Anda di halaman 1dari 3

SIFAT KIMIA DAN FISIKA BAHAN

SOP SMOKE POINT LAMP APPARATUS

I. TUJUAN PERCOBAAN

Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan metode smoke point (titik asap)

2. Mampu mengoperasikan alat smoke point apparatus

3. Mahasiswa dapat menetapkan titik asap dari kerosin (minyak bumi)

II. KESELAMATAN KERJA

1. Hati-hati saat menggunakan peralatan yang mudah pecah

2. Hati-hati saat bekerja dengan menggunakan bahan yang mudah terbakar

III. ALAT DAN BAHAN

ALAT

1. Satu set smoke point apparatus


2. Wick (sumbu)
3. Pipet dan buret
4. Gelas kimia (beker) 50 mL

BAHAN

1. Kerosin (minyak tanah) 10 mL


2. Toluene 50 mL
3. Methanol 50 mL

IV. PROSEDUR KERJA

1. Membersihkan alat Smoke Point Apparatus

2. Menuangkan sampel kerosin yang akan dianalisa sebanyak 10 mL

3. Mengisi candle dengan 10 mL kerosin sampel

4. Memotong sumbu (panjang tidak kurang dari 125 mm) dan dipasang kedalam tabung sumbu

5. Mengukur jarak ketinggian sumbu dengan permukaan tabung sumbu 1 cm

6. Memasang tabung sumbu ke alat smoke point

7. Mengatur tabung sumbu sampai mendapatkan rata permukaan sumbu dengan alat
8. Menghidupkan sumbu dengan api hingga nyala konstan

9. Mengatur tinggi awal nyala api ± 10 mm dengan cara memutar knock searah jarum jam dan
biarkan menyala selama ± 5 menit.

11. Naikkan ketinggian api 2 mm setiap 5 menit sekali sampai mengeluarkan asap/jelaga

12. Setelah menemukan titik asap, turunkan ketinggian api 2mm setiap 5 menit sampai kembali ke
sumbu awal 10 mm

13. Lakukan minimal 3kali pengulangan

14. Setelah selesai melakukan percobaan praktikum, lepaskan sumbu dari alat smoke point
apparatus

15. Campurkan 25 ml toluene dan 25 ml methanol ke dalam gelas beker

14. Masukkan sumbu kedalam gelas beker yang berisi campuran toluen dan methanol lalu aduk
minimal 25 kali putaran

17. Keluarkan sumbu dan lap menggunakan tisu

18. Masukkan sumbu yang telah dikeringkan ke dalam oven

V. TABEL HASIL PERCOBAAN

Tinggi Nyala
Hasil Pengamatan
Api

10 mm Volume api tidak terlalu besar dan belum terbentuk grade api

12 mm Volume api sedikit membesar tetapi belum terbentuk grade api

14 mm Volume api tetap sama

16 mm Volume api bertambah lebih besar

18 mm Volume api sudah di tingkat 2 (Correct)

20 mm Volume api bertambah tetapi belum muncul titik asap

22 mm Volume api tetap sama

Volume api bertambah besar tetapi belum muncul titik asap


24 mm
(smoke point)

26 mm Volume api bertambah besar

28 mm Terjadinya titik asap (smoke point)


Kelompok 4

Ketua :

SAFNA ADEWANDIRRA

Anggota :

MUHAMMAD FADIL

MUHAMMAD HAFIZ ADHA PHONNA

MUHAMMAD NURHADI

SABRI ALBANA

Anda mungkin juga menyukai