Disusun
Kelompok: E.4
Anggota Kelompok:
● Ghaasyiyah Nur Rahmah (2020210024)
● Ghifari Zahra Muthmainnah (2020210026)
● Risya Khairunnisa (2020210029)
● Dewi Rahayu Ningsih (2020210033)
● Firda Arifathul Nadziroh (2020210034)
● Adelia Putri (2020210040)
● Dinda Aura Fairuz (2020210045)
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2022
I. Teori Dasar
A. Cengkeh
Klasifikasi Simplisia Cengkeh:
Nama Latin : Syzygium aromaticum (L.) Merr
Nama Daerah : Bunga lawang (Sumatera), Sangke (Kalimantan),
Cengkeh, Cengkeh (Jawa), Bunga rawan (Sulawesi),
Poriawane (Maluku)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : Syzygium aromaticum
Pemerian : warna coklat, bau aromatik kuat, rasa agak pedas
Kadar abu : Tidak lebih dari 6%
Kadar abu tidak larut asam : Tidak lebih dari 0,5%
Kadar sari larut air : Tidak kurang dari 5,5%
Kadar sari larut etanol : Tidak kurang dari 3%
Isi simplisia : Sterol, terpen, flavonoid, asam gallotannin, kariofilen,
vanillin, eugenin, gum, resin dan minyak atsiri yang mengandung senyawa fenol yang
sebagian besar terdiri dari eugenol bebas dan sedikit eugenol asetat, sesquiterpene,
sejumlah kecil ester keton dan alkohol
Serbuk simplisia : Warna coklat, fragmen pengenal adalah fragmen dasar
bunga (hypanthium), sel epidermis dengan kutikula tebal, stomata tipe anomositik,
kelenjar minyak skizolisigen lepas atau dalam sel, fragmen epidermis daun mahkota dan
epidermis daun kelopak tampak tangensial, fragmen parenkim pusat dengan ruang antar
sel besar, fragmen tangkai sari, kepala sari dan serbuk sari berkelompok atau lepas bentuk
segitiga dengan garis tengah 15 µm sampai 20 µm, fragmen berkas pembuluh dengan
penebalan tangga dan spiral, fragmen serabut sklerenkim dan kristal kalsium oksalat
bentuk roset, fragmen sel batu
Penggunaan : Anestetika gigi, karminatifa, zat tambahan dan aromatika
Makroskopik :
Bunga panjangnya 10 mm sampai 17,5 mm, dasar bunga (hipatium) bersisi 4, agak pipih,
bagian atas meliputi bakal buah yang tenggelam, berongga 2 berisi banyak bakal buah
melekat pada sumbu plasenta. Daun kelopak 4 helai tebal bentuk bundar telur atau
segitiga, runcing, lepas. Daun mahkota 4 helai warna lebih muda dari warna kelopak,
tidak mekar tipis seperti selaput, saling menutup seperti susunan genting. Benang sari
banyak berbentuk melengkung ke dalam, tangki agak silinder atau segi empat panjangnya
2,5 mm sampai 4
Mikroskopik :
Pada penampang melintang bunga di bawah bakal buah tampak sel epidermis bentuk
empat persegi panjang terdiri dari 1 lapis sel dengan kutikula tebal, pada pengamatan
paradermal tampak sel epidermis bentuk poligonal dengan dinding sel rata, stomata
bundar tipe anomositik. Pada bagian korteks terdapat beberapa lapis sel parenkim bentuk
poligonal atau hampir bundar, kelenjar minyak skizolisigen bentuk bundar atau bundar
telur terbalik. Pada bagian dalam terdapat berkas pembuluh tipe bikolateral, serabut
sklerenkim dan sel batu. Kristal kalsium oksalat bentuk roset terdapat di semua bagian.
Parenkim pusat terdiri dari beberapa lapis sel kecil membentuk cincin dengan ruang antar
sel epidermis atas dan bawah bentuk empat persegi panjang bila tampak paradermal
berbentuk poligonal, di antaranya terdapat parenkim bentuk poligonal, kelenjar minyak
skizolisigen, kristal kalsium oksalat berbentuk roset dan berkas pembuluh.
