Anda di halaman 1dari 3

Jakarta, 18 Juli 2023

Kepada : Direksi
Dari : Tim Produk
Hal : Usulan Pembuatan Produk Reksa Dana Terproteksi

__________________________________________________________________________________

DASAR PERTIMBANGAN

❖ Indikator Ekonomi dan Keuangan (data per Juni 2023)

❖ Ulasan
• Rapat Dewan Gubenur (RDG) BI pada 21-22 Juni 2023 memutuskan untuk
mempertahankan BI 7-Day Revers Repo Rate sebesar 5.75%, ini konsisten dengan
stance kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran
3.0+1% pada sia tahun 2023. Fokus kebijakan diarahkan pada penguatan stabilitas nilai
Rupiah untuk mengendalikan inflasi barang impor dan memitigasi dampak rambatan
ketidakpastian pasar keuangan global.

• Adanya wacana The Fed masih akan kembali menaikan suku bunga sebanyak dua kali
dikisaran 5.5-5.7% artinya jika BI rate tidak naik maka spread antara BI rate dan The
Fed sangat tipis hanya 0.25%. Untuk diketahui, BI rate tidak pernah lebih rendah dari
The Fed, jadi BI harus tetap waspada dan menjaga spread tersebut agar tidak negative
supaya tidak menimbulkan beberapa resiko.
❖ Statistik Perbankan Indonesia – April 2023

Source: ojk.go.id

• Berdasarkan data yang didapat dengan mempertimbangan kondisi market saat ini
dimana Kondisi makroekonomi dalam negeri yang relatif stabil ini juga mendukung
penerbitan obligasi korporasi dari banyak emiten yang membutuhkan dana untuk
ekspansi maupun penyelesaian utang usai dihantam pademi Covid-19

• Karena likuiditas dalam negeri yang cukup baik akhirnya menekan yield SBN sehingga
selisih deng US Fed rate semakin sempit dibandingkan periode 3-4 tahun lalu, dan ini
cukup baik dari sisi pertumbuhan pasar seperti penerbitan obligasi pemerintah
maupun koperasi.

• Meski demikian, menurutnya obligasi korporasi tak lepas dari rekam jejak perusahaan
penerbit (issuer), mengingat banyaknya kasus gagal bayar (default) kupon obligasi oleh
obligor, Sehingga, menurutnya bagi perusahaan yang memiliki track record yang baik
di pasar akan tetap memilih obligasi sebagai salah satu opsi penggalangan dana,
karena proses penerbitannya lebih mudah.

❖ Kebutuhan Investasi
Berdasarkan asesmen yang di lakukan terhadap beberapa APERD di lapangan yang menjadi
rekanan MI dan Investor Individual diketahui bahwa Investor menginginkan produk investasi
yang bisa memberikan imbal hasil (return) yang konsisten dan lebih tinggi dari produk
Deposito tetapi dengan resiko investasi yang relative rendah.
USULAN PRODUK REKSA DANA
Reksa Dana Terproteksi adalah jenis Reksa Dana yang akan memproteksi 100% pokok investasi investor
pada saat jatuh tempo.
Reksa Dana ini memiliki jangka waktu investasi yang telah ditentukan sebelumnya oleh Manajer
Investasi, namun dapat dicairkan sebelum jatuh tempo tanpa jaminan adanya proteksi akan
pokok investasi. Resiko terbesar adalah resiko kredit (default), oleh karena itu disarankan memilih
obligasi perusahaan BUMN atau koporasi swasta tetapi dengan rating minimal A (Pefindo) dan
mempunyai track record yang baik.

TARGET INVESTOR
Investor Individual baik yang hanya punya produk deposito maupun yang sudah/belum memiliki
produk reksa dana, khususnya reksa dana pendapatan tetap, ataupun produk lainnya seperti produk
ORI/SUKUK

❖ Penetapan Aset Dasar


Pemilihan asset dasar kita dapat memilih dari beberapa obaligasi seperti Obligasi Pemerintah
maupun obligasi Korporasi (BUMN / Swasta), sebagai gambaran kita bisa mengacu pada
beberapa obligasi seperti dibawah ini:

• Indikasi Target Return: 6.75% – 7.50% Pa

FITUR PRODUK

Anda mungkin juga menyukai