Makalah Dalem Sasono Mulyo
Makalah Dalem Sasono Mulyo
Oleh:
NIM : I0212057
Prodi Arsitektur
Jurusan Arsitektur
Fakultas Teknik
HALAMAN JUDUL 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
1.1. Latar Belakang 3
1.2. Rumusan Masalah 4
1.3. Tujuan 4
1.4. Manfaat 4
BAB II PEMBAHASAN 5
2.1. Bangunan Joglo 5
2.2. Joglo Sasono Mulyo 8
2.2.1. Lokasi 8
2.2.2. Nilai Estetika Formal 9
2.2.3. Nilai Estetika Informal 19
BAB III PENUTUP 26
3.1. Kesimpulan 26
3.2. Saran 27
BAB IV DAFTAR PUSTAKA 28
1.3. Tujuan
Tujuan dibuatnya tulisan ini adalah untuk memperkenalkan bangunan
joglo yang terdapat di wilayah Keraton Mangkunegaran yang berlokasi di
Jalan Ronggowarsito, Surakarta, yaitu bangunan Dalem Sasono Mulyo.
Serta memaparkan nilai estetika formal maupun informal yang terdapat
pada bangunan tersebut.
1.4. Manfaat
Manfaat dari penulisan tulisan ini adalah untuk menambah informasi
mengenai bangunan joglo Dalem Sasono Mulyo dan nilai estetika formal
maupun informal yang terdapat pada bangunan tersebut. Tulisan ini juga
bermanfaat untuk menambah nilai cinta pada budaya yang dimiliki oleh
Indonesia.
Ciri khas atap joglo, dapat dilihat dari bentuk atapnya yang
merupakan perpaduan antara dua buah bidang atap segi tiga dengan
dua buah bidang atap trapesium, yang masing-masing mempunyai
sudut kemiringan yang berbeda dan tidak sama besar. Atap joglo
selalu terletak di tengah-tengah dan selalu lebih tinggi serta diapit
oleh atap serambi.
c. Soko Guru
Konstruksi atap Joglo ditopang oleh soko guru (tiang utama) yang
berjumlah 4 buah. Jumlah ini adalah merupakan simbol adanya
pengaruh kekuatan yang berasal dari empat penjuru mata angin, atau
biasa disebut konsep Pajupat.
2.2.1. Lokasi
a. Sifat
Menurut pandangan saya secara subyektif, Dalem Sasono
Mulyo merupakan bangunan yang terukur. Dapat dilihat dari
peletakan kolom – kolom yang diberi jarak yang sama serta
adanya soko guru yang memperkuat struktur bangunan.
Dalem Ageng
Pringgitan
Pendopo
Kuncung
Gambar 2.13. Fasad depan Gambar 2.14. Penempatan kolom yang simetris
Sumber: Dokumen pribadi (2013) http://sonnyworld.wordpress.com
6. Datum
Datum dapat diartikan sebagai suatu garis, bidang, atau
ruang acuan untuk menghubungkan unsur-unsur lain di dalam
suatu komposisi. Datum mengorganisir suatu pola acak unsur-
unsur melalui keteraturan kontinuitas dan kehadirannya yang
konstan.
Datum yang terlihat pada Dalem Sasono Mulyo adalah pada
bagian tumpang sari. Pola susunan persegi yang saling
9. Nilai Estetis
Merupakan estetika atau keindahan pada bangunan. Nilai
yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam
pengertian keindahan.
Merupakan Estetika atau keindahan pada bangunan.
Ornamen – ornamen yang digunakan pada ruangan terdapat
pada semua bagian ruang yang memperindah dalam ruang.
a. Sifat
Menurut pandangan saya secara subyektif, bangunan Dalem
Sasono Mulyo merupakan bangunan yang sangat sejuk, karena
merupakan bangunan yang terbuka (open space), menyebabkan
sirkulasi udara serta pencahayaan menjadi lancar.
b. Aplikasi
1. Nilai Filsafat
Nilai yang terkandung dalam bangunan, sesuatu yang
memiliki filosofi dan makna. Nilai mendasar mengenai makna
atau arti yang mendalam yang terkandung dalam suatu hal. Nilai
filsafat dalam estetika berarti makna atau arti yang terkandung
di dalam suatu objek atau maksud dari terciptanya objek
tersebut.
Dalem Ageng
Perkainan antara ibu bumi dan bapak langit yang
bersatu. Titik ini menjadi sakral di depan sentong
tengah. Titik bertemunya dua sumbu horizontal ini
membentuk gerakan vertikal yang berkaitan dengan
Sang Pencipta.
Pendopo
Sebagai sarana berkomunikasi dengan sesama
manusianya, perhelatan sosial dan meletakkan pemilik
rumah sebagai pusatnya.
Umpak
3. Trend
Trend dimaksudkan sebagai kecenderungan akan suatu hal
yang berkembang pada suatu masa. Trend dapat merubah
bentuk bangunan dengan mengikuti perkembangan zamannya.
Dalem Sasono Mulyo merupakan cagar budaya yang masih
dijaga kelestariannya. Sehingga keaslian bangunan masih tetap
dijaga.
3.1. Kesimpulan
Joglo Dalem Sasono Mulyo merupakan bangunan joglo yang terdapat di
Kecamatan Baluwarti, Surakarta tepatnya di dalam wilayah Kraton Surakarta,
sebelah barat Pintu Gapit, sebelah utara Bangsal Kemandungan. Joglo ini
sudah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah. Sehingga
bangunan tetap menjaga keasliannya.
Bangunan ini memiliki nilai estetika formal maupun informal. Dari segi
estetika formal, Dalem Sasono Mulyo merupakan bangunan yang terukur.
Dapat dilihat dari peletakan kolom – kolom yang diberi jarak yang sama
serta adanya soko guru yang memperkuat struktur bangunan. Bangunan ini
memiliki proporsi yang pas. Ruang yang luas serta tidak adanya batasan atap
memberikan kesan megah apabila berada didalamnya. Bangunan ini
memiliki bentuk yang simetris terlihat pada bagian depan dan denah yang
ditarik oleh garis sumbu secara simetris. Adanya perbedaan ketinggian pada
lantai menandakan tingkatan yang terdapat pada ruang. Semakin kedalam
tingkatan ruang pada Dalem Sasono Mulyo semakin tinggi. Ornamen –
ornamen yang terdapat didalam bangunan semakin memperindah dalam
ruang.
Dari segi estetika informal, Dalem Sasono Mulyo mengandung nilai
filosofi yang tinggi. Tiap ruang, pembatas ruang, serta ornamen memiliki
makna tersendiri. Pendopo pada Dalem Sasono Mulyo tidak memiliki dinding
dan selalu terbuka, ini bermakna kepribadian masyarakat Jawa yang selalu
ramah dan terbuka kepada siapa saja. Ukurannya yang luas juga berfungsi
3.2. Saran
Sebagai masyarakat yang tinggal di Indonesia, kita sebagai generasi
muda harus mengenal rumah Joglo yang merupakan rumah tradisional yang
ada di Indonesia, kita juga harus membantu dengan menjaga kelestariannya,
agar rumah Joglo masih tetap ada dan menjadi milik Indonesia.
2. Fajri, Ahmad J. 2012. Mengulas Sistem Struktur Joglo Dan Arti Yang Terkandung
di dalamnya, (online), (http://achmad-jf.blogspot.com/2012/06/mengulas-
sistem-struktur-joglo-dan-arti.html, diakses 10 Desember 2013)