Anda di halaman 1dari 2

Identitas : Ny.

DA/35thn

Tanggal : 17 januari 2023

Jenis kegiatan : Aff Implant

 Latar belakang : KB implant adalah alat kontrasepsi bawah kulit (AKBK) berupa satu batang
putih lentur panjang 40mm dan diameter 2mm atau terdiri dua batang yang berisi 75mg
levonorgestrel, dengan lama kerja 3 tahun. KB atau kontrasepsi implan adalah jenis
kontrasepsi hormonal. Metode yang digunakan adalah melepaskan hormon
progestin ke dalam tubuh agar kehamilan tidak terjadi. Penggunaan alat kontrasepsi
ini 99% efektif. Manfaat lainnya penggunaan KB ini yaitu cocok untuk seseorang
yang tidak dapat menggunakan alat kontrasepsi berbasis estrogen, tidak
perlu rutin mengonsumsi pil oral setiap hari di waktu yang sama layaknya
kontrasepsi berbasis pil, mudah untuk dilepaskan jika ada efek samping atau
ingin hamil, saat ingin hamil, tidak perlu masa tunggu setelah implannya
dikeluarkan, aman digunakan untuk ibu menyusui, dapat mengurangi
menstruasi yang berat atau menyakitkan.

Pelaksanaan :

Seorang ibu G2P0A0 datang ke poliklinik dengan Riwayat penggunaan implant 2 batang sejak 3
tahun yang lalu. Tidak ada keluhan atas pemakaian KB Implant sebelumnya. Alasan pencabutan KB
Implant selain karena masa pakainya telah habis, pasien juga ingin merencanakan kehamulan lagi.
Riwayat pemasangan sebelumnya di puskesmas matani pada tangan sebelah kiri.

Adapun Langkah pelepasan KB Implant yaitu :

1. Siapakn alat yang diperlukan yaitu forceps/klem implant, suntik anestesi, kain steril
berlubang, kasa steril, plester.
2. Tentukan letak posisi kapsul implant (kapsul 2) kalau perlu kapsul didorong kearah tempat
insisi akan dilakukan
3. Daerah insisi didesinfeksi menggunakan alcohol swab, kemudian ditutup dengan kain steril
yang berlubang
4. Lakukan anastesi local, jangan menyuntikkan anastesi local diatas implat karena
pembengkakan kulit dapat menghalangi pemandanga dari letak implantnya. Kemudian
lakukan insisi selebar lebih kurang 5-7mm ditempat yang paling dekat dengan kapsul implant
5. Fosep dimasukkan melalui lubang insisi dan kapsul didorong dengan jari tangan kea rah
ujung forceps
6. Forceps dibuka lalu kapsul djepit dengan ujung forceps
7. Kapsul yang sudah dijepit kemudian ditarik pelan-pelan
8. Kalau perlu dapat dibantu dengan mendorong kapsul dengan jari tangan lain. Ada kalanya
kapsul sudah terbungkus dengan jaringan disekitarnya. Dalam hal ini lakukanlah insisi pada
jaringan yang membungkus kapsul tersebut pelan-pelan sampai kapsul menjadi bebas
sehingga mudah menariknya keluar
9. Lakukanlah prosedur ini berturut-turut untuk mengeluarkan kapsul lainnya
10. Jika sewaktu mengeluarkan kapsul implant terjadi perdarahan, hentikanlah perdarahan
terlebih dahulu dengan menekan daerah yang berdarah tersebut dengan kain kasa steril
11. Tutuplah luka insisi dengan kasa steril, kemudian di plester. Biasanya, tidak diperlukan
jahitan pada kulit
12. Edukasi pasien agar luka tidak basah dan selalu dalam keadaan bersih selama lebih kurang 3
hari, dan hindari aktivitas mengangkat beban berat.

Anda mungkin juga menyukai