Anda di halaman 1dari 3

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Saya Mei Murtianingsih S.Pd.SD CGP Angkatan 8 Kabupaten


Purbalingga. Saya akan menceritakan tentang hasil refleksi saya
mengenai modul 3.1 “Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai
Kebajikan sebagai Pemimpin” yang sudah saya pelajari. Saya
merefleksikan modul ini dengan menggunakan modul refleksi 4F/4P.
Kegiatan refleksi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman dan penerpan saya dari modul 3.1 ini. Berikut hasil
refleksi saya yang tertuang pada model refleksi 4F/4P.

1. Facts/Peristiwa

Kegiatan Modul 3.1 ini diawali dengan kegiatan Pre Test untuk
modul 3. Setelah mengerjakan Pre Test kegiatan dilanjutkan ke alur
MERDEKA. Alur yang pertama mulai dari diri yang dilaksanakan
bersamaan dengan Pre Test. Pada alur ini, saya menjawab
pertanyaan pemantik mengenai maksud dari kutipan Bapak Mentri
Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, dan Teknologi mengenai beban dan
amanah kepemimpinan. Kegiatan selanjutnya pada alur MERDEKA
yaitu alur eksplorasi konsep. Alur eksplorasi konsep ini dibagi
menjadi dua kegiatan. Kegiatan yang pertama saya mengeksplorasi
sendiri pengetahuan saya melalui kegiatan membaca,
mengomentari, menjawab pertanyaan, dan menganalisis kasus
mengenai 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan
pengujian keputusan. Pada alur eksplorasi konsep yang kedua saya
melakukan diskusi dengan memilih salah satu kasus dari 4 kasus
yang tersedia mengenai dilema etika dan bujukan moral. Saya juga
mengomentari hasil analisis rekan CGP yang lain. Kegiatan
selanjutnya yaitu alur ruang kolaborasi yang pertama. Pada kegiatan
ini saya mendapatkan pemahaman dan ilmu mengenai pengambilan
keputusan dari fasilitator. Kemudian fasilitator juga memfasilitasi
saya bersama CGP yang lain untuk berkelompok menganalisis
kasus. Saya bersama 3 rekan CGP lainnya menganalisis bersama-
sama sebuah kasus dilema etika yang pernah dialami oleh saya.
Kemudian kami bersama-sama menyusun hasil analisisnya untuk
dipresentasikan pada pertemuan selanjutnya. Kegiatan selanjutnya
masih pada ruang kolaborasi. Pada ruang kolaborasi yang kedua
saya bersama rekan-rekan saya mempresentasikan hasil diskusi
saya. Tugas saya pada kegiatan ini yaitu sebagai notulis dan
membantu menjawab pertanyaan dan menjadi penananggap hasil
diskusi kelompok lainnya. Kegiatan dilanjutkan pada demonstrasi
kontekstual. Pada alur ini saya dituntut untuk membuat sebuah
wawancara bersama 2-3 kepala sekolah mengenai pengambilan
keputusan. Saya mewawancarai 2 kepala sekolah yaitu Ibu Siti
Khotimah S.Pd.SD, S.Pd sebagai kepala sekolah saya di SD Negeri 1
karangreja, kemudian Bapak Hariyanto, S.Pd.SD selaku kepala
sekolah di SD Negeri 1 Limbangan.Tahapan selanjutnya yaitu
tahapan Elaborasi Pemahaman. Pada tahapan ini saya mendapatkan
ilmu dan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai pengambilan
keputusan yang dibimbing oleh instruktur. pada tahap 2. Kegiatan
selanjutnya yaitu koneksi antar materi. Pada kegiatan ini, saya
membuat hubungan antar materi yang sudah dipelajari mulai dari
modul 1 sampai modul 3.1 dengan cara menjawab 14 pertanyaan.
Kegiatan yang terakhir adalah aksi nyata. Saya membuat rancangan
aksi nyata pada modul 3.1 ini yaitu dengan melakukan desiminasi,
membantu menyelesaikan masalah dengan membuat keputusan
berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, serta 9 langkah pengambilan
dan pengujian keputusan.

2. Feelings/Perasaan

Perasaan saya saat mempelajari modul 3.1 ini saya merasa senang,
tertantang, dan juga penasaran. Saya merasa senang sebab
memperoleh ilmu dan pengalaman dalam menganalisis sebuah kasus
serta membuat keputusan pada permasalahan yang dihadapi. Saya
merasa penasaran karena biasanya saya membuat keputusan tanpa
melaksanakan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
Saya juga merasa tertantang untuk melakukan praktik baik
mengenai modul 3.1 ini.

3. Findings/Pembelajaran

Hal bermanfaat yang saya peroleh pada modul ini yaitu mengenai 4
paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian
keputusan. Pembelajaran yang saya dapatkan bahwa dalam
pengambilan keputusan harus didasarkan pada nilai-nilai kebajikan,
membawa dampak positif, dan harus menganalisis terlebih dahulu
masalah tersebut masuk ke dalam dilema etika atau bujukan moral.

4. Future/Penerapan
Penerapan di masa yang akan datang, sebagai pemimpin
pembelajaran saya akan melakukan kegiatan diseminasi mengenai
modul ini di sekolah kepada kepala sekolah beserta dewan guru.
Kemudian saya akan mencoba membuat keputusan dalam sebuah
permasalahan dengan menggunakan 9 langkah dan berdasarkan
paradigma serta prinsip pengambilan keputusan.

Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Semoga bermanfaat dan


menjadi semangat untuk kita semua guru hebat Indonesia.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Salam Guru Penggerak

Guru Bergerak Indonesia Maju

Anda mungkin juga menyukai