Anda di halaman 1dari 5

SCAPULA AND LONG BON

SCAPULA

* PENGERTIAN*

Skapula (jamak: scapulae), umumnya dikenal sebagai tulang belikat, adalah tulang datar berbentuk
segitiga yang terletak di punggung atas. merupakan peran penting dalam pergerakan dan stabilitas
sendi bahu.

* Anatomi *

Di bagian posterior, skapula dibagi menjadi fosa supraspinosa


dan fosa infraspinosa oleh tulang belakang skapula. Di bagian
anterior, pada permukaan kosta, terdapat fossa subscapularis
yang dangkal

1. Sudut Superior ditutupi oleh trapezius


2. Sudut inferior ditutupi oleh latissimus dorsi. Ia bergerak
maju mengelilingi dada, saat lengan diabduksi. Palpasi sudut
inferior memberikan metode yang mudah untuk mengikuti
pergerakan skapula selama gerakan lengan.
3. Sudut lateral atau Glenoidal lebar dan mempunyai rongga
atau fossa glenoidalis, yang mengarah ke depan, ke samping dan
sedikit ke atas.

* Fisiologi *

1.Untuk menghubungkan otot antendon di bagian lengan serta punggung, yang membuat gerakan
pada kedua bagian tersebut.

2.Membuat tulang punggung ikut terangkat, jika kita mereganggkan tubuh atau mengangkat tangan
ke atas.
3.Sebagai penggerak organ gerak atas (tangan).
4.Sebagai tempat melekatkan tendon di bagian leher, bagian dada, dan tempat melekatnya beberapa
otot tubuh lainnya.
Berperan dalam pergerakan bagian bahu, serta 4 otot menempel. Oleh karena itu, tulang belikat bisa
memiliki permukaan yang solid.
* Penyebab *

Hingga saat ini, penyebab seseorang mengalami tumor tulang belakang masih belum bisa diketahui
secara pasti. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang
mengalami tumor tulang belakang, antara lain:
Faktor keturunan
Paparan radiasi dan zat karsinogenik
Penyakit autoimun,
Kelainan genetik, Selain itu, tumor tulang belakang juga sering kali muncul akibat berpindahnya
sel-sel tumor dari bagian tubuh lain.

* Gejala *

Gejala-gejala tumor tulang belakang sering kali bisa menyerupai banyak penyakit atau kondisi
medis lain, misalnya saraf terjepit (HNP), cedera punggung atau tulang belakang, dan TBC tulang
belakang. Oleh karena itu, untuk memastikan diagnosisnya, diperlukan pemeriksaan medis
menyeluruh dari dokter.

* Pencegahan *

Lakukan tes genetika


American Cancer Society menyebutkan bahwa orang yang mewarisi gen tertentu dan memiliki
penyakit genetik, berisiko tinggi mengalami kanker tulang di kemudian hari

* Pengobatan *
1. Operasi
Operasi tulang belakang umumnya dilakukan untuk mengangkat jaringan tumor yang tumbuh di
tulang belakang. Namun, sisa sel tumor terkadang masih ada yang tertinggal di jaringan tulang
belakang setelah operasi dilakukan.

2. Terapi radiasi
Terapi radiasi atau radioterapi umumnya digunakan untuk menghilangkan sisa tumor yang tidak
dapat diangkat sepenuhnya melalui operasi.

3. Kemoterapi
Kemoterapi merupakan salah satu metode pengobatan standar untuk berbagai jenis kanker,
termasuk tumor tulang belakang. Meski demikian, kemoterapi sering kali dapat menimbulkan efek
samping, seperti kelelahan, mual, muntah, nyeri, infeksi, dan rambut rontok.

4. Fisioterapi
Metode fisioterapi umumnya dilakukan setelah penderita mulai pulih dari operasi dan telah
menyelesaikan pengobatan kemoterapi atau terapi radiasi.

LONG BON

*Pengertian *

tulang pipa juga dikenal dengan nama tulang panjang dan

dalam bahasa Inggris disebut long bone. Ujung tulang pipa

membulat dan berupa tulang spons yang berongga. Dalam

tulang ini terdapat sumsum merah yang memproduksi sel

darah merah dan bagian tengahnya terdapat sumsum kuning

yang berupa jaringan lemak.

* Anatomi *

Anatomi Tulang Panjang


Tulang panjang memiliki dua bagian: diafisis dan epifisis . Diafisis adalah poros tubular yang
membentang antara ujung proksimal dan distal tulang.

Daerah berongga pada diafisis disebut rongga meduler, yang berisi sumsum kuning. Dinding diafisis
tersusun dari tulang kompak yang padat dan keras.

