Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI

FRUCTUS DAN SEMEN

Oleh:

Ade Ary Priyono (01174230003)

Eka Lubis (01174220017)

Ekarin Lativa Rahmaningtyas (01174230007)

Putri Maria (01174230012)

Pengampu:
apt. Riskianto, M.S.Farm.

Fany Febriani,Amd.Farm

PROGRAM STUDI FARMASI PROGRAM DIPLOMA TIGA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
JAKARTA
2024
A. ANALISIS MAKROSKOPIS
● FOENICULI FRUCTUS

● Klasifikasi Tanaman

Gambar 1.1Foeniculi Fructus


Tabel 1.1 Klasifikasi Tanaman Foeniculi Fructus
Kingdom Plantae

Subkingdom Tracheobionta

Divisi Magnoliophyta

Sub Divisi Spermatophyta

Kelas Magnoliopsida

Subkelas Rosidae

Ordo Apiales

Famili Apiaceae

Genus Foeniculum

Spesies Foeniculum vulgare Mill


● Morfologi Tanaman
Tanaman adas memiliki ciri-ciri antara lain berbau harum, berwarna hijau terang, tegak
dan dapat mencapai dua meter tingginya, daun tumbuh sehingga 40 cm, panjang berbentuk
pita, bersegmen terakhir dalam bentuk rambut selebar 0,5 mm. Bunga ujung tangkai
merupakan bunga majemuk, berdiameter 5-15 cm. Setiap bagian umbel mempunyai 20-50
kuntum bunga kuning yang amat kecil pada pedikel-pedikel yang pendek. Buahnya berupa
biji kering, dengan panjang 4-9 mm dan beralur. Biji keringnya dikenal sebagai biji adas
● Makroskopis
Berdasarkan buku "Material Medika Indonesia" makroskopik buah adas memiliki
karakteristik yaitu ktemokarp berbentuk memanjang, ujung pipih, gundul, stilopodium
pendek becabang dua, buah yang utuh umumnya bertangkai, warna coklat kehijauan atau
coklat kekuningan hingga coklat, panjang sampai 10 mm, lebar sampai 4 mm. merikarp
mempunyai 5 rusuk primer, menonjol, warna kekuningan, permukaan bidang lekat merikarp
tidak beralur. Pericarp pada irisan melintang tampak 2 saluran minyak pada bidang lekat
merikarp dan 4 saluran minyak pada lekukan yang terdapat di antara rusuk primer, pada tiap
rusuk, terdapat satu berkas pembuluh. Embrio kecil, terletak pada ujung atas endosperm.
Endosperm berisi banyak minyak (MMI Jilid 2 tahun 1978, hal 38).
● Mikroskopis
Berdasarkan buku "Material Medika Indonesia" mikroskopik buah adas memiliki
karakteristik yaitu Epikarp terdiri 1 lapis sel tetrahedral atau polihendral, kutikula tidak
bergaris, stomatatipe anomositik (Rununculaceae). Epikarp umumnya parenkimatik, di
mesokarps daerah rusuk terdapat berkas pembuluh fibrovasal dengan serabut sklerenkim
bernoktah sempit dan berligin. Disekitar berkas pembuluh darah terdapat parenkim berwarna
kecoklatan dengan dinding sel berpenebal jala dan berlignin. Saluran minyak atau vitae
dengan 1 lapis epitelium berwarna coklat. Endocarp terdiri dari 1 lapis sel pipih. Pada
penampang tangensial tampak sebagai sel-sel berbentuk memanjang tersusun dalam
