Anda di halaman 1dari 5

JITSA Volume 2 (2) Agustus 2021

Jurnal Industri & Teknologi Samawa Halaman 37–41


Email: jurnal.jitsa@uts.ac.id E-ISSN : 9772723868007
P-ISSN : 9772775315009
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BATTERY MENGGUNAKAN
METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DI SHOP & DRIVE
FATMAWATI JAKARTA SELATAN

Ruspendi1* , Syahreen Nurmutia 2


1,2
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Pamulang

Email: ruspendi1083@gmail.com, syahreen23@gmail.com

Abstrak

Persediaan merupakan salah satu kegiatan manajemen yang penting yang berhubungan dengan biaya
penyimpanan dan pemesanan. Untuk menekan kuantiti dan total biaya persediaan, dilakukan
perhitungan dengan Metode EOQ (Economic Order Quantity) dalam proses pengadaan barang
dagangan yaitu Battery Mobil dan Battery Motor. EOQ (Economic Order Quantity) adalah suatu
model yang menyangkut tentang pengadaan atau persediaan barang pada suatu perusahaan. Dari hasil
perhitungan diketahui bahwa kuantiti order yang ekonomis untuk Battery Mobil sebanyak 199 pcs
perpesanan, dan Battery Motor sebanyak 68 pcs per pesanan, sedangkan fekuensi pembelian optimum
Battery Mobil sebanyak 36 kali per tahun atau sekitar 3 kali per bulan dan Battery Motor sebanyak 14
kali per tahun atau sekitar 1 kali per bulan. Total biaya persediaan dengan Metode EOQ yaitu sebesar
Rp 1.153.100, sehingga ada penghematan sekitar 3,9% dari total biaya aktual. Untuk Battery Motor
hasil perhitungan total biaya persediaan dengan Metode EOQ yaitu sebesar Rp 369.000, dimana ada
penghematan biaya persediaan sebesar 45,6 % dari total biaya aktual.

Kata Kunci : Persediaan, EOQ, Optimasi Biaya

I. PENDAHULUAN

Persediaan merupakan salah satu pos apabila keuntungan yang diharapkan dari
modal kerja yang cukup penting karena persediaan tersebut terjamin kelancarannya
kebanyakan modal usaha perusahaan Dengan demikian, perlu diusahakan
berasal dari persediaan. Pada perusahaan agar keuntungan yang diperoleh lebih
dagang, persediaan tersebut dapat berupa besar dari biaya-biaya yang
bahan mentah, barang dalam proses, ditimbulkannya. Setiap perusahaan atau
maupun barang jadi. Setiap perusahaan, organisasi mempunyai cara-cara yang
baik perusahaan jasa maupun perusahaan berbeda dalam menangani sistem
manufaktur, selalu memerlukan pengendalian dan perencanaan persediaan.
persediaan. Tanpa adanya persediaan, para Suatu sistem persediaan adalah
pengusaha akan dihadapkan pada risiko seperangkat kebijakan dan pengendalian
bahwa perusahaannya pada suatu waktu yang memonitor tingkat persediaan dan
akan tidak dapat memenuhi keinginan para menentukan berapa tingkat yang
pelanggannya. Hal ini dapat saja terjadi seharusnya dijaga dalam gudang dan
karena tidak selamanya barang atau jasa bagaimana mengoptimalkan biaya total
tersedia setiap saat. Berarti, pengusaha persediaan barang. Pada perusahaan PT.
akan kehilangan kesempatan memperoleh Astra Otoparts Divisi Retail Shop & Drive,
keuntungan yang seharusnya didapatkan. pemesanan barang dilakukan setiap satu
Jadi, persediaan sangat penting untuk minggu sekali. Namun terkadang
setiap perusahaan. Persediaan ini diadakan pemesanan barang tersebut tidak optimal