2. lempeng epifisis (lempeng pertumbuhan), lapisan tulang rawan hialin (transparan) pada tulang
yang sedang tumbuh. Ketika tulang berhenti tumbuh pada awal masa dewasa (kira-kira 18-21
tahun), tulang rawan digantikan oleh jaringan tulang dan lempeng epifisis menjadi garis epifisis.

* Fisiologi *

Fisiologi tulang panjang, seperti tulang di lengan dan kaki, memiliki beberapa fungsi penting
dalam tubuh manusia:
1. Dukungan Struktural: Tulang panjang menyediakan kerangka tubuh yang kuat dan tahan
terhadap tekanan. Mereka berfungsi sebagai kerangka bagi tubuh kita, memberikan dukungan
struktural yang diperlukan untuk mempertahankan postur dan bentuk tubuh.
2.Pergerakan: Tulang panjang, terutama yang terdapat di lengan dan kaki, berperan penting dalam
memungkinkan pergerakan. Mereka bertindak sebagai lengan tua yang digerakkan oleh otot,
memungkinkan kita melakukan berbagai gerakan seperti berjalan, berlari, meraih, dan mengangkat
benda.
3. Produksi: Di dalam sumsum tulang panjang, terutama di epifisisnya, terdapat sumsum tulang
(sumsum tulang) yang memproduksi sel-sel darah, termasuk sel darah merah, sel darah putih, dan
trombosit. Produksi sel-sel darah ini penting untuk fungsi sistem kekebalan tubuh dan transportasi
oksigen ke seluruh tubuh.
4. Penyimpanan Mineral: Tulang panjang juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan mineral
penting seperti kalsium dan fosfor. Saat tubuh membutuhkan mineral ini untuk fungsi biologis yang
beragam, mereka dapat dilepaskan dari tulang ke aliran darah.
5. Regulasi Hormon: Tulang juga berperan dalam regulasi hormon tertentu, seperti hormon
kalsitonin yang terlibat dalam pengaturan kadar kalsium dalam darah
6. Pertumbuhan: Pada masa pertumbuhan, epifisis tulang panjang memiliki lempeng
pertumbuhan (epiphyseal plate) yang memungkinkan pertumbuhan panjang tulang. Setelah masa
pertumbuhan selesai, pelat epifisis akan terbentuk menjadi garis epifisis.
7. Adaptasi Struktural: Tulang panjang dapat mengalami adaptasi struktural terhadap tekanan
dan stres yang berulang, seperti dalam hal pembenaran dan penebalan tulang sebagai respons
terhadap aktivitas fisik.

* Penyebab *

1.Kanker tulang (kanker yang berasal dari sel-sel tulang) relatif jarang terjadi dibandingkan dengan
kanker lainnya. Penyebab pasti kanker tulang belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor
risiko yang dapat berkontribusi meliputi:

2.Genetika: Faktor keturunan dapat memainkan peran dalam beberapa jenis kanker tulang. Jika ada
riwayat keluarga dengan kanker tulang, risiko seseorang mungkin lebih tinggi.

3.Radiasi: Terpapar radiasi dalam jumlah besar atau terapi radiasi sebelumnya untuk penyakit lain
dapat meningkatkan risiko kanker tulang.

4.Mutasi Genetik: Mutasi dalam gen tertentu, seperti gen p53, telah terkait dengan beberapa jenis
kanker tulang.

5.Trauma atau Cedera Berulang: Beberapa jenis kanker tulang, seperti kondrosarkoma, dapat
berkembang setelah cedera atau trauma berulang pada tulang.

6.Kondisi Medis Spesifik: Beberapa penyakit genetik dan kondisi medis tertentu, seperti sindrom
Li-Fraumeni, dapat meningkatkan risiko kanker tulang.
7.Paparan Zat Beracun: Paparan zat beracun tertentu, seperti bahan kimia beracun, dalam jangka
waktu yang lama dapat berkontribusi terhadap perkembangan kanker tulang.

8.Usia: Kanker tulang lebih sering terjadi pada orang yang lebih muda, tetapi dapat terjadi pada
semua kelompok usia.

* Gejala *

1. Muncul Benjolan

2. Keringat di Malam Hari

3. Demam Tidak Kunjung Membaik

4. Lebih Sering Mengalami Infeksi

5. Penurunan Berat Badan

6. Gatal pada Kulit

7. Gangguan pada Sistem Pernapasan

* Pencehahan *

mengonsumsi kalsium, vitamin D yang cukup, dan melakukan

aktivitas fisik secara teratur

* Pengobatan *

pengobatan pada pasien kanker ini mencakup terapi obat

antiresorptif.

Anda mungkin juga menyukai