan
dalam reformasi pelayanan publik:

1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik


Aparatur pemerintahan memiliki tugas untuk memberikan pelayanan publik yang
berkualitas kepada masyarakat. Dalam pelaksanaannya, aparatur pemerintahan harus
mampu menguasai teknik dan strategi dalam memberikan pelayanan publik yang efektif dan
efisien. Selain itu, aparatur pemerintahan juga harus mampu berkomunikasi dengan baik
dan memberikan pelayanan yang ramah kepada masyarakat.

2. Mengembangkan Sistem Pelayanan Publik yang Responsif


Aparatur pemerintahan harus mampu mengembangkan sistem pelayanan publik
yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dalam hal ini, aparatur pemerintahan
harus mampu mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dan mengembangkan program atau
kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Selain itu, aparatur pemerintahan juga
harus mampu memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada masyarakat.

3. Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi Pelayanan Publik


Aparatur pemerintahan harus mampu meningkatkan akuntabilitas dan transparansi
dalam pelayanan publik. Dalam hal ini, aparatur pemerintahan harus mampu memberikan
informasi yang jelas dan terbuka mengenai pelayanan publik kepada masyarakat. Selain itu,
aparatur pemerintahan juga harus mampu mengelola sumber daya yang ada dengan baik
dan memastikan penggunaannya sesuai dengan aturan yang berlaku.

4. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pelayanan Publik


Aparatur pemerintahan harus mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
proses pelayanan publik. Dalam hal ini, aparatur pemerintahan harus mampu melibatkan
masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan publik. Selain
itu, aparatur pemerintahan juga harus mampu memberikan akses yang mudah bagi
masyarakat untuk memberikan masukan atau keluhan terkait pelayanan publik.
G. Tantangan dalam Pelaksanaan Reformasi Pelayanan Publik

Terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan reformasi pelayanan


publik, antara lain:

1. Budaya Birokrasi yang Lambat


Budaya birokrasi yang lambat dan sulit untuk diubah menjadi salah satu tantangan
dalam pelaksanaan reformasi pelayanan publik. Hal ini disebabkan oleh adanya
kecenderungan birokrasi untuk mempertahankan status quo dan resist.

2. Kurangnya Kompetensi dan Kapasitas Aparatur Pemerintahan


Kurangnya kompetensi dan kapasitas aparatur pemerintahan menjadi salah satu
tantangan dalam pelaksanaan reformasi pelayanan publik. Aparatur pemerintahan harus
mampu menguasai teknik dan strategi dalam memberikan pelayanan publik yang efektif dan
efisien. Selain itu, aparatur pemerintahan juga harus mampu mengembangkan sistem
pelayanan publik yang responsif dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan
publik. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas
aparatur pemerintahan melalui pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia.

3. Kurangnya Anggaran dan Sumber Daya


Kurangnya anggaran dan sumber daya menjadi salah satu tantangan dalam
pelaksanaan reformasi pelayanan publik. Reformasi pelayanan publik membutuhkan
anggaran yang cukup dan penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien. Oleh karena
itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan alokasi anggaran dan memastikan penggunaan
sumber daya yang efektif dan efisien.

4. Resistensi dari Pihak yang Dirugikan


Resistensi dari pihak yang dirugikan juga menjadi salah satu tantangan dalam
pelaksanaan reformasi pelayanan publik. Pihak yang merasa dirugikan oleh reformasi
pelayanan publik dapat melakukan resistensi atau perlawanan terhadap perubahan yang
dilakukan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk melakukan sosialisasi dan memberikan
pemahaman yang baik kepada masyarakat mengenai manfaat dari reformasi pelayanan
publik.

H. Kekuatan & Kelemahan

Kekuatan :
1. Aparatur pemerintahan memiliki otoritas dan kewenangan untuk mengambil keputusan
dan melaksanakan program atau kebijakan dalam pelayanan publik.
2. Aparatur pemerintahan memiliki akses ke sumber daya dan infrastruktur yang diperlukan
untuk melaksanakan reformasi pelayanan publik.
3. Aparatur pemerintahan memiliki pengalaman dan pengetahuan yang diperlukan dalam
melaksanakan reformasi pelayanan publik.
4. Aparatur pemerintahan dapat bekerja sama dengan pihak lain, seperti masyarakat, sektor
swasta, dan organisasi internasional, untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi reformasi
pelayanan publik.