37
JITSA Volume 2 (2) Agustus 2021
Jurnal Industri & Teknologi Samawa Halaman 37–41
Email: jurnal.jitsa@uts.ac.id E-ISSN : 9772723868007
P-ISSN : 9772775315009
yang dapat membuat biaya pemesanan Biaya Pemeliharaan
tinggi. Jika jumlah persediaan yang tersedia dalam
Waktu pemesanan yang terlalu cepat dasar tahunan adalah sebesar rata-rata
𝑄
menyebabkan kuantiti barang yang di persediaan , maka dapat ditentukan total
2
pesan tidak terlalu banyak, karena stok biaya pemeliharaan tahunan dengan
mencukupi untuk beberapa hari. Hal ini mengalihkan rata-rata jumlah dalam
menyebabkan biaya yang dikeluarkan persediaan dengan biaya pemeliharaan per
menjadi lebih tinggi dan menambah opex tahunnya, Cc. Total biaya Pemeliharaan
perusahaan. tahunnya:
𝑄
II. METODE (TH) = Cc
2
Penelitian ini dilakukan di PT. Astra
Otoparts Divisi Retail Shop & Drive,
Fatmawati, Jakarta Selatan, Indonesia. Biaya Pemesanan
Penelitian ini dilakukan selama 90 hari kerja ( Biaya pemesanan tahunan (TS) dapat
5 Januari s/d 5 Maret 2014). Metode dihitung sebagai jumlah pemesanan per
pengambilan data dalam penelitian ini adalah tahun dikalikan dengan biaya perpemesanan.
sebagai berikut:
𝐷
1. Stratifikasi, metode ini mengklasifikasikan (TS) = Co
𝑄
persoalan menjadi kelompok sejenis yang
lebih kecil untuk dijadikan awal dari
penelitian ini.
2. EOQ (Economic Order Quantity), metode Total Biaya Persediaan
ini merupakan teknik pengendalian Total biaya persediaan tahunan (TC)
persediaan yang klasik atau tertua dan dihitung dengan menjumlahkan total biaya
paling sederhana. Metode ini pemesanan.
dikembangkan dengan asumsi bahwa
pemesanan dibuat dan diterima seketika itu 𝑄 𝐷
juga sehingga tidak ada kekurangan yang (TC) = Cc + Co
2 𝑄
terjadi.
Kemudian Metode EOQ bertujuan untuk
menentukan jumlah dan frekuensi
pembelian yang optimal. Melalui penentuan Misalkan total biaya persediaan, biaya
jumlah dan frekuensi pembelian yang pemesanan, dan biaya pemeliharaan
optimal maka akan didapatkan digambarkan seperti dibawah ini
pengendalian persediaan yang optimal.
Dengan menggunakan variabel-variabel
dibawah ini dapat ditentukan total biaya
pemesanan dan penyimpanan, yaitu:
Cc = Biaya pemeliharaan per pesanan
Co = Biaya pemesanan per pesanan
D = Permintaan bahan baku per periode
waktu
Q = Jumlah barang setiap pemesanan atau
persediaan
Q* = Jumlah ekonomis barang setiap
pemesanan (EOQ)
F = Frekuensi pembelian bahan baku Gambar 1 Model Biaya Persediaan
TS = Total biaya pemesanan tahunan
TC = Total biaya persediaan tahunan Kemudian analisa masing-masing dari
TH = Total biaya penyimpanan/perawatan ketiga kurva biaya yang ditunjukkan dalam
tahunan Gambar 1 tersebut secara terpisah. Kita
dapat mengamati kecenderungan menaik
38
JITSA Volume 2 (2) Agustus 2021
Jurnal Industri & Teknologi Samawa Halaman 37–41
Email: jurnal.jitsa@uts.ac.id E-ISSN : 9772723868007
P-ISSN : 9772775315009
dari kurva, total biaya pemeliharaan sejalan
dengan meningkatnya jumlah pemesanan Tabel 1 Data Penjualan Battery di Shop &
(Q) pada sumbu horizontal, total biaya Drive Fatmawati
pemeliharaan (pada sumbu vertikal) juga GS Astra
meningkat. Hal ini rasional, karena Battery Battery
pemesanan yang semakin banyak akan Bulan Mobil Motor
menyebabkan semakin banyaknya unit (BM 1) (BM 2)
yang dipelihara dalam persediaan. (Pcs) (Pcs)
Januari 584 75
Menghitung Q (Persediaan) Optimal
Pada Gambar 1 dapat diketahui bahwa Februari 560 60
nilai Q optimal yang berhubungan dengan Maret 541 66
total biaya persediaan minimum terjadi
tidak hanya pada saat kurva total biaya April 549 78
mencapai titik terendah, tetapi juga ketika
Mei 621 81
total biaya pemesanan sama dengan total
biaya pemeliharaan (dimana kedua kurva Juni 571 66
biaya tersebut berpotongan). Hubungan ini
dinyatakan: Juli 607 86

𝑄2 Agustus 674 108


Cc = =CoD
2 September 575 110
Oktober 581 79
Karena disini kita ingin mengetahui nilai Q, November 623 77
maka itulah variabel keputusan yang akan
dicari, pertama kita kalikan kedua ruas Q, Desember 669 91
yang menghasilkan:
Total 7155 977
2𝐶𝑜𝐷 Rata-Rata 596,25 81,42
Misalkan
𝑄2 =
𝐶𝑐
Sumber: PT. Astra Otoparts Tbk. Divisi Retail
Operation
𝑄∗ = √𝑄2
Dari Tabel 1, penjualan total selama satu
tahun terakhir sebanyak 7.155 pcs untuk
Battery Mobil dan 977 pcs untuk Battery
2𝐶𝑜𝐷 Motor, sehingga rata-rata tiap bulannya
Sehingga 𝑄∗ = √ mencapai 596 pcs Battery Mobil dan 81 pcs
𝐶𝑐
Battery Motor.
Berdasarkan hasil perhitungan EOQ
diperoleh jumlah pemesanan yang ekonomis
Q* menandakan bahwa nilai Q ini optimal, yaitu sebesar 199 pcs untuk Battery Mobil, dan
dikenal sebagai Economic Order Quantity
68 pcs untuk Battery Motor. Jumlah
(EOQ).
pemesanan ekonomis ini memiliki nilai yang
besar dibandingkan jumlah pemesanan yang
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
dilakukan perusahaan. Banyaknya jumlah
pemesanan Battery akan berpengaruh terhadap
Pengolahan data dilakukan dengan cara frekuensi pembelian yang dilakukan
mencatat jumlah penjualan Battery motor dan perusahaan dan pada akhirnya berpengaruh
mobil di Shop & Drive Cabang Fatmawati,
total biaya persediaan Battery. Hasil
selama periode bulan Januari sampai dengan
perhitungan kuantiti EOQ bisa dilihat pada
Desember tahun 2013. Berikut data penjualan
tabel berikut ini :
Battery selama periode 2013 di Shop & Drive
Fatmawati, yang ditunjukan pada tabel berikut
ini :