● Bahan
1. Simplisia Cengkeh (Syzygium aromaticum)
2. Kertas karton putih 2 buah
● Cara Kerja
1. Penetapan Bahan Organik Asing (BOA):
a. Ditimbang sejumah 250 gram simplisia utuh atau rajangan, disebarkan di atas
kertas karton putih
b. Dibagi dalam empat kelompok dan masing-masing kelompok dipilih dan
dipisahkan bahan organik asingnya dengan mata biasa atau dengan
menggunakan kaca pembesar
c. Ditimbang masing-masing kelompok simplisia cengkeh (bersih), didapat
penimbangan I sebanyak 53,7216 gram, penimbangan II sebanyak 46,3983
gram, penimbangan III sebanyak 46,3836 gram, dan penimbangan IV
sebanyak 56,5794 gram
d. Ditimbang bahan organik asing (BOA) dari masing-masing kelompok yang
sudah dipisahkan, didapat penimbangan I sebanyak 12,3733 gram,
penimbangan II sebanyak 13,8778 gram, penimbangan III sebanyak 11,5632
gram, dan penimbangan IV sebanyak 11,0882 gram
e. Dihitung persentase BOA dari masing-masing kelompok, lalu dihitung
akumulasi total persentase BOA
2. Pengukuran Kehalusan Serbuk Simplisia:
a. Diayak sejumlah 203,1329 gram simplisia melalui ayakan no. 4
b. Ditimbang jumlah serbuk yang telah melewati ayakan no. 4, didapat
203,1329 gram
c. Diayak serbuk yang telah melewati ayakan no. 4, dilakukan pengayakan
menggunakan ayakan no. 18
d. Ditimbang jumlah serbuk yang telah melewati ayakan no. 18, didapat 79,225
gram. Ditimbang juga serbuk yang tidak dapat melewati ayakan no. 18,
didapat 101,5796 gram
e. Dihitung persentase serbuk yang berhasil melewati ayakan no.4 dan ayakan
no. 18
Bobot
Simplisia Penimbangan simplisia BOA (g) BOA (%)
Awal (g) bersih
(Cengkeh) (g)
: 4,95 %
Persyaratan kadar BOA (Literatur) : Tidak lebih dari 2,00%
Kesimpulan : Tidak Memenuhi Syarat
Serbuk simplisia II
Bobot simplisia awal : 250 g
Bobot BOA II : 13,8778 g
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐵𝑂𝐴 (𝑔)
% kadar BOA : 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑖𝑠𝑖𝑎 𝑎𝑤𝑎𝑙
𝑥 100%
13,8778 𝑔
: 250 𝑔
𝑥 100 %
: 5,55 %
Persyaratan kadar BOA (Literatur) : Tidak lebih dari 2,00%
Kesimpulan : Tidak Memenuhi Syarat
: 4,62 %
Persyaratan kadar BOA (Literatur) : Tidak lebih dari 2,00%
Kesimpulan : Tidak Memenuhi Syarat
Serbuk simplisia IV
Bobot simplisia awal : 250 g
Bobot BOA IV : 11,0882 g
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐵𝑂𝐴 (𝑔)
% kadar BOA : 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑖𝑠𝑖𝑎 𝑎𝑤𝑎𝑙
𝑥 100%
11,0882 𝑔
: 250 𝑔
𝑥 100 %
: 4,43 %
Persyaratan kadar BOA (Literatur) : Tidak lebih dari 2,00%
Kesimpulan : Tidak Memenuhi Syarat
g % g %
203,1329
203,1329 100% 79,225 39%
: 100%
Syarat : 100%
Keterangan : Memenuhi Syarat
: 39%
Syarat : Tidak Lebih dari 40%
Keterangan : Memenuhi Syarat
IV. Pembahasan
– Terlampir
V. Kesimpulan
I : 4,95 %
II : 5,55 % Tidak Lebih dari Tidak Memenuhi Syarat
III : 4,62 % 2,00% (TMS)
IV : 4,43 %
x̄ % BOA : 4,88 %