Kelemahan:
1.Kurangnya motivasi: Beberapa aparatur pemerintah mungkin tidak memiliki motivasi yang
cukup untuk menyediakan layanan publik yang berkualitas, terutama jika mereka merasa
bahwa hal tersebut akan mengancam stabilitas pekerjaan atau otoritas mereka.
2. Keterbatasan sumber daya: Aparatur pemerintah mungkin menghadapi keterbatasan
sumber daya yang dapat membatasi kemampuan mereka untuk menyediakan layanan
publik yang berkualitas. Ini termasuk keterbatasan anggaran, personel, dan infrastruktur.
3. Resisten terhadap perubahan: Beberapa aparatur pemerintah mungkin resisten terhadap
perubahan dan cenderung mempertahankan status quo. Hal ini dapat menjadi hambatan
dalam mengimplementasikan reformasi pelayanan publik yang memerlukan perubahan
signifikan dalam cara kerja organisasi pemerintah.

Untuk mencapai tujuan reformasi pelayanan publik yang sukses, diperlukan upaya
untuk memaksimalkan kekuatan dan mengurangi kelemahan dalam peran aparatur
pemerintahan. Hal ini dapat dilakukan melalui upaya peningkatan kompetensi dan kapasitas
aparatur pemerintahan, peningkatan alokasi anggaran dan sumber daya yang memadai,
serta melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat
mengenai manfaat dari reformasi pelayanan publik.

I. Kesimpulan

Peran aparatur pemerintahan sangatlah penting dalam pelaksanaan reformasi


pelayanan publik. Aparatur pemerintahan harus mampu memberikan pelayanan publik yang
berkualitas, mengembangkan sistem pelayanan publik yang responsif, meningkatkan
akuntabilitas dan transparansi pelayanan publik, serta meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam pelayanan publik. Namun, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam
pelaksanaan reformasi pelayanan publik, seperti budaya birokrasi yang lambat, kurangnya
kompetensi dan kapasitas aparatur pemerintahan, kurangnya anggaran dan sumber daya,
serta resistensi dari pihak yang dirugikan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk
mengatasi tantangan tersebut agar reformasi pelayanan publik dapat dilaksanakan dengan
baik dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
III. Saran

1. Memperkuat kompetensi dan keterampilan aparatur pemerintah dalam menyediakan


layanan publik yang berkualitas dan efektif melalui pelatihan dan program pengembangan
karyawan.
2. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyediaan layanan publik dengan
memperkenalkan sistem pengawasan dan evaluasi yang efektif.
3. Memperbaiki sistem penghargaan dan insentif untuk mendorong motivasi dan kinerja
aparatur pemerintah dalam menyediakan layanan publik yang berkualitas.
4. Mempromosikan partisipasi masyarakat dalam penyediaan layanan publik dengan
memperkuat mekanisme partisipasi dan umpan balik dari masyarakat.
5. Mempercepat adopsi teknologi dan inovasi dalam penyediaan layanan publik untuk
meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.
Referensi

http://www.ejournal.radenintan.ac.id/index.php/TAPIs/article/viewFile/1619/1349

https://ombudsman.go.id/artikel/r/artikel--reformasi-birokrasi-reformasi-pelayanan-publik

https://repositori.uma.ac.id/bitstream/123456789/12257/2/168510047%20-
%20Supriadi%20-%20Fulltext.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/31841-ID-fungsi-pemerintah-dalam-
pelayanan-publik-kasus-pengujian-kendaraan-bermotor-pada.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/1078-ID-peranan-aparatur-pemerintah-dalam-
pelaksanaan-administrasi-di-distrik-sidey-suat.pdf

https://lan.go.id/?p=9996

https://repository.ar-raniry.ac.id/3804/1/JUWITA%20ZAHARA.pdf
Peran aparatur pemerintah dalam
reformasi pelayanan publik
Kapita Selekta Pemerintahan