39
JITSA Volume 2 (2) Agustus 2021
Jurnal Industri & Teknologi Samawa Halaman 37–41
Email: jurnal.jitsa@uts.ac.id E-ISSN : 9772723868007
P-ISSN : 9772775315009
kebijakan persediaannya. Dari hasil
Tabel 2 Jumlah Pemesanan Optimal Battery perhitungan dengan pendekatan Metode EOQ
pada Shop & Drive Fatmawati maka penghematan biaya persediaan Battery
Kebu
Biaya
Biaya EOQ disajikan pada tabel berikut ini:
Jenis tuhan Penyi
Pemesa
Batte /Tahu mpana 2𝐶𝑜𝐷 2𝐶𝑜𝐷
ry n
nan
n √ Tabel 4 Penghematan Biaya Persediaan Pada
Co 𝐶𝑐 𝐶𝑐
D Cc Shop & Drive Fatmawati
BM Total Biaya Persediaan
7.155 16.000 5.800 39.476 199 Jenis
1 Peng- Pers
BM Batte Metode
977 13.000 5.500 4.619 68 Aktual hemata en
2 ry EOQ
n (%)
Sumber: Hasil Pengolahan Data BM
1.200.100 1.153.100 47.000 3.9
1
Dengan diketahuinya jumlah pemesanan BM
679.000 369.000 310.000 45.6
ekonomis maka frekuensi pemesanan yang 2
optimal dapat diketahui. Frekuensi pembelian Sumber: Hasil Pengolahan Data
optimal adalah banyaknya pembelian yang
dilakukan perusahaan berdasarkan jumlah Berdasarkan Tabel 4 diatas dapat dijelaskan
pemesanan optimal. Frekuensi pembelian bahwa, perusahaan dapat menghemat total
optimal didapatkan dari pembelian selama satu biaya persediaan sekitar 3,9 % atau sebesar Rp
tahun oleh perusahaan dibagi dengan hasil 47.000 untuk Battery Mobil dan penghematan
perhitungan EOQ, maka frekuensi pembelian untuk Battery Motor sebesar 45.6% atau
optimal Battery disajikan pada tabel berikut sebesar Rp 310.000. Total biaya persediaan
ini: yang dikeluarkan perusahaan lebih besar dari
Tabel 3 Frekuensi pembelian optimal perhitungan menurut Metode EOQ.
Jenis Kebutuhan EOQ Frekuensi Untuk mendapatkan nilai optimal dalam
Battery (D) (Q*) D/Q* melakukan pemesanan Battery perlu
memperhatikan frekuensi pemesanan
BM 1 7.155 199 36
berdasarkan perhitungan EOQ. Setelah
BM 2 977 68 14 dilakukan perhitungan total biaya persediaan
Sumber: Hasil Pengolahan Data optimum, selanjutnya untuk mengetahui
berapa waktu yang dibutuhkan antara
Berdasarkan Tabel 3 diatas dapat dijelaskan
bahwa, Battery Mobil memiliki frekuensi pemesanan berikutnya yang akan dilakukan,
sebesar 36 kali pembelian dalam setahun dan perhitungan waktu antara pemesanan disajikan
Battery Motor sebanyak 14 kali. Jumlah pada tabel berikut ini:
frekuensi ini sangatlah berbeda dengan yang
dilakukan oleh perusahaan yaitu sebanyak 48 Tabel 5 Perhitungan Waktu Antara Pemesanan
kali dalam setahun. Perbedaan ini dikarenakan Pada Shop & Drive Fatmawati
jumlah pemesanan optimal kuantitasnya lebih
Jumlah Frekuensi Waktu
besar dibandingkan dengan yang dilakukan
Jenis Hari Pemesanan Antar
perusahaan. Setelah mendapatkan hasil
Battery (Tahun) /Tahun Pemesanan
perhitungan dari keseluruhan variabel maka
T F T/F
dapat diketahui biaya total persediaan secara
optimum. Biaya total persediaan optimum Battery
365 48 7
adalah jumlah nominal yang dikeluarkan untuk Mobil
melakukan persediaan barang secara ekonomis Battery
365 48 7
dan efisien. Motor
Dari hasil perhitungan EOQ diperoleh Sumber: Hasil Pengolahan Data
biaya persediaan optimum tiap jenis Battery.
Dimana untuk Battery Mobil memiliki biaya Berdasarkan table diatas, dapat dijelaskan
persediaan optimum sebesar Rp 1.153.100 dan bahwa perhitungan waktu antara pemesanan
untuk Battery Motor sebesar Rp 369.000. dengan mengasumsikan satu tahun sama
Perhitungan biaya-biaya ini diharapkan dapat dengan 365 hari dan besar frekuensi
diterapkan perusahaan dalam menentukan
pemesanannya per tahun untuk setiap Battery
40
JITSA Volume 2 (2) Agustus 2021
