Anda di halaman 1dari 3

Nama : Jinnatun Thaibah

Jurusan : D3 Keperawatan

Tugas : Psikologi

Dosen : Ibu Hj. Evi Risa Marlinda, S.Pd, M.Pd

Kasus Pembunuhan Warga Asal Martapura di Kandangan

Satuan Reskrim Polres Hulu Sungai Selatan (HSS) berhasil dengan cepat mengungkap
kasus pembunuhan yang terjadi di Jalan Singakarsa Gang Datuk Tamim Kelurahan
Kandangan Barat Kecamatan Kandangan Kabupaten HSS. Empat pelaku penganiyaan dan
sekaligus pengeroyokan berhasil diamankan pada Minggu, (3/6) sekitar pukul 23.00 di rumah
mereka masing-masing. Mereka yang diamankan yakni JM (18) Warga Amawang kiri
Kecamatan Kandangan, RH (18) warga Amawang kiri Kecamatan Kandangan, MN (23)
Warga Amawang kiri Kecamatan Kandangan dan SM (35) Warga Amawang kiri Kecamatan
Kandangan. Kapolres HSS AKBP Rahmat Budi Handoko SIK melalui Kasat Reskrim AKP
Susilo membenarkan dengan penangkapan tiga pelaku. "Hasil introgasi sementara, motif dari
terduga pelaku adalah sakit hati dikarenakan sebelumnya Korban mengamuk di warung salah
satu terduga pelaku," katanya, Senin, (4/6/018). Para pelaku dijerat pasal 170 ayat 2 ke 3
KUHP dengan ancaman kurungan 12 tahun penjara. Para pelaku melakukan tindak pidana
bersama-sama menggunakan kekerasan terhadap orang yg mengakibatkan korban meninggal
dunia. "Keempat pelaku sudah ditangkap dan dibawa ke Polres HSS guna pemeriksaan lebih
lanjut," lanjutnya. Sekadar diketahui, peristiwa penganiayaan terjadi pada Minggu, (3/6) di Jl
Singakarsa Gang Datuk Tamim Kelurahan Kandangan Barat Kecamatan Kandangan sekitar
pukul 17.00 WITA. Korban penganiayaan atas nama M Yusuf (39) warga Jl P Abdurrahman
Gang Disbun Keraton Martapura Kabupaten Banjar. Empat pelaku yang sudah diamankan
melakukan penganiayaan kepada korban dengan menggunakan senjata tajam. Korban
mengalami luka robek pada bagian pipi sebelah kiri tembus sampai telinga sebelah kiri, luka
robek pada bahu sebelah kanan.Korban juga mengalami luka robek pada punggung bagian
belakang, luka robek pada pinggang sebelah kanan, luka robek pada bagian pinggul sebelah
kanan, luka robek pada bagian dada sebelah kanan, luka robek pada lengan sebelah kiri, luka
robek pada dahi sebelah kanan.Luka robek pada bagian perut sebelah kiri, luka robek pada
paha belakang sebelah kiri sehingga menyebankan korban meninggal dunia di TKP.
(banjarmasinpost.co.id/Rian)

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Empat Pelaku Pembunuhan
Warga Asal Martapura di Kandangan Berhasil Diamankan, Ini Motifnya,
http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/06/04/empat-pelaku-pembunuhan-warga-asal-
martapura-di-kandangan-berhasil-diamankan-ini-motifnya.

Analisa :
Mari kita gunakan pendekatan-pendekatan berikut ini dalam menganalisanya.
a. Pendekatan Statistik
Pendekatan ini beranggapan bahwa orang yang sehat secara mental/normal adalah
orang yang melakukan tingkah laku yang umumnya dilakukan oleh banyak orang lainnya.
Atau dengan kata lain, suatu tingkah laku disebut sehat bila tingkah laku tersebut memiliki
frekuensi kemunculan yang tinggi dalam populasi. Sebaliknya, orang yang bertingkah laku
tidak seperti tingkah laku kebanyakan orang dianggap sebagai orang yang tidak normal
atau tidak sehat. Menurut pendekatan ini bisa kita simpulkan bahwa JM, RH, MN dan SM
memiliki perilaku abnormal, karena tingkah laku yang dia lakukan tidak lazim dilakukan
oleh kebanyakan orang.
b. Pendekatan Normatif
Pendekatan ini melihat orang secara sehat mental apakah tingkah laku orang tersebut
menyimpang dari norma sosial yang berlaku dimasyarakat ataukah tidak. Tolak ukur yang
dipakai dalam pendekatan ini adalah norma-norma yang berlaku dimasyarakat. Menurut
masyarakat umum, perilaku yang ditampilkan oleh JM, RH, MN dan SM di luar batas
logika manusia. Norma yang berlaku dimasyarakat selalu memandang sesuatu berdasarkan
sikap kepantasan dan kewajaran.
c. Pendekatan Distress Subjektif
Pendekatan ini beranggapan orang dianggap normal atau sehat bila dia merasa sehat
atau tidak ada persoalan dan tekanan yang menggangunya. Kelemahan pendekatan ini
adalah karena menekankan pada subjektifitas individu mengakibatkan tidak ada ukuran
yang pasti sehingga semuanya menjadi serba relatif. Tergantung situasi yang dihadapi.
Menurut pendekatan ini, perilaku yang ditampilkan dianggap tidak normal.
d. Pendekatan Fungsi/Peranan Sosial
Pendekatan ini melihat normal atau sehat tidaknya seseorang berdasarkan mampu atau
tidaknya orang tersebut menjalankan kegiatan hariannya. Orang dianggap sehat atau
normal bila dia mampu menjalankan fungsi dan peranannya dalam masyarakat dan tidak
mengalami gangguan dalam menjalankan tugas-tugas hariannya. Bisa dikatakan bahwa
JH, RH, MN dan SM terganggu menjalani harinya karena korban mengamuk di warung
salah satu pelaku dan akhirnya menjadi dendam.
e. Pendekatan Interpersonal
Pendekatan ini melihat normal atau sehat tidaknya seseorang atau apakah orang
tersebut mampu menyesuaikan diri dilihat berdasarkan kemampuan seseorang untuk
menjalin hubungan yang interpersonal dengan orang lain. JH, RH, MN dan SM tidak bisa
menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai