DISUSUN OLEH:
Istnaini Roosyidah
NIM P1337420223075
Sinopsis
Jurnal ini membahas tentang hubungan antara ketergantungan pada smartphone dan nomophobia
di kalangan mahasiswa keperawatan. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional study
dengan melibatkan 50 responden mahasiswa keperawatan. Hasil penelitian menunjukkan adanya
korelasi yang signifikan antara ketergantungan pada smartphone dan nomophobia.
Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi nomophobia,
seperti tingkat harga diri, locus of control, dan kesepian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
faktor-faktor ini juga berhubungan dengan tingkat nomophobia yang dialami oleh mahasiswa
keperawatan.
Jurnal ini juga menyoroti penggunaan smartphone yang semakin meningkat di Indonesia dan
dampak negatif dari penggunaan smartphone yang berlebihan, seperti stres dan isolasi sosial.
Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan smartphone yang berlebihan dapat menyebabkan
ketergantungan dan memicu nomophobia.
Selain itu, jurnal ini juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam membimbing penggunaan
gadget oleh anak-anak muda. Orang tua memiliki peran yang penting dalam mengajarkan
penggunaan yang bertanggung jawab terhadap teknologi kepada anak-anak mereka.
Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara
ketergantungan pada smartphone dan nomophobia di kalangan mahasiswa keperawatan. Jurnal
ini juga memberikan saran praktis untuk menggunakan smartphone dengan bijak dan
menetapkan batasan agar terhindar dari nomophobia.
Kelebihan Jurnal
Jurnal ini membahas topik yang relevan dan penting dalam era digital saat ini, yaitu
ketergantungan pada smartphone dan dampaknya terhadap kesejahteraan mental, terutama pada
kalangan mahasiswa keperawatan. Jurnal ini menemukan adanya korelasi yang signifikan antara
ketergantungan pada smartphone dan nomophobia pada mahasiswa keperawatan. Dalam jurnal
ini juga memuat saran praktis untuk menggunakan smartphone dengan bijak dan menetapkan
batasan agar terhindar dari nomophobia. Hal ini dapat membantu individu dalam mengelola
penggunaan smartphone mereka secara sehat.
Kekurangan Jurnal
Ukuran sampel yang terbatas yaitu hanya melibatkan 50 responden mahasiswa keperawatan.
Jurnal ini juga menggunakan metode cross-sectional study yang dimana metode ini hanya
memberikan gambaran pada satu titik waktu tertentu dan tidak dapat menentukan hubungan
sebab-akibat antara ketergantungan pada smartphone dan nomophobia. Terdapat faktor-faktor
lain yang tidak dipertimbangkan seperti dukungan sosial dan kebiasaan penggunaan smartphone.
Saran
Saran untuk jurnal ini adalah memperluas ukuran sampel penelitian agar hasil penelitian lebih
dapat digeneralisasi ke populasi mahasiswa keperawatan secara keseluruhan. Selain itu,
penelitian ini dapat melakukan analisis lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
ketergantungan pada smartphone dan nomophobia. Jurnal ini juga dapat menyediakan
rekomendasi yang lebih spesifik tentang cara mengelola penggunaan smartphone yang sehat dan
memberikan panduan praktis bagi orang tua dalam membimbing penggunaan gadget oleh anak-
anak muda.