Anda di halaman 1dari 5

Nama : Bilqis Wafa Azizah

Kelas : XII Otkp 1

Absen : 09

PG

1. Peraturan/dasar hukum perkawinan bagi seluruh warga negara dan penduduk


Indonesia diatur dalam... A. Unxang-Undang Nomor 1 Tahun 1974

2. Dasar hukum perkawinan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah... C. Peraturan
Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990
3. Suatu bentuk pola sosial yang disetujui oleh kedua belah pihak (pria dan wanita)
sehingga mampu membentuk keluarga yang sah menurut agama dan legal di mata
hukum merupakan definisi perkawinan menurut... E.Maya

4. Pegawai Negeri Sipil yang akan melangsungkan perkawinan wajib mengirimkan


laporan perkawinan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang secara hierarki
yang dikirimkan selambat-lambatnya... D. 1 (Satu) Tahun tanggal perkawinan.

5. Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang melanggar peraturan/dasar hukum


perkawinan dapat dikenakan sanksi disiplin berdasarkan... D. Peraturan Pemerintah
Nomor 53 Tahun 2010
6. Seorang PNS pria yang tidak melaporkan perkawinannya yang kedua/ketiga/keempat
kepada pejabat yang berwenang dalam jangka waktu selambat-lambatnya satu tahun
setelah perkawinan dilangsungkan akan dikenakan sanksi hukuman disiplin... C.
Berat
7. Seorang PNS yang akan menikah harus melaporkan perkawinannya kepada pejabat
berwenang yang dibuat sebanyak rangkap... C. 3

8. Laporan perkawinan dilampiri dengan... B. KTP dan Buku Nikah

9. Hal yang tidak boleh dilakukan oleh PNS wanita adalah... A. Menjadi istri
kedua/ketiga/keempat
10. Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi jika seorang PNS pria akan melakukan
poligami adalah... B. Istri mendapat cacat badan/penyakit lain yang tidak dapat
disembuhkan
11. Syarat kumulatif yang harus terpenuhi oleh PNS pria yang akan melakukan poligami
adalah... D. Persetujuan tertulis secara ikhlas dari istri dan disahkan atasannya

12. PNS yang melakukan hidup bersama di luar ikatan perkawinan yang sah akan
dikenakan sanksi berdasarkan... D. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010

13. Berikut yang bukan merupakan alasan-alasan PNS dapat melakukan perceraian
adalah salah satu pihak... B. Berkhianat

14. Permintaan izin bercerai ditolak apabila... C. Bertentangan dengan akal sehat
15. Berikut yang tidak termasuk penyebab Pegawai Negeri Sipil (PNS) dijatuhi hukuman
disiplin berat adalah... E. Beristri lebih dari satu orang dan mendapat izin tertulis dari
penjabat yang berwenang

Essay

1. Perkawinan menurut tiga orang ahli yaitu sebagai berikut:

 Menurut Maya (2013

Pernikahan adalah suatu bentuk pola sosial yang disetujui oleh kedua belah
pihak (pria dan wanita) sehingga mampu membentuk keluarga yang sah
menurut agama dan legal di mata hukum.

 Menurut Heriyanti (2002)

Pernikahan adalah suatu ikatan antara laki-laki dan perempuan atas dasar
kemauan kedua belah pihak sehingga menjadi ciri khas yang mengikat satu
sama lainnya.

 Menurut KBBI

Pernikahan adalah perjanjian antara pria dan wanita untuk menjadi suami
isteri.

2. Dasar hukum perkawinan PNS

Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun


1983 Tentang Izin Perkawinan Dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil

3. Dokumen yang harus dilampirkan sebagai berikut :

Laporan perkawinan dibuat rangkap tiga dan dilampiri : Salinan sah Surat Nikah /Akte
Perkawinan untuk tata naskah masing-masing instansi. Pas foto isteri/suami ukuran
3x4 cm sebanyak 3 lembar. SANKSI

BAGIAN HUKUM dan KEPEGAWAIAN

Formulir Laporan Perkawinan Pertama – download file *)

Fotocopy Surat Nikah.

Fotocopy SK CPNS *)

Fotocopy SK PNS 100% *)

Fotocopy SK Terakhir *)

Fotocopy SK Konversi NIP *)

Foto Suami / Istri hitam putih (2×3 cm) sebanyak 4 lembar.

4. Syarat seorang PNS pria yang akan beristri lebih dari satu yaitu:

 Istri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai istri. Yakni, bila istri yang
bersangkutan menderita penyakit jasmaniah atau rohaniah sedemikian rupa,
sehingga ia tidak dapat memenuhi kewajibannya sebagai istri baik secara
biologis maupun lainnya yang menurut keterangan dokter sukar disembuhkan
lagi.

 Istri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
Yang dimaksud dengan cacat badan atau penyakit yang tidak dapat
disembuhkan adalah, jika istri yang bersangkutan menderita penyakit badan
yang menyeluruh yang menurut keterangan dokter sukar disembuhkan.