Jurnal Industri & Teknologi Samawa Halaman 37–41
Email: jurnal.jitsa@uts.ac.id E-ISSN : 9772723868007
P-ISSN : 9772775315009
sama yaitu 48 kali, didapat nilai yang sama Metode EOQ yaitu sebesar Rp 1.153.100,
waktu antara pemesanan untuk setiap jenis maka ada penghematan total biaya persediaan
Battery, yaitu 7 hari antara pemesanan. sebesar Rp 47.000 atau 3,9 %. Untuk Battery
Motor total persediaan yang berdasarkan
Sedangkan perhitungan waktu antara
kebijakan perusahaan sebesar Rp 679.000, jika
pemesanan berdasarkan Metode EOQ dapat dibandingkan dengan perhitungan total biaya
dilihat pada tabel berikut ini: persediaan dengan Metode EOQ yaitu sebesar
Rp 369.000, maka ada penghematan biaya
Tabel 6 Perhitungan Waktu Antara Pemesanan persediaan sebesar Rp 310.000 atau 45,6 %.
Pada Shop & Drive Fatmawati
(Berdasarkan EOQ) Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh
Frekuensi Waktu
Jumlah penulis untuk perusahaan adalah dengan
Pemesana Antar
Jenis Hari mengatur persedian barang kebutuhan, dapat
n Pemesana
Battery (Tahun) dipastikan keuntungan perusahaan dapat
/Tahun n
T terjaga dan juga sebaliknya.
F T/F
Battery
365 36 10
Mobil V. DAFTAR PUSTAKA
Battery
365 14 26
Motor Bernad W, Taylor. Sains Managemen
Sumber: Hasil Pengolahan Data Pendekatan Matematika untuk Bisnis.
Salemba Empat. Jakarta. 2001.
Berdasarkan Tabel 6 diatas, dapat kita lihat Indrajit, E.R dan Djokopranoto, R. Manajemen
waktu antara pemesanan dengan Metode EOQ, Persediaan. Grasindo.Jakarta 2003.
dengan mengasumsikan satu tahun sama Indroprasto, I., & Suryani, E. (2012). Analisis
dengan 365 hari. Untuk Battery Mobil dengan Pengendalian Persediaan Produk
Dengan Metode EOQ Menggunakan
besar frekuensi pemesanannya per tahun 36
Algoritma Genetika untuk
kali, didapat waktu antara pemesanannya yaitu Mengefisiensikan Biaya Persediaan.
10 hari antara pemesanan. Sedangkan untuk Jurnal Teknik ITS, 1(1), A305-A309.
battery Motor dengan Frekuensi pemesanan 14 Indroprasto, I., & Suryani, E. (2012). Analisis
kali, didapat waktu antara pemesanan 26 hari Pengendalian Persediaan Produk
atau hampir satu bulan. Dengan Metode EOQ Menggunakan
Algoritma Genetika untuk
Mengefisiensikan Biaya Persediaan.
IV. PENUTUP
Jurnal Teknik ITS, 1(1), A305-A309.
Mulyono, S. Riset Operasi. Fakultas Ekonomi
Kesimpulan
UI. Jakarta .2002.
Dari perhitungan dan pengolahan data
Rangkuti, F, Managemen Persediaan. PT.
yang telah dilakukan pada bab sebelumnya
Raja Grasindo Persada.Jakarta. 2004.
dapat disimpulkan bahwa Jumlah pemesanan
Simbar, M., Katiandagho, T. M., Lolowang, T.
ekonomis yang dilakukan oleh Shop & Drive
F., & Baroleh, J. (2014). Analisis
Fatmawati supaya biaya yang dikeluarkan
Pengendalian Persediaan Bahan Baku
lebih efisien yaitu untuk Battery Mobil
Kayu Cempaka Pada Industri Mebel
sebanyak 199 pcs perpesanan, dan Battery
Dengan Menggunakan Metode EOQ
Motor sebanyak 68 pcs per pesanan,
(Studi Kasus Pada UD. Batu Zaman). In
sedangkan fekuensi pembelian optimum
COCOS (Vol. 5, No. 3).
Battery Mobil sebanyak 36 kali per tahun atau
Taufiq, A. (2014). Pengendalian Persediaan
sekitar 3 kali per bulan dan Battery Motor
Bahan Baku dengan Metode Economic
sebanyak 14 kali per tahun atau sekitar 1 kali
Order Quantity (EOQ) pada Salsa
per bulan. Penghematan biaya persediaan,
Bakery Jepara. Management Analysis
Battery Mobil biaya total persediaan yang
Journal, 3(1).
berdasarkan perhitungan kebijakan perusahaan
Rp 1.200.100, jika dibandingkan dengan
perhitungan total biaya persediaan dengan
41

Anda mungkin juga menyukai