kelompok-kelompok sel yang berlainan arah. Kulit terdiri dari 1 lapis sel terentang
tengensial. Endosperm terdiri dari sel-sel parenkim terbentuk polihendal, dinding tebal tidak
berlignin, bersisi minyak lemak dan butir-butir aleuron yang berisi hablur kalsium oksalat
berbentuk roset (MMI Jilid 2 tahun 1978, hal 38).
Serbuk warna coklat kekuningan. Fragmen pengenal adalah jaringan endosperm
berdinding tebal, berisi minyak lemak dan butir-butir aleuron yang berisi hablur kalsium
oksalat berbentuk roset kecil; saluran minyak berwarna kuning atau kecoklatan parenkim
berpenebalan jala berwarna kecoklatan, serabut bernoktah sempit; endocarp dengan
kelompok sel-sel berbentuk hamper tetrahendral tersusun berlainan arah. Tidak terdapat
rambut atau pati. (MMI Jilid 2 tahun 1978, hal 38).
● Kandungan Tanaman
Kandungan kimia daun adas terdiri dari minyak atsiri, flavonoid, saponin,
glikosidastilben funikulosida I, II, III, IV, stigmasterin, minyak lemak, protein, asam-asam
organik, pentosan, 8 pectin, trigonelin, kolin dan iodine. Minyak atsiri adas berfungsi sebagai
penghambat pertumbuhan bakteri maupun memberikan aroma harum. Flavonoid diakui
memiliki aktivitas antiinflamasi, antioksidan, antialergi, hepatoprotektif, antitrombotik,
antiviral dan antikarsinogenik. Saponin memiliki fungsi sebagai antiinflamasi, antibakteri dan
antikarsinogenik.
● Organoleptik
Sampel Organoleptik
Foeniculi Fructus (Buah adas) Bau : Aromatik
Warna : coklat kehijauan
Rasa : Agak manis
Bentuk : Buah berbentuk
memanjang, ujung pipih, gundul,
bagian luar buah mempunyai 5 rusuk
primer, menonjol
● Manfaat Dalam Bidang Farmasi
Buah Adas melancarkan peredaran darah, pereda nyeri, meningkatkan nafsu makan,
peluruh dahak, peluruh kentut, merangsang produksi ASI. Minyak atsiri buah adas; anti
bakteri, anti kecacingan, peluruh kentut. Daun adas: peluruh air seni, merangsang produksi
ASI. Penggunaan yang dijelaskan dalam farmakope dan dokumen untuk Pengobatan
simtomatik dispepsia, kembung dan perut kembung. Sebagai ekspektoran untuk peradangan
ringan pada saluran pernapasan bagian atas. Pengobatan nyeri pada hernia skrotum, dan
dismenorea .penggunaan dalam obat tradisional Pengobatan blepharitis, bronkitis, sembelit,
konjungtivitis, diabetes, diare, sesak, demam, gastritis, sakit kepala, nyeri, nafsu makan yang
buruk dan infeksi saluran pernapasan dan saluran kemih. Sebagai afrodisiak, obat cacing,
emmenagogue, galactagogue dan vermicide Farmakologi eksperimental Aktivitas analgesik
dan antipiretik, Aktivitas antimikroba, Aktivitas antispasmodik, Efek kardiovaskular,
Aktivitas estrogenik dan antiandrogenik, Efek ekspektoran dan sekretolitik, Efek
gastrointestinal, Efek sedatif, anti-inflamasi, alergi antitipe IV dan analgesik sentral,
mengurangi risiko penyakit terkait peradangan.