 Istri tidak dapat melahirkan keturunan. Yang dimaksud dengan tidak dapat
melahirkan keturunan adalah, bila istri yang bersangkutan menurut
keterangan dokter tidak mungkin melahirkan keturunan atau sesudah
pernikahan sekurangkurangnya 10 tahun tidak menghasilkan keturunan.
Syarat kumulatif PNS dapat poligami: Ada persetujuan tertulis dari istri.

 Pegawai Negeri Sipil pria yang bersangkutan mempunyai penghasilan yang


cukup untuk membiayai lebih dari seorang istri dan anak-anaknya yang
dibuktikan dengan surat keterangan pajak penghasilan.

 Ada jaminan tertulis dari Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan bahwa ia
akan berlaku adil terhadap istri-istri dan anak-anaknya.

5. Syarat alternatif bagi PNS pria yang akan beristri lebih darj satu , beserta syaratnya
yaitu:

 Syarat alternatif PNS dapat poligami:

 Istri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai istri. Yakni, bila istri yang
bersangkutan menderita penyakit jasmaniah atau rohaniah sedemikian rupa,
sehingga ia tidak dapat memenuhi kewajibannya sebagai istri baik secara
biologis maupun lainnya yang menurut keterangan dokter sukar disembuhkan
lagi.

 Istri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Yang
dimaksud dengan cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan
adalah, jika istri yang bersangkutan menderita penyakit badan yang menyeluruh
yang menurut keterangan dokter sukar disembuhkan.

 Istri tidak dapat melahirkan keturunan. Yang dimaksud dengan tidak dapat
melahirkan keturunan adalah, bila istri yang bersangkutan menurut keterangan
dokter tidak mungkin melahirkan keturunan atau sesudah pernikahan
sekurangkurangnya 10 tahun tidak menghasilkan keturunan.

6. Syarat kumulatif bagi PNS pria yang akan beristri lebih dari satu, beserta syaratnya
yaitu:

 Syarat kumulatif PNS dapat poligami:

 Ada persetujuan tertulis dari istri.

 Pegawai Negeri Sipil pria yang bersangkutan mempunyai penghasilan yang


cukup untuk membiayai lebih dari seorang istri dan anak-anaknya yang
dibuktikan dengan surat keterangan pajak penghasilan.
 Ada jaminan tertulis dari Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan bahwa ia
akan berlaku adil terhadap istri-istri dan anak-anaknya.

7. Lima alasan PNS dapat melakukan perceraian:

 Salah satu pihak berbuat zinah.

 Salah satu pihak menjadi pemabuk, pemadat, dan penjudi yang sukar
disembuhkan.

 Salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama dua tahun berturut-turut
tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah serta tanpa memberikan
nafkah lahir maupun batin atau karena hal lain di luar kemampuannya.

 Salah satu pihak mendapatkan hukuman penjara lima tahun atau hukuman
yang lebih berat secara terus menerus setelah perkawinan berlangsung.

 Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat baik lahir
maupun batin yang membahayakan pihak lain.

8. Alasan yang menyebabkan permintaan izin bercerai ditolak yaitu:

 Tidak ada saksi dan alat bukti lainnya

 Tidak ada saksi hanya ada alat bukti surat

 Saksi hanya satu orang dan tidak mengetahui pokok perkara

9. Larangan bagi PNS wanita yang berhubungan dengan perkawinan dan perceraian yaitu:

 Seorang pria dilarang melangsungkan perkawinan dengan seorang wanita


apabila benda tersebut sedang mempunyai 4 orang istri yang ke empat
empatnya nya masih terikat pada perkawinan atau masih dalam idah talak
raj'i ataupun salah seorang diantara mereka masih terikat oleh perkawinan
sedang yang lainnya dalam masa iddah talak raj'i

 Seorang pria dengan seorang wanita tidak diperbolehkan melangsungkan


perkawinan jika keadaan wanita yang bersangkutan masih terikat satu
perkawinan dengan pria lain,seorang wanita yang masih berada dalam masa
iddah dengan pihak lain,seorang wanita yang tidak beragama Islam

10. Larangan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berhubungan dengan perkawinan
sebagai berikut :

Menyalahgunakan wewenang.Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan


pribadi dan/atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain.Tanpa izin
Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain dan/atau lembaga atau
organisasi internasional.Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau
lembaga swadaya masyarakat asing.Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan,
menyewakan, atau meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak,
dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah;Melakukan kegiatan
bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun
di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau
pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara.Memberi
atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara langsung
atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam
jabatan;Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang
berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya;Bertindak sewenang-wenang
terhadap bawahannya.Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu
tindakan yang dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani
sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani.Menghalangi berjalannya tugas
kedinasan.

Anda mungkin juga menyukai