LIDIYA FITRI
H1A120093
Apa itu pelayanan publik?
Pelayanan publik menurut Harbani Pasolong (2007:128)
adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah
terhadap sejumlah manusia yang memiliki setiap kegiatan
yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan,
dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat
pada suatu produk secara fisik.
Bagaimana pelayanan publik
di indonesia saat ini ?
Pelayanan publik di banyak negara, termasuk
Indonesia, masih dianggap belum optimal. Pelayanan
publik dapat dinyatakan sebagai segala bentuk Dalam hubungan ini salah satu fungsi
pelayanan di sektor publik, yang dilaksanakan penting dan utama instansi pemerintah
aparatur pemerintah, dalam bentuk penyediaan adalah sebagai perangkat pemberi
barang dan atau jasa sesuai kebutuhan masyarakat, pelayanan. Oleh karena itu, reformasi
berdasarkan aturan-aturan hukum perundang- pelayanan publik menjadi salah satu
undangan yang berlaku. agenda penting dalam meningkatkan
kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Reformasi
pelayanan publik
Reformasi pelayanan publik adalah upaya untuk melakukan
perubahan dalam sistem pelayanan publik agar lebih efektif,
efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Reformasi
pelayanan publik juga bertujuan untuk meningkatkan
akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi masyarakat dalam
proses pelayanan publik.
Peran aparatur pemerintah dalam
reformasi birokrasi

Meningkatkan Mengembangkan sistem Meningkatkan Meningkatkan


kualitas pelayanan pelayanan publik yang Akuntabilitas dan Partisipasi
responsif Transparansi Pelayanan Masyarakat dalam
publik
Publik Pelayanan Publik
Apa saja tantangan dalam
reformasi pelayanan publik?
Budaya birokrasi yang lambat
Kurangnya Kompetensi dan Kapasitas Aparatur
Pemerintahan
Kurangnya Anggaran dan Sumber Daya
Resistensi dari pihak yang dirugikan
Kekuatan peran aparatur
pemerintah dalam
reformasi pelayanan publik
Kekuatan :
1. Aparatur pemerintahan memiliki otoritas dan kewenangan untuk mengambil keputusan dan
melaksanakan program atau kebijakan dalam pelayanan publik.
2. Aparatur pemerintahan memiliki akses ke sumber daya dan infrastruktur yang diperlukan untuk
melaksanakan reformasi pelayanan publik.
3. Aparatur pemerintahan memiliki pengalaman dan pengetahuan yang diperlukan dalam melaksanakan
reformasi pelayanan publik.
4. Aparatur pemerintahan dapat bekerja sama dengan pihak lain, seperti masyarakat, sektor swasta,
dan organisasi internasional, untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi reformasi pelayanan publik.
Kelemahan:

Kelemahan peran
1.Kurangnya motivasi: Beberapa aparatur pemerintah mungkin tidak
memiliki motivasi yang cukup untuk menyediakan layanan publik yang
berkualitas, terutama jika mereka merasa bahwa hal tersebut akan

aparatur
mengancam stabilitas pekerjaan atau otoritas mereka.

2. Keterbatasan sumber daya: Aparatur pemerintah mungkin

pemerintah dalam menghadapi keterbatasan sumber daya yang dapat membatasi


kemampuan mereka untuk menyediakan layanan publik yang
berkualitas. Ini termasuk keterbatasan anggaran, personel, dan

reformasi infrastruktur.

3. Resisten terhadap perubahan: Beberapa aparatur pemerintah

pelayanan publik mungkin resisten terhadap perubahan dan cenderung


mempertahankan status quo. Hal ini dapat menjadi hambatan dalam
mengimplementasikan reformasi pelayanan publik yang memerlukan
perubahan signifikan dalam cara kerja organisasi pemerintah.
KESIMPULAN

Peran aparatur pemerintahan sangatlah penting dalam pelaksanaan reformasi


pelayanan publik. Aparatur pemerintahan harus mampu memberikan pelayanan publik
yang berkualitas, mengembangkan sistem pelayanan publik yang responsif,
meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pelayanan publik, serta meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik. Namun, terdapat beberapa
tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan reformasi pelayanan publik, seperti
budaya birokrasi yang lambat, kurangnya kompetensi dan kapasitas aparatur
pemerintahan, kurangnya anggaran dan sumber daya, serta resistensi dari pihak
yang dirugikan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengatasi tantangan
tersebut agar reformasi pelayanan publik dapat dilaksanakan dengan baik dan
memenuhi kebutuhan masyarakat.
erima Kasih
T

Anda mungkin juga menyukai