● FOENIGRAECI SEMEN

● Klasifikasi Tanaman

Gambar 1.2 Foenigraeci Semen

Tabel 1.2Klasifikasi Tanaman Foenigraeci Semen


Kingdom Plantae

Divisi Tracheophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Fabales

Famili Fabaceace

Genus Trigonella
Spesies Trigonella foenum-graecum
● Morfologi Tanaman
Merupakan terna tahunan yang tumbuh tegak dengan tinggi 30 cm sampai 60 cm. Daun
berbentuk bundar telur terbalik sampai bentuk baji. Bunga tunggal atau sepasang, keluar di
ketiak daun, mahkota berwarna kuning terang. Buah polong gundul, memanjang atau
berbentuk lanset. Buah berisi 10 sampai 20 biji. Tanaman ini banyak dibudidayakan di India
dan Maroko. Kandungan: Foenigraeci semen adalah biji yang telah dikeringkan dari tanama
Trigonella foenum-graecum L. dari suku Leguminosae. Simplisia ini mengandung minyak
lemak 20-30%, lendir, trigonelin, nikotinamida, kolin, zat pahit, dan saponin. Selain itu
simplisia ini mengandung sapogenin steroid yaitu diosgenin sebanyak 0,8-2,2% sebagai basa
bebas. Kegunaan: Simplisia digunakan sebagai ekspetoran dalam obat batuk dan juga
berkhasiat sebagai roboran. Namun, sekarang bijinya benyak diekstraksi untuk memperoleh
sapogenin steroidnya sebagai bahan baku untuk semisintesis obat kardiosteroid atau
kontrasepsi
● Kandungan Tanaman
Minyak atsiri, alkaloida trigonelin, lender, minyak lemak. Selain itu Biji klabet atau
Foenigraeci semen (Fenugreek) adalah biji yang dikeringkan dari tanaman Trigonella
foenum-graecum L. suku Leguminosae, (MMI, 1979). Biji klabet mengandung fitoestrogen
sapogenin steroid, diantaranya adalah diosgenin, yamogenin, tigogenin dan gitogenin),
protodioscin, trigonelin dan protease inhibitor. Secara in vitro, biji klabet memiliki aktivitas
sitotoksik terhadap sel kanker leukemia H-60, sel kanker usus besar manusia HT-29 dan
human chang liver cells.
Biji klabet bersifat estrogenik pada tubuh diduga karena kandungan beberapa sapogenin
steroidnya yaitu diosgenin, yang merupakan prekursor pembentukan hormon seks, isomernya
yaitu yamogenin, gitogenin dan tigogenin, serta trigoneosida (saponin steroid mirip estrogen)
yang memiliki efek terapi pada gejala menopause, diabetes mellitus serta
hiperkolesterolemia. Kandungan diosgeninnya terdapat dalam bentuk basa bebas sebesar 0,8 -
2,2%.
● Organoleptik
Sampel Organoleptik
FoenigraciaeSemen (Biji Klabet) Bau : khas aromatik
Warna : serbuk coklat kekuningan
Rasa : rasa pahit tidak enak
Bentuk : berbentik biji kecoklatan

● Manfaat Dalam Bidang Farmasi


Simplisia digunakan sebagai ekspetoran dalam obat batuk dan juga berkhasiat sebagai
roboran. Namun, sekarang bijinya benyak diekstraksi untuk memperoleh sapogenin
steroidnya sebagai bahan baku untuk semisintesis obat kardiosteroid atau
kontrasepsi.Karminativa, tonikum, bahan pewangi, pelancar ASI, obat kanker, mencegah
rambut rontok.

● NIGELLAE SATIVAE SEMEN

● Klasifikasi Tanaman
Gambar 1.3 Nigellae sativae Semen
Tabel 1.3 Klasifikasi Tanaman Nigellae sativae Semen
Divisi Spermatophyta

Kelas Dicotyledonae

Ordo Ranunculales

Famili Ranunculaceae

Genus Nigella

Spesies Nigella sativa L


● Morfologi Tanaman
Batang tegak, berbulu kasar, dan berwarna hijau. Batang biasanya berusuk dan tinggi
mencapai 40-70 cm. Daunnya berbentuk lanset garis (lonjong) dengan panjang 1,5-2 cm,
ujung dan pangkal runcing, tepi beringgit, dan berwarna hijau. Akar jintan hitam memiliki
tangkai daun yang kuat dan berbulu halus. Bunga jintan hitam memiliki warna biru pucat atau
putih, dengan kelopak bunga berbentuk bulat
● Makroskopik
Biji agak keras, bentuk limas ganda dengan kedua ujungnya meruncing, limas yang
satu lebih pendek dari yang lain, bersudut 3 sampai 4, panjang 1,5 mm sampai 2 mm, lebar
lebih kurang 1 mm, permukaan luar berwarna hitam kecoklatan, hitam kelabu sampai hitam,
berbintik-bintik, kasar, berkerut, kadang-kadang dengan beberapa rusuk membujur atau
melintang. Pada penampang melintang biji terlihat kulit biji berwarna coklat kehitaman
sampai hitam, endosperm berwarna kuning kemerahan, kelabu, atau kelabu kehitaman,
lembaga berwarna kuning pucat sampai kelabu.
● Mikroskopik
Kulit biji epidermis luar terdiri dari selapis sel yang termampat, bentuk memanjang,
kadang-kadang berupa papila pendek, dinding tipis, warna coklat muda atau coklat kehijauan.
Dibawah epidermis terdapat beberapa lapis sel parenkimatik, bentuk memanjang, termampat,
tidak berwarna atau berwarna kehijauan, pada tiap rusuk diduga terdapat berkas pembuluh,
floem dan xylem sukar dibedakan karena selnya termampat, pada daerah ini sel parenkim
dibawah epidermis tidak termampat dan selnya besar berbentuk pilogonal, kemudian
berturut-turut terdapat selapis sel berbentuk persegi empat, berdinding tipis, tidak berwarna
atau berwarna kehijauan, didalam sel terdapat hablur berbentuk prisma besar, kadang-kadang
hampir memenuhi ruangan sel, pada penambahan asam klorida pekat P hablur tidak larut,
selapis sel berbentuk palisade, tinggi ± 65 ?m, tersusun sangat teratur, dinding tangensial
dalam dan dinding radial sangat tebal, warna agak kekuningan atau tidak berlignin, lumen
sangat kecil terdapat di ujung bagian luar, berbentuk trapesium atau bundar telur, warna
coklat kekuningan, selapis sel parenkimatik, bentuk persegi empat tidak teratur, dinding tipis,
sel jernih. Epidermis dalam terdiri dari selapis sel berbentuk persegi empat tidak teratur, sel
agak besar, lumen jernih, dinding berwarna coklat berpenebalan jala, dinding tangensial
dalam lebih tebal. Endosperm terdiri dari sel berbentuk polygonal, dinding tipis, tidak
berwarna, penuh berisi butir aleuron dan tetes-tetes minyak. Embrio selnya lebih kecil dari
sel endosperm, dinding tipis, berisi butir aleuron dan tetes-tetes minyak.
Serbuk warna kelabu kehitaman. Fragmen pengenal adalah fragmen epidemis luar yang
termampat dan berpapila pendek, fragmen sel palisade terlihat tangensial, fragmen kulit biji,
fragmen epidermis dalam, fragmen sel berhablur terlihat tangensial, fragmen endosperm dan
fragmen sel parenkimatik di bawah lapisan sel palisade.
● Kandungan Tanaman
Nigella sativa mengandung minyak atsiri, minyak lemak, glukosida, saponin, karvakol,
nigelin, nigelon dan sebagainya.

● Organoleptik
Sampel Organoleptik
Nigella Sativa Semen (Biji Jinten Bau: Khas Aromatik
Hitam) Warna: kehitaman
Rasa: pedas
Bentuk: bulat dan agak kerucut
dengan ukuran panjang 3mm

● Manfaat Dalam Bidang Farmasi


Nigella sativa dapat digunakan sebagai anti inflamasi. antioksidan, anti kanker, anti
diabetes, imunostimulan, antihipertensi, renoprotektif dan juga anti depresan. Nigella sativa
memiliki efek anti inflamasi seperti mengurangi gejala arthritis dan memperbaiki kondisi
sakit kepala. Nigella sativa mengandung senyawa thymoquinone, yang memiliki sifat
antioksidan. Thymoquinone dapat membantu mengurangi kadar penanda inflamasi dalam
darah dan mengurangi gejala arthritis. Nigella sativa memiliki efek anti kanker, seperti
melancarkan pertumbuhan jaringan dan membuat luka sembuh lebih cepat. Nigella sativa
dapat membantu meningkatkan produksi insulin, sehingga menyebabkan penurunan kadar
gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Nigella sativa memiliki efek imunostimulan,
seperti membantu mencegah infeksi saluran kemih. Nigella sativa memiliki efek
antihipertensi, seperti mengurangi tekanan darah tinggi. Nigella sativa memiliki efek
renoprotektif, seperti melindungi ginjal. Selain itu, Nigella sativa juga dapat digunakan
sebagai bahan baku untuk pembuatan obat, seperti minyak atsiri, minyak lemak, dan ekstrak
air.
● PARKIAE SEMEN
● Klasifikasi Tanaman

Gambar 1.4 Parkiae Semen


Tabel 1.4 Klasifikasi Tanaman Parkiae Semen
Divisi Traceophyta

Kelas Angiospermae

Ordo Fabales

Famili Fabaceae

Genus Parkia

Spesies Parkia timoriana


● Morfologi Tanaman
Kedawung (Parkia timoriana (DC.) Merr) adalah tanaman yang hidup dalam siklus
lebih dari atau satu tahun, dengan bagian biji, akar, batang, daun, bunga, dan buah. Pada
pohon kedawung yang berumur dewasa, akar yang banir memiliki tinggi diperkirakan 0,5
meter sampai 1 meter. Tanaman ini memiliki dua macam bentuk biji: bentuk pertama seperti
berbentuk bulat telur dan mempunyai ukuran 2-2,2 cm, dan yang kedua mempunyai bentuk
menjorong 1-1,5 cm.
● Kandungan Tanaman
Biji kedawung mengandung saponin, protein, ash, carbohydrate, fat ,minyak lemak,
glikosida, damar, tanin, dan sistina, biji Tanaman Obat Kedawung berkhasiat sebagai obat
perut kembung, obat kolera, dan obat radang usus. Sedangkan daunnya, berkhasiat sebagai
obat batuk dan obat mulas
● Organoleptik
Sampel Organoleptik
Parkiae Semen (Biji Kedawung) Bau : Tak Berbau
Warna : Hitam Kecoklatan
Rasa : Gurih
Bentuk : Keping Biji pipih elips

● Manfaat Dalam Bidang Farmasi


Biji kedawung mempunyai manfaat dalam bidang farmasi, yang terdiri dari berbagai
senyawa kimia yang bermanfaat. Kandungan biji kedawung mengandung saponin, flavonoid,
tanin, dan senyawa steroid berupa kampesterol, stigmasterol, dan sitosterol. Biji kedawung
dapat mengobati berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, diare, penyakit kulit seperti
kolera, dan mencegah infeksi pada luka. Selain itu, biji kedawung juga dapat digunakan
sebagai antiseptik yang dapat membunuh bakteri atau mikroba yang bersifat parasit, serta
memiliki efek anti inflamasi yang dapat mencegah terjadinya peradangan pada usus. Biji
kedawung juga dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan obat tradisional.

B. MIKROSKOPIS
TABEL HASIL PERCOBAAN MIKROSKOPIS
Berikut di bawah ini adalah hasil dari pengamatan serbuk daun Fructus dan Semen
secara mikroskopis.

Sampel Gambar Keterangan

Foeniculi Fructus Foeniculi Fructus, tanaman


asal Foeniculum vulgare
(Apiaceae)
- fragmen parket sel
(endokarp tertumpuk
mesokarp)
- fragmen endosperm dan
butir aleuron warna kuning
- fragmen saluran minyak
- fragmen parenkim dengan
penebalan jala

Perbesaran 4x +Aquades

Perbesaran 10x +Aquades


Perbesaran 4x+Floroglusin
HCL
Perbesaran
10x+Floroglusin HCL

Perbesaran
40x+Floroglusin HCL
Foenigraeci Semen
Foenigraeci Semen, tanaman
asal Trigonella
foenum-graecum
(Papilionaceae) / klabet.
Perhatikan:

● fragmen endosperm
● fragmen epidermis
luar terdiri dari
selapis sel berbentuk
serupa palisade dan
berkutikula
● fragmen palisade
Perbesaran 4x +Aquades bersama sel
penyangga
● fragmen lembaga
dengan sel berisi
butir aleuron dan
tetes minyak

Ciri Makroskopis

biji keras berbentuk belah


ketupat , permukaan luar
berwarna kuning kecoklatan
sampai coklatkekuningan ,
panjang 3 mm-5mm, lebar 2
mm-3mm, tebal lebih
Perbesaran 10x +Aquades kurang 2 mm, pada salah
satu bidang yang dapat
terdapat alur dalam yang
terentang hampir sudut
menyudut dan membagi biji
menjadi dua bagian yang
tidak sama besar.

Ciri Organoleptis
serbuk coklat
kekuningan,berbau khas
aromatik, berasa pahit tidak
enak

Mikroskopis Biji Klabet


Perbesaran 40x +Aquades
Epidermis luar terdiri dari
selapis sel berbentuk serupa
palisade dan berkutikula
berdinding tebal, bila dilihat
secara tangensial berupa sel
batu berbentuk polygonal,
fragmen palisade bersama
sel penyangga dengan
dinding radial berusuk
menjari, fragmen
endosperm, fragmen
Lembaga dengan sel berisi
aleuron dan tetes minyak
sel lender dari dinding
Perbesaran 4x
endosperm berdinding
+Kloralhidrat
berlapis-lapis (bila dilihat
pada media air).

Perbesaran 10x
+Kloralhidrat

Perbesaran 40x
+Kloralhidrat
Nigellae sativae Semen Nama simplisia Indonesia:
JIntan hitam
Nama simplisia latin:
Nigella sativa Semen
Nama asal tumbuhan:
Nigella sativa L
Suku: Ranunculaceae

Fragmen spesifik dari


Nigella sativa yaitu fragmen
epidermis, fragmen kulit
biji, fragmen jaringan seperti
palisade, sel dengan hablur
Perbesaran 4x +Aquades kalsium oksalat bentuk
prisma dan juga fragmen
endosperm.

Ciri Makroskopis
• Biji agak keras,
bentuk limas ganda dengan
kedua ujungnya meruncing,
limas yangsatu lebih pendek
dari yang lain, bersudut 3
sampai 4, panjang 1,5 mm
sampai 2 mm,lebar lebih
kurang 1 mm, permukaan
luar berwarna hitam
Perbesaran 10x +Aquades kecoklatan, hitam
kelabusampai hitam,
berbintik-bintik, kasar,
berkerut, kadang-kadang
dengan beberapa rusuk
membujur atau melintang.

Bagian-bagian
mikroskopis Nigela Sativa
Semen (Biji Jintan
Hitam):

● Fragmen epidermis
● Fragmen kulit biji
● Fragmen jaringan
seperti palisade
● Sel dengan hablur
kalsium oksalat
bentuk prisma

Perbesaran 40x +Aquades

Perbesaran 4x
+Kloralhidrat
Perbesaran 10x
+Kloralhidrat
Perbesaran 40x
+Kloralhidrat

Perbesaran 4x +
Floroglusin HCL
Perbesaran 10x +
Floroglusin HCL

Perbesaran 40x +
Floroglusin HCL

Parkiae Semen Nama simplisia Indonesia:


Biji kedaung
Nama simplisia latin:
Parkiae Semen
Nama asal tumbuhan:
Parkia roxburghii
Suku: Mimosaceae

Fragmen spesifik dari


Parkiae semen yaitu
fragmen lapisan sel serupa
palisade, jaringan parenkim
biji yang berisi minyak dan
Perbesaran 4x +Aquades aleuron, fragmen keping biji
dan sel bentuk halter dengan
parenkim kulit biji.

Perbesaran 10x +Aquades


Perbesaran 40x +Aquades

Perbesaran 4x
+Kloralhidrat

Perbesaran 10x
+Kloralhidrat
Perbesaran 40x +
Kloralhidrat
Perbesaran 4x +

Floroglusin HCL
Perbesaran 10x +
Perbesaran 40x +
Floroglusin HCL

C. KESIMPULAN
Adapun Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini yaitu bahwa setiap
semen yang diuji dan digunakan sebagai sampel pada praktikum ini memiliki bentuk yang
berbeda baik secara makroskopik atau secara mikroskopik, dan setiap semen itu memiliki ciri
khas masing-masing, yang dapat menandai dan untuk dapat membedakan satu semen dengan
semen yang lainnya.Secara mikroskopik semen memiliki fragmen pengenal yang hampir
sama satu sama lain, cukup susah untuk mendapatkan fragmen pengenal simplisia khusus
yang membuat masing-masing semen lebih mudah untuk dikenali.
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
Biji merupakan suatu bentuk inti hasil dari persarian dan bakal tanaman mini (embrio) yang
masih dalam keadaan perkembangan terkekang (dorman).Dan setiap serbuk dari biji
mempunyai sifat dan khasiat masing-masing dan pada uji organoleptis memiliki hasil yang
berbeda diantara warna,bentuk bau,dan rasa. Sklerenkim adalah jaringan penguat atau
penyokong tumbuhan yang terdiri dari sel-sel yang mengalami penebalan sekunder pada
bagian dinding selnya. Sel-sel batu memiliki bentuk seperti bintang dan batu.eficarp
merupakan sel-sel bentuk segiempat berdinding tebal dengan kutikula. Mesocarp adalah sel-
sel parenchytim berisi minyak, beberapa sel berisi mikro kristal ca.oksalat. Epidermis biji
memiliki bentuk seperti usus berlekuk-lekuk, adalah jaringan biasanya setebal satu lapis sel
saja yang menutupi permukaan organ seperti daun, batang dan akar. Embrio merupakan bakal
calon tanaman baru.Spemoderm merupakan sel-sel memanjang berwarna coklat. Endosperm,
terdiri dari sel-sel polygenol berdinding tebal berisi butir-butir aleuron dan
butir-butir(tetes-tetes) minyak. Berkas pembuluh merupakan jaringan yang berfungsi sebagai
jaringan pengangkut.
D. DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 1977,1978,1979, 1980,1989,1995. "Materia Medika Indonesia, Jilid I,II,III, IV,
V,dan VI." Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Eliyanoor, Benbasyar.2012. Penuntun Praktikum Farmakognosi Mikroskopik Dan
Makroskopik. Jakarta: Binu Ilmu Mandiri. Hariana, Arief. 2013. 262 Tumbuhan Obat.
Jakarta: Penebar Swadaya

Kementerian Kesehatan RI. 2017. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi II. Jakarta: Kemenkes
RI
Tim Farmasi Bahan Alam dan Biologi Farmasi. 2020. Penuntun Praktikum Farmakognosi 1
& 2. Jakarta: UTA'45 Press.

World Health Organization (2007)."WHO Monographs on Selected Medicinal Plants Volume


3"

World Health Organization (2007)."WHO Monographs on Selected Medicinal Plants Volume


3"Eun-Mi Choi, Jae-Kwan Hwang (2004)."Antiinflammatory, analgesic and
antioxidant activities of the fruit of Foeniculum vulgare"

Anda mungkin juga